Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PPENGENDALIAN PROSES

Korelasi antara Besaran-Besaran pada Pengendali Aras Cairan.

Disusun oleh :
Safitri Ekawati NIM. 1641420080

Kelompok: IV

DOSEN PEMBIMBING
Cucuk Evi Lusiani, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
1. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah:
1. Mencari korelasi antara input dan output pada sistem pengendali level.
2. Mendapatkan karakteristik masing-masing elemen pada sistem
pengendali level.

2. Skema Kerja
Skema kerja untuk percobaan ini adalah sebagai berikut:
A. Persiapan

Periksa kelengkapan alat pengendali level dan


komputer terhubung dengan benar.

Periksa air yang terdapat di tangki penampung,


tambahkan air jika tangki kurang.

Tekan tombol ‘Main Switch’ pada alat CRL.

Hidupkan PC, buka aplikasi ‘Pengendalian Level’.

Klik tab ‘File’→’New’→’PID’→’OK’.

B. Pengoperasian

Mengatur bukaan pompa (%PO) – (%PC).

Mengarahkan tombol ‘PC Control’ di CRL pada


tulisan ‘PC’.

2
Lakukan perubahan (%PO) dengan interval
kenaikan 10% hingga %PO-100%.

Tiap kenaikan 10% catat ketinggian air pada tangki


penampung dan waktu yang dibutuhkan serta
tekanan pada barometer.

C. Mengamati Linearitas

Atur alat pada kondisi ‘Manual’.

Tutup valve air keluar tangki.

Atur bukaan valve air masuk pada posisi 10%.

Atur tombol ‘Control Switch’ → Manual.

Nyalakan stopwatch, aliran pada waktu tertentu.

Catat ketinggian air yang terbaca.

Ulangi langkah diatas sesuai variabel bukaan valve


hingga %PO 100%.

Ulangi langkah dengan interval 100% ke 0%.

D. Tahap akhir

Pindahkan tombol ‘PC Control’ di CRL pada


tulisan ‘O’, tunggu air habis.

3
Tutup aplikasi pengendali level atau aras.

Mematikan personal komouter (PC).

Mematikan alat pengendali level dengan menekan


tombol ‘Main Switch’.

3. Hasil Percobaan
Hasil dari percobaan ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Hasil Percobaan 1 untuk Pengendalian Level (Manual)
% Level Waktu Flowrate % Level Waktu Flowrate
PO (cm) (Menit) (cm3/s) PO (cm) (Menit) (cm3/s)
0 10 0,347666667 0,347666667 6 10 0,083833333 1116972,29
1 10 0,200166667 0,200166667 5 10 0,084333333 1110349,92
2 10 0,1505 0,1505 4 10 0,072166667 1297545,17
3 10 0,1125 0,1125 3 10 0,0735 1274006,94
4 10 0,082666667 0,082666667 2 10 0,075166667 1245758,45
5 10 0,0825 0,0825 1 10 0,0875 1070165,83
6 10 0,077 0,077 0 10 0,122 767536,97

Tabel 3.2 Hasil Percobaan 1 untuk Pengendalian Level (PC)


% Level Waktu Flowrate % Level Waktu Flowrate
PO (cm) (Menit) (cm3/s) PO (cm) (Menit) (cm3/s)
0 10 0 0 100 10 0,091666667 1021521,93
10 10 0,565 165733,65 90 10 0,0985 950654,92
20 10 0,641833333 145893,81 80 10 0,101666667 921044,36
30 10 0,660166667 141842,23 70 10 0,113333333 826230,97
40 10 0,31 302062,94 60 10 0,105333333 888982,69
50 10 0,167833333 557931,54 50 10 0,107166667 873774,59
60 10 0,14 668853,64 40 10 0,149166667 627750,91
70 10 0,144833333 646532,87 30 10 0,177 529036,78
80 10 0,098666667 949049,09 20 10 0,284 329716,58
90 10 0,095666667 978810,21 10 10 0,517666667 180887,66
100 10 0,14 668853,64 0 10 0 0,00

4
Hasil percobaan ini juga dapat dibuat grafik hubungan antara bukaan valve
(%PO) dan laju alir (Flowrate) seperti pada gambar berikut:

Hubungan antara Bukaan Valve dan Laju Alir


1400000.00

1200000.00

1000000.00 y = -226,98x + 18180


0-6
Flow Rate (cm3/s)

800000.00 R² = 0,029
'6-0'
600000.00 Linear (0-6)
y = 167331x + 308800
400000.00 R² = 0.9562 Linear ('6-0')

200000.00

0.00
0 2 4 6 8
Bukaan Valve (%PO)

