Anda di halaman 1dari 14

MKK1638/ Keperawatan Dasar II

Modul #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Nama:_________________________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Penggunaan APD Materi:


Sasaran Pembelajaran: Modul,
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat: Referensi:
1. Memahami pengertian dan tujuan penggunaan APD 1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
2. Mengetahui jenis-jenis APD Transmigrasi Republik Indonesia
3. Memahami urutan penggunaan dan pelepasan APD Nomor.08/Men/VII/2010 tentang Alat
4. Memahami penggunaan APD sesuai jenis pajanan Pelindung Diri
2. Soeripto M. Higiane Industri. Balai
penerbit FK UI. Jakarta; 2008
1.
3. OSHA (US occupotional safety and health
administration). Heat stress, OSHA
technical manual.
4. Tarwaka, 2008. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Surakarta : HARAPAN
PRESS
5. Mulyanti, 2008. Faktor presdiposing,
Enabling dan Reinforching terhadap
Penggunaan Alat Pelindung Diri
6. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan
7. Utami, AB (2020). Hubungan Tingkat
pengetahuan dengan kepatuhan
memakai masker pada masa pandemic
Covid 19 di RW 12 Desa Sukaharja Kec
Telukjambe Timur

A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)

Pokok Bahasan
1. Pengertian APD
2. Tujuan penggunaan APD
3. Seleksi Penggunaan APD
4. Jenis-jenis APD
5. Urutan Penggunaan APD
6. Urutan Melepas APD
7. Pemilahan Penggunaan APD
Tujuan Penggunaan APD adalah Melindungi kulit, membrane mukosa, kulit dan pakaian tenaga
kesehatan dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh , sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan
selaput lendir pasien maupun permukaan lingkungan yang terkontaminasi dan melindungi pasien dari paparan
tenaga kesehatan.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


B. MATERI PEMBELAJARAN (Content Notes)

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )


Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pengertian APD
Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam
pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja (Depnaker, 2006). APD
adalah alat pelindung diri yang dipakai oleh tenaga kerja secara langsung untuk mencegah kecelakaan yang
disebabkan oleh berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja (Soeripto, 2008).
APD adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai petugas untuk memproteksi diri dari bahaya
phisikal, chemical, biologis/bahan infeksius(OSHA, CDC).

Gambar1: Contoh APD di era Covid-19


Dari pengertian tersebut, maka Alat Pelindung Diri (APD) dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :
a. Alat pelindung diri yang digunakan untuk uapaya pencegahan terhadap kecelakaan kerja,
kelompok ini disebut Alat Pelindung Keselamatan Industri. Alat pelindung diri yang
termasuk dalam kelompok ini adalah alat yang digunakan untuk perlindungan seluruh
tubuh.
b. Alat pelindung diri yang digunakan untuk pencegahan terhadap gangguan kesehatan
(timbulnya suatu penyakit), kelompok ini disebut Alat Pelindung Kesehatan Industri.
Kriteria Alat Pelindung Diri (APD) agar dapat dipakai dan efektif dalam penggunaan dan pemiliharaan
menurut Tarwaka (2008) yaitu :
a. Alat pelindung diri harus mampu memberikan perlindungan efektif pada pekerja atas potensi
bahaya yang dihadapi.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


b. Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman dipakai dan tidak
merupakan beban bagi pemakainya.
c. Tidak menimbulkan gangguan kepada pemakainya.
d. Mudah untuk dipakai dan dilepas kembali.
e. Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan pernapasan serta gangguan kesehatan
lainnya pada waktu dipakai.
f. Tidak mengurangi persepsi sensori dalam menerima tanda-tanda peringatan.
g. Suku cadang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup tersedia di pasaran.
h. Mudah disimpan dan dipelihara pada saat tidak digunakan.
i. Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai standar yang ditetapkan.
Jenis-jenis dan Fungsi Alat Pelindung Diri (APD) dalam (Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri) :
a. Alat Pelindung Kepala
Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang atau
meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik
(mikroorganisme) dan suhu yang ekstrim.
b. Alat Pelindung Muka dan Mata
Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dan
muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara
dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang
elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau
pukulan benda keras atau benda tajam.
c. Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi alat pendengaran
terhadap kebisingan atau tekanan.
d. Alat Pelindung Tangan
Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin, radiasi elektromagnetik,
radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat
patogen (virus, bakteri) dan jasad renik.
e. Alat Pelindung Kaki
Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan
benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas,
terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik, tergelincir.
f. Pakaian Pelindung

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari
bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas,
percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan dengan mesin,
peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-organisme patogen dari manusia,
binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.
g. Alat pelindung jatuh perorangan
Alat pelindung jatuh perorangan berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke
tempat yang mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang
diinginkan dalam keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta membatasi pekerja
jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar.
h. Pelampung
Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar
terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar
dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di
dalam air.

Gambar 2: Jenis-jenis APD Secara Umum


Faktor yang mempengaruhi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) antara lain (Mulyanti, 2008) :
a. Pengetahuan, merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu.
b. Sikap, yaitu reaksi atau respon dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
c. Kondisi APD, yaitu berkaitan dengan fasilitas/ketersediaan APD yang akan meningkatkan
prestasi kerja dari setiap tenaga kerja.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


d. Pengawasan, berupa pengamatan dan evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif.
e. Dukungan sosial, baik dari rekan kerja maupun dari pimpinan. Peran rekan kerja berupa ajakan
untuk menggunakan APD sedangkan peran atasan/ pimpinan adalah berupa adanya anjuran,
pemberian sanksi maupun pemberian hadiah.

Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh
sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai tumbuh-tumbuhan, binatang sampai
dengan manusia berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing (Notoatmodjo, 2010).
Perilaku penggunaan APD adalah tindakan atau aktivitias dalam penggunaan seperangkat alat oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja. Penggunaan APD merupakan tahap akhir dari pengendalian kecelakaan maupun
penyakit akibat kerja. Pada kenyataannya masih banyak pekerja yang tidak menggunakannya, walaupun telah
diketahui besarnya manfaat dan telah tersedianya APD. Hal tersebut disebabkan karena banyak faktor yang
mempengaruhi perilaku pekerja sehingga tidak menggunakan alat pelindung diri tersebut (Yusmardian, 2005).

Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan sesorang atau kelompok dalam rangka melaksanakan kerja,
yang etrjadi secara tiba-tiba, tidak diduga sebelumnya, dan tidak diharapkan terjadi, yang menimbulkan
kerugian ringan sampai yang paling berat, bahkan bisa menghentikan kergiatan di lingkungan kerja
(Kurniawati, 2013).
Unsafe action adalah suatu perilaku membahayakan atau tidak aman yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja yang menimbulkan kerugian cedera hingga kematian.1,2 Sebanyak 85% kecelakaan kerja
disebabkan oleh unsafe action atau tindakan tidak aman.Kecelakaan yang diakibatkan tindakan tidak aman
(Unsafe Action) dianggap sebagai hasil dari perilaku manusia dan pihak manajemen perusahaan (Pratiwi,
2012).

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan promosi dan pemeliharaan tertinggi tingkat fisik, mental
dan kesejahteraan sosial, dimana terdapat pencegahan risiko mengalami kecelakaan kerja, perlindungan
pekerja dari risiko yang dapat merugikan kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerj a dalam
lingkungan kerja yang disesuaikan dengan peralatan fisiologis dan psikologis yang tidak membahayakan
nyawa (WHO, 2010). Definisi menurut keilmuan adalah ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari
tentang cara mencegah terjadinya kecelakaan kerja, Penyakit Akibat Kerja (PAK), kebakaran, peledakan, dan
pecemaran lingkungan (Djatmiko, 2016).

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Seleksi Penggunaan APD
a. Potensi dan Jenis Paparan
Guyuran, spray dan kontak
Jenis transmisi dari penyakit
Kaji risiko kontaminasi ke petugas
Kaji risiko kontaminasi dari petugas ke pasien
b. Daya tahan dan kesesuaian
c. Fit / Kecocokan

Gambar 3: Contoh pemakaian APD

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Gambar 4: Contoh pemakaian APD

Gloves / Sarung Tangan :


 Tujuan Penggunaan :
Melindungi tangan dari kontak dengan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang
tidak utuh, selaput lendir pasien dan benda yang terkontaminasi.
 Jenis sarung tangan :
◦ Sarung tangan bersih
◦ Sarung tangan steril
◦ Sarung tangan rumah tangga
 Bahan dasar :
Vinyl, Latex atau Nitrile

Indikasi Pemakaian Sarung Tangan


 Sarung tangan steril
Jika melakukan tindakan steril yang kontak dengan darah atau cairan tubuh pasien
 Tindakan operasi
 Tindakan invasiv
 Rawat luka
 Mencampur obat intra vena multidose di farmasi
 Sarung tangan tidak steril
Jika melakukan tindakan tidak steril dan kemungkinan kontak dengan darah atau cairan tubuh, exkresi
atau sekresi pasien
 Memasang intravena
 Ganti balutan
 Kontak langsung dengan pasien kolonisasi infeksi patogen
 Membersihkan alat instrumen yang terkontaminasi
 Menangani specimen
 Sarung tangan rumah tangga
Jika melakukkan tindakan yang terkait dengan bahan kimia dan permukaan lingkungan atau peralatan
kesehatan yang terkontaminasi
 Pembersihan rutin permukaan lingkungan
 Menangani peralatan atau permukaan lingkungan yang terkontaminasi
 Menangani limbah
 Membersihkan cipratan darah atau cairan tubuh
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
Hal-hal yang harus diperhatikan
 Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah memakai sarung tangan
 Gunakan sarung tangan berbeda untuk setiap pasien

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


 Pahami tehnik memakai dan melepas sarung tangan
 Sarung tangan tidak boleh reuseable (kecuali sarung tangan rumah tangga

 Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor


 Segera lepas sarung tangan jika telah selesai digunakan
 Buang sarung tangan setelah digunakan ke tempat pembuangan sampah sesuai prosedur
 Pilih jenis sarung tangan sesuai tindakan

Gown / Baju Pelindung


Tujuan penggunaan gown atau baju pelindung:
Melindungi lengan dan baju petugas dari kemungkinan percikan darah atau cairan tubuh dan material yang
tercemar
Jenis :
 Steril
 Bersih
Bahan :
 Kain : reuseable
 Plastik : sekali pakai
 Kertas : sekali pakai
Indikasi Gown :
 Jika tindakan memungkinkan lengan dan baju terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh :
 Tindakan bedah
 Pengisapan lendir yang masif
 Membersihkan luka
 Memasang drainase
 Menangani pasien perdarahan masif
 Perawatan gigi
 Tindakan penanganan alat yang memungkinkan pencemaran / kontaminasi lengan dan
pakaian petugas
Respiratory Protection
 Masker
Tujuan :
 Melindungi tenaga kesehatan dari kontak material infeksi dari pasien
 Melindungi pasien terpajan agen infeksi dari petugas
 Pada pasien batuk membatasi penyebaran infeksi ke orang lain
Catatan :

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Masker harus menutupi hidung dan mulut sampai kepipi dan bawah dagu
Indikasi : Tindakan yang memungkinkan membran mukosa hidung, mulut petugas terkontaminasi
cairan tubuh pasien atau sebaliknya
 Tindakan operasi, invasif, rawat luka
 Mencampur obat
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
 Intubasi
 Pengisapan lendir
 Respirator N95
Tujuan : Melindungi saluran pernapasan, untuk mencegah transmisi agen infeksi udara (airborne
transmission)
Indikasi : Tindakan yang dapat menghasilkan aerosol pada pasien dengan transmisi airborne
Contoh : Pasien Flu burung, Bronchoskopi, Pengisapan lendir.

Gambar 5: Cara Benar Pemakaian Maker

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Gambar 5: Cara Benar Pemakaian Maker N95

Pelindung Wajah/Face protection


 Tujuan : melindungi selaput lendir mata, hidung, mulut dan wajah dari semua jenis cairan tubuh, sekret,
ekskreta
 Jenis Pelindung Wajah :
◦ Masker dan penutup mata
◦ kaca mata/gogles
◦ Visor/face shields
 Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan mata dan wajah terciprat darah atau cairan tubuh pasien
 Tindakan operasi
 Menolong persalinan

