Anda di halaman 1dari 26

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Turbin Air


3.1.1 Flowchart Turbin Air dan perhitungan data

Mulai

Persiapan Pengujian

NO

Menyalakan
pompa

YES

Menghitung debit

NO
Mengambil
data putaran
turbin
YES

Pengolahan data

Hasil :
 Brake Horse Power (BHP)
 Efisiensi

Selesai

Gambar 3.1 Flowchart Turbin Air

44
45

3.1.2 Penjelasan Flowchart Turbin Air


Berikut adalah penjelasan flowchart tentang metode pengambilan data
praktikum refrigerator:
1. Mulai
Permulaan praktikum turbin, peersiapan semua alat dan bahan.
2. Koefisien gesek
Koefisien gesek harus dihitung dengan tepat, yaitu dengan menggunakan
apa dan berbahan apa. Pada praktium yang telah dilaksanakan oleh penulis
yaitu menggunakan tali sebagai alat peraga.
3. Menyalakan pompa
Pompa dinyalakan agar siklus air berjalan dan nozzle menyemprotkan air
ke sudu – sudu turbin pelton.
4. Mengambil data
Menhitung debit dan data lainnya seperti nozzle dan daya pompa
5. Pengolahan data
Kemudian data diolah dengan menggunakan persamaan yang telah
tersedia. Hitung setiap data hingga akhirnya mendapatkan nilai efisiensi
dari turbin.
3.1.3 Perhitungan Data
1. contoh perhitungan
a. Perhitungan koefisien gesek
Mb X L = r x Ma X
( 397 X 10-3) X 0,33 = 0,039 m X 1.138 kg/m
131.01x10-3 = 0,044382 m
131.01 x 10−3
0.04438
=m
m = 2.952

b. Perhitungan kecepatan aliran


Q
V=
A
46

0.2 x 10−3
=
0.000016 m2
V = 12.5 m/s

c. Laju aliran massa (kg/s)


ṁ =  x Q atau ṁ =  . A . v
= 9995.7 kg/m3 . 0.2x10-3 m3/s
ṁ = 0.19 kg/s

d. Head (m)
 .g.h
h = 2x105 pa
9994.7 kg/m3 . 9.814 m/s3
h = 20.567m

e. Daya input (watt)


a. daya kinetik
Ef = ½ 0.199 kg/s . (12.5 m/s)
= 15.54 W
b. daya tekanan
dp = .Q
= 2x105 pa . 0.2x10-2 m2/s
= 40 watt

2π .n
f. Bhp ¿ τ
60 s

2 π .666 rpm
¿ 0.79 N . m
60 s

= 55.069 watt
47

g. Efesiensi (%)

Bhp
η=
ek +dp x 100%

55.069 watt
¿ x 100 %
(25.227 watt +40 watt)

η = 84.42 %

2. Data pengamatan
Sudu
No Q (LPM) N(RPM) P(bar) Ma(kg)
t
1 90˚ 10 300 2 0.6
2 90˚ 12 666 2 0.7
3 90˚ 13 510 2 1
4 60˚ 8 71 2 0.6
5 60˚ 9 282 2 0.8
6 60˚ 13 897 2 0.9

3. Hasil perhitungan
90˚
Putaran BHP(W
No Debit (m/s) Torsi(N.M) Efisiensi(%)
(RPM) )
1 6.17 x 10-3 300 0.677 21.257 52.5
2 0.2 x 10-3 66 0.79 55.069 84.42
3 2.107 x 10-3 510 1.129 59.084 78.26
60˚
Putaran BHP(W
No Debit (m/s) Torsi(N.M) Efisiensi(%)
(RPM) )
1 1.33 x 10-4 21 0.078 5.464 16
2 1.5 x 10-4 282 0.904 26.771 65.890
48

3 2.10 x 10-4 87 1.017 74.169 98.247

3.1.4 Alat Ukur


Untuk mendukung pengujian turbin Pelton, digunakan beberapa alat ukur.
Adapun alat ukur yang digunakan adalah :
A. FlowMeter
Flowmeter berfungsi untuk mengetahui debit aliran fluida yang
mengalir dalam satuan GPM dan LPM.

