Head
TRAUMA
Dengan:
Hipoksia %56 :
Hipovolemia %64 :
Hipoksia + Hipovolemia %76 :
Tanpa hipoksia + Hipovolemia %27 :
Guidelines pre hospital :
1. Oksigenasi dan Tekanan Darah
2. Penilaian :GCS
3. Penilaian :Pupil
4. Kelola : Airway, Ventilasi,
5. Kelola : Oksigenasi, Resusitasi
6. Kelola :Cerebral Herniasi
• -Informed Consent
• -Perlindungan Diri
• -Persiapan Alat dan Sarana
SURVEY PRIMER
STABILISASI A-B-C
• Airway dan Breathing
- Kontrol Jalan Nafas,
- Oksigenasi Adekuat,
-Cegah Hipoksia dan Hiperkapni (Normokapni.)
Kriteria Intubasi
• GCS < 8
• iregular breathing
• RR < 10 or > 40 per minutes
• volume tidal < 3,5 ml / kg BB
• vital capacity < 15 ml / kg BB
• PaO2 < 70 mmHg
• PaCO2 > 50 mmHg
• Circulation
- Cegah peningkatan / penurunan TD
- Kontrol BP / CPP Normotensi/Slight hypertensi .10-20%
- CPP (CPP = MAP – ICP) = > 70 mmHg
- Hindari CPP < 50 atau > 90 mmHg.
- Kontrol TIK, obati bila TIK > 20 mmHg.
- Koreksi Asidosis, Gangguan Elektrolit, GDS
Terapi Cairan pada Hipotensi
Tujuan • :Untuk kestabilan sirkulasi.
Target • :Normovolumia, Normotensi, Normoglikemia
• :Iso-osmoler.
• :NaCl 0,9%, Ringerfundin, Koloid,
• Sadar ? Spontaneous
To Speech
4
3
• <10 Jelek
No vocal sounds 1
Motor Score
Obeys Commands 6
• < 8 Intubasi Localized Pain 5
Flex/Withdraw to Pain 4
Berat :GCS 3-8 Abnormal Flexion to Pain 3
Sedang :GCS 9-12 Extension to Pain 2
Ringan :GCS 13-15 No Movement 1
Total Score: 3 to 15
PENILAIAN GCS
Merupakan Interaksi dg pasien meliputi:
Gerak Mata,
Verbal, Motorik.
Indikator Signifikan Keparahan COT
Menunjukan Perbaikan - Perburukan COT
Dinilai Setelah Penilaian ABC dan Resusitasi.
Pengukuran GCS:
Bebas Sedasi, Pelumpuh Otot, Alkohol.
BTF Guideline 2007
Penilaian pupil
• Dilakukan sejak di lapangan, untuk menentukan :
• Diagnosis, Treatment, and Prognosis.
• Adanya trauma orbital harus dicatat.
• Dilakukan setelah pasien : Resusitasi - Stabilisasi
• Penilaian dilakukan pada Kedua Pupil Kanan-Kiri.
• Fiks atau Dilatasi pupil Dilatasi unilateral/bilateral.
• Fiks : Perbedaan Respon cahaya < 1 mm
• Asimetri : Perbedaan diameter 1 >mm.
REAKSI DAN UKURAN PUPIL
Menentukan diagnosis
• Anamnesis dan Px
• Radiologis
• Foto polos kepala AP/Lateral
• Foto servikal lateral
• CT Scan
Resume history
Jaga patensi jalan nafas
Jaga ventilasi
Atasi syok
Periksa neurologis
Cegah cedera otak sekunder
Cari cedera yang terkait
Bila stabil, periksa penunjang
Bila perlu konsul bedah saraf
Teruskan assesment
Spine and
Spinal Cord
Trauma
Trauma spinal
Penyebab utama cidera spinal pada orang dewasa
berdasarkan angka kejadian yang tersering adalah sebagai
berikut:
• Tabrakan mobil
• Kecelakaan penyelaman pada perairan dangkal
• Tabrakan sepeda motor
• Jatuh dan cidera lain.
Penyebab utama cidera spinal pada anak-anak adalah :
• Jatuh dari ketinggian ( 2-3 x tinggi badan penerita )
• Jatuh dari sepeda
• Tertabrak kendaraan bermotor
Key Myotomes.
Myotomes are
used to
evaluate the
level of motor
function
• FLEXION INJURY : Cedera
fleksi menyebabkan beban
regangan pada ligamentum
posterior, dan selanjutnya
dapat menimbulkan kompresi
pada bagian anterior korpus
vertebra dan mengakibatkan
wedgw fracture (teardrop
fracture).
• COMPRESSION INJURY : Cedera
kompresi vertical mengakibatkan
pembebanan pada korpus
vertebra dan dapat menimbulkan
burst fracture.
• HYPEREXTENSION INJUR
Cedera ekstensi biasanya
merusak ligamentum
longitudinalis anterior dan
menimbulkan herniasi diskus.
Biasanya terjadi pada daerah
leher.
• FLEXION-ROTATION INJURY :
Beban fleksi-rotasi akan
menimbulkan cedera pada
ligamentum posterior
TANDA DAN GEJALA
• Tanda dan gejala yang menjadi indikasi pengelolaan
trauma spinal:
• Nyeri leher atau punggung
• Nyeri tekan leher posterior atau midline punggung
• Deformitas kolumna spinalis
• Paralisis, paresis, baal atau kesemutan pada ekstremitas
pasca kejadian
• Tanda dan gejala syok neorogenik
• Priapismus
• PENILAIAN DAN PENGELOLAAN
TRAUMA SPINAL
• Digunakan stabilisasi
pada korban yang
terjepit dalam mobil.
LSB
LONG SPINAL BOARD
Vacuum mattress
IMMOBILISASI DAN EVAKUASIPRA RS
EVAKUASI DENGAN TEKNIK LOG ROLL
EVAKUASI DENGAN TEKNIK
LOG ROLL