Anda di halaman 1dari 44

INFEKSI BAKTERI

dr. Ahmad Garli, Sp.KK

Kulit

berfungsi sebagai barier terhadap infeksi, tetapi bila fungsinya rusak banyak mikroorganisme yang menyebabkan penyakit. Pada kulit normal di jumpai flora residence yang tidak patogen termasuk bakteri, yeasts, dan mites. Kebanyakan bekteri tersebut adalah staphilo coccus, mikro cocci, coryne bactery, dan propioni bactery.

Kuman-kuman

ini berkelompok di stratum corneum dan folikel rambut. Jumlah kuman bervariasi pada setiap orang maupun pada lokasi tubuh yang berbeda Misalnya mikro cocci di jumpai di ketiak sebanyak 0,5 million per cm, tetapi hanya 60/cm di lengan.

Infeksi staphilo coccos Kira-kira 20% manusia sebagai carrier staphilo coccus aureus yang di jumpai di lubang hidung, ketiak, atau perineum, kuman ini bisa menyerang kulit secara langsung atau sekunder, misalnya pada ekzema atau psoriasis.

I. PIODERMI
Def : penyakit kulit yang disebabkan oleh staphylococcus dan/atau streptococcus Etiol: staphylococcus aureus streptococcus B hemoliticus Predisposisi : hygiene yang kurang daya tahan (gizi jelek, anemia, dll) underlying disease (dermatitis dll)

BENTUK PIODERMI 1. Impetigo 2. Folikulitis 3. Furunkel/karbunkel 4. Ektima 5. Erisipelas 6. Selulitis 7. Staphylococal Scalded Syndrom

1. IMPETIGO
Penyakit infeksi bakteri piogenik pd kulit yg superfisial/piodermi superfisial (hanya terbatas pd epidermis) dan menular yg disebabkan oleh staphylococcus dan/atau streptococcus

Klasifikasi :

1. IMPETIGO KRUSTOSA
= impetiga kontagiosa = impetigo vulgaris = impetigo Tillbury fox Etiololgi : staphylococ aureus dan/ atau streptococ pyogenes

Gambaran klinis : - sering pd anak-anak - predileksi : muka, sekitar hidung & mulut, anggota gerak dan badan - efloresensi : vesikule/bule ddg tipis diatas kulit eritempecah krusta tebal kuning kecoklatan DD : ektima

2. IMPETIGO BULOSA
-

= impetigo vesiko-bulosa = cacar monyet Etiologi : staphylococ aureus Gbr klinis : -terdapat pd semua usia

-predileksi : muka, axila, dada, punggung termasuk telapak tangan & kaki, sering bersamaan dg miliaria - efloresensi : bule bertambah besar 2-3 hr, menggantung, isi jernih keruh pecah sirsiner

- DD : Dermatofitosis, varicella, ektima, pemfigus, dermatitis Laboratorium : isi cairan bula hapusan gram staphylococ- streptococ Penyulit : glomerulo nephritis,pneumonia, sepsis, meningitis Penatalaksanaan: - lesi sedikit : topikal AB - lesi banyak : sistemik AB - jaga kebersihan

2. FOLIKULITIS
Def : radang pada folikel rambut

Etiologi : staphylococcus aureus


Klasifikasi : - F superfisialis : - predileksi : tk bwh - efloresensi : papul-pustul ditengahnya ada rambut - F profunda - efloresensi sama, teraba infiltrat subkutan - predileksi : sekitar bibir, dagu, bilateral Penatalaksanaan = Impetigo, cari faktor predisposisi

3. FURUNKEL/KARBUNKEL
Def : Infeksi akut dari 1 folikel rambut dan jaringan sekitarnya, bila lebih dari satu karbunkel Etiol : staphylococcus Predisposisi : - Furunkel : dermatitis atopik, malnutrisi, DM, iatrogenik, alkoholoism. - Karbunkel : DM, malnutrisi, gagal jantung, eritrodermi Gbr klinis : nodul pustula (core) nekrose sembuh, sikatrik. Nyeri, gejala konstitusional (+) Predileksi : muka, pantat, lengan, tangan Laboratorium : Hapusan pus, pewarnaan gram. Kadar gula darah DD : akne, hydradenitis, herpes simpleks, myasis Penyulit : sepsi, meningitis, trombosis sinus cavernosum Penatalaksanaan = impetigo

4. ERISIPELAS
Def : infeksi pd dermis dan jar subkutis bag atas yg hampir selalu disebabkan streptococcus piogenes. Klinis : - febris, sakit kepala, malaise dan mual atau muntah. efl : makula eritematus meninggi berbatas tegas, bisa terdapat vesikule/bule diatasnya, panas & nyeri pd perabaan

Predileksi : bayi: ddg perut anak : muka dewasa : tungkaibawah,muka,telinga DD : Selulitis, dermatitis kontak, acut tuberculoid leprosy Penyulit : nefritis, subcutan abces, septicemi Terapi : Antibiotika : Penicillin (inj Penicillin G, Ampicillin, Amoxicillin), Eritromisin, Lincomisin. Lokal : kompres: sol sodium chloride 0,9% atau burowi Neocitrin oint bila lesi kulit kering

5. SELULITIS
= erisipelas Klinis : infiltrat yg difus disubkutan dg tanda-tanda radang akut

6. HIDRADENITIS SUPURATIVA
Def : infeksi kel apokrin yg biasanya disebabkan oleh stphilokokus aureus Klinis : nodul dg tanda-tanda radang radang akut abses pecah fistel & sinus multipel. DD : schrofuloderma Antibiotika: incisi abses kompres terbuka infiltrat

7. STAPHYLOCOCAL SCALDED SKIN SYNDROME (SSSS)


Def : infeksi yg disebabkan oleh staphylococ aureus dg ciri khas berupa epidermolisis Epidemiologi : sering pd anak <5th Klinis : eritema akut yg menyeluruh dalam 24 jam, timbul bula dg tanda Nikolsky positif 2-3hr terkelupas Komplikasi : selulitis, pneumonia, septisemia DD : NET Terapi : antibiotika kloksasilin

II. KUSTA
Infeksi kronis yg disebabkan oleh

mycobacterium leprae.
Menyerang saraf tepi,kulit & Jaringan tubuh lainnya, kecuali CNS.

DIAGNOSIS : WHO 1997


Cardinal sign : 1.Kelainan kulit hipopigmentasi / Eritematosa dengan anastesi 2. Penebalan saraf tepi dengan anastesi 3. Hapusan kulit B.T.A ( + ) Os : bila dijumpai satu tanda Tersebut di atas.

KLINIS :
Kelainan saraf tepi :
Sensorik anastesi. Motorik kelemahan otot. Autonomik persarafan kelenjar keringat kulit kering.

Kelainan kulit & organ lain


Hipopigmentasi / eritematosa. Penebalan kuping telinga. Madarosis. Facies leonina ( infiltrat yg difus pada muka ).

TIPE MENURUT WHO : 1. MB MULTI BASILER..( KUSTA BASAH ). 2. PB PAUSI BASILER ..(KUSTA KERING).

PENYULIT : 1. SECUNDER INFEKSI. 2. REAKSI.


3.

KECACATAN.

THERAPY : MDT ( multiple drug Treatmen ) 1. P.B DDS 100 mg / hari. Rifampisin 600 mg / bulan. Secara teratur selama 6 bulan, Max 9 bulan diselesaikan. 2. M.B DDS,RIFAMPISIN,LAMPRENE. Secara teratur 12 dosis Max 18 bulan diselesaikan. 3. Reaksi : Prednison & Analgetik

III. SKROFULODERMA
Kelainan kulit yg disebabkan oleh mycobacterium tuberculosa. Akibat penjalaran perkontinu tatum dari organ bawah kulit yg telah diserang penyakit tbc yg berasal dari kelenjar getah bening,tulang & sendi.

Ruam : Nodul subcutan padat mudah digerakkan,lunak pada perabaan supurasi ulcerasi, dari sinussinus keluar cairan encer / purulen,tepi kebiruan, menggaung,dasar lunak, granulasi. *) Sikatrik seperti pita membentuk jembatan sonde dapat di masukkan.
Lokasi : Lateral leher, parotis, submandibular, subclavicular, lipat paha.

Reaksi

tuberculin ( + )

DD : Hidradenitis supurativa Limfo granuloma venerum

Therapy :
Seperti Tb.Paru Kombinsi Minimal 3 Macam Obat Anti TB

- Inh - Rifampisin - Pirazinamide - Etambutol

IV. FRAMBUSIA

Infeksi kronis,menular tanpa melalui hubungan sex.

Disebabkan oleh : treponema pertenoe

Klinis :
*) Stadium 1 #. Timbul eritem,papel ulcus dengan krusta warna kekuningan disertai pus. #. Pembesaran kelenjar limfe regional. Berlangsung 2 6 Bulan *) Stadium 2 #. Setelah stadium 1 sembuh, timbul papel cepat jadi ulcus, jumlah & ukuran nya lebih besar tersebar di seluruh tubuh.

*) Stadium 3 #. Bersifat destruktif menyerang kulit, tulang & sendi sendi, terdiri dari : nodula, guma pestruksi tulang rawan hidung. DD : Lues 1,2 & 3. Therapy : Benzatin PNC ( Penicilin ) Alergi PNC Tetrasiklin / Eritomisin : 4 x 500 mg.

Kadang-kadang bakteri komensal dapat menimbulkan penyakit misalnya : 1. Pitted keratolisis Pertumbuhan dari mikro cocci yang merusak keratin akibat memakai sepatu maupun keringat yang banyak di kaki. Klinisnya : Kaki bau, dijumpai erosi yang berbentuk bolong-bolong ditelapak kaki.

2. Eritrasma Dijumpai pada lipatan-lipatan kulit berupa ruam yang merah coklat, kering dan berskuama sedikit, dengan pemeriksaan lampu wood dijumpai efloresensi berwarna merah bata.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai