Oleh
WARSONO , SH., M.Hum
Bahasan :
Kontrak /perjanjian
Definisi
Perikatan adl suatu hub hk antara dua org atau dua pihak ,
dimana pihak yg satu berhak menuntut sesuatu hal dr pihak
yg lainnya, dan pihak yg lainnya itu berkwjb memenuhi
tuntutan tsb.
Pihak yg berhak menuntut adl Kreditur (piutang ) dan pihak
yg berkewajiban memenuhi tutuntan adl Debitur/ berhutang
Perbedaan :
Perikatan merup hub hukum , sdgkn Perj merup perbt
hukum .
Perbt hukum itulah yg menimbulkan hub hukum.
Dg kata lain perj merup sumber perikatan.
Prktn itu bs timbul krn :
Perikatan krn Perj
pihak yg menandatangani sengaja menghendaki adanya hub
hkm diantara mrk menghendakki adanya prktn
,motivasinya adl utk mprleh hak dan kwjbn dlm hub mrk ,
Jd inisiatif adanya hak dan kwjbn perikatan dtg dr mrk
sndiri
Perikatan yg timbul krn UU
hak dan kwjbn timbul bkn krn motivasi para pihak
melainkan krn UU mengatur demikian.
Unsur-unsur kontrak
Adanya kaidah hukum
• Tertulis: yg terdapat dlm peraturan perundang-undangan,
traktat dan yurisprudensi.
• Tidak tertulis: yg timbul, tumbuh dan hidup dlm
masyarakat
Subjek hukum: orang dan badan hukum
Adanya prestasi
Kata sepakat
Akibat hukum: timbulnya hak dan kewajiban
Memorandum of Understanding /MOU
BENTUK Lazim dibuat dalam Bermakna lebih luas Lazim dibuat dalam
bentuk tertulis karena selain tertulis bentuk tertulis
dapat juga dilakukan
secara lisan
Pengadilan:
– Gugatan Wanprestasi (perikatan yg lahir dr
perjanjian)
– Gugatan perbt melawan hukum (perikatan yg lahir karena uu)
– Permohonan pailit (lbh dr satu kreditor)
Di luar pengadilan
– Mediasi, negosiasi dll
– Arbitrase (jk kontrak ada klausul arbitrase/pihak sepakat
menempuh jalan arbitrase).
Menyusun Kontrak
Struktur kontrak
Judul kontrak
Pembukaan, tempat dan waktu pembuatan
Subyek hukum kontrak
Latar blk kontrak
Bentuk hubungan hukum
Hak dan kewajiban
Pelaksanaan hak dan kewajiban
Farce majeur
Addendum
Penyelesaian perselisihan
Berakhirnya kontrak
Tanda tangan
Keterangan :
Judul kontrak
Judul Kontrak hrs mengindahkan gambaran hukum yg tegas dan
formal ,runtut dan struktural, selaras dg hub hukumnya itu
sendiri serta konsisten dg sluruh isi bangunan kontrak
Force majeur
Merup keadaan dmn para pihak tdk dp melaks hak dan kwjbnnya,
dikarenakan adanya kejadian yg berada di luar kekuasaanya utk
dp menanggulanginya ; gempa bumi , banjir, tsunami, tanah
longsor , kebakaran , perampokan , wabah penyakit , kebijakan
pemerintah dibidang keu dsb
Addenddum
Merup kekentuan tambahan dr suatu kontrak yg merubah lbh
lanjut atau merinci isi dr kontrak tsb. Umumnya addendum lahir
krn adanya kebtuhan dr para pihak dlm melaks kontrak. Isi
addendum didasarkan pd hasil musyawarah para pihak. Scr fisik
dokumen addenddum terpisah dr kontrak induknya , tp scr hukum
merup bag yg tdk terpisahkan dr kontrak utamanya.
Penyelesaian perselisihan
Para pihak dp mempertegas alternatif tata cara penyelesaian
perselisihan scr lbh rinci dan specifik
Berakhirnya kontrak
Krn kontrak merup sumber perikatan mk dg berakhirnya kontrak
berakhir pula perikatan. Berakhirnya kontrak dp karena hak dan
kwjbn para pihak telah terpenuhi atau dp krn pembatalan dan
bahkan dlm kontrak itu sendiri dp menentukan wkt kpn kontrak
berakhir
Tanda tangan
Para pihak membubuhkan tanda tangan sbg bukti bahwa para
pihak telah mengetahui dan sepakat akan isi kontrak . Jangan
lupa di sertakan materei secukupnya sabagai “ pajak dokumen”
atau dokumen2 yg dimaksudkan sbg alat bukti
Surat kuasa
Diskusi
Soal latihan