Anda di halaman 1dari 2

NAMA : - RINI ARMAYA (220301014)

Faktor Produksi (Tenaga Kerja)

Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang dapat menciptakan guna baik waktu, bentuk
maupun tempat dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Produksi tersebut dapat berupa
barang ataupun jasa tetapi Produksi diartikan juga sebagai suatu kegiatan mengubah sumber -
sumber ke dalam produk atau proses mengubah input menjadi output.
Faktor produksi tenaga kerja
Berdasarkan sifatnya, Faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:
1) Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan
jasmani/fisik.
Contohnya: tukang, buruh angkut.
2) Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan
otak/pikiran.
Contohnya: guru, mentri, direktur.
Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:
1) Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan
khusus dan teratur.
Contoh: dokter, guru dan akuntan.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan
dan pengalaman.
Contoh: montir, supir dan koki.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (Unskilled and unstrained labour), yaitu
tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan.
Contoh: kuli,tukang
Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisisnya kepada dua pendekatan
berikut:
1. Teori produksi dengan satu faktor berubah
2. Teori produksi dengan dua faktor berubah

1. Teori produksi dengan satu faktor berubah


Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisi tersebut dimisalkan bahwa faktor-
faktor produksi lainnya tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah yang jumlahnya dianggap
tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya
adalah tenaga kerja.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor
produksi yang dapat diubah jumlah nya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu
unit, padsa mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya
mencapai nilai negatif. Contohnya apabila tenaga kerja ditambah dari 3 menjadi 4, kemudian
4 menjadi 5, dan selanjutnya 5 menjadi 6, produksi total tetap bertambah; tetapi jumlah
pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Maka dalam keadaan ini dimana produksi
merjinal semakin berkurang.

2. Teori produksi dengan dua faktor berubah


Dalam teori berikut dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya. Misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal.

Dengan demikian, di teori dua faktor berubah ini, akan dibahas mengenai cara-cara untuk
meningkatkan jumlah produksi dengan tenaga kerja yang tetap.

 Dengan Kurva Produksi Sama ( ISOQUANTY )


Kurva ini menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan
suatu tingkat produksi tertentu.
 Garis Biaya Sama ( ISOCOST )
Garis ini menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh
dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu. Untuk dapat membuat garis biaya
sama data berikut diperlukan : (1) harga-harga faktor produksi yang digunakan, dan
(2) jumlah uang yang terssedia untukmembeli faktor-faktor produksi.
 Meminimumkan Biaya Atau Memaksimumkan Produksi

Pada intinya produksi akan tetap mengalami peningkatan jika perusahaan tersebut memanage
pekerja nya dengan bagus dan tertib.

SUMBER PUSTAKA:

Sukirno, Sadono, 2015, Mikro Ekonomi Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Nugroho J. Setiadi, Business Economics And Managerial Decision Making, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2008), 115.

Anda mungkin juga menyukai