Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

PROTEKSI DAN DISTRIBUSI TENAGA LITRIK


JOB : PROTEKSI OVERCURRENT RELAY (OCR)

Oleh :
Kelompok 2 :

VIVI YULIANTI

421 14 024

4A D4 TEKNIK LISTRIK

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2017
I. TUJUAN
1. Memahami prinsip kerja overcurrent dan eath fault relay,
2. Memahami fungsi pick-up dan drop-off,

3. Menegetahui karakteristik kerja overcurrent dan earth fault relay,


rela y,
4. Mengetahui perbedaan karakterisktik overcurrent relay berdasarkan
ANSI/IEEE dan IEC,
5. Mengenal relay numerik dan fungsi di dalamnya, dan
6. Mampu mengetes karakteristik overcurrent dan earth fault relay.

II. TEORI DASAR


Proteksi arus lebih adalah proteksi atau perlindungan terhadap perubahan
parameter arus yang sangat besar dan terjadi dengan cepat yang disebabkan oleh
karena hubung singkat. Relay ini bekerja dengan membaca input berupa besaran
arus kemudian membandingkan dengan nilai setting, maka relay akan mengirim
perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga (PMT) atau circuit breaker (CB)
setelah tunda waktu yang diterappkan setting. Proteksi arus lebih ini antara lain
diaplikasikan pada:
- Hubung singkat antar fasa yang dikenal sebagai proteksi arus lebih
(overcurrent protection) dan relay yang digunakan untuk proteksi tersebut
disebut relay arus lebih (overcurrent relay)
- Hubung singkat tanah, dikenal sebagai proteksi hubung tanah (earthfault
protection/ ground fault protection) dan relay yang digunakan untuk
proteksi ini dikenal dengan nama earth fault relay atau ground fault relay.

Overcurrent relay banyak digunakan untuk proteksi saluran transmisi/


distribusi udara ataupun kabel, transformator dan motor. Tipe relay yang akan
dipercobakan dalam praktikum ini adalah tipe relai numerik dengan fitur-fitur
antara lain:
- Pengukuran secara digital
- Deteksi overcurrent dan residual (earth) current melalui perhitungan dari
arus tiga fase ataupun secara langsung ke
k e terminal relay.
- Karakteristik waktu trip yang dapat dipilih; baik itu definite time maupun
inverse time yang berdasarkan IEC ataupun ANSI.

- Karakteristik instantaneous ataupun definite untuk tahap arus I>> ataupun


gangguan arus yang sangat besat I>>>.
- Unbalanced load protection (proteksi beban tidak seimbang) untuk deteksi
gangguann fase, rotasi fase yang salah dan beban tidak simetris.
- Fungsi autoreclose, single ataupun multi reclose.
- Dll.
Berdasarkan karakteristik kerja maka OCR dapat dibedakan menjadi:
1. OCR tanpa perlambatan waktu (instantaneous ocercurrent
oce rcurrent relay)
2. OCR dengan perlambatan waktu (delay time overcurrent relay)
3. OCR dengan waktu operasi berbanding terbalik terhadap arus operasi
(inverse time overcurrent relay).
Adapun persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan waktu operasi
relay adalah sebagai berikut:
Gambar 1. US Moderately Inverse Curve

Gambar 2. IEC Curve (Normal/standard & very inverse curve)


III. ALAT DAN BAHAN
- Overcurrent relay;
- SIEMENS 7SJ600;
- 48 VDC Supply;

- Lampu indikasi trip; dan


- Kabel Secukupnya

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


A. Percobaan Mengenal fungsi-fungsi relay
1. Buat rangkaian sesuai rangkaian percobaan.
2. Pastikan supply relay adalah 48 Vdc.
3. Gunakan operator panel (keypad) untuk melihat struktur relay pada display.

4. On-kan rangkaian setelah pembimbing mengecek rangkaian.


5. Lihatlah struktur fungsi relay.
6. Buat gambaran terminal-terminal relay.
7. Catat struktur fungsi relay.
8. Off-kan relay.
9. Rapikan peralatan dan kembalikan ke tempatnya.

B. Percobaan Pick-up dan Drop-off relay.


C. Percobaan Overcurrent relay

D. Percobaan earth fault relay


V. PROSEDUR PERCOBAAN

Gambar 3. Tampak depan relay


Hubungkan supply 48 Vdc ke terminal relay no 31 (Positif) dan 32 (negatif),

[PASTIKAN POLARITAS 48 VDC TIDAK TREBALIK]

A. Percobaan Selection of Power System Data


1. Merangkai percobaan sesuai gambar.
2. Pastikan power plus dan minus 24 Vdc di terminal yang tepat.
3. Ikutilah struktur gambar 3 di bawah

Gambar 5. Pemilihan data sistem


4. Pastikan frequency (01 FREQ bernilai 50 Hz)
5. Periksa 01 CT 2 = IL2
6. Masukkan nilai primer CT (01 InPRI) senilai 500A
7. Masukkan nilai sekunder CT (01 InSEC) senilai 1A
Sehingga CT yang digunakan adalah 500/1.

8. Nilai minimum duration of trip command (01 T-TRP) masukkan 0.15 s.


9. Nilai maksimum duration of close command (01 T-CL) masukkan 1 s.
10. Naikkan arus (jika memungkan tiga fase bersamaan) senilai 0.1 A, catat
pembacaan pengukuran arus relai.
11. Naikkan arus secara bertahap (sesuaikan kemampuan sumber arus).
12. Ulangi langkah percobaan untuk CT ratio 1000/1.

Gambar 6. Rangkaian Percobaan


VI. TABEL PERCOBAAN
a. Percobaan Selection of Power System Data
Ratio CT = 500/1
No. Arus Injeksi (A) Pengukuran
Pengukuran Relay np ns

1. 0,1 10 % 50 A 0,1 A
2. 0.2 20 % 100 A 0,2 A
3. 0,3 32 % 160 A 0,32 A
4. 0,4 42 % 210 A 0,42 A

Ratio CT = 1000/1
No. Arus Injeksi (A) Pengukuran
Pengukuran Relay np ns
1. 0,2 21 % 210 A 0,12
2. 0,3 32 % 320 A 0,32

3. 0,4 42 % 420 A 0,42

b. Percobaan OCR
curve : Definite Time
Iset = 0,3 ; In = 0,3 A
No Arus Injeksi ((A)
A) Time Operas
Operasii
5 detik 10 detik
1 0,3 5,31 10,28
2 0,4 5,18 10,05
3 0,5 5,25 9,89
4 0,6 5,11 10,01
5 0,7 5,13 10
6 0,8 5,01 10,12
7 0,9 5,04 9,92
Standar Invers
Iset = 0,3 A ; In = 0,3 A
No Arus Injeksi ((A)
A) Time Operatio
Operation
n Mps
(s)
1 0,4 9,72
2 0,5 6,55
3 0,6 4,85
4 0,7 4,03
5 0,8 3,60
6 0,9 3,19

Iset = 0,4 A ; In = 0,4 A


No Arus Injeksi ((A)
A) Time Operation (s)
1 0,5 12,59
2 0,6 8,41
3 0,7 6,45
4 0,8 4,98
5 0,9 4,42

V I. Data Percobaan

Anda mungkin juga menyukai