Head Coverings/ Penutup Kepala

 Tujuan: Mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit kepala petugas terhadap
alat-alat daerah steril dan juga sebaliknya untuk melindungi kepala/rambut petugas dari percikan
bahan-bahan dari pasien
 Indikasi :Tindakan yang memungkinkan rambut kepala jatuh ke pasien atau rambut petugas terkena
percikan darah atau cairan tubuh
 Tindakan operasi
 Tindakan invasif
 Tindakan intubasi
 Suctioning
Sepatu Pelindung
 Melindungi kaki petugas dari tumpahan/percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari
kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan.
Catatan :
 Sepatu pelindung harus digunakan selama didalam ruang operasi dan tidak boleh dibawa
keluar
 Sepatu harus bersih dan sepenuhnya menutup kaki
 Bisa digunakan boot dari bahan kulit atau plastik

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Pemilihan APD Sesuai Jenis Pajanan

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


Urutan Penggunaan APD
1. Penutup kepala
2. Gown
3. Mask or respirator
4. Eye protection or face shield
5. Gloves
Urutan Melepas APD
1. Gloves
2. Eye protection or face shield
3. Masker
4. Gown
5. Penutup kepala
Catatan :
Setiap melepas APD lakukan kebersihan tangan
Langkah Penggunaan dan Melepaskan APD Pada Isolasi Ketat
Penggunaan
1. Sepatu
2. Masker N95 (Masker ke 1)
3. Tutup kepala
4. Apron
5. Sarung tangan ke 1
6. Pelindung mata
7. Sarung tangan ke 2
Masker bedah (Masker ke 2)
Melepaskan
1. Desinfeksi sarung tangan
2. Desinfeksi sepatu
3. Lepas sarung tangan luar
4. Lepas masker bedah
5. Lepas apron
6. Lepas pelindung mata

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


7. Lepas penutup kepala
8. Lepas masker
9. Lepas sarung tangan
10. Lepas sepatu

Hal Penting Dalam APD


 Ketersediaan APD siap pakai dan berkesinambungan
 APD dipakai satu untuk satu pasien
 Bila APD terkontaminasi segara ganti dan buang
 Bila APD reusable setelah di pakai lakukan pembersihan, desinfeksi, bila perlu di sterilkan
sesuai dengan jenis alat

Penyimpangan Dalam Penggunaan APD

 Gloves / sarung tangan


Hanya digunakan satu tangan
Dipakai buat menulis sehabis tindakan
Selesai memakai sarung tangan tidak dibuang pada tempatnya
 Masker
Tergantung di leher dan dibawa kemana – mana
Habis di pakai disimpan dalam kantong baju
Dianggap bukan barang infeksius
 Gown
Dipakai keliling RS
Dipakai berhari – hari
 Sepatu
Tidak dipakai di ruang tertentu
Menggunakan sandal terbuka (OR)
Meningkatkan Kepatuhan APD
 Penyediaan APD
 Diklat
 Sosialisasi
 SPO
 Poster
 Monev
 Audit
 Feedback

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


 Kampanye

Pengembangan Keterampilan (Skill-Building)


1. Mahasiswa mencari dan membaca journal mengenai Pemakaian APD dan Jenis APD
2. Mencari vidio mengenai Pemakain APD dan jenis APD
3. Mencari dan mempelajari SOP dari Jenis2 APD

C. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)


Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi Penggunaan APD, kerjakanlah latihan berikut!
1. Jelaskan pengertian dan Tujuan Pengunaan APD!
2. Sebutkan dan beri penjelasan mengenai jenis-jenis APD!
3. Sebutkan hal yang penting dalam penggunaan APD!
4. Jelaskan urutan penggunaan dan pelepasan APD

Petunjuk Jawaban Latihan: Untuk dapat mengerjakan latihan ini, anda diharapkan untuk
membaca kembali modul Penggunaan APD

D. PENUTUP PEMBELAJARAN

Kesimpulan

 Alat Pelindung Diri merupakan bagian dari kewaspadaan standar

 Penggunaan Alat Pelindung Diri bertujuan untuk memutus mata rantai infeksi

 Penggunaan Alat Pelindung Diri sesuai dengan indikasi dan segera dilepas jika telah selesai
digunakan/tindakan

 Penggunaan APD satu alat untuk satu tindakan

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION

Anda mungkin juga menyukai