Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM MESIN-MESIN

LISTRIKMOTOR DC KOMPON

Dosen Pembimbung :
Anton Firmansyah, S.T., M.T

Disusun Oleh :
Nama : Andestian
NPM : 062130310921

Politeknik Negeri Sriwijaya


Tahun ajaran 2022/2023
1. Gambar Rangkaian
 DC Kompond

Gambar rangkaian DC Kompond


2. Langkah Kerja
Buatlah rangkaian motor DC kompon seperti pada gambar diatas.
1. Kepada instruktur perik salah rangkaian yang sudah siap.
- Atur kontrol unit dengan data-data sebagai berikut:

a. RPM n =3000 min-1

b. Momen T =5 Nm

c. Mode Operasi t =konstan

- Batas ukurmultimeter
a. Tegangan
=300V.DC
V

b. Arusjangkar Ia =10A.DC

Jalankan motor dan atur tegangan sumber 220V dan arus medan pada 0,5A.
Atur momen pada kontrol unit sesuai pada tabel yang ada padahal. 11mulai pada momen 1 Nm.
Matikan motor-motor, dan kembalikan peralatan peralatan.
Hitung daya masukkan motor dengan rumus: P1=V.I
Hitung juga daya keluaran motor dengan rumus: P2=I.W
Hitung efesiensi motorP2/P1
Masukkan hasil perhitungan pada tabel
3. Hasil percobaan

 DCKompondPendek

T Rpm( min- ISumber IShunt ISeri (A) VSumber VShunt VRs (V) VRa (V) PSh( PRs( PRa( Pin( Watt) Pout( Watt
1) (A) (A) (V) (V) Watt) Watt) Watt) ) %
(N/m
)

0 1812 0,25 0,11 0,14 213,6 205,5 16,73 205,9 20,5 4,1 28,8 53,4 47,4 86

0,05 1745 0,29 0,10 0,19 208,8 199,2 17,68 199,2 19,9 5,1 37,8 60,5 52,9 87

0,1 1693 0,32 0,10 0,22 208,9 195,3 18,23 195,3 19,5 5,8 42,9 66,8 56,7 83

0,15 1658 0,37 0,10 0,27 208,7 194,1 18,35 194 19,4 6,7 52,3 77,2 64,2 81

0,2 1608 0,42 0,10 0,32 209,1 193,5 18,69 193,1 19,3 7,8 61,7 87,8 70,6 79

0,25 1548 0,46 0,10 0,36 207,7 190,1 18,87 191,3 19 8,6 68,8 95,5 74,5 77

0,3 1424 0,51 0,10 0,41 208,1 189,1 18,23 190 18,9 9,2 77,9 106,1 76 76
4. Analisa data perhitungan
DayaInput: P1= I
1. Torsi=0Nm
V.
P1 =V.I

=213,6.0,25

=53,4 W

2 Torsi=0,05Nm
.
P1 =V.I

=208,8.0,29

=60,5W

3 Torsi=0,1Nm
.
P1 =V.I

=208,9.0,32

=66,8W

4. Torsi=0,15Nm
P1 =V.I

=208,7.0,37

=77,2W

5 Torsi=0,2Nm
.
P1 =V.I

=209,1. 0,42

=87,8 W

6 Torsi=0,25Nm
.
P1 =V.I

=207,7.0,46

=95,5 W
7 Torsi=0,3Nm
.P1 =V.I

=208,1.0,51

=106,1W

DayaOutput:P2=.

1. Torsi=0Nm
=1812Rpm=189,7rad/sP2
=I.

=0,25 .189,7

=47,4W

2 Torsi=0,05Nm
.
=1745Rpm=182,7rad/sP2
=I.

= 0,29.182,7

=52,9W

3 Torsi=0,1Nm
.
=1693Rpm=177,2rad/sP2
=I.

= 0,32.177,2

=56,7W

4. Torsi=0,15Nm
=1658Rpm=173,6rad/sP2
=I.

=0,37 .173,6

=64,2 W
5 Torsi=0,2Nm
=1608Rpm=168,3rad/sP2
.
=I.