Gambar 3.2 Flowmeter

B. Tachometer
Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran
putaran pada suatu poros yang berputar atau biasa disebut dengan rotasi
permenit (RPM). Tachometer ini menggunakan inframerah yang
ditembakkan cahayanya kearah poros yang berputar sehingga dapat
diketahui RPM pada poros tersebut.

Gambar 3.3 Tachometer


49

C. Timbangan Gantung
Timbangan Gantung adalah alat ukur untung menghitung
massa. Pada turbin, alat ini digunakan untuk menghitung gaya pada
saat pengeraman.

Gambar 3.4 Timbangan Gantung

D. Pressure gauge
Alat ini akan memberikan informasi dan rendahnya tekanan pada
sistem daerah yang dapat dibaca.

Daerah tekanan yang dapat dibaca :


1. High Preassure : 30-70 kg/cm2
2. Low Preassure : 0-15 kg/cm2

Gambar 3.5 Pressure Gauge

3.1.5 Spesifikasi Turbin Pelton


Spesifikasi pompa yang digunakan untuk praktikum pengujian Turbin
pelton yaitu :
50

Merek : Groundfos
Tipe : JET DP 255 A

Negara Pembuat : Italia

Max cup : 75 Ltr/m

Suct Head : 30 Mtr

Disc Head : 30 Mtr

Total Head : 30 Mtr

Konsumsi Daya : 250 Watt

Putaran : 2850 rpm

Electrical Supply : 220 Volt, 1 Phase, 50 Hz

Gambar 3.6 Spesifikasi Pompa Turbin Pelton


51

3.2 Motor Bakar


3.2.1 Flowchart Motor Bakar

Mulai

Persiapan Pengujian

Kalibrasi putaran mesin RPM dan


memasukan transmisi

Pengambilan data

Perhitungan data

NO

Analia efisiensi
dan perhitungan

YES

Hasil:
 Break Horse Power (BHP)
 Brake Fuel Consumption (BFC)
 Spesific Fuel Consumption (SFC)
 Efisiensi Thermal

Selesai

Gambar 3.7 Flowchart Motor Bakar


52

3.2.2 Penjelasan Flowchart Motor Bakar


Berikut adalah penjelasan flowchart tentang metode pengambilan data
praktikum refrigerator:
1. Mulai
Permulaan praktikum motor bensin , peersiapan semua alat dan bahan.
2. Kalibbrasi
Langkah pertama yang penting dalam praktikum motor bensin yaitu awali dengan
kalibrasi kondisi stationer mesin.
3. Pengambilan data
Lakukan pengambilan secara tepat cepat dan efektif, karena kondisi mesin
menyala dan bahan bakar dalam gelas ukur kan cepat habis. Data yang diambil
adalah Melihat tekanan hidrostatis pada pressure gauge rem hidrolik hingga
pulley berhenti dan mengamati kondisi bahan bakar pada gelas ukur.
4. Perhitungan data
Data yang telah diambil dari hasil pengamatan lalu segera dilakukan perhitugan
dengan persamaan yang ada. Lakukanlah perhitungan guna mencari:
a) Torsi (T)
b) Break house power (BHP)
c) Break fuel comsumtion (BFC)
d) Spesific fuel comsumtion (SFC) & Power (P) serta hitung efisiensi.
5. Analisa
Analisa hasil perhitungan yang ada, mencari nilai efisiensi yang cukup
meyakinkan. Bila nilai efisiensi belum meyakinkan maka pengambilan data harus
diulang.
6. Hasil
Hasil dari perhitungan kemudian dirangkum dan disandingkan dengan grafik.

