Disusun oleh :
Safitri Ekawati NIM. 1641420080
Kelompok: IV
DOSEN PEMBIMBING
Cucuk Evi Lusiani, S.T., M.T.
2. Skema Kerja
Skema kerja untuk percobaan ini adalah sebagai berikut:
A. Persiapan
B. Pengoperasian
2
Lakukan perubahan (%PO) dengan interval
kenaikan 10% hingga %PO-100%.
C. Mengamati Linearitas
D. Tahap akhir
3
Tutup aplikasi pengendali level atau aras.
3. Hasil Percobaan
Hasil dari percobaan ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Hasil Percobaan 1 untuk Pengendalian Level (Manual)
% Level Waktu Flowrate % Level Waktu Flowrate
PO (cm) (Menit) (cm3/s) PO (cm) (Menit) (cm3/s)
0 10 0,347666667 0,347666667 6 10 0,083833333 1116972,29
1 10 0,200166667 0,200166667 5 10 0,084333333 1110349,92
2 10 0,1505 0,1505 4 10 0,072166667 1297545,17
3 10 0,1125 0,1125 3 10 0,0735 1274006,94
4 10 0,082666667 0,082666667 2 10 0,075166667 1245758,45
5 10 0,0825 0,0825 1 10 0,0875 1070165,83
6 10 0,077 0,077 0 10 0,122 767536,97
4
Hasil percobaan ini juga dapat dibuat grafik hubungan antara bukaan valve
(%PO) dan laju alir (Flowrate) seperti pada gambar berikut:
1200000.00
800000.00 R² = 0,029
'6-0'
600000.00 Linear (0-6)
y = 167331x + 308800
400000.00 R² = 0.9562 Linear ('6-0')
200000.00
0.00
0 2 4 6 8
Bukaan Valve (%PO)
Gambar 3.1 Grafik Hubungan Bukaan Valve (%PO) dengan Laju Alir (Flowrate)
pada Pengendali Level (Manual)
R² = 0,88
800000 0-100
Flow rate (cm3/s)
100-0
600000
Linear (0-100)
400000
y = 9438.4x + 3132.5 Linear (100-0)
R² = 0.8444
200000
0
0 50 100 150
Bukaan Valve (%PO)
Gambar 3.2 Grafik Hubungan Bukaan Valve (%PO) dengan Laju Alir (Flowrate)
pada Pengendali Level (PC)
5
4. Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mencari korelasi antara input dan output pada
sistem pengendali level dan mendapatkan karakteristik masing-masing elemen
pada sistem pengendali level.
1200000.00
800000.00 R² = 0,029
'6-0'
600000.00 Linear (0-6)
y = 167331x + 308800
400000.00 R² = 0.9562 Linear ('6-0')
200000.00
0.00
0 2 4 6 8
Bukaan Valve (%PO)
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Bukaan Valve (%PO) dengan Laju Alir
(Flowrate) pada Pengendali Level (Manual)
R² = 0,88
800000 0-100
Flow rate (cm3/s)
100-0
600000
Linear (0-100)
400000
y = 9438.4x + 3132.5 Linear (100-0)
R² = 0.8444
200000
0
0 20 40 60 80 100 120
Bukaan Valve (%PO)
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Bukaan Valve (%PO) dengan Laju Alir
(Flowrate) pada Pengendali Level (PC)
6
Berdasarkan Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa, hal ini
disebabkan oleh kurang maksimalnya peralatan pengendali level yang
digunakan serta pembacaan waktu untuk masing-masing variabel yang
dipraktikumkan, sehingga terjadi perbedaan antara grafik pada literatur dan
grafik hasil praktikum.
Pada Gambar 4.1 yakni grafik yang diperoleh dari settingan manual lebih
tidak sempurna dibandingkan dengan settingan PC, hal ini disebabkan oleh
kurang maksimalnya alat pengendalian level tadi, sedangkan yang menggunakan
settingan PC lebih sempurna, hal ini disebabkan oleh minimalnya campur tangan
operator dalam pengoperasian alat pengendalian level.
Yang menjadi variabel proses / output variable pada praktikum kali ini adalah
level / ketinggian cairan yang berada di dalam tangki. Sedangkan yang menjaadi
manipulated variable adalah laju alir (Flowrate) dari cairan yang menuju tangki
dengan cara mengubah-ubah bukaan valve (%PO) / pump speed yang sesuai
dengan praktikum. Ada 2 cara yakni secara manual dan auto-PC, interval pada
setting manual adalah 0-6 dan interval pada setting auto-PC adalah 0-100.
Kemudian dihitung laju alirnya (Flowrate) atau dalam bentuk Q dengan
satuan cm3/s. Hasilnya kemudian diplotkan untuk menggambarkan grafik
linearitas. Untuk sumbu X adalah bukaan valve (%PO) atau pump speed,
seangkan untuk sumbu Y adalah laju alirnya (Flowrate). Dihasilkan grafik
linearitas tetapi kedua grafik yang dihasilkan dari settingan manual ataupun PC
tidak sempurna berupa garis lurus. Sehingga grafik yang dihasilkan pun agak
berkelok-kelok. Tapi tetap grafik yang dihasilkan tersebut tetap dalam kategori
grafik linearitas. Karena grafik linearitass yang ideal tidak mudah untuk
didapatkan, sehingga terdapat kelonggaran syarat mengenai grafik tersebut.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Korelasi antara input dan output pada sistem pengendali pH adalah selalu
berbanding lurus.
2. Karakteristik masing-masing elemen pada sistem pengendali pH adalah
7
3. Grafik yang didapatkan pada praktikum kali ini adalah berupa grafik
linearitas, antara %PO dengan Flowratenya.
6. Daftar Pustaka
Gunterus, Frans. 1994, Falsafah Dasar: Sistem Pengendalian Proses,
Jakarta. PT. Elex Media Komputindo.
Tim Pengendalian Proses. 2018, Modul Ajar: Praktikum Pengendalian
Proses. Malang. Politeknik Negeri Malang.
7. Lampiran