LUNA AZHRIA
030001800130
Naftalena adalah hidrokarbon aromatik bisiklik (C 10H8) yang berasal dalam tar batubara dalam jumlah besar
Meskipun International Agency for Research on Cancer mengklasifikasikan sebagai karsinogen kelompok 2B,
naftalena umum digunakan sebagai pestisida pada kapur barus di negara berkembang
Karena bentuknya yang mirip permen, terdapat kemungkinan terkonsumsi secara tidak disengaja oleh anak-anak
dan mengakibatkan keracunan dan/atau kematian
Gejala akut keracunan naftalena: sakit kepala, mual, muntah, diare, dan lesu
Gejala berkepanjangan: anemia hemolitik dan hemoglobinuria
FARMAKOKINETIK
Analisis Toksikologi
Metabolit naftalena yang paling penting dalam urin manusia adalah alfa-naftol. Beta-naftol dan
alfa- dan beta-naphtholquinone terjadi dalam konsentrasi kecil.
PENANGANAN
Biswas G. Review of Forensic Medicine and Toxicology: Including Clinical and Pathological Aspects. 3rd ed. New
Delhi: Jaypee; 2015.
Choi J, Park SH, Park MJ, et al. Death from Naphthalene Poisoning Manifesting as Toxic Hepatitis: An Autopsy
Case. Korean J Leg Med. 2017;41:137-140
Pannu AK, Singla V. Naphthalene Toxicity in Clinical Practice. Curr Drug Metab. 2020;21(1):63-66.
doi:10.2174/1389200220666191122110036
Kundra TS, Bhutatani V, Gupta R, Kaur P. Naphthalene Poisoning following Ingestion of Mothballs: A Case
Report. J Clin Diagn Res. 2015;9(8):UD01-UD2. doi:10.7860/JCDR/2015/15503.6274