3.2.3 Perhitungan Data


1. Data Pengamatan
\
N N P T Vg N Massa Tekanan Panjang lengan
o O
1 376 1 37.81 25 1 5806 12.5 375
0 2 9607 25 375
2 290 1 45.29 25
1
3 310 1 40.75 25
2
53

2. Hasil Perhitangan Data

No N T BHP BFC
1 376 18.5 273.76 6.61 x 10-4
2 290 18.5 597.05 5.519 x 10-4
3 310 18.5 626.54 9.78 3 x 10-4

SFC Nthermal
2.4 x 10-6 1.411
9.243 x 10-7 2.7
9.78x 10-3 3.48

3.2.4 Alat Ukur


A. Tachometer
Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran
putaran pada suatu poros yang berputar atau biasa disebut dengan rotasi
permenit (RPM). Tachometer ini menggunakan inframerah yang
ditembakkan cahayanya kearah poros yang berputar sehingga dapat
diketahui RPM pada poros tersebut.

Gambar 3.8 Tachometer

B. Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya
waktu yang diperlukan dalam kegiatan.
54

Gambar 3.9 Stopwatch

C. Burret
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk
silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian
bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam
eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ±
0,05 cm3.

Gambar 3.10 Burret

D. Termokopel (Thermocouple)
Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu
yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui
dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya
sehingga menimbulkan efek “Thermo-electric”.
55

Gambar 3.11 Termokopel (Thermocouple)

3.2.5 Spesifikasi Mesin Otto


Spesifikasi mesin kijang doyok yang digunakan untuk praktikum
pengujian mesin otto yaitu :
Merek : Toyota Kijang
Jenis : pickup / minibus
Tipe : KF20
Mesin : 4K 1300 cc OHV
Bore X Stroke : 75 mm X 73 mm (4K)
Sistem Bahan Bakar : Karburator
Transmisi : Manual 4 Speed

Gambar 3.12 Mesin Toyota Kijang


56

3.3 Pompa
3.3.1 Flowchart Pompa

Mulai

Persiapan pengujian

Pengambilan Data

Perhitungan Data

NO

Hasil Efisiensi
Pompa

YES

Hasil pengolahan data

Hasil :
 Head Total
 Water Horse Power (WHP)
 Brake Horse Power (BHP)
 Efisiensi Pompa

Selesai

Gambar 3.13 Flowchart Pompa


57

3.3.2 Penjelasan Flowchart Pompa


Berikut adalah penjelasan flowchart tentang metode pengambilan data
praktikum refrigerator:
1. Mulai
Permulaan praktikum pompa , peersiapan semua alat dan bahan.
2. Pengambilan data
Setalah semua sistem dinyalakan dan rangkaian yang akan dianalisa sudah
sesuai maka dilakukan pengambilan data seperti:
a) Tekanan hisap
b) Tekanan buang
c) Waktu aliran
d) Volume aliran
e) Sudut bukaan katup
f) Tegangan motor pompa
g) Kuat arus motor pompa
3. Perhitungan data
Data yang sudah diamati kemudian dilakukan perhitungannya seperti:
a) Head total
b) Debit
c) Daya input
d) Daya output/WHP
e) Efisiensi pompa
4. Nilai efisiensi
Apakah nilai efisiensi yang didapat sudah cukup meyakinkan, bila belum
lakukan ulang perhitungan guna mendapat nilai efisiensi yang mendekati
akurat.
5. Hasil perhitungan
Rangkum semua hasil dalam tabel
58

2.3.3 Perhitungan Data

Pompa 1 pompa 2
40 π 1333.3 50 x 1333.3
Ps = Ps =
cmhg cmhg
= -5332 pa = 66605
Pd = 0 pd = 0

pd− ps 0+66665
h1 = h2 =
.g 955.7 x 9.814

0+ 53332 pa
=
955.7 x 9.8149557 kg x 9.81 m
= 5.88 m

Htot = 5.68 + 710


= 12.78 m
V 0.1 m3
Q = =
t 30.665
= 3.26x10-3 m3/s

Whp = p.g htot.Q


= 955.7kg/m3.9.814m/s.12.78 m3.265
= 390.765 watt
W input (p1)
P1 = V. I cos Q = 0,85
= 220v 5,24 A. 0,85
= 979,88 watt

W input total
= P2 + P2
= 979.88 + 949.96
59

= 1924.84 watt
P2 = V. I cos Q = 0,85
= 220v 5,08A . 0,85
= 949,88 watt

390.765 watt
η=
1924.84 watt
= 20.3%

1. Pengambilan Data
Seri
Bukaan Pompa 1
katup T T Tegangan Kuat
hisap buang arus
90˚ -38 0 220 5.26
70˚ -40 0 220 5.20

Pompa 2 Waktu V
T hisap T buang Tegangan Kuat arus
-48 0 220 5.16 30.16 0.1
-50 0 220 5.18 30.66 0.1

Paralel
Bukaan Pompa 1
katup T T Tegangan Kuat
hisap buang arus
90˚ -32 3 220 4.95
70˚ -34 2 220 4.96

Pompa 2 Waktu V
T hisap T Tegangan Kuat arus
buang
-30 3 220 4.47 17.66 0.1
60

-34 3 220 4.95 19.19 0.1

2. Perhitungan Data
seri

Bukaan Htp(M) Debit(M3/S) WHP(W) D. INPUT EFISIENSI(%)


katup (W)
90˚ 11.7 3.26 x 10-3 373.38 1948.54 19.162
70˚ 11.984 3.26 x 10-3 383.453 1941.06 19.703
Parerel

Bukaan Htp(M) Debit(M3/S) WHP(W) D. INPUT EFISIENSI(


katup (W) %)
90˚ 8.443 5.66 x 10-3 466.969 1855.04 25.173
70˚ 9.2611 5.817x 10-3 573.370 1853.17 28.458

3.3.4 Alat Ukur


A. Pressure gauge
Alat ini akan memberikan informasi dan rendahnya tekanan pada
sistem daerah yang dapat dibaca.
Daerah tekanan yang dapat dibaca :
3. High Preassure : 30-70 kg/cm2
4. Low Preassure : 0-15 kg/cm2
61

Gambar 3.14 Pressure Gauge

B. Flowmeter
Flowmeter adalah sebagai alat ukur yang digunakan untuk
mengukur laju aliran suatu fluida. Jumlah Aliran fluida yang bergerak bisa
mengalir dalam suatu pipa tertutup atau saluran terbuka seperti channel
atau sungai atau parit

Gambar 3.15 Flowmeter

C. Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya
waktu yang diperlukan dalam kegiatan. Stopwatch secara khas dirancang
untuk memulai dengan menekan tombol diatas dan berhenti sehingga
suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian
dengan menekan tombol diatas yang kedua kali kemudian memasang lagi
stopwatch pada nol.
62

Gambar 3.16 Stopwatch

D. Flowmeter Tabung
Flowmeter tabung adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengukur laju aliran suatu fluida. Jumlah Aliran fluida yang bergerak bisa
mengalir dalam suatu pipa terbuka

Gambar 3.17 Flowmeter Tabung

3.3.5 Spesifikasi Pompa Sentrifugal


Spesifikasi pompa 1 dan pompa 2 yang digunakan untuk praktikum
pengujian pompa sentrifugal yaitu :
Merek : Groundfos

Tipe : NSBasic 13-18


63

Negara Pembuat : Italia

Kapasitas : 3.6 – 16.8 m3/hr

Putaran : 2800 rpm

Max.Tekanan : 6 Bar

Head : 18.4 m

Konsumsi Daya : 1.24 kW

Electrical Supply : 220 Volt, 1 Phase, 50 Hz

Gambar 3.18 Spesifikasi Pompa Sentrifugal

Gambar 3.19 Pompa Sentrifugal


64

3.4 Refrigerator
3.4.1 Flowchart Refrigerator

Mulai

Persiapan Pengujian

Proses pengambilan data tekanan


(P) suhu (T) kelembaban (Rh)
kecepatan udara (v)

Mencari nilai enthalpi h, densitas rho,


moisture content Mc , Luas area A NO

Pengolahan
data

YES

Hasil pengolahan data

Hasil :
 Daya Kompresor
 Mass Flow Freon
 Coefficient of Performance
(COP) Pendingin dan Pemanas

Selesai

Gambar 3.20 Flowchart Refrigerator


65

3.4.2 Penjelasan Flowchart Refrigerator


Berikut adalah penjelasan flowchart tentang metode pengambilan data
praktikum refrigerator:
1. Mulai
Permulaan praktikum refrigerator , peersiapan semua alat dan bahan.
2. Sistem dinyalakan
Menyalakan MCB dan AC dengan menggunakan remote AC dan atur
temperaturya.
3. Pengambilan data
Setelah sistem bekerja dan berjalan dengan baik, lalu dilakukan segera
pengambilan data seperti Proses pengambilan data tekanan (P) suhu (T) ,
kelembaban (Rh), kecepatan udara (v)
4. Cari data
Setelah mencari data tekanan (P) suhu (T) , kelembaban (Rh), kecepatan
udara (v) lalu Mencari nilai enthalpi h, densitas rho, moisture content Mc ,
Luas area A.
5. Pengolahan data
Setelah semua data ditemukan lalu dihitung dengan menggunakan
persamaan – persamaan tentang refrigerator, bila hasil tidak sesuai ulang
lagi dalam pengambilan data. Lakukan pengambilan data dengan benar
hingga didapat hasil efisiensi yang meyakinkan.
3.4.3 Perhitungan Data
a. freon
diketahui
T1 = 14.0 oC h1 = 217,676 kj/kg
T2 = 95.5 oC h2 = 359.865 kj/kg
T3 = 34.0 oC h3 = 241,8 kj/kg
T4 = 10 oC h4 = 211,80 kj/kg
b. m, freon
¿ ṁu ¿ ¿
66

kj
0,16 (84,98−67,73)
= s
¿
1359,8−241,8 ¿
= 0,0234 kg/s

c. kapasitas aliran udara kond (m3/s)


Qkond = ACkond . Vkond
= 0.09385 m2 . 1.651 m/s
= 0.15 m3/s

mf evav + mf evav
d. mf =
2

6.0234 kg / j=3.238 x 10−3 kg /s


=
2
= 0.013319 kg/s

e. Wkompresor

= M . f (h2 – h3) - (h1 – h4)


= 0.013319 kg/s (359-241) - (217-2)
= 6.013519 kg/s . 118-6
= 1.491728 kg/s

0.013319
f. COP pendingin = 1.491728

= 0.05357 oC
0.013319
g. COP pemanas =
1.491720
= 1. 0535 oC

Tabe pengamatan freon R22


67

Freon R22
T1 T2 T3 T4 P1 P2 P3 P4
14.8 95.5 34.0 10 7.8938 24 22 6.8

Tabel pengamatan udara di sekitar kondensor

Udara disekitar kondensor

IN
V1 T1 T2 T3 Rh1 Rh2 Rh3
V2
altitud
e

70 1.08 1.142 29.9 30 30.1 56% 54% 54%

OUT
T1 T2 Rh1 Rh2
33. 38.7 `52% 47%
6

Tabel COP

pemanas Pendinginan
1.0535 oC 0.0535 oC

`3.4.4 Alat Ukur


68

A. Termokopel (Thermocouple)
Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu
yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui
dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya
sehingga menimbulkan efek “Thermo-electric”.

Gambar 3.21 Termokopel (Thermocouple)

B. Anemometer
Anemometer adalah sebuah alat pengujian atau biasa
disebut alat pengukur kecepatan angin yang biasanya digunakan
dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan
cuaca.

Gambar 3.22 Anemometer

B. RH Meter
RH meter adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk
mengukur jumlah air dan kelembaban dalam sebuah objek tertentu.
69

Gambar 3.23 RH Meter


3.4.4 Spesifikasi Air Conditioner Tipe Split
Spesifikasi Air Conditioner yang digunakan untuk praktikum pengujian
Refrigerator yaitu :
Merek : SHAP
Model : AU-A9KCY

Rated Voltage : 220-240 V

Rated Frequency : 50 Hz

Weight : 25 kg

Refrigerant : R22
Refrigerant Charge : 0,52 kg
Cooling Max Input : 1200 W
Comp. LRA : 21 A
Soud Pressure Level : 50 dB(A)

Gambar 3.24 Air Condition

Anda mungkin juga menyukai