=0,42. 168,3
=70,6W

6 Torsi= 0,25Nm
.
=1548Rpm=162,1rad/sP2
=I.

=0,46. 162,1
=74,5W

7 Torsi=0,3Nm
.
=1424Rpm=149,1rad/sP2
=I.

= 0,51. 149,1
=76W
Efisiensi:η=𝑷 ×%
𝑷

1. Torsi : 0Nm

= ×100%= ×100%=88%

P1 53,4

2 Torsi:0,05 Nm
.

= ×100%= ×100%=87%

P1 60,5

3 Torsi:0,1 N
. m

= ×100%= ×100%=84%
P1 66,8

4 Torsi:0,15 Nm
.

= ×100%= ×100%=83%
P1 77,2

5. Torsi:0,2 Nm

= ×100%= ×100%=80%
P1 87,8

6. Torsi:0,25 Nm

= ×100%= ×100%=78%
P1 95,5

7 Torsi:0,3Nm
.

= ×100% = ×100%=85%
P1 100,1
5. Karakteristik motor dc kompond

n=
f(la)

Dilihat dari diagram karakteristik motor DC n = f (Ia) di atas dapat kita analisa,
bahwasemakinbesararusyangdiberikanmakaakansemakinrendahkecepatanmot or,begitupula
sebaliknya. Kecepatanmotortertinggidicapaidenganarus0,25A ataubeban 0 Nm dan
kecepatan motor terendah dicapai dengan arus 0,51 Aatau beban 0,3Nm.

Ia=f(T)

Pada diagram karakteristik motor DC Ia = f (T), arus bertambah dengan


bertambahnyabeban.Arusmaksimum0,51Adicapaipadabeban
maksimum0,3Nmdanarusminimum0,25 Atanpabebanatau 0 Nm.

n=f(T)

Pada diagram karakteristik motor DC n = f (T), dengan bertambahnya beban, putaranmotor menjadi
lebih lambat. Kecepatan motor tertinggi dicapai saat beban 0 Nm dankecepatanmotorterendah
dicapaisaatbeban0,3 Nm.

Pout=f(T)

Pada diagram karakteristik motor DC, Pout=f(T), jika motor diberi beban lebih besarmaka daya
yang dilepaskan juga akan lebih besar. Daya keluaran tertinggi
dicapaidenganbeban0,3Nmdandayakeluaranterendahdicapai tanpabebanatau0Nm.
 DCKompondPanjang

T Rpm( min- ISumber IShunt ISeri (A) VSumber VShunt VRs (V) VRa (V) PSh( PRs(
1) (A) (A) (V) (V) Watt) Watt)
(N/m
)

0 1975 0,24 0,12 0,2 220,3 219,2 2,84 215,7 26,3 0,68

0,05 1948 0,28 0,11 0,23 212,5 210,7 3,30 206,7 23,1 0,98

0,1 1856 0,33 0,11 0,28 207,9 208,4 4,20 203,6 22,9 1,38

0,15 1828 0,39 0,11 0,30 208,9 208,7 5,80 205,5 22,9 2,26

0,2 1776 0,43 0,11 0,34 208,6 208,7 5,80 202,3 22,9 2,49

0,25 1754 0,48 0,11 0,38 209,5 208,2 6,58 202,9 22,9 3,15

0,3 1720 0,53 0,11 0,40 209,5 209,6 7,16 202 23 3,79

6. Analisis data perhitungan


DayaInput:P1=V.I
1. Nm
P1 =V.I Torsi=0

= 220,3. 0,24

=52,8W

2 Torsi= 0,05Nm
.
P1 =V.I

= 212,5. 0,28

=59,5W

3 Torsi=0,1Nm
.
P1 =V.I

= 207,9. 0,33

=68,7W

4. Torsi= 0,15Nm
P1 =V.I

=208,9. 0,39

=81,5W

5 Torsi=0,2Nm
.
P1 =V.I

= 208,6. 0,43

=89,6W

6 Torsi= 0,25Nm
.
P1 =V.I

= 209,5. 0,48

= 100,5
7 Torsi=0,3Nm
.P1 =V.I

= 209,5. 0,53

=111W

1. Torsi:0Nm

=1975Rpm=206,8rad/sP2
=I.

=0,24 .206,8

=49,6W

DayaOutput:P2=.

2. Torsi:0,05Nm

=1948Rpm=203,9rad/sP2

=I.

=0,28 .203,9

=57W

3. Torsi:0,1Nm
=1856Rpm=194,3rad/sP2
=I.

=0,33 .194,3

=64,1W

4. Torsi=0,15Nm
=1828Rpm =191,4rad/sP2
=I.

=0,39 .191,4

=74,6W
5. Torsi=0,2Nm
=1776Rpm=185,9rad/sP2
=I.

= 0,43. 185,9
=80W

6. Torsi=0,25Nm
=1754Rpm=183,6rad/sP2
=I.

= 0,48.183,6
=88,1W

7. Torsi=0,3Nm
=1720Rpm=180,1rad/sP2
=I.

= 0,53. 180,1
=95,4W
Efisiensi:η=𝑷 ×%
𝑷

1. Torsi : 0Nm

= ×100%= ×100%=93%

P1 52,8

2. Torsi:0,05Nm

= ×100%= ×100%=95%
P1 59,5

3. Torsi:0,1Nm

= ×100%= ×100%=93%
P1 68,7

4 Torsi:0,15Nm
.

= ×100%= ×100%=91%
P1 81,5

5. Torsi:0,2Nm

= ×100%= ×100%=89%

P1 89,6

6. Torsi:0,25Nm

= ×100%= ×100%=87%
P1 100,5

7. Torsi:0,3Nm

= ×100%= ×100%=85%
P1 111

 KarakteristikMotorDCKompondPanjang

n=
f(la)
Pada diagram karakteristik motor DC n = f (Ia), semakin besar arus yang diberikan,semakin rendah
kecepatanmotor, begitupula sebaliknya. Kecepatan motor tertinggidicapai dengan arus 0,24 A atau
beban 0 Nm dan kecepatan motor terendah dicapaidenganarus 0,53 Aatau beban0,3 Nm.

Ia=f(T)

Pada diagram karakteristik motor DC Ia = f (T), arus bertambah dengan


bertambahnyabeban.Arusmaksimum0,53Adicapaipadabeban
maksimum0,3Nmdanarusminimum0,24 Atanpabebanatau 0 Nm.

n=f(T)

Pada diagram karakteristik motor DC n = f (T), dengan bertambahnya beban, putaranmotor menjadi
lebih lambat. Kecepatan motor tertinggi dicapai saat beban 0 Nm dankecepatanmotorterendah
dicapaisaatbeban0,3 Nm.

Pout=f(T)

Pada diagram karakteristik motor DC, Pout=f(T), jika motor diberi beban lebih besarmaka daya
yang dilepaskan juga akan lebih besar. Daya keluaran tertinggi dicapaidengan
beban0,3Nmdandayakeluaranterendah dicapaitanpa bebanatau0Nm.
7. Kesimpulan
MotorDCkomponhampirsamadengan dengan motorshuntdanmotorseri,Perbedaannya
memilikikecepatandantorsiyangstabil.
Respon motor DC kompon saat dibebanimemiliki torsi
awalyangbagusdankecepatannyastabil.
Memiliki variasi penggunaan yang luas dan terbilang stabil, baik
padasaattorsikecilatausaattorsibesar.
Memiliki keunggulan yangadadarimasing-masing tipe(motorshunt dan motor seri), Torsi
yang besar dari motor dc tipe seridanregulasiteganganarusyangbaikdaritipeshunt.
MotorDCkompon memilikitorsipenyalaanawalyangbagusdankecepatan yang stabil. Motor ini cocok
untuk alat pengangkat hoist danderek.
Dilihatpadakurvakarakteristikn=f(Ia)bahwaputaranmotorkompon d turun sedikit dengan naiknya
arus pada jangkar, begitu jugadengantorsinya.

Anda mungkin juga menyukai