Gambar 3.1 Grafik Hubungan Bukaan Valve (%PO) dengan Laju Alir (Flowrate)
pada Pengendali Level (Manual)

Hubungan antara Bukaan Valve dan Laju Alir


1200000

1000000 y = 163,88x + 2638,6

R² = 0,88
800000 0-100
Flow rate (cm3/s)

100-0
600000
Linear (0-100)
400000
y = 9438.4x + 3132.5 Linear (100-0)
R² = 0.8444
200000

0
0 50 100 150
Bukaan Valve (%PO)

Gambar 3.2 Grafik Hubungan Bukaan Valve (%PO) dengan Laju Alir (Flowrate)
pada Pengendali Level (PC)

5
4. Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mencari korelasi antara input dan output pada
sistem pengendali level dan mendapatkan karakteristik masing-masing elemen
pada sistem pengendali level.

Hubungan antara Bukaan Valve dan Laju Alir


1400000.00

1200000.00

1000000.00 y = -226,98x + 18180


0-6
Flow Rate (cm3/s)

800000.00 R² = 0,029
'6-0'
600000.00 Linear (0-6)
y = 167331x + 308800
400000.00 R² = 0.9562 Linear ('6-0')

200000.00

0.00
0 2 4 6 8
Bukaan Valve (%PO)

Gambar 4.1 Grafik Hubungan Bukaan Valve (%PO) dengan Laju Alir
(Flowrate) pada Pengendali Level (Manual)

Hubungan antara Bukaan Valve dan Laju Alir


1200000

1000000 y = 163,88x + 2638,6

R² = 0,88
800000 0-100
Flow rate (cm3/s)

100-0
600000
Linear (0-100)
400000
y = 9438.4x + 3132.5 Linear (100-0)
R² = 0.8444
200000

0
0 20 40 60 80 100 120
Bukaan Valve (%PO)

Gambar 4.1 Grafik Hubungan Bukaan Valve (%PO) dengan Laju Alir
(Flowrate) pada Pengendali Level (PC)

6
Berdasarkan Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa, hal ini
disebabkan oleh kurang maksimalnya peralatan pengendali level yang
digunakan serta pembacaan waktu untuk masing-masing variabel yang
dipraktikumkan, sehingga terjadi perbedaan antara grafik pada literatur dan
grafik hasil praktikum.
Pada Gambar 4.1 yakni grafik yang diperoleh dari settingan manual lebih
tidak sempurna dibandingkan dengan settingan PC, hal ini disebabkan oleh
kurang maksimalnya alat pengendalian level tadi, sedangkan yang menggunakan
settingan PC lebih sempurna, hal ini disebabkan oleh minimalnya campur tangan
operator dalam pengoperasian alat pengendalian level.
Yang menjadi variabel proses / output variable pada praktikum kali ini adalah
level / ketinggian cairan yang berada di dalam tangki. Sedangkan yang menjaadi
manipulated variable adalah laju alir (Flowrate) dari cairan yang menuju tangki
dengan cara mengubah-ubah bukaan valve (%PO) / pump speed yang sesuai
dengan praktikum. Ada 2 cara yakni secara manual dan auto-PC, interval pada
setting manual adalah 0-6 dan interval pada setting auto-PC adalah 0-100.
Kemudian dihitung laju alirnya (Flowrate) atau dalam bentuk Q dengan
satuan cm3/s. Hasilnya kemudian diplotkan untuk menggambarkan grafik
linearitas. Untuk sumbu X adalah bukaan valve (%PO) atau pump speed,
seangkan untuk sumbu Y adalah laju alirnya (Flowrate). Dihasilkan grafik
linearitas tetapi kedua grafik yang dihasilkan dari settingan manual ataupun PC
tidak sempurna berupa garis lurus. Sehingga grafik yang dihasilkan pun agak
berkelok-kelok. Tapi tetap grafik yang dihasilkan tersebut tetap dalam kategori
grafik linearitas. Karena grafik linearitass yang ideal tidak mudah untuk
didapatkan, sehingga terdapat kelonggaran syarat mengenai grafik tersebut.

5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Korelasi antara input dan output pada sistem pengendali pH adalah selalu
berbanding lurus.
2. Karakteristik masing-masing elemen pada sistem pengendali pH adalah

7
3. Grafik yang didapatkan pada praktikum kali ini adalah berupa grafik
linearitas, antara %PO dengan Flowratenya.

6. Daftar Pustaka
Gunterus, Frans. 1994, Falsafah Dasar: Sistem Pengendalian Proses,
Jakarta. PT. Elex Media Komputindo.
Tim Pengendalian Proses. 2018, Modul Ajar: Praktikum Pengendalian
Proses. Malang. Politeknik Negeri Malang.

7. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai