Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ellen Angelina Darmawan

NPM : 130210180051
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Dalam I

QUIZ 1 ILMU PENYAKIT DALAM

OTITIS DAN VESTIBULITIS

1. Ada berapa jenis otitis yang anda kenal? Mohon dijelaskan?


- Otitis adalah peradangan pada telinga bagian dalam, tengah, atau luar, yang biasanya
disertai infeksi. Berdasarkan lokasinya, otitis dibagi menjadi 3 yaitu otitis eksterna, otitis
media dan otitis interna.

A. Otitis Eksterna
- Otitis Eksterna adalah kondisi ketika lapisan sel yang melapisi saluran telinga luar
meradang. Gejala klinisnya antara lain kepala gemetar, bau, kulit kemerahan, bengkak,
menggaruk, keluarnya cairan meningkat, dan kulit bersisik. Saluran telinga mungkin
terasa sakit atau gatal tergantung pada penyebab atau lamanya kondisi. Satu atau kedua
telinga bisa terpengaruh, dan tanda-tandanya dapat terjadi secara tiba-tiba atau dalam
jangka panjang. Otitis eksterna dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor
ini (seperti parasit, benda asing, dan alergi) tampaknya secara langsung menyebabkan
peradangan, sementara yang lain (seperti bakteri tertentu, jamur, atau infeksi telinga
tengah) memperbanyak kondisi tersebut.

B. Otitis Media
- Otitis Media adalah radang struktur telinga tengah yang dapat terjadi pada hewan
peliharaan kecil dan besar, termasuk anjing, kucing, kelinci, ruminansia, kuda, babi, dan
unta. Otitis media biasanya terjadi dari perluasan infeksi dari saluran telinga luar melalui
membran timpani atau dari migrasi mikroorganisme faring melalui tabung pendengaran.
Terkadang, infeksi meluas dari telinga bagian dalam ke telinga tengah, atau mencapai
telinga tengah melalui jalur hematogen. Otitis media yang tidak diobati dapat
menyebabkan otitis interna (radang struktur telinga bagian dalam) atau pecahnya
membran timpani utuh dengan otorrhea atau otitis eksterna berikutnya.

C. Otitis Interna
- Otitis Interna adalah radang telinga bagian dalam dan paling sering disebabkan oleh
infeksi. Agen infeksius paling sering adalah bakteri, meskipun jamur (atau dikenal
sebagai ragi) juga dapat menyebabkan infeksi telinga bagian dalam. Apabila anjing
memiliki tungau telinga di liang telinga luar, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan
masalah di telinga bagian dalam dan meningkatkan risiko infeksi bakteri. Benda asing
seperti rumput juga dapat menyebabkan infeksi bakteri di telinga bagian dalam.

2. Apa penyebab yang paling sering ditemukan pada kasus otitis dan apa faktor factor
predileksi penyertanya?
- Penyebab yang paling sering ditemukan pada kasus otitis yaitu bakteri mikroorganisme
(jamur) yaitu Enterobacter sp., Streptococcus sp., dan Mallasezia sp. Selain itu, terdapat
juga penyebab lain seperti atopy (reaksi alergi) yaitu intoleran makanan atau alergi pada
zat-zat tertentu, ektoparasit seperti Otodectes cynotis, Demodex, dan Otobius megnini.
Lalu, gangguan keratinisasi yaitu gangguan pada kelenjar yang menghasilkan kotoran
telinga (ear wax) sehingga produksinya berlebih. Selain itu, penyakit autoimun seperti
Pemphigus dan Lupus juga merupakan penyebab kasus otitis.

A. Otitis Eksterna
- Otitis eksterna parasitik disebabkan oleh Otodectes sp dengan infeksi sekunder. Otitis
eksterna non parasitik disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan Pitycosporum yang
diperparah oleh infeksi sekunder akibat Proteus spp, Pseudomonas sp, Candida spp dan
benda asing. Otitis eksterna atau keradangan pada saluran telinga eksternal,adalah kondisi
yang sering terjadi pada kucing. Tersifat dengan keradangan pada komponen jaringan
lunak dari saluran telinga eksternal. Otitis pada telinga luar sering terjadi dan umum
karena telinga bagian luar lebih sering kontak atau terekspose dengan benda asing,
bakteri dan jamur, ear mites dan air yang kotor.
B. Otitis Media dan Otitis Interna
- Otitis Media dan Interna secara umum disebabkan oleh parasit berikut :
 Hewan Kecil: Pseudomonas spp and Staphylococcus spp
 Hewan Ternak: Mycoplasma bovis, Mannheimia haemolytica, Pasteurella
multocida, Histophilus somni
 Babi: Streptococcus suis
 Kuda: Streptococcus spp
 Kambing: Mycoplasma spp

Sedangkan faktor predisposisi dari otitis adalah telinga dengan rambut berlebihan, telinga
stenotik, produksi serumen yang berlebihan, massa otot, pembersihan telinga yang terlalu
sering, suhu, dan kelembaban.

3. Kasus Otitis dapat mengakibatkan gangguan yang lebih serius yaitu vestibulitis.
Jelaskan mekanisme keterkaitan kasus otitis dengan vestibulitis tersebut?
- Vestibulitis merupakan peradangan yang terjadi pada sistem vestibular, yakni sistem
yang berperan sebagai pengatur keseimbangan yang terletak pada telinga bagian dalam.
Informasi yang berasal dari sistem vestibular 50 persen terdiri dari vestibulum, sisanya
dari mata dan proprioseptik. Adanya gangguan dari sistem vestibular menimbulkan
berbagai gejala antara lain vertigo, nystagmus, ataksia, mual muntah, berkeringat, dan
psikik. Gejala-gejala tersebut dapat timbul secara bersamaan, sendiri, atau terjadi secara
bergantian. Gejala tersebut dipengaruhi oleh derajat, sumber maupun jenis dari
rangsangan.

Vestibulitis dapat disebabkan karena adanya gangguan pada telinga bagian tengah dan
bagian dalam. Ketika adanya infeksi pada telinga bagian tengah dan bagian dalam yang
menyebabkan peradangan, maka kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai otitis media
atau otitis interna. Ketika kondisi peradangan tersebut semakin parah, maka peradangan
akan mengalami perluasan kepada vestibular apparatus. Infeksi telinga tengah dapat
menyebabkan penyakit vestibular karena produksi dan penyebaran toxin bakteri ke
telinga bagian dalam dan terjadi penyebaran pada bagian labyrinth.
DAFTAR PUSTAKA

Karen A. Moriello, DVM, DACVD. 2018. Ear Infections and Otitis Externa in Dogs.

Department of Medical Sciences, School of Veterinary Medicine, University of


Wisconsin-Madison.

Michelle Woodward, DVM, DACVD. 2020. Otitis Media and Interna in Animals. Louisiana

State University.

Ryan Llera, BSc, DVM; Robin Downing, DVM, CVPP, CCRP, DAAPM. 2021. Inner Ear

Infection (Otitis Interna) in Dogs. VCA Animal Hospitals.

Platt, S. (2008). Vestibular Disease in Dogs and Cats. World Small Animal Veterinary

Association World Congress Proceedings, 1-5.

Anda mungkin juga menyukai