Anda di halaman 1dari 10

Otitis eksterna kronis adalah kondisi umum, yang biasanya berhasil

diobati oleh

obat topikal dan aural toilet.Dalam kasus

yang berulang,

sulit

ditangani

dan

berlangsung

hilang

timbul meskipun
pengobatankonvensional, diagnosis alergi otitis externa harus
dipertimbangkan. Kepekaan terhadap
obat otic (otitiskontak sekunder) tidak
jarang. Aminoglikosida topikal adalah obat

luar yang

paling

umum digunakanmeskipun
banyak komponen persiapan topikal dapat
menyebabkan sensitisasi. Pasien

yang mungkin telah

mengembangkan alergi otitis eksterna harus dilakukan identifikasi


penyebab

alergi. Otolaryngologists harus

menggunakan antibiotik

topikal dengan

dan menghindarineomycin ketika


eksterna. Otitis kontak
digunakan

mempertimbangkan
potensi alergi rendah

merawat pasien

utama dapat

terjadi dengan

dengan otitis
logamyang

dalam anting-anting dan juga untuk

mendengar cetakan bantuan. Pengobatan kedua otitiskontak primer


dan

sekunder terdiri

mengidentifikasi alergen, menghindari kontak

dari
lebih

lanjut dan

penggunaan persiapan sederhana menghindari pengobatan umum.


Radang telinga luar (otitis externa) adalah peradangan telinga bagian luar.
Otitis adalah peradangan padatelinga, sedangkan eksterna artinya luar.
Radang telinga dapat dikategorikan berdasarkan lokasi tempat terjadinya
peradangan. Apabila infeksi terjadi di liang telinga bagian luar maka
diklasifikasikan sebagai otitis eksterna. Sedangkan apabila infeksi terjadi di
liang telinga bagian tengah, maka diklasifikasikan sebagai otitis media, yang
biasanya disebabkan oleh robeknya gendang telinga yang disertai infeksi.
Apabila infeksi terjadi pada telinga bagian dalam, maka diklasifikasikan
sebagai otitis interna.
Penyakit Otitis Eksterna adalah penyakit di mana terjadi kondisi medis
ditandai adanya peradangan pada bagian liang telinga sebelah luar. Untuk
yang belum mengetahui, liang telinga luar itu dimulai pertama dari gendang

telinga hingga pada telinga bagian luar. Penyakit Otitis Eksterna dikenal juga
dengan nama lain Swimmers ear, dan biasa disingkat dengan istilah OED
(Otitis Eksterna Difusa). Penyakit ini adalah kasus umum yang terjadi di
daerah tropis serta subtropis, dan biasanya menyerang pada musim panas.
Otitis Eksterna sendiri bisa dijumpai dalam kadar ringan, sedang, berat
maupun menahun jika sudah sangat parah, oleh sebab itu harus segera
cepat ditangani sebelum terlambat, jika Anda terserang penyakit ini.
Kejadian otitis eksterna dapat berlangsung dari peradangan ringan sampai
parah yang dikenal dengan otitis nekrotikan eksterna. Hal ini disebabkan
peluruhan sel kulit yang normal atau serumen sebagai barier protektif pada
saluran

telinga

bagian

luar

pada

kondisi

kelembaban

yang

tinggi

dan temperatur yang panas.


Gejala

Nyeri pada telinga, di mana dapat menjadi hebat dan parah apabila
bagian luar telinga yang terinfeksi ditarik.

Nyeri tekan telinga. Telinga nyeri saat ditekan di ujung telinga atau
daun telinga tersentuh

Gejala dan tanda lain seseorang terserang Otitis Eksterna yaitu


demam, cairan telinga, terjadi gejala tuli, rasa gatal di telinga, dan rasa
sakit di telinga.

Terkadang juga terjadi gejala pendengaran menjadi berkurang. Namun


gejala ini biasanya terjadi pada saat Otitis Eksterna sudah mencapai
tahap kronik dan akut.

Penyebab

Pada penderita alergi khususnya kulit yang sensitif biasanya seringkali


terjadi peradangan berulang khusus area kulit yang sensitif seperti
kelopat mata atas, telinga dan kulit di ujung kemaluan. Bila sering terjadi
peradangan alergi bagian kulit telinga maka resiko terkena infeksi lebih
mudah. Pada penderita alergi kulit khususnya juga sering terjadi bisul hal
ini bisa terjadi timbulnya bisul pada lubang telinga bagian luar

Otitis eksterna pada hewan dibedakan berasarkan kausanya yaitu otitis


eksterna parasitik dan otitis eksterna non parasitik.

Bakteri-bakteri yang bertanggung jawab atas serangan Otitis Eksterna


adalah bakteri Pseudomonas Aeruginosa dan bakteri Staphylococcus
Aureus, serta bakteri E. Colli. Lecet atau luka terpotong di bagian lapisan
dari liang telinga juga bisa menjadi alasan terjadinya predisposisi infeksi
bakteri pada bagian liang telinga. Di klinik, sangat susah untuk
membedakan penyebab terserang penyakit ini, apakah disebabkan oleh
alergi, virus, bakteri atau jamur, atau mungkin disebabkan karena
kombinasinya.

Untuk

faktor

epidemiologis

yaitu

suhu

tinggi

dan

kelembaban lingkungan, itulah sebab mengapa penyakit ini banyak


diderita ketika musim panas tiba

Otitis eksterna parasitik disebabkan oleh Otodectes sp dengan infeksi


sekunder.

Otitis

eksterna

non

parasitik

aureus dan Pitycosporum yang

disebabkan

diperparah

oleh

oleh Staphylococcus
infeksi

sekunder

akibat Proteus spp, Pseudomonas sp, Candida spp dan benda asing.
Penanganan

Tindakan utama yang dilakukan adalah memastikan apakag gangguan


tersebut berkaitan dengan alergi. Bila gangguan tersebut disertai
minimal 3 gangguan alergi pada organ tubuh lainnya secara bersamaan
maka sangat mungkin otitis eksterna tersebut berkaitan dengan
manifestasi

alergi. Kenali

permasalahan

alergi

permasalahan

pada

bayi

tanda,

lainnya,

gejala

alergi

dan

bayi, alergi

anak danalergi dewasa

Tindakan

pengobatan

yang

dilakukan

berbeda-beda

tergantung

penyebab otitisnya. Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan


anti radang bisa diberikan bila terjadi infeksi bakteri dan pembengkakan.

Obat tetes telinga yang mengandung anti ektoparasit atau injeksi obat
golongan ivermectin dan selemectin bisa diberikan bila otitis disebabkan
oleh

tungau

Pemberian

telinga
obat-obatan

atau
ini

ekto
harus

parasit

lain.

mengikuti

siklus

hidup parasit tersebut.

Untuk

kasus tumor atau

polip,

tindakan operasi/bedah

untuk

mengangkat jaringan yang

diperlukan
abnormal.

Otitis yang disebabkan oleh alergi dan gangguan hormon memerlukan


tindakan pengobatan secara menyeluruh dan sistematis.

Seringkali pengobatan hanya bersifat mengurangi efek saja, karena


penyebab utamanya (alergi atau gangguan hormon) memang relatif sulit
disembuhkan.

Pengobatan

membersihkan telinga,

Umum
pengobatan

topikal

menggunakan

topikal

insektisida, biasanya terdiri dari obat telinga yang dioleskan ke dalam


telinga satu atau dua kali sehari.

pemberian steroid untuk mengurangi nyeri dan peradangan

terapi antibiotik untuk menghindari infeksi bakterial akut atau ulcerasi

terapi antifungal untuk menghindari infeksi jamur

terapi anti alergi serta ivermectin untuk parasit telinga eksternal


(infestasi Otodectes)

Referensi

Sood S, Strachan DR, Tsikoudas A, Stables GI. Allergic otitis


externa. Clin Otolaryngol Allied Sci. 2002 Aug;27(4):233-6.

Van Ginkel CJ, Bruintjes TD, Huizing EH. Allergy due to topical
medications in chronic otitis externa and chronic otitis media. Clin
Otolaryngol Allied Sci. 1995 Aug;20(4):326-8.

Hillen U, Geier J, Goos M. Contact allergies in patients with eczema of


the external ear canal. Results of the Information Network of
Dermatological Clinics and the German Contact Allergy
Group]. Hautarzt.2000 Apr;51(4):239-43.

