Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Penggunaan Pelindung Diri Pada Tukang Kayu


Hari/ tanggal : Selasa, 21 desember 2021
Pukul : 10.00 Wita
Sasaran : Tukang Kayu Di Desa Talulobutu Selatan
Tempat : Tempat Kerja

A. Latar Belakang
Tindakan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja tidak
harus mahal. Namun, seperti perbaikan dalam operasional atau penjualan, hal itu perlu
dilakukan sebagai komitmen jangka panjang oleh para pekerja, manajer dan perwakilan
mereka. Hal ini tidak bisa hanya ditangani dalam seminggu sebelum inspeksi pabrik atau
kunjungan oleh Pengawasan Ketenagakerjaan. Juga tidak bisa diabaikan begitu saja karena
resesi. Pencegahan gangguan kesehatan kerja yang terkait cedera, sakit dan kematian adalah
bagian kontinuitas dari hari-hari kegiatan usaha.
Berdasarkan pengamatan dilapangan jenis pekerjaan yang di amati yakni pengrajin
kayu. Objek yang diamati ialah seorang lelaki (lanjut usia) yang berkerja sebagai pengrajin
kayu. Adapun jenis pekerjaan yang pekerja lakukan setiap harinya ialah memahat,
memotong, membentuk, merakit, mengukir, memasang, mengecat dan masih banyak yang
lainnya yang memiliki potensi bahaya di lokasi pekerjaan. Pekerjaan Bapak ini melibatkan
alat – alat untuk memudahkan pekerjaannnya seperti gergaji, palu, paku, grenda, pengecor,
serta rangkaian listrik. Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh pekerja tersebut
disaat melakukan aktivitasnya di lokasi tempat ia berkerja hanyalah masker.
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Tramsmigrasi Nomor
PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri yang selanjutnya disingkat APD
adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya ditempat kerja. Perlindungan
keselamatan pekerja melalui upaya teknis pengamanan tempat, mesin, peralatan, dan
lingkungan kerja wajib diutamakan.
Berdasarkan data ILO tahun 2017, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15
detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. ILO
mencatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja
sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Setiap jamnya sedikitnya terjadi satu kasus
kecelakaan kerja di Indonesia (Kesehatan, 2016). Sedangkan, data BPJS ketenaga
kerjaan menunjukan pada akhir 2015 terdapat 105.182 kasus insiden kerja dengan
korban meninggal mencapai 2.375 orang (BPJS, 2016)
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Tukang dapat mengetahui
tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD)

2. Tujuan khusus
setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan masyarakat mampu :
1) Mengetahui Pengertian penggunaan alat pelindung diri (APD)
2) Mengetahui Syarat – Syarat alat pelindung diri (APD)
3) Mengetahui Tujuan alat pelindung diri (APD)
4) Mengetahui Manfaat alat pelindung diri (APD)
5) Mengetahui Bahaya Tidak Menggunakan alat pelindung diri (APD)
6) Mengetahui Jenis – Jenis alat pelindung diri (APD)
7) Mengetahui Dampak Tidak Menggunakan alat pelindung diri APD
C. Pelaksanaan kegiatan
1. Topik : Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Tukang Kayu
2. Sasaran/target: Tukang Kayu Di Desa Talulobutu Selatan
3. Metode: ceramah
4. Media dan alat: leaflet
5. Waktu dan tempat: 21 desember 2021, 10.00 wita
D. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatanpenyuluhan Kegiatanpeserta


1 5 menit Pembukaan
 Memberi salam  Menjawab salam
 Perkenalan  Mendengarkan dan memperhatikan
 Menjelaskan materi yang disampaikan
Tujuan penyuluhan
 Menyebutkan materi/ pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2 15 menit Pelaksanaan: Menyimak dan memperhatikan
1. Menjelaskan materi
penyuluhan secara
berurutan dan tratur.

Materi :
1. Mengetahui Pengertian
APD
2. Mengetahui Syarat– Syarat
APD
3. Mengetahui Tujuan APD
4. Mengetahui Manfaat APD
5. Mengetahui Bahaya Tidak
Menggunakan APD
6. Mengetahui Jenis – Jenis
APD
7. Mengetahui Dampak Tidak
Menggunakan APD
3 5 menit Evaluasi :
Meminta masyarakat  Masyarakat bertanya mengenai
menjelaskan/menyebutkan masalah yang belum dipahami
kembali tentang :  Menjawab pertanyaan
1) Menyebutkan Pengertian
APD
2) Menyebutkan Syarat –
Syarat APD
3) Menyebutkan Tujuan APD
4) Menyebutkan Manfaat APD
5) Menyebutkan Bahaya Tidak
Menggunakan APD
6) Menyebutkan Jenis – Jenis
APD
7) Menyebutkan Dampak
Tidak Menggunakan APD
4 5 menit Penutup :
Mengakhiri pertemuan dengan Menjawab salam
mengucapkan terimakasih dan
mengucapkan salam
E. Setting Tempat

Ket:

= Pemateri

= = Observer

= = Ci klinik

= CI akademik

= Klien

= = Fasilitator

F. Pengorganisasian
1. Nursintiya Mohamad: pemateri
2. Fadjria Sy. Ney: Observer
LAMPIRAN MATERI ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

A. Definisi Alat Pelindung Diri (APD)


Alat pelindung diri adalah peralatan yang di gunakan untuk meminimalisir dan
mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja serta penyakit akibat tidak menggunakannya.
Kontak yang salah dengan bahan dan mesin ditempat kerja dapat mengakibatkan suatu cidera
dan penyakit yang cukup serius (Kuswana,2018).
Berasarkan peraturan menteri tenagakerja dan transmigrasi Republik Indonesi
nomor PER.08/MEN/V11 2010 tentang alat pelindung diri, APD adalah suatu alat
yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya ditempat kerja.
Menurut Occupatioonal Safety and Health Addministration (OSHA) alat pelinudng
diri, didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari penyakit
akibat kerja baik bersifat biologis, radiasi, kimia, elektrik, fisik, mekanik, dan lainnya.
APD digunakan sebagai upaya terakhir untuk melindungi tenaga kerja saat melakukan
pekerjaan agar tidak terjadi kecelakaan kerja serta penyakit berahaya (Sholihah,2017).
B. Syarat – Syarat APD
Menurut ketentuan Balai Hiperkes :
a. APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik atau
bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
b. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan.
c. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
d. Bentuknya harus cukup menarik
e. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
f. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan
bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya.
g. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
h. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
C. Tujuan APD
1. Melindungi tenaga kerja
2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
D. Manfaat APD
1. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
2. Mengurangi resiko akibat kecelakaan.
E. Bahaya Tidak Menggunakan APD :
1) Tertimpa benda keras dan berat
2) Tertusuk atau terpotong benda tajam
3) Terjatuh dari tempat tinggi
4) Terkena Gergaji Kayu
5) Terkena zat kimia berbahaya pada kulit atau
Melalui pernafasan.
F. Jenis - Jenis Alat Pelindung Diri (APD) Pekerja Kayu
1. MASKER
Masker digunakan untuk pada tempat-tempat kerja tertentu dan sering kali udaranya kotor
yang diakibatkan oleh bermacam-macam hal antara lain :
a. Debu-debu kasar dari penggerinderaan atau pekerjaan sejenis
b. Racun dan debu halus yang dihasilkan dari pengecatan atau asap
2. KACAMATA
Kacamata pengaman digunakan untuk melindungi mata dari debu
kayu, batu, atau serpihan kayu yang berterbangan di tiup angin.
3. SARUNG TANGAN
Sarung tangan harus disediakan dan diberikan kepada tenaga kerja.

4. SEPATU BOOTS SAFETY


Beberapa resiko yang dapat terjadi diantaranya :
a. Kaki dan bagian tubuh terpotong oleh gergaji mesin.
b. Kepala, kaki dan badan tertimpa kayu dan alat pertukangan.
c. Kaki terlindas truk, traktor, dozer dan peralatan berat.
5. TOPI PENGAMAN
Topi pengaman (helmet) harus dipakai oleh tenaga kerja yang mungkin tertimpa pada kepala
oleh benda jatuh atau melayang atau benda-benda lain yang bergerak.

G. Dampak Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri Pekerja Kayu


Tidak menggunakan alat pelindung diri dapat mengakibatkan (berdampak) ganggunan
terhadap kesehatan antara lain :
a. Pernapasan (tidak mengguankan masker) : Dampak debu dapat mengakibatkan penyakit
pada saluran pernafasan
b. Mata (tidak menggunakan kacamata) : Dampak debu dapat mengakibatkan penyakit pada
Infeksi Mata
DAFTAR PUSTAKA

BPJS. (2016). Info Bpjs Kesehatan. Bpjs Kesehatan.


Departemen Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 5. Jakarta: Depkes RI, p441-448
ILO. (2017) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana untuk Produktivitas. Jakarta:
International Labour Organization.
Kuswana, W. S. (2018). Ergonomi Dan K3 (Kesehatan Dan Keselamatan Kerja).Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Rizal Fahmi (2018). Alat Pelindung Diri Kayu. Jakarta
https://www.scribd.com/document/389657970/Alat-Pelindung-Diri-Kayu
Sholihah Q, Djohan AJ. 2017. K3 RS - Meminimalisasi kecelakaan dan penyakit
akibat kerja di rumah sakit. Malang: Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai