TIPE 2
DISUSUN OLEH
MAKASSAR
2020
Tgl Masuk RS : 10 – 03 - 2003
Ruang/RS : IX/Pelamonia
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
Kawin/Belum : kawin
Pendidikan : SMP
b. Identitas Penanggung
Biaya perawatan klien ditanggung oleh BPJS
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
1.) Keluhan utama : Lemah dan luka pada kaki dektra
2.) Riwayat keluhan utama : Empat buan SMRS klien mengalami lecet
pada bagian jempol kanan karena sepatu baru, kondisi luka pasien:
terdapat ulkus pada plantar pedis dektra dengan ukuran luka Panjang
10 cm, lebar 5 cm, dalam 1 cm, keadaan luka terdapat sloughy. Klien
juga merasa lemah disertai sering lapar, haus dan sering BAK
terutama malam hari dan kaki kesemutan, keluhan semakin memberat
sejak dua hari yang lalu, sehingga keluarga klien membawa ke RS
pada tanggal 8 Agustus 2020 untuk memeriksakan kesehatan, dan
dianjurkan untuk rawat inap
b. Riwayat kesehatan masa lalu
1.) Klien tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya.
2.) Klien tidak pernah menjalani opname di RS sebelumnya
3.) Klien tidak mempunyai riwayat penyakit alergi.
4.) Klien mempunyai kebiasaan merokok 1 bungkus/hari sejak 10 tahun
yang lalu
5.) Klien tidak mempunyai kebiasaan minum alkohol, mengkonsumsi
obat – obat.
6.) Klien mempunyai kebiasaan minum kopi 3 gelas perhati.
7.) Klien tidak pernah menjalani operasi
c. Riwayat kesehatan keluarga
Genogram 3 generasi
II
80 70 68
III 60
59
65 63
43 41 39 32
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
Tidak ada anggota keluarga menderita penyakit yang sama dengan klien.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum lemah, klien nampak sakit sedang
b. Kesadaran composmentis
c. BB : 45 Kg, TB : 165 cm
d. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 76 x/menit
SB : 36, 5 0 C
P : 16 x/menit
e. Kepala
Inspeksi :
j. Rongga mulut
Inspeksi :
1.) Gigi :- Jumlah gigi lengkap (34 buah)
- Tidak memakai gigi palsu
- Tidak ada karies pada gigi
2.) Gusi :- Berwarna merah muda
- Tidak ada peradangan
3.) Lidah : nampak kotor berwarna putih pada bagian
pangkal.
4.) Bibir : Nampak pucat dan kering, mulut tidak berbau,
kemampuan bicara baik.
k. Tenggorokan
Inspeksi :
- Bunyi tympani : Pada kwadran kiri atas, bawah, sisi kanan atas
bunyi pekak.
Palpasi :
5. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium Tgl 08 Agustus 2020
Hb 10, 7 g/dl,
HbA1c: 10,5%,
ureum 40 mg/dl,
creatinine 1,0mg/dl,
albumin 2,3 mg/dl,
Na 128 mEq/dl,
klorida 92 mEq/dl,
a. Nutrisi
1.) Kebiasaan
a.) Sebelum sakit
- Pola makan
: Nasi, lauk,
sayur-sayuran
- Frekuensi makan
: 3 x sehari
- Nafsu makan
: Baik
- Makanan kesukaan
: Manis-manisan
- Makanan pantang
: Tidak ada
- Minuman dalam
sehari : 8 gelas/hari ( 1500
– 2000 ml)
b.) Setelah masuk rumah sakit
- Pola makan : Nasi, lauk, sayur-
sayuran
- Frekuensi : 2 x/hari
- Nafsu makan : Klien menyatakan nafsu
makan kurang
- Makanan pantang : Makanan yang mengandung
gula
- Minuman dalam sehari : 8 gelas/hari ( 2000 ml)
- Porsi makan tidak dihabiskan (3/4 porsi)
- Klien menyatakan porsi yang disediakan tidak
sesuai dengan selera/keinginan.
- Diet 1900 kkal
- Klien menyatakan kadang mual apabila melihat
makanan yang disajikan.
b. Eliminasi
1.) Buang air kecil
Kebiasaan :
- Mandi 2 x sehari.
- Menyikat gigi 2 x sehari
- Mencuci rambut 2 x seminggu memakai shampoo
Selama di rumah sakit
7. Kesehatan sosial :
Kebersihan rumah cukup, status rumah milik sendiri, penghuni rumah 2
orang, tidak bising.
8. Keadaan Psikologis Selama Sakit
- Persepsi klien terhadap penyakit : klien menyatakan apa yang
dialaminya adalah akibat faktor ketuaan
- Klien menyatakan tidak tahu tentang penyakitnya.
- Harapan klien terhadap penyakitnya : klien berharap agar cepat
sembuh.
- Interaksi dengan tenaga kesehatan/lingkungan baik.
9. Kegiatan Keagamaan
Klien rajin melaksanakan shalat 5 waktu dan mengikuti pengajian di
lingkungannya.
- Istirahat
- Diet 1900 kalori.
Pengobatan
- Glucodex 3 x 1 tablet/hari
- Xepabet 3 x 1 tablet/hari
- Vitas 2 x 1 tablet/hari
ANALISA DATA
Dengan DM Tipe 2
13 April 2020 / Ds :
10.00 - Klien mengeluh luka
Hiperglikemia
pada kaki sejak 12 hari
lalu
- Klien mengatakan
Viskositas darah
luka disebabkan
meningkat
karena tertusuk paku
lama-lama meluas dari
telapak kaki sampai ke Gangguan
punggung Integritas
Aliran darah melambat
Kulit
Do :
- tampak ulkus DM dx
Iskemik jaringan
digiti II bone expose.
- Tampak kemerahan
pada kulit kaki kanan
Nekrosis luka
sampai mata kaki
Nekrosis luka
Gangrene
Risiko Infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Gangguan integritas kulit Tujuan : setelah diberikan Perawatan Liuka 1. Untuk kefektifan dalam
berhubungan dengan ulkus asuhan keperawatan selama 1. Monitor karakteristik perawatan luka
diabetik 3x24 jam diharapkan luka (warna, ukuran, 2. Untuk memudahkan
gangguan integritas kulit bau) intervensi selanjutnya
Ds : dapat tercapai secara 2. Lepaskan balutan atau 3. Membersihkan luka agar
- Klien mengeluh luka plester secara
optimal. Dengan kriteria terhindar dari infeksi
pada kaki sejak 12 hari hasil : perlahan
4. Jaringan nekrotik dapat
lalu 3. Bersihkan dengan
- Ukuran luka menurun memperparah luka dan
- Klien mengatakan luka cairan NaCl atau
- Peradangan luka menghambat penyembuhan
disebabkan karena pembersih non toksik,
menurun luka
tertusuk paku lama- sesuai kebutuhan
- Nekrosis menurun 5. Mencegah luka agar tidak
lama meluas dari 4. Bersihkan jaringan
- Bau busuk luka kotor dan tidak terjadi
telapak kaki sampai ke nekrotik
menurun 5. Pasang balutan sesuai infeksi
punggung
jenis luka 6. Menjaga kesterilan luka
6. Pertahankan teknik 7. Memberikan pemahaman
Do : steril saat perawatan tentang tanda dan gejala
- Tampak ulkus DM dx luka infeksi yang dapat terjadi
digiti II bone expose 7. Jelaskan tanda dan 8. Memberikan pengetahuan
- Tampak kemerahan gejala
tentanh perawatan luka
pada kulit kaki kanan 8. Ajarkan prosedur
secara mandiri
hingga mata kaki perawatan luka secara
9. Pemberian insulin dapat
- Luka berbau dan mandiri
menurunkan kadar glukosa
bernanah 9. Kolaborasi pemberian
dalam darah
insulin
3. Resiko Infeksi berhubungan Tujuan : setelah diberikan Pencegahan Infeksi
dengan penyakit kronis asuhan keperawatan selama 1. Monitor tanda dan 1. Untuk kefektifan dalam
(Diabetes Mellitus) ditandai 3x24 jam diharapkan Resiko gejala infeksi local dan pencegahan infeksi
dengan : Infeksi tidak terjadi. Dengan sistematik 2. Untuk mengurangi
kriteria hasil : 2. Batasi jumlah kontaminasi silang
pengunjung
Ds : - Kemerahan luka 3. Membersihkan luka agar
3. Berikan perawatan
menurun terhindar dari infeksi
pada luka
Do : - Bau busuk luka 4. Memutus rantai
4. Cuci tangan sebelum
- Tampak ulkus DM menurun mikroorganisme yang dapat
dan sesudah kontak
dx digiti II bone menyebabkan terjadinya
dengan pasien dan
expose
infeksi
lingkungan pasien
- Tampak kemerahan
5. Menjaga luka agar tetap
5. Pertahankan teknik
pada kulit kaki
aseptic pada pasien steril
kanan hingga mata
berisiko tinggi 6. Antibiotik dapat mematikan
kaki
6. Kolaborsi pemberian mikroorganisme sehingga
- Luka berbau dan
antibiotic mencegah terjadinya infeks
bernanah
- Suhu ekstremitas:
35,7