Frki JE, Kalimo K, Tuohimaa P, Aantaa E. Contact allergy to various


components of topical preparations for treatment of external otitis. Acta
Otolaryngol. 1985 Nov-Dec;100(5-6):414-8.

Infeksi Telinga (Otitis) Pada Kucing

Telinga yang mengalami radang (otitis)

Keterangan
1. daun telinga kemerahan, sedikit bengkak disertai kotoran telinga
2. saluran telinga menyempit/tertutup sebagioan akibat bengkak
3. kotoran dalam saluran telinga
Banyak sekali berbagai macam kondisi dan sebab yang dapat mengakibatkan terjadinya radang
telinga (otitis) pada kucing. Mulai dari tungau telinga (ear mite), bakteri, jamur, kanker, alergi,
gangguan sistem kekebalan tubuh, luka, dll.
Secara umum telinga terbagi menjadi tiga bagian, bagian luar (eksternal), tengah dan dalam
(internal). Otitis dapat terjadi pada salah satu atau ketiga bagian telinga tersebut. Otitis yang terjadi
pada telingan bagian dalam biasanya bersifat parah dan fatal, dapat mengakibatkan hilangnya
kemampuan mendengar secara permanen.
Otitis yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan radang berlangsung
lama/kronis. Pada beberapa kondisi radang kronis ini dapat menyebabkan tumbuhnya polip. Lebih
lanjut lagi polip ini dapat berkembang menjadi tumor/kanker dan menutup saluran telinga, akibatnya
kucing tidak dapat mendengar suara dengan baik lagi.
Tanda/Gejala klinis otitis
Kebanyakan kucing yang mempunyai masalah dengan telinga terlihat tidak nyaman dan sering kali
menggoyang/menggeleng-gelengkan kepala, mencakar-cakar telinga atau menggosok-gosokkan
telinga/kepala pada dinding, atau atau benda lain. Dari dalam telinga bisa saja muncul cairan kotor
dan kadang-kadang disertai bau tidak sedap.
Cakaran atau goyangan kepala yang terus menerus dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan
hematoma pada telinga (aural hematoma). Hematoma adalah penggumpalan atau penumpukan
darah di telinga akibat pecahnya pembuluh darah yang terdapat pada daun telinga. Telinga yang
mengalami hematoma terlihat dari tanda-tanda seperti bengkak, dan terasa hangat bila diraba dan
terasa ada penumpukan cairan di bawah kulit telinga.

otematom/aural hematoma, bengkak pada telinga, berisi gumpalan darah

infeksi telinga yang mempengaruhi mata


Lebih lanjut, otitis dapat berkembang lebih parah dan mempengaruhi syaraf pendengaran dan syaraf
lainnya. Tanda-tanda lain yang dapat terlihat bisa berupa posisi kepala atau wajah yang selalu miringmiring dan tidak mampu berjalan mengikuti garis lurus.

posisi kepala miring karena salah satu telinga mengalami infeksi

Diagnosa penyakit
Metoda yang paling sering dan mudah digunakan adalah memeriksa telinga dengan menggunakan

alat yang disebut otoskop. Dengan alat ini dokter hewan dapat melihat keadaan telinga bagian luar
dan tengah termasuk saluran telinga.
Tes lain bisa saja dilakukan dengan cara mengambil kotoran yang terdapat di dalam telinga, kemudian
diperiksa menggunakan mikroskop. Dari kotoran tersebut di diketahui kondisi dan penyebab radang
telinga.
Bisakah Otitis disembuhkan ?Dengan diagnosa penyakit yang tepat, pembersihan telinga secara
rutin dan pengobatan yang tepat dan segera, dalam waktu 2 minggu sebagian besar kasus infeksi
telinga dapat sembuh dan kembali seperti semula.
Beberapa kasus otitis yang disebabkan oleh alergi, gangguan hormon atau sistem kekebalan tubuh,
lebih sulit ditangani dan memerlukan waktu agak lama untuk mendiagnosanya.
Jika infeksi telah berlangsung lama dan parah, ada kemungkinan kemampuan pendengaran kucing
tidak dapat kembali seperti semula.
Penyebab Otitis
banyak sekali hal yang dapat menyebabkan dan mempertinggi resiko terkena otitis, diantaranya :
1.

