2. Jenis-Jenis Konsumen
Konsumen ada dua macam, yaitu konsumen invidividu atau pribadi dan konsumen
kelompok atau organisasi.
Konsumen pribadi adalah konsumen yang membeli atau menggunakan barang atau
jasa untuk penggunaannya bagi dirinya sendiri. Sedangkan konsumen kelompok atau
organisasi adalah konsumen yang membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Setiap konsumen adalah memiliki pribadi unik di mana antara konsumen yang satu
dengan yang lain berbeda. Perbedaan itu juga terjadi pada perilaku dalam memenuhi
kebutuhannya.
Adapun persamaannya adalah masing-masing individu konsumen berusaha
semaksimal mungkin memenuhi kepuasannya ketika mengonsumsi suatu barang atau jasa.
Tingkat kepuasan yang dicapai konsumen disebut utilitas.
Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada dua cara, yaitu pendekatan
marginal utility (cardinal) dan indeference curve (ordinal).
Pendekatan cardinal yaitu menganggap kepuasan konsumen bisa dikuantitatifkan.
Sedangkan pendekatan ordinal yaitu menganggap kepuasan konsumen tidak dapat
dikuantitatifkan.
Persamaan cardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen
dalam mengonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen
yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility).
Utilitas maksimum adalah suatu kegiatan konsumsi konsumen dalam mencapai
keseimbangan pasar, yaitu besar pengorbanan yang dikeluarkan sama atau sebanding dengan
utilitas yang didapat dari
barang yang dikonsumsi. Oleh karena itu, utilitas maksimum sering disebut keseimbangan
konsumen.
SUMBER PUSTAKA:
Buku Pola Perilaku Konsumen dan Produsen, Penerbit Alprin CV. Pamularsih Jakarta 2020,
Pengarang M. Yusnita