Anda di halaman 1dari 4

Nama : Soleh Romadon (183017)

Prodi : S1 Manajemen (semester 4)

Tugas : Ekonomi Manajerial

TEORI PRODUKSI
Produksi : Suatu kegiatan memproses input (faktor produksi) menjadi suatu output.
Produsen dalam melakukan kegiatan produksi, mempunyai landasan teknis, yang
didalam teori ekonomi disebut “fungsi produksi”
Fungsi Produksi : suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan
(fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat
output yang dihasilkan.
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
Q = f (K, L, R, T)
Q = jumlah output (hasil produksi)
K = modal (kapital)
L = tenaga kerja (labor)
R = kekayaan akan (raw material)
T = teknologi
Perlu diketahui bahwa teknologi tidak dianggap sebagai faktor produksi.
Produksi Dengan Satu Input Variabel
Teori produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat output yang
dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja (labor) yang digunakan untuk menghasilkan
output tersebut.
Dalam analisis produksi dengan satu input variabel diasumsikan bahwa semua faktor
produksi selain tenaga kerja (L) dianggap tetap. Sehingga fungsi produksi dengan satu
input variabel : Q = f (L). Fungsi Produksi dengan Satu Input Variabel Tunduk pada
“Law of Diminishing Return”.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (the law of diminishing return)
menyatakan : ”bila satu macam input (labor) penggunaannya terus ditambah
Hubungan antara Total Product (TP), Marginal Product (MP) dan Average
Fungsi produksi dengna satu input variabel (misal : tenaga kerja) tunduk pada hukum
“the law of deminishing return” yang menyatakan : “Bila suatu macam input
penggunaannya terus ditambah sebanyak 1 unit, sedangkan input yang lain konstan,
pada mulanya Total Product akan semakin besar pertambahannya. Tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentu “produksi tambahan” semakin menurun hingga

Teori Produksi ~ Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus (continuos


improvment), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu
produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen (V.
Gaspersz, 2004).

Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang
dan jasa. Secara mudah, arti produksi memanglah pembuatan. Pembuatan sepatu, mebel, minyak
goreng, radio dan sebagainya akan lebih mudah dipahami oleh setiap orang bahwa semua itu
dapat disebut sebagai produksi sepatu, produksi mebel, produksi minyak goreng, produksi radio
dan sebaginya.
Richard Ruggles beserta istrinya Nancy D. Ruggles 
“In broader terms any process that creates value or adds value to already axisting goods is
production”. Secara lebih luas, setiap proses yang menciptakan nilai atau memperbesar nilai
sesuatu barang adalah produksi.
Teori Produksi
Teori produksi adalah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tingkat produksi yang akan
dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang digunakan. Konsep utama yang dikenal
dalam teori ini adalah memproduksi output semakismal mungkin dengan input tertentu, serta
memproduksi sejumlah output tertentu dengan biaya produksi seminimal mungkin.
Teori produksi menyebutkan bahwa kepuasan produsen diperoleh dengan memaksimumkan
keuntungan produksi (maksimation of profit).
 Proses produksi : rangkaian dari kegiatan-kegiatan produksi.
 Proses distribusi : rangkaian dari kegiatan-kegiatan distribusi
 Proses konsumsi : rangkaian dari kegiatan-kegiatan konsumsi
 Kegiatan produksi : kegiatan menciptakan/meningkatkan kefaedahan
Produksi : Proses mempergunakan unsur-unsur produksi dengan maksud menciptakan produk
baru yang berfaedah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia ada dua : barang-
barang dan jasa.
 Barang : alat penemuan kebutuhan manusia yang tampak.
 Jasa : alat penemuan kebutuhan manusia yang tidak tampak tapi dapat dirasa
Barang ekonomi : Barang-barang yang diperoleh dengan mengorbankan sesuatu.
Dalam ilmu ekonomi, teori produksi dalam analisis dibedakan pada dua pendekatan, yaitu
1.            Teori Produksi dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi menggambarkan tentang hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan
jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang
tersebut. Dengan demikian dalam analisis faktor-faktor lainnya dianggap tetap.
2.            Teori Produksi dengan Dua Faktor Berubah
Teori produksi menggambarkan tentang hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan
dua jenis faktor produksi (tenaga kerja dan modal) dapat diubah yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi yang tersebut.
Pada prinsipnya kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen-produsen dalam
pendekatannya dibagi 3 bagian :
 Jangka pendek (short run) : (1). Waktunya cukup pendek sehingga ada faktor input tetap
(fixed input), (2). teknologi yang digunakan tidak berubah (konstan), (3). satu siklus
produksi dapat diselesaikan.
 Jangka panjang (long run) : (1). Tidak ada input tetap lagi, hanya input variabel (variable
input) saja yang ada, (2). Teknologi konstan.
 Jangka sangat panjang (very long run) : teknologi berubah, dan biasanya tidak hanya
membicarakan satu fungsi produksi saja.
Hubungan Antara Faktor-faktor Produksi Fungsi produksi menghubungkan input dengan output
dan menentukan tingkat output optimum yang bisa diproduksi dengan sejumlah input tertentu,
atau sebaliknya, jumlah input minimum yang diperlukan untuk memproduksikan tingkat output
tertentu. Fungsi produksi ditentukan oleh tingkat teknologi yang digunakan dalam proses
produksi. Karena itu hubungan output input untuk suatu sistem produksi merupakan suatu fungsi
dari tingkat teknologi pabrik, peralatan, tenaga kerja, bahan baku dan lain-lain yang digunakan
dalam suatu perusahaan (Arsyad, 2003).
Hukum kenaikan hasil yang semakin berkurang (law of diminishing return) Jika faktor produksi
yang dapat dirubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah satu unit, pada mulanya
produksi total akan semakin banyak pertambahanya. Sesudah mencapai suatu tingkat tertentu
produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Hal ini
menyebabkan tambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang
maksimum untuk kemudian menurun.

Sumber;
http://mercubuana.ac.id/files/TeoriEkonomi/EKONOMIKA_MODUL%205_HSN-ok.pdf
https://aditya140.wordpress.com/2017/03/25/teori-produksi-dan-faktor-produksi/
https://www.artonang.com/2018/05/teori-produksi-theory-of-production.html

Anda mungkin juga menyukai