Kotoran. Sebagian besar kasus infeksi pada telinga berawal dari kotornya telinga. Kotoran
yang terdapat dalam telinga bisa berasal dari luar (debu, tanah, dll) atau dari dalam telinga
sendiri.
Seperti juga manusia, secara normal telinga kucing memproduksi semacam cairan berwarna
kuning kecoklatan seperti lilin (wax), yang berfungsi menjaga kelembaban dan kondisi
mikroorganisame di dalam telinga. Lilin ini sering disebut sebagai cerumen. Penumpukan cerumen
yang berlebihan dapat bisa menjadi tempat yang cocok untuk tumbuhnya bakteri atau jamur,
selain itu juga menimbulkan rasa tidak nyaman yang memancing kucing menggaruk/mencakarcakar telinga. Garukkan ini menyebabkan luka kecil yang kemudian dapat berkembang menjadi
infeksi.

2.

Bakteri & Jamur adalah salah satu agen utama penyebab infeksi pada telinga. Jamur/kapang
yang secara normal hidup dalam telinga adalah Malassezia pachydermatis. Karena sesuatu hal
bisa saja terjadi populasi berlebihan dari jamur ini dan menyebabkan terjadinya otitis.

3.

Ear mite/tungau telinga. Tungau/kutu berukuran kecil yang sering menyebabkan otitis pada
kucing adalah dari spesies Otedectes cynotis. Tungau spesies lain yang juga bisa menyebabkan
otitis adalah sarcoptes,demodex dan notoedres.

4.

Alergi. Alergi terhadap serbuk sari, makanan atau obat-obatan juga dapat menyebabkan
otitiss. Kucing alergi biasanya menunjukkan gejala penyakit lain seperti kulit gatal ,dll. Tetapi bisa
saja gejala alergi yang muncul hanya berupa otitis saja. Makanan hipoalergenik bisa membantu
dalam menentukan dan mengendalikan alergi.

5.

Gangguan hormon: penyakit-penyakit yang menyebabkan gangguan hormon dapat menekan


sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang berkurang menyebabkan berbagai penyakit mudah
muncul salah satunya adalah infeksi telinga. Pemeriksaan darah di laboratorium kadang-kadang
diperlukan untuk mendiagnosa otitis yang disebabkan gangguan hormon.

6.

Tumor/polip dapat saja tumbuh di telinga atau saluran telinga. Tumor/polip ini bisa muncul
sebagai akibat infeksi telinga yang berkepanjangan.

7.

Bentuk telinga yang terlipat/ menutup seperti pada ras kucing scottish fold mempertinggi
resiko terkena otitis. Bulu yang tumbuh berlebihan dalam telinga juga meningkatkan resiko terkena
otitis. Oleh karena itu kucing-kucing dengan bentuk telinga atau bulu panjang dan berlebihan yang
tumbuh di telinga, memerlukan perhatian dan perawatan lebih dibanding kucing lainnya.

Pengobatan
Tindakan pengobatan yang dilakukan berbeda-berda tergantung penyebab otitisnya. Obat tetes
telinga yang mengandung antbiotik dan anti radang bisa diberikan bila terjadi infeksi bakteri dan
pembengkakan.
Obat tetes telinga yang mengandung anti ektoparasit atau injeksi obat golongan avermectin
(ivermectin, selamectin, dll) bisa diberikan bila otitis disebabkan oleh ear mite atau ekto parasit lain.
Pemberian obat-obatan ini harus mengikuti siklus hidup parasit tersebut.
Untuk kasus tumor atau polip, diperlukan tindakan operasi/bedah untuk mengangkat jaringan yang
abnormal.

polip, jaringan yang tumbuh akibat iritasi berkepanjangan


Otitis yang disebabkan oleh alergi dan gangguan hormon memerlukan tindakan pengobatan secara
menyeluruh dan sistematis. Seringkali pengobatan hanya bersifat mengurangi efek/sakitnya saja,
karena penyebab utamanya (alergi atau gangguan hormon) memang relatif sulit disembuhkan.
Pencegahan
Selalu memeriksa kebersihan telinga kucing secara teratur. Bersihkan telinga kucing secara rutin.
Cairan telinga normal berwarna bening-kuning kecoklatan. Bila berwarna coklat tua atau berbau
busuk, kemungkinan besar kucing menderita otitis.

Otitis, Radang Telinga Kucing


Telinga kucing adalah area yang sangat peka dan sensitif, sehingga Anda perlu ruting mengontrol dan
membersihkannya. Karena banyak penyakit yang bisa menyerang telinga kucing, salah satunya radang
telinga atau otitis.
Secara umum telinga terbagi menjadi tiga bagian, bagian luar (eksternal), tengah dan dalam (internal).
Otitis dapat terjadi pada salah satu atau ketiga bagian telinga tersebut. Otitis yang terjadi pada telingan
bagian dalam biasanya bersifat parah dan fatal, dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan mendengar
secara permanen. Penyebab otitis bisa karena banyak hal. Diantaranya tangau telinga, bakteri, jamur,
kanker, alergi, luka, dan gangguan kekebalan tubuh.
Gejala klinis:

1. Daun telinga kemerahan, sedikit bengkak disertai kotoran teling.


2. Saluran telinga menyempit/tertutup sebagian akibat bengkak.
3. Kotoran dalam saluran telinga.
4. Kucing terlihat sering kali menggoyang/menggeleng-gelengkan kepala,
mencakar-cakar telinga atau menggosok-gosokkan telinga/kepala pada dinding,
atau benda lain.
5. Dari dalam telinga bisa saja muncul cairan kotor dan kadang-kadang disertai bau
tidak sedap.
Diagnosa radang telinga. Metoda yang paling sering dan mudah digunakan adalah memeriksa telinga
dengan menggunakan alat yang disebut otoskop. Dengan alat ini dokter hewan dapat melihat keadaan
telinga bagian luar dan tengah termasuk saluran telinga. Tes lain adalah dengan cara mengambil kotoran
yang terdapat di dalam telinga, kemudian diperiksa menggunakan mikroskop. Dari kotoran tersebut
diketahui kondisi dan penyebab radang telinga.
Tindakan pengobatan radang telinga tergantung penyebab otitisnya.

1. Obat tetes telinga yang mengandung antbiotik dan anti radang bisa diberikan
bila terjadi infeksi bakteri dan pembengkakan.
2. Obat tetes telinga yang mengandung anti ektoparasit atau injeksi obat golongan
avermectin bisa diberikan bila otitis disebabkan oleh ear mite atau ekto parasit
lain. Pemberian obat-obatan ini harus mengikuti siklus hidup parasit tersebut.
3. Untuk kasus tumor atau polip, diperlukan tindakan operasi/bedah untuk
mengangkat jaringan yang abnormal.
4. Otitis yang disebabkan oleh alergi dan gangguan hormon memerlukan tindakan
pengobatan secara menyeluruh dan sistematis. Seringkali pengobatan hanya
bersifat mengurangi efek/sakitnya saja, karena penyebab utamanya relatif sulit
disembuhkan.
5. Dengan diagnosa penyakit yang tepat, pembersihan telinga secara rutin dan
pengobatan yang tepat dan segera, dalam waktu 2 minggu sebagian besar
kasus infeksi telinga dapat sembuh dan kembali seperti semula.
6. Beberapa kasus otitis yang disebabkan oleh alergi, gangguan hormon atau
sistem kekebalan tubuh, lebih sulit ditangani dan memerlukan waktu agak lama
untuk mendiagnosanya.
7. Jika infeksi telah berlangsung lama dan parah, ada kemungkinan kemampuan
pendengaran kucing tidak dapat kembali seperti semula.

Pencegahan. Rutin memeriksa kebersihan telinga kucing. Cairan telinga normal berwarna bening-kuning
kecoklatan. Bila berwarna coklat tua atau berbau busuk, kemungkinan besar kucing menderita
Otitis yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan peradangan yang berlangsung lama
dan kronis. Dan pada beberapa kondisi, radang kronis dapat menyebabkan tumbuhnya polip yang dapat
berkembang menjadi tumor/kanker dan menutup saluran telinga, akibatnya kucing tidak dapat mendengar
suara dengan baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai