Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

Nama Modul : Sistem Kontrol Motor 3 Phase Dengan Saklar


Magnet yang dioperasikan Lebih dari Satu Tempat
Tanggal Praktikum : 21 Oktober 2022

Oleh:

Nama : Reyno Rezky Ammarsaputra


NIM : 2009076006
Program Studi : Teknik Elektro
Kelompok :1
Anggota Kelompok :
1. Muhaidin
2. Soni Gunawan
3. Lewin Santoso
4. Muhammad Lutfi Aziz
5. Mochmmad Bagas Prabowo

LABORATORIUM ELEKTRO LANJUT


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA
2022

2.1 Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum mesin-mesin listrik bertempat di fakultas teknik universitas mulawarman di


laboratorium elektro lanjut lantai dua pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB
hari jumat tanggal 21 oktober 2022.

2.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum mesin-mesin listrik adalah
sebagai berikut :
1. 1 Unit NFB
2. 1 Unit Three Phase ELCB
3. 1 Unit MCB 3 Phase
4. 2 Unit PB Change Switches
5. 1 Unit Indikator Lampu
6. 1 Unit MCB 1 Phase
7. 1 Unit Supply Contactor
8. 1 Unit Thermo Relay
9. 1 Unit Voltmeter
10. 1 Unit Ampermeter
11. 1 Unit Motor Induksi 3 Phase
12. Kabel Penghubung

2.3 Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum mesin-mesin listrik adalah sebagai berikut:


1. Disiapkan semua peralatan yang diperlukan
2. Dipasanglah instalasi (pengawatannya) untuk rangkain daya dan rangkain pengendali
seperti pada gambar berikut:
Gambar 1.1 Diagram Pengawatan
3. Diperiksa rangkain anda pada asisten laboratorium

Gambar 1.2 Penyusunan Modul-modul Panel

4. Diaktifkan sumber tegangan


5. Ditekan tombol 3
6. Diukur dan dicatat nilai RPM, tegangan (V1) dan arus (I1)
7. Ditekan tombol S1
8. Ditekan tombol S4
9. Diulangi langkah ke 6
10. Diukur dan catat nilai RPM, Tegangan (V2) dan Arus (I2)
11. Dimatikan sumber tegangan dan rapikan peralatan
12. Dianalisis data hasil praktikum yang telah diperoleh
2.4 Data Hasil Pengamatan

Tabel 1.1 Data Pengukuran Tegangan, Arus dan Daya Motor Listrik 3 Phase

Tegangan Arus Tegangan


3 Phase Arus (I2) Daya (S1) Daya (S2)
(V1) (I1) (V2)
1. R-S 384,6 1,543 384,3 1,479 545,11 522,90
2. S-T 387,3 1,509 389,4 1,514 537,68 542,38
3. T-S 388,0 0,945 388,6 1,524 337,32 544,84
Rata-rata 386,6 1,332 387,4 1,505 473,37 536,70

Tabel 1.2 Data Pengukuran Efisiensi Motor Listrik 3 Phase

No Efisiensi Motor Cos phi

1 95,48 % 0,92
2 96,55 % 0,92
3 78,86 % 0,92
Rata-rata 90,29 % 0,92

Tabel 1.3 Data Pengukuran RPM, Frekuensi dan Torsi Motor Listrik 3 Phase

Frekuens Slip
No Kecepatan Motor/ Nr (RPM) Ns Torsi
i (%)
1 1469,3 1503 50,1 2,24 2,53
2 1492,8 1503 50,1 0,67 2,53
3 1480,0 1503 50,1 1,53 2,09
Rata-rata 1480,7 1503 50,1 1,48 2,38
2.5 Analisis Data

Perhitungan Daya Motor 3 phase :


P = √ 3 ×V × I × cos φ ................................................(1)
Dimana:
P : Daya Motor Listrik (Watt)
V : Tegangan (Volt)
I : Arus (Ampere)

Perhitungan Daya Motor :


T ×nr
P= ...................................................................(2)
5252
Dimana:
P : Daya Motor (HP)
T : Torsi (Nm)
Nr : Kecepatan motor (RPM)

Perhitungan Slip Motor :


ns × nr
Slip = ×100 % ...............................................(3)
ns
Dimana:
Slip : Selisih kecepatan medan stator dengan rotor (%)
Ns : Kecepatan sinkron medan stator (RPM)
Nr : Kecepatan poros rotor (RPM)

Perhitungan Torsi Motor :


5252× P
T= ..............................................................(4)
Nr
Dimana:
T : Torsi (Nm)
P : Daya Motor (HP)
Nr : Kecepatan Motor (RPM)
Perhitungan Kecepatan Sinkron Dari Motor :
120× F
Ns = ..............................................................(5)
P
Dimana:
Ns : Kecepatan Sinkron (RPM)
F : frekuensi (Hz)
P : Jumlah Katub (Pole)

Perhitungan Kecepatan Rotor:


Nr = Ns ×(1−% Slip).................................................(6)
Dimana:
Slip : Selisih Kecepatan Medan Stator Dengan Rotor (%)
Ns : Kecepatan Sinkron Medan Stator (RPM)
Nr : Kecepatan Poros Rotor (RPM)

Perhitungan Efisiensi Motor:


P out
ŋ= ×100 % .....................................................(7)
P∈¿ ¿

2.5.1 Perhitungan Pengukuran Tegangan, Arus dan Daya Motor Listrik 3 Phase

Perhitungan Daya S1 Motor 3 phase :


PR-S = 384,6 ×1,543 ×0,92
PR-S = 545,11 Watt

PS-T = 387,3 ×1,509 ×0,92


PS-T = 537,68 Watt

PT-S = 388,0 ×0,945 × 0,92


PT-S = 337,32 Watt

P R−S + P S−T + PT −S
PRata-rata =
3
545,11+537,68+ 337,32
PRata-rata =
3
PRata-rata = 473,37 Watt
Perhitungan Daya S2 Motor 3 phase :
PR-S = 384,3 ×1,479 ×0,92
PR-S = 522,90 Watt

PS-T = 389,4 ×1,514 ×0,92


PS-T = 542,38 Watt

PT-S = 388,6 ×1,524 × 0,92


PT-S = 544,84 Watt

P R−S + P S−T + PT −S
PRata-rata =
3
522,90+ 542,38+544,84
PRata-rata =
3
PRata-rata = 536,70 Watt

2.5.2 Perhitungan Efisiensi Motor Listrik 3 Phase

Perhitungan Efisiensi Motor:


534,00
ŋ1 = ×100 %
559,27
ŋ 1 = 95,48 %

540,03
ŋ2 = ×100 %
559,27
ŋ 2 = 96,55 %

441,08
ŋ3 = ×100 %
559,27
ŋ 3 = 78,86 %
95,48 %+ 96,55 %+78,86 5 %
ŋRata−rata=
3
ŋRata−rata = 90,29 %
2.5.3 Perhitungan Slip dan Torsi Motor Listrik 3 Phase

Perhitungan Slip Motor :


1503× 1469,3
Slip1 = ×100 %
1503
Slip1 = 2,24 %

1503× 1492,8
Slip2 = ×100 %
1503
Slip2 = 0,67 %

1503× 1480,0
Slip3 = ×100 %
1503
Slip3 = 1,53 %

2,24 %+ 0,67 %+1,53 %


SlipRata-rata =
3
SlipRata-rata = 1,48%

Perhitungan Torsi Motor :


5252×534,00
T1 =
1469,3
T1 = 2,53 Nm

5252×540,03
T2 =
1492,8
T2 = 2,53 Nm

5252× 441,08
T3 =
1480,0
T3 = 2,09 Nm
2,53+2,53+2,09
TRata-rata =
3
TRata-rata = 2,38 Nm

