Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ILMU DASAR KEPERAWATAN II

CARA PEMBERIAN OBAT

Ns. Euis Hidayat, MM

NAMA: Ical Kasim

KELAS: B Keperawatan 2019

NIM: C01419047

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO


FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI KEPERAWATAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih tak pilih kasih, lagi Maha
Penyayang. Segala puji adalah milik Allah Tuhan yang maha mengatur lagi maha
bijaksana, yang maha penyayang lagi maha dermawan dan maha pengasih lagi
maha pemurah. Karena hanya dengan rakhmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Sebagai manusia biasa, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Demi kesempurnaan dan peningkatan kualitas makalah
ini, kami mohon kritik dan saran dari berbagai pihak dalam rangka
penyempurnaan makalah ini.
Untuk itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman-teman yang telah membantu kami dalam proses penyelesaian penyusunan
makalah ini yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan pada kami guna
terselesainya makalah ini, dengan tidak mengurangi rasa hormat yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dan membantu kami
dalam melaksanakan kuliah nanti. Amiin. . . . . .

Gorontalo, 28 JUNI 2020

penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Salah satu tugas terpenting seorang perawat adalah member obat yang aman dan
akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien
yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang
bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa
obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan
efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan
anjuran yang sebenarnya.
Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan
efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, memberikan obat
dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk
menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
Oleh karena itu, pada makalah ini akan di bahas salah satu rute pemberian obat,
yaitu rute pemberian obat secara PARENTERAL, memberikan obat pada pasien
dengan menginjeksinya ke dalam tubuh.

Tujuan
Tujuan disusunnya makalah mengenai cara pemberian obat secara Parenteral ini
adalah :
-Menjelaskan bagaimana harua melakukan persiapan pemberian obat parenteral.
-Menjelaskan macam-macam cara pemberian obat
- Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi
- Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dan cara pemberiannya.
BABII
PEMBAHASAN
Pengertian

Pemberian obat per oral adalah memberikan obat yang dimasukkan


melalui mulut. Memberikan obat oral adalah suatu tindakan untuk membantu
proses penyembuhan dengan cara memberikan obat-obatan melalui mulut sesuai
dengan program pengobatan dari dokter.

Tujuan Pemberian
1. Untuk memudahkan dalam pemberian
2. Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efek samping dari obat
tersebut dapat   segera diatasi
3. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri
4. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan

5. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan dokter.

6. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan dalam pemberian


obat.

Persiapan Pasien

a. Menjelaskan tujuan pemberian


b. Menjelaskan langkah yang akan dilakukan
c. Atur posisi pasien senyaman mungkin

Persiapan alat

a. Baki berisi obat


b. Kartu atau buku berisi rencana pengobatan
c. Pemotong obat (bila diperlukan)
d. Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan)
e. Gelas pengukur (bila diperlukan)
f. Gelas dan air minum
g. Sedotan
h. Sendok
i. Pipet
j. Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak

Prosedur kerja  

1.  Siapkan peralatan dan cuci tangan.

2.  Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral (menelan, mual,
muntah, adanya  program tahan       makan atau minum, akan dilakukan
pengisapan lambung dll)

3.  Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan dosis obat,
waktu dan cara pemberian)          periksa tanggal kedaluarsa obat, bila ada
kerugian pada perintah pengobatan laporkan pada perawat/bidan yang
berwenang atau dokter yang meminta.

4. Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca perintah pengobatan dan ambil obat
yang diperlukan)

5. Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan jumlah obat yang sesuai
dengan dosis yang diperlukan tanpa mengkontaminasi obat (gunakan tehnik
aseptik untuk menjaga kebersihan obat).

A. Pemberian Obat Via Jaringan Intra Kutan


2.1 Pengertian Intra Kutan
Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam jaringan kulit. Intra
kutan biasanya di gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap obat yang
disuntikkan.
2.2. Tujuan
Pemberian obat intra kutan bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap
reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat melalui jaringan
intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan
pada daerah lengan tangan bagian ventral.

2.3 Persiapan Pasien

-Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

-Menjelaskan tujuan dari tindakan tersebut

-Atur posisi pasien senyaman mungkin

2.4 Alat dan Bahan


Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.
Obat dalam tempatnya
Spuit 1 cc/spuit insulin
Cairan pelarut
Bak steril dilapisi kas steril (tempat spuit)
Bengkok
Perlak dan alasnya.

2.5 Prosedur Kerja


1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
3. Bebaskan daerha yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang
terbuka dan keatasan
4. Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang akan disuntik
5. Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades.
Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc dan siapkan
pada bak injeksi atau steril.
6. Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan.
7. Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.
8. Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas dengan
sudut 15-20 derajat di permukaan kulit.
9. Suntikkkan sampai terjadi gelembung.
10. Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
11. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu, tanggal dan jenis
obat

B. Pemberian Obat Via Jaringan SubKutan


2.1 Pengertian
Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit yang dapat
dilakukan pada daerah lengan bagian atas sebelah luar atau sepertiga bagian dairi
bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan sekitar umbilicus (abdomen).

2.2 Tujuan
Pemberian obat melalui jaringan sub kutan ini pada umumnya dilakukan dengan
program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
Pemberian insulin terdapat 2 tipe larutan yaitu jernih dan keruh karena adanya
penambahan protein sehingga memperlambat absorbs obat atau juga termasuk tipe
lambat.

2.3 Persiapan pasien

-Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

-Menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan

-Atur posisi pasien

2.4 Alat dan bahan


Daftar buku obat/catatan dan jadual pemberian obat
Obat dalam tempatnya
Spuit insulin
Kapas alcohol dalam tempatnya
Cairan pelarut
Bak injeksi
Bengkok perlak dan alasnya

2.5 Prosedur kerja


1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yang akan disuntik atau bebaskan suntikan dari pakaian.
Apabila menggunakan pakaian, maka buka pakaian dan di keataskan.
4. Ambil obat dalam tempatnya sesuai dosis yang akan diberikan. Setelah itu
tempatkan pada bak injeksi.
5. Desinfeksi dengan kapas alcohol.
6. Regangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan).
7. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap ke atas dengan sudut 45
derajat dari permukaan kulit.
8. Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah, suntikkan secara perlahan-lahan hingga
habis.
9. Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai
masukkan ke dalam bengkok.
10. Catat hasil pemberian, tanggal, waktu pemberian, dan jenis serta dosis obat.
11. Cuci tangan.

C. Pemberian Obat Via Intra Vena :

Pemberian obat itravena secara langsung


2.1. Pengertian
Cara memberikan obat pada vena secara langsung. Diantaranya vena mediana
kubiti/vena cephalika (lengan), vena sephanous (tungkai), vena jugularis (leher),
vena frontalis/temporalis (kepala).
2.2. Tujuan
Pemberian obat intra vena secara langsung bertujuan agar obat dapat bereaksi
langsung dan masuk ke dalam pembuluh darah.

2.3 Persiapan Pasien

-Jelaskan tindakan yang akan dilakukan

-Jelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan

-Atur posisi pasien senyaman mungkin

2.4. Alat dan bahan


daftar buku obat/catatan dan jadual pemberian obat.
Obat dalam tempatnya.
Spuit sesuai dengan jenis ukuran
Kapas alcohol dalam tempatnya.
Cairan pelarut (aquades).
Bak injeksi.
Bengkok.
Perlak dan alasnya.
Karen pembendung.

2.5. Prosedur kerja


1. cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Bebaskan daerah yang akan disuntik dengan cara membebaskan pakaian pada
daerah penyuntikan, apabila tertutup, buka dan ke ataskan.
4. Ambil obat pada tempatnya sesuai dosi yang telah ditentukan. Apabila obat
dalam bentuk sediaan bubuk, maka larutkan dengan aquades steril.
5. Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang akan dilakukan injeksi.
6. Tempatkan obat yang telah di ambil ke dalam bak injeksi.
7. Desinfeksi dengan kapas alcohol.
8. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung pada bagian atas daerah yang
akan dilakukakn pemberian obat atau minta bantuan untuk membendung daerah
yang akan dilakukan penyuntikan dan lakukan penekanan.
9. Ambil spuit yang berisi obat.
10. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan
ke pembuluh darah.
11. Lakukan aspirasi, bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung dan
langsung semprotkan hingga habis.
12. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik secara perlahan-lahan dan lakukan
masase pada daerah penusukan dengan kapas alcohol, spuit yang telah digunakan
di masukkan ke dalam bengkok.
13. Catat hasil pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat.
14. Cuci tangan

Secara Tidak Langsung

2.1 Pengertian

Merupakan cara memberikan obat dengan menambahkan atau memasukkan obat


ke dalam wadah cairan intravena

2.2 Tujuan

Pemberian obat intravena secara tidak langsung bertujuan untuk meminimalkan


efek samping dan mempertahankan kadar terapeutik dalam darah

2.3 Persiapan Pasien

a. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan


b. Jelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan
c. Atur posisi pasien senyaman mungkin

2.4 Persiapan Alat Dan Bahan

a. Spuit dan jarum sesuai ukuran


b. Obat
c. Wadah cairan (kantung/botol)
d. Kapas alkohol dalam tempatnya

2.5 Cara Kerja

a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
c. Periksa identitas pasien dan ambil obat dan masukkan kedalamspuit
d. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantung. Alangkah baiknya
penyuntikan pada kantung infuse ini dilakukan pada bagian atas
kantung/botol infuse
e. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol pada kantung/botol dan kunci
aliran infuse
f. Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus
bagian tengah dan masukkan obat secara perlahan-lahan kedalam
kantong/botol infuse/cairan
g. Setelah selesai, tarik spuit dan campur larutan dengan membalikkan
kantung cairan dengan perlahan-lahan dari satu ujung ke ujung lain
h. Ganti wadah atau botol infuse dengan cairan yang sudah diinjeksikan obat
didalamnya. Kemudian gantungkan pada tiang infuse
i. Periksa kecepatan infuse
j. Cuci tangan
k. Catat reaksi pemberian,tanggal,waktu dan dosis pemberian

Secara Langsung

2.1 Pengertian

Cara pemberian obat pada vena secara langsung. Diantaranya vena


medinakuniti/vena cephalika(lengan), vena sephanous (tungkai),vena
jugularia(leher), vena frontalis/temporalis (kepala)

2.2 Tujuan
Pemberian obat intravena secara langsung bertujuan agar obat dapat bereaksi
langsung dan masuk kedalam pembuluh darah

2.3 Persiapan Pasien

a. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan


b. Jelaskan tujuan dari tindakan tersebut
c. Atur posisi pasien senyaman mungkin

2.4 Persiapan Alat dan Bahan

a. Catatan atau jadwal pemberian obat


b. Obat dalam tempatnya
c. Spuit sesuai dengan jenis ukiran
d. Kapas alkohol dalam tempatnya
e. Cairan pelarut (aquades)
f. Bak injeksi
g. Bengkok
h. Perlak dan alasnya

2.5 Cara Kerja

a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan bebaskan daerah yang akan
disuntik dengan cara membebaskan pakaian pada
daeragpenyuntikan,apabilatertutup,buka dan ke ataskan
c. Pakai handscoon
d. Ambil obat pada tempatnya sesuai dosis yang telah ditentukan. Apabila
obat dalam bentuk sediaan bubuk,maka larutkan dengan aquades steril
e. Pasang perlak atau pengalasdibawah vena yang akan dilakukan injeksi
f. Tempatkan onat yang telah diambil ke dalam bak injeksi
g. Desinfeksi dengan kapas alkohol
h. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung pada bagian atas daerah
yang akan dilakukan pemberian obat atau minta bantuan untuk
membendung daerah yang akan dilakukan penyuntikan dan lakukan
penekanan
i. Ambil spuit yang berisi obat
j. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan
memasukkan ke pembuluh darah
k. Lakukan aspirasi,bilasudag ada darah lepaskan karet pembendung dan
langsung semprotkan hingga habis
l. Setelah selesai,ambilspuit dengan menarik secara perlahan-lahan dan
lakukan masase pada daerah penusukan dengan kapas alkohol,spuit yang
telah digunakan dimasukkan ke dalam bengkok
m. Catat hasil pemberian,tanggal,waku dan dosis pemberian obat
n. Cuci tangan

D. Injeksi Intruscular

2.1 Pengertian

Merupakan cara memasukkan obat kedalam jaringan otot, lokasi penyuntikan


dapat dilakukan pada daerah paba ( vastuslateris) dengan posisi venteogluteal
( posisi berbaring), dorsogluteal ( posisi tengkurap), atau lengan atas ( deltoid).

2.2 Tujuan

Agar dapat di absorbs tubuh dengan cepat.

2.3 Persiapan Pasien

a. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan


b. Jelaskan tujuan dari tindakan tersebut
c. Atur posisi pasien senyaman mungkin

2.4 Persiapan Alat dan Bahan

a. Buku atau catatan pemberian obat


b. Obat sesuai program terapi
c. Handscoon
d. Bak instrumen
e. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
f. Perlak dan pengalas
g. Plester
h. Kasa steril
i. Bengkok

2.5 Cara Kerja

a. Cuci tangan
b. Pakai handscoon
c. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol ( melingkar dari arah dalam ke
luar diameter 5cm )
d. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk meregangkan kulit
e. Memasukkan spuit dengan sudut 90°, jarum masuk 2/3
f. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
g. Masukkan obat yang telah disiapkan dan dimasukkan dalam bak instrumeb
h. Mencabut jarum dari tempat penusukan
i. Menekan daerah tusukan dengan kasa steril atau kapas
j. Membuang spuitkedalam bengkok
k. Melepaskan handscoon dan memasukkan ke bengkok
l. Tanyakan perasaan klien setelah mendapat injeksi IM
m. Cuci tangan dan bereskan peralatan yang telah digunakan dan berpamitan
dengan klien
n. Lakukan pendokumentasian
o. Cuci tangan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi
pasien, diantaranya : sub kutan, intra kutan, intra muscular, dan intra vena.
Dalam pemberian obat ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu indikasi
dan kontra indikasi pemberian obat. Sebab ada jenis-jensi obat tertentu
yang tidak bereaksi jika diberikan dengan cara yang salah.
3.2 Saran
Setiap obat merupakan racun yang yang dapat memberikan efek samping
yang tidak baik jika kita salah menggunakannya. Hal ini tentunya dapat
menimbulkan kerugian bahkan akibatnya bias fatal. Oleh karena itu, kita
sebagai perawat kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan sebaik-
baiknya tanpa menimbulkan masalah-masalah yang dapat merugikan diri
kita sendiri maupun orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

L, Kee Joyce & R, Hayes evelyn ; farmakologi Pendekatan proses


Keperawatan, 1996 ; EGC; Jakarta.

Priharjo, Robert; Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat, 1995;


EGC; Jakarta.

Aziz, Azimul; Kebutuhan dasar manusia II.

Bouwhuizen, M; Ilmu Keperawatan Bagian 1; 1986; EGC; Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai