Anda di halaman 1dari 7

MKK /Keterampilan Dasar Keperawatan

Modul # Lembar Kegiatan Mahasiswa

Nama: Tanggal:
Tingkat:

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Materi:


Pemberian Obat IV dan IM Buku dan alat tulis, buku sumber, laptop
Sasaran Pembelajaran: References:
1. Berperan penting dalam memberikan obat- 1. Bandman, E.L. Critical Thinking in
obatan sebagai hasil kolaborasi dengan Nursing. Appleton and lange. California.
dokter kepada pasien. Mereka bertanggung 1998
2. Chaslea, N.L. The Nursing Profession
jawab dalam pemberian obat – obatan
Views Through. The Mist-Mc Graw Hill
yang aman Book Comp. 1978.
2. Mengetahui semua komponen dari 3. Doheny-Cook-Stoper- The Disciplin Of
perintah pemberian obat dan Nursing An Introduction. A prentice –
mempertanyakan perintah tersebut jika hall publishing and communication
tidak lengkap atau tidak jelas atau dosis company.1982.
yang diberikan di luar batas yang 4. Kozier, B; Erb. G. Concepth and Issues –
in Nursing Practice. Addison –Wesley
direkomendasikan.
Publishing Comp. health Science Div.
3. Setelah melakukan latihan keterampilan 1998.
ini, mahasiswa diharapkan sudah dapat 5. Ma’rifin Husin. Keperawatan sebagai
menyiapkan obat suntikan dari ampul dan profesi. Konsorsium ilmu kesehatan
vial. direktorat jenderal pendidikan tinggi
departemen pendidikan dan kebudayaan
– Aceh 1992.
6. Potter Patricia; Perry A.G. Fundamental
Of Nursing, Concepts, Process And
Practice. The C.V Mosby Company. St.
Louis, 2013

A. Lesson Preview/ Review


Modul 12 : Pemberian obat IM dan IV
1. Introduction
Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan
sehat.Pada sesi ini kita akan mempelajari bersama topik mengenai pemberian obat IV dan
IM. Perawat bertanggungjawab terhadap keamanan pasien dalam pemberian terapi, oleh
karena itu dalam memberikan obat, seorang perawat harus melakukan tujuh hal yang
benar : klien yang benar, obat yang benar, dosis yang benar, waktu yang benar, rute yang
benar, dan dokumentasi yang benar serta informasi yang benar

2. Activity 1: What I Know (3 mins)


Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan persepsi)
mengenai informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui, silakan untuk
dijawab pertanyaan berikut ini :
a. Jelaskan alur rumus perhitungan pemberian obat injeksi
b. Jika dibutuhkan 125 mg Cefriaxon ( dilarutkan dalam 10 cc aquabidet) berapa cc dosis
yang harus diberikan ?
c. Dari soal diatas perawat harus menggunakan spuit brp cc ?
d. Jelaskan makna dari 2x1? 3 x1 ? dan 1x1 ?
e. Jelaskan alur rumus perhitungan pemberian obat injeksi
f. Jika dibutuhkan 25 mg Ranitidin……… berapa cc dosis yang harus diberikan ?
B. Materi Pembelajaran
PEMBERIAN OBAT INTRAMUSKULAR
1. Dasar Teori Penyuntikan Intramuskular (IM)
Injeksi intramuskuler ( IM ) adalah pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan
langsung ke dalam otot (muskulus). Lokasi penyuntikan dapat dilakukan pada daerah paha
(vastus lateralis) dengan posisi ventrogluteal (posisi berbaring), dorsogluteal (posisi
tengkurap), atau lengan atas (deltoid), paha bagian depan (Rectus Femoris), daerah ventro
gluteal (M. Gluteus Medius).

2. Tujuan Pemberian Injeksi Intramuskular


a. Pemberian obat dengan intramuscular bertujuan agar absorpsi obat lebih cepat
disbanding dengan pemberian secara subcutan karena lebih banyaknya suplai darah di
otot tubuh .
b. Untuk memasukkan dalam jumlah yang lebih besar obat yang diberikan melalui
subcutan.
c. Pemberian dengan cara ini dapat pula mencegah atau mengurangi iritasi obat. Namun
perawat harus nerhati-hati dalam melakukan injeksi secara intramuscular karena cara
ini dapat menyebabkan luka pada kulit dan rasa nyeri dan rasa takut pad pasien.

3. Indikasi Dan Kontraindikasi Injeksi Intramuskular


a. Indikasi
Bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama
karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, bebas dari infeksi, lesi
kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saras besar di bawahnya.
b. Kontraindikasi
Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saraf besar di bawahnya.

4. Sop Pemberian Obat Melalui Injeksi Intramuskular (IM)


FORMAT KETERAMPILAN PEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULAR
0 = tidak dilakukan, 1=dilakukan tapi tidak
sempurna, 2= dilakukan dengan sempurna

Dilakukan
No Keterampilan
0 1 2
1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda
petugas yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan
pemberian obat IM
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
1. Spuit 3/5/10 cc
2. Jarum suntik disposible
3. Obat yang diperlukan
4. Aquades steril
5. Kapas alkhohol
6. Perlak dan pengalasnya
7. Bengkok
8. Bak spuit
6. Mengecek catatan perawat
7. Memperhatikan 12 benar prinsip pemberian obat :
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar waktu
5. Benar rute/ cara
6. Benar dokumentasi
7. Benar evaluasi
8. Benar pengkajian
9. Benar reaksi alergi terhadap obat
10. Benar reaksi obat terhadap makanan
11. Benar hak pasien untuk menolak
12. Benar pendidikan kesehatan
8. Mendekatkan alat kedekat pasien
9. Mencuci tangan
10. Memakai handscoon
11. Menyiapkan obat yang sesuai, mencocokkan aturan
pengobatan dengan label obat
12. Menghitung volume obat yang akan diberikan
= Dosis yg diminta x pengenceran
Dosis sediaan
13. Memilih ukuran spuit yang sesuai untuk obat yang
diberikan
14. Membuka bungkus spuit tanpa mengkontaminasi
15. Mengambil obat, Simpan obat di baki obat
16. Mengatur posisi klien
17. Menentukan daerah penusukkan
18. Memasang pengalas di bagian tubuh yang akan di injeksi
19. Mendisinfeksi daerah penusukan dengan kapas alkhohol
20. Menusukkan jarum suntik dengan sudut 90o
21. Melakukan aspirasi, jika tidak terdapat darah masukkan
obat perlahan-lahan
22. Mencabut jarum suntik dengan cepat
23. Menekan daerah penusukkan dengan kapas alkhohol,
lalu masase
24 Mengembalikan pasien ke posisi semula
25 Mengevaluasi respon pasien
26 Mencuci tangan
27 Mendokumentasikan
PEMBERIAN OBAT INTRAVENA

1. Dasar Teori Penyuntikan Intravena (IV)


Injeksi Intravena ( IV ) adalah pemberian obat / cairan dengan cara memasukkan obat ke
dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit. Sedangkan pembuluh darah vena
adalah pembuluh darah yang menghantarkan darah balik ke jantung.

2. Tujuan Pemberian Injeksi Intravena


a. Digunakan pada pasien yang dalam keadaan darurat, agar obat yang diberikan dapat
menimbulkan efek langsung. /ontoh pada pasien epilepsi atau kejang - kejang
b. Digunakan pada pasien yang tidak dapat diberi obat melalui oral, contoh pada pasien
terus menerus muntah
c. Digunakan pada pasien yang tidak diperbolehkan memasukkan obat apapun melalui
mulutnya

3. Indikasi Dan Kontraindikasi Injeksi Intravena


a. Indikasi
Pemberian obat intra vena bermanfaat untuk beberapa alasan :
1. Jaminan bahwa konsentrasi obat yang efektif dicapai dengan cepat.
2. Mengontrol permulaan konsentrasi puncak obat dalamserum.
3. Produksi efek biologis bila obat tidak dapat diabsorbsi melalui rute oral.
4. Pemberian obat kepada pasien yang tidak dapat meminum obat.
b. Kontraindikasi
1. IV sangat berbahaya karena reaksinya terlalu cepat.
2. Menimbulkan kecemasan.
3. Infeksi di pemasanganinfus.
4. Daerah lengan bawah padapasien gagalginjal, karenalokasi iniakan
digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan
hemodialysis

4. Tempat Injeksi Intravena


a. Pada lengan
- Vena mediana cubiti/vena sefalika
- Venabasilica
b. Padatungkai
- Vena saphenous
c. Pada leher
- Vena jugularis
d. Pada kepala
- Venafrontalis
- Vena temporalis
e. Pada mata kaki
- Vena dorsal pedis

5. Macam - Macam Injeks'Intra(ena


a. Pemberian obat melalui intravena (secara langsung)
b. Cara pemberian obat melalui vena secara langsung, diantaranya vena
mediana cubiti cephalika (lengan), vena saphenosus (tungkai), vena
jugularis (leher), vena frontalis/temporalis (kepala), yang bertujuan agar
reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah
c. emberian obat melalui intravena (secara tidak langsung)
d. Merupakan cara pemberian obat dengan menambahkan atau memasukkan obat
ke dalam media (wadah atau selang), yang bertujuan untuk meminimalkan efek
samping dan mempertahankan kadar teurapeutik dalam darah