2.6 Pembahasan

2.6.1 Data Hasil Pengamatan


Pada praktikum mesin-mesin listrik modul sistem kontrol motor 3 phase dengan saklar
magnet yang dioperasikan lebih dari satu tempat. Praktikan diminta untuk mengukur
tegangan pada saklar 1 dan saklar 2 serta frekuensi, faktor daya dan daya aktif
menggunakan alat ukur power analyzer. Praktikan juga diminta untuk mengukur
kecepatan rotor menggunakan alat ukur thacometer. Pada saat pengambilan data, pada
S1 didapatkan nilai tegangan 1 dan tegangan 2 (R-S, S-T dan T-S), arus, frekuensi dan
faktor daya yaitu sebagai berikut. Nilai tegangan 1 pada R-S sebesar 384,6 volt, arus
1,543 ampere, nilai tegangan 1 S-T sebesar 387,3 volt, arus 1,509 ampere, nilai tegangan
1 T-S sebesar 388,0 volt, arus 0,945 ampere. Nilai tegangan 2 pada R-S sebesar 384,3
volt, arus 1,479 ampere, nilai tegangan 2 S-T sebesar 389,4 volt, arus 1,514 ampere, nilai
tegangan 2 T-S sebesar 388,6 volt, arus 1,524 ampere. Nilai frekuensi 1 sebesar 50,1 Hz,
frekuensi 2 50,1 Hz dan frekuensi 3 50, Hz. Nilai faktor daya 1 0,92, faktor daya 2 0,92,
faktor daya 3 0,92. Setealah mendapatkan nilai tegangan, arus, frekuensi dan faktor daya
praktikan diminta untuk menghitung daya pada S1, S2, rata-rata daya, efiseinsi motor,
kecepatan rotor, kecepatan sinkron dari motor, slip pada motor dan torsi. Adapun hasil
dari perhitungan didapatkan nilai sebagai berikut. Nilai daya pada S1 R-S sebesar
545,11 watt, daya pada S1 S-T sebesar 537,68 watt, daya pada S1 T-S sebesar 337,32
watt, daya pada S1 rata-rata sebesar 473,37 watt. Nilai daya pada S2 R-S sebesar 522,90
watt, daya pada S2 S-T sebesar 542,38 watt, daya pada S3 T-S sebesar 544,84 watt, daya
pada S2 rata-rata sebesar 536,70 watt. Adapun hasil perhitungan dari efiseinsi motor 1
sebesar 95,45 %, efiseinsi motor 2 sebesar 96,55 %, efiseinsi motor 3 sebesar 78,86 %,
didapatkan rata efisiensi motor sebesar 90,29 %. Nilai dari kecepatan motor (Nr)1
sebesar 1469,3 RPM, kecepatan motor (Nr)2 sebesar 1492,8 RPM, kecepatan motor
(Nr)3 sebesar 1480,0 RPM dan didapatkan nilai rata-rata kecepatan motor (Nr) sebesar
1480,7 RPM. Nilai kecepatan sinkron motor (Ns)1 sebesar 1503 RPM, kecepatan
sinkron motor (Ns)2 sebesar 1503 RPM, kecepatan sinkron motor (Ns)3 sebesar 1503
RPM, dan didapatkan nilai rata-rata kecepatan sinkron motor (Ns) sebesar 1503 RPM.
Nilai slip pada motor1 sebesar 2,24 %, slip pada motor2 sebesar 0,67 %, slip pada motor3
sebesar 1,53 % dan didapatkan rata-rata slip pada motor sebesar 1,48 %. nil perhitungan
pada torsi d motor1 sebesar 2,53 Nm, torsi dari motor2 sebesar 2,09 Nm, torsi dari motor3
sebesar 2,53 Nm, dan didapatkan rata-rata torsi motor sebesar 2,38 Nm.

2.6.2 Evaluasi
Adapun implemensi dalam kehidupan sehari-hari terkain dengan praktikum mesin –
mesin listrik dengan modul sistem kontrol motor 3 phase dengan saklar magnet yang
dioperasikan lebih dari satu tempat yaitu terdapat pada mesin pompa air yang ada pada
fakultas teknik yang mana menggunkan metode sistem control motor 3 phase dengan
saklar magnet dan juga pada pompa air yangvyerdapat pada perusahaan daerah air
minum (PDAM), serta juga terdapat pada mesin pompa distribusi yang ada di pertamina

Adapun hubungan perubahan nilai tegangan pada motor listrik 3 phase dengan nilai
efisiensi motor yaitu apa tegangan mengalami perubahan maka nilai efisiensi akan akan
berubah juga karena rumus dari efisiensi motor itu adalah daya output dibagi dengan
daya input dikali 100% yang mana daya output dan input didapatkan dari perhitungan
tegangan dikalikan dengan arus.

Anda mungkin juga menyukai