NIM : 031052110070
A. IDENTITAS
Nama : Ny. V
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 21th
Alamat : Bendungan Hilir
No Telpon :-
B. ANAMNESIS
Pasien datang ke poliklinik kulit dengan keluhan timbul benjolan seperti bisul di
tungkai bawah kanan sejak 1 minggu yang lalu. Benjolan yang muncul didahului oleh
rasa nyeri dan panas. Benjolan tersebut mula-mula kecil kemudian semakin membesar
dan berisi nanah. Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini. Tidak ada Riwayat
pengobatan apapun dan tidak ada Riwayat alergi.
C. DIAGNOSIS BANDING
- Furunkel
- Dermatitis kontak
- Acne
D. PEMERIKSAAN FISIK
KU : Tampak ringan
Kesadaran: Compos Mentis
Kesan gizi: Gizi normal
Tanda Vital
TD: 120/80 mmHg Nadi: 80x/mnt RR: 20x/mnt S: 36,5 C
0
TB:155 cm BB: 50 kg
Status Dermatologi :
Pada betis kanan terdapat sebuah pustule berukuran 0,5 cm dengan dasar eritema.
E. RESUME
Pasien datang ke poliklinik kulit dengan keluhan timbul benjolan seperti bisul di tungkai
bawah kanan sejak 1 minggu yang lalu. Benjolan yang muncul didahului oleh rasa nyeri
dan panas. Benjolan tersebut mula-mula kecil kemudian semakin membesar dan berisi
nanah. Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini. Tidak ada Riwayat pengobatan
apapun dan tidak ada Riwayat alergi. Didapatkan status dermatologi Pada betis kanan
terdapat sebuah pustule berukuran 0,5 cm dengan dasar eritema.
F. DIAGNOSIS KERJA
Furunkel(ICD X: L02.92)
G. TERAPI
R/ Asam fusidat cr 2% No. I
∫ 2 dd u.e pagi-malam
H. EDUKASI
“Ibu, setelah mendengar penjelasan dari ibu mengenai keluhan yang dialami serta
pemeriksaan yang sudah dilakukan, saat ini ibu menderita bisulan atau istilah medisnya
furunkel. Hal ini dapat disebabkan dikarenakan ibu kurang menjaga kebersihan tubuh
sehingga memudahkan bakteri tumbuh dan menginfeksi kulit ibu. Saya akan memberikan
obat untuk mengatasi bakteri tersebut yaitu obat salep yang harus dioleskan. Selain itu
ibu juga harus menjaga kebersihan sehingga nantinya bisul ibu tidak timbul kembali.”
I. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad functionam : bonam
Ad kosmetikum : dubia ad bonam
J. TINJAUAN PUSTAKA
PPK Mintohardjo
1. Pengertian (Definisi) Pioderma adalah infeksi kulit (epidermis, dermis, dan subkutis)
yang disebabkan oleh bakteri gram postif dan golongan
stafilokokus atau strepkokus.
Impetigo Krustosa adalah peradangan yang memberikan
gambaran vesikel yang dengan cepat berubah menjadi ustul
dan pecah sehingga menjadi krusta kering kekuningan
seperti madu. Predileksi spesifik lesi terdapat di sekitar
lubang hidung,mulut, telinga dan anus.
Impetigo bulosa adalah peradangan yang memberikan
gambaran vestkobulosa deng alesi bula hipopion (bula
berisi pus)
Abses kulit merupakan kumpulan ous yang terakumulasi di
sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi
(biasanya disebabkan oleh bakteri atau parasit) atau karena
adanya benda asing (misalnya serpihan, luka peluru, atau
jarum suntik)
Furunkel adalah peradang folikel rambut dan jaringan
sekitarnya berupapaul, vesikel, atau pustul perifolikuler
dengan eritema disekitarnya dan disertai rasa nyeri.
Karbunkel adalah kumpulan dari beberapa furunkel,
ditandai dengan beberapa furunkel yang berkonfluensi
membentuk nodus bersupurasi di beberapa puncak
Ektima adalah peradanga yang menimbulkan kehilangan
jaringan dermis bagian atas (ulkus dangkal)
Folikulitis adalah peradangan folikel rambut yang ditandai
dengan papul eritema perifolikuler dan rasa gatal atau
perih.
Keluhan munculnya benjolan kecil yang gatal, berisi cairan
atau nanah, dasar dan pinggiran sekitarnya kemerahan.
Keluhan dapat meluas menjadi bengkak disertai rasa nyeri.
Benjolan dapat pecah dan menjadi koreng yang mengerering,
2. Anamnesis
keras dan llengket.
Terdapat predisposisi faktor risiko seperti hygnie yang kurang
baik, defisiensi gizi, dan imunodefisiensi
12. Tingkat C
Rekomendasi
1. Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ,
Wolff K. Superficial Cutaneus Infections and Pyoderma in
Fitzpatricks’s Dermatology in General Medicine. Eight
Eddition; New York: Mc Graw Hill;2012.p. 3025-55
15. Kepustakaan
2. Perdoski. Pioderma dalam Panduan Pelayanan Medis Dokter
Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Sekretariat Perdoski,
Jakarta : 2011. p. 83-86.