FORMAT KETERAMPILAN PEMBERIAN OBAT INTRAVENA


0 = tidak dilakukan, 1=dilakukan tapi tidak
sempurna 2= dilakukan dengan sempurna
Dilakukan
No. Keterampilan
0 1 2
1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda
petugas yang akan melakukan tindakan
2. Jelaskan kepada pasien maksud dan tujuan tindakan
pemberian obat IV
3. Pastikan bahwa pasien telah mengerti panjelasan anda
4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
5. Siapkan alat:
1. Spuit 3/5/10 cc
2. Jarum suntik disposible
3. Obat yang diperlukan
4. Aquades steril
5. Kapas alkhohol
6. Perlak dan pengalasnya
7. Bengkok
8. Bak spuit
9. Torniquet
10. Plester
11. Gunting
12. Sarung tangan
6. Mengecek catatan perawat
7. Memperhatikan 12 benar prinsip pemberian obat :
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar waktu
5. Benar rute/ cara
6. Benar dokumentasi
7. Benar evaluasi
8. Benar pengkajian
9. Benar reaksi alergi terhadap obat
10. Benar reaksi obat terhadap makanan
11. Benar hak pasien untuk menolak
12. Benar pendidikan kesehatan
8. Mendekatkan alat kedekat pasien
9. Mencuci tangan
10. Memakai handscoon
11. Menyiapkan obat yang sesuai, mencocokkan aturan
pengobatan dengan label obat
12. Menghitung volume obat yang akan diberikan
= Dosis yg diminta x pengenceran
Dosis sediaan
13. Memilih ukuran spuit yang sesuai untuk obat yang diberikan
14. Membuka bungkus spuit tanpa mengkontaminasi
15. Mengambil obat dari flacon
- Mengambil tutup dari metal
- Membersihkan diafragma karet dengan kertas alkhohol
- Mengambil tutup jarum dan meletakkan di tempat yang
aman dan bersih
- Memegang spuit sejajar mata dengan tangan kiri dan
tarik udara sesuai dengan volume obat yang diinginkan
- Mengambil jarum dari flakon, jika dalam spuit ada udara
berlebihan, pegang spuit vertikal tegak lurus dan
keluarkan udara dengan hati-hati
- Mengembalikan tutup jarum dan ganti jarum dengan
yang baru
- Mencocokkan kemanan dan label obat dengan aturan
pengobatan
- Simpan obat di baki obat
16. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien dan
mencari daerah penyuntikan
17. Menutup pintu/sampiran untuk privasi klien
18. Memasang perak dibawah area penyuntikan
19. Memasang torniquet dan menganjurkan klien untuk
mengepalkan tangan
20. Melakukan palpasi didaerah penyuntikkan
21. Membersihkan area penyuntikan dengan kapas alkhohol dan
biarkan kering, gerakan melingkar dari pusat ke tepi, pegang
kapas dengan jari lain atau letakkan pada kulit pasien
22. Melepas tutup jarum. Letakkan di tempat yang aman
23. Memasukkan jarum kedalam vena dengan posisi 45 derajat
24. Melakukan aspirasi dan observasi darah dalam spuit
25. Buka kepalan tangan pasien dan torniquet, masukkan
suntikan obat pelan-pelan 3-4 ml/detik
26. Mencabut jarum sambil menekan tempat tusukkan dengan
kasa steril kurang lebih 2-5 menit
27. Memasang kassa plester pada tempat tusukan sesudah
perdarahan berhenti
28. Menutup jarum dan membuangnya kedalam bengkok,
mengambil perlak dan torniquet
29. Mengembalikan klien pada posisi yang nyaman
30. Membereskan alat
31. Mencuci tangan
32. Mencatat implementasi yang telah dilakukan dengan lengkap

C. Penutup Pembelajaran ( 5 menit)


Sekarang Anda akan menandai (melingkari) sesi yang telah Anda selesaikan hari ini di
pelacak di bawah ini. Ini hanyalah visual untuk membantu Anda melacak berapa banyak
pekerjaan yang telah Anda selesaikan dan berapa banyak pekerjaan yang tersisa untuk
dilakukan.
Teori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Praktikum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tuliskan 3 ringkasan yang telah anda pelajari dan


pahami: 1.

2.
3.

Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1.

2.

Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami:


1.

Anda mungkin juga menyukai