Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


PADA USAHA MASYARAKAT KECIL MENENGAH “SARI RASA”
DI RT 09 RW 01 DESA KEMUTUG KIDUL KECAMATAN BATURADEN

Oleh:
Irda 4002170017
Kemal Dianto 4002170155
Laksmi Nurul Suci 4002170112
Rifaldy Mahesa Putra 4002170150

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA
BANDUNG
2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Pokok Bahasan : Keamanan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)


Sub Pokok Bahasan : Alat Pelindungan Diri (APD)
Hari : Kamis
Tanggal : 23 Agustus 2018
Pukul : 10.00 WIB - selesai
Tempat : Rumah produksi “Sari Rasa”
Penyuluh : Team
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang alat pelindung diri, diharapkan
peserta dapat mengetahui tentang alat pelindung diri saat berada di dapur dan
pentingnya menggunakan alat pelindung diri.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang alat pelindung diri, peserta
mampu:
a. Mengetahui pengertian alat pelindung diri.
b. Mengetahui jenis-jenis alat pelindung diri.
c. Mengetahui manfaat dari alat pelindung diri.
d. Mengetahui akibat atau risiko apabila tidak memakai alat pelindung diri.
B. Materi
Terlampir
C. Sasaran
Pemilik dan karyawan usaha masyarakat kecil menengah (UMKM) “Sari Rasa” di
Desa Kemutung Kidul RT 09 RW 01.
D. Waktu dan Tempat pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis, 23 Agustus 2018
Tempat : Rumah produksi “Sari Rasa”
E. Media dan Alat
1. Leaflet
F. Metode
Ceramah dan diskusi
G. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta


1 Pendahuluan 5 menit
a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Menjelaskan pokok bahasan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
d. Memberi pertanyaan apersepsi d. Menjawab pertanyaan

2 Kegiatan Inti 20
a. Memberikan pendidikan menit a. Memperhatikan
kesehatan mengenai pengertian
Alat Pelindung Diri (APD),
jenis-jenis APD, manfaat APD,
dan akibat atau risiko apabila
tidak menggunakan APD.
b. Memberikan kesempatan untuk b. Bertanya
bertanya
c. Menjawab pertanyaan peserta c. Memperhatikan
d. Mendemonstrasikan cara cuci d. Memperhatikan dan
tangan mendemonstrasikan
e. Mendemonstrasikan cara e. Memperhatikan dan
penangan pertama luka bakar mendemonstrasikan
3 Penutup 5 menit a. Memperhatikan
a. Menyimpulkan materi
pendidikan kesehatan bersama
peserta b. Menjawab pertanyaan
b. Memberikan evaluasi secara c. Menjawab salam
lisan
c. Memberikan salam penutup

H. Evaluasi
1. Apakah pengertian Alat Pelindung Diri (APD)?
2. Apa sajakah jenis-jenis APD?
3. Apa saja manfaat menggunakan APD secara
benar?
4. Apakah akibat atau risiko apabila tidak
menggunakan APD?
I. Daftar Pustaka
Badan POM. (2016). Melakukan pekerjaan dengan aman di industry pangan.
Jakarta: Author.
Sumiati, T. (2013). Sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja bidang makanan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Materi SAP
“Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja”
1. Alat Perlindungan Diri (APD)
A. Definisi Alat Perlindungan Diri
Menurut Tarwaka (2010), alat pelindung diri (APD) merupakan seperangkat
alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi sebagian atau
seluruh tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya
lingkungan kerja terhadap kecelakanaan dan penyakit akibat kerja
APD yang efektif harus berdasarkan:
1) Sesuai dengan bahaya yang dihadapi
2) Terbuat dari material yang akan tahan dengan bahaya tersebut
3) Cocok bagi orang yang akan menggunakannya
4) Tidak mengganggu kerja operator yang bekerja
5) Memiliki konstruksi yang sangat kuat
6) Tidak mengganggu APD lain yang sedang dipakai secara bersamaan
7) Tidak meningkatkan risiko terhadap pemakainya.
Operator-operator yang menggunakan APD harus memperoleh :
1) Informasi tentang bahaya yang dihadapi
2) Instruksi tentang tindakan pencegahan yang perlu diambil
3) Pelatihan tentang penggunan peralatan dengan benar
4) Konsultasi dan diizinkan pemilih APD yang tergantung pada kecocokannya
5) Pelatihan cara memelihara dan menyimpan APD
6) Instruksi agar melaporkan setiap kecacatan atau kerusakan
B. Penyediaan APD di Industri makanan
1) Pengertian alat pelindung diri
Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration, alat
pelindung diri adalah alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari
luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya
(hazard) di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik,
elektrik, mekanik dan lainnya. APD bukanlah alat yang nyaman apabila
dikenakan tetapi fungsi dari alat ini sangatlah besar karena dapat mencegah
penyakit akibat kerja ataupun kecelakaan pada waktu kerja (POM, 2016).
2) Macam alat pelindung diri
a) Alat pelindung kepala
Alat pelindung kepala digunakan untuk mencegah kotoran dan rambut
jatuh, sehingga makanan tidak terkontaminasi oleh bakteri. Alat
pelindung kepala yang harus ada pada industry makanan adalah tudung
kepala.
b) Alat pelindung pernafasan
Alat pelindung pernafasan digunakan untuk melindungi pernafasan dari
risiko paparan gas, uap, debu atau udara terkontaminasi. Alat pelindung
pernafasan yang digunakan dapat berupa masker. Masker digunakan
untuk melindungi bau-bauan dari maskakan yang dimasak yang dapat
menyebabkan bersin. Saat bersin masker dapat mencegah kuman-kuman
jatuh ke makanan yang sedang diolah.
c) Alat pelindung tangan
Alat pelindung tangan digunakan untuk melindungi tangan dan bagian
lainnya dari benda tajam atau goresan, selain itu juga digunakan pada
saat tangan kontak dengan makanan agar makanan terhindar dari
bakteri-bakteri yang ada di tangan yang menyebabkan makanan
terkontaminasi. Jenis alat pelindung tangan yang harus ada adalah
sarung tangan rumah tangga.
- Sarung tangan yang terbuat dari bahan asbes, katun, wool untuk
melindungi tangan dari api, panas, dan dingin.
- Sarung tangan dari plastic yang digunakan untuk mengambil
makanan/ pada saat tangan kontak langsung dengan makanan. Sarung
tangan ini bersifat sekali pakai sarung tangan ini bersifat sekali pakai,
sehingga setelah dipakai sarung tangan ini langsung dibuang.
d) Baju pelindung (body potrection)
Baju pelindung digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuh dari percikan api, suhu panas atau dingin, cairan bahan kimia.
Pakaian kerja adalah pakaian yang disediakan oleh pihak pemilik
industry UMKM. Pakaian kerja yang digunakan adalah celemek.
Celemek wajib digunakan tenaga kerja pada saat pengolahan makanan
agar pakaian kerja tidak kotor. Celemek yang diguankan harus bersih
dan tidak boleh gigunakan sebagai lap tangan.
e) Alat pelindung kaki
Alat pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki dan bagian
lainnya dan benda-benda keras, benda tajam, logam/kaca, benda panas.
Selain itu juga dapat menghindarkan dari bahaya terpeleset. Jenis alat
pelindung kaki terdiri dari:
- Sepatu boot
Sepatu boot disarankan karena sepatu ini tidak terbuka pada bagian
jari-jari kakinya. Sepatu ini juga lebih dapat menghindari pekerja dari
bahaya terpeleset di dapur.
- Sandal jepit
Sandal jepit digunakan sebagai alternative jika tidak ada sepatu boot.
Akan lebih baiknya dipilih sepatu yang tidak terbuka pada bagian jari-
jari kakinya (Badan POM, 2016).

Anda mungkin juga menyukai