Anda di halaman 1dari 14

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

APD (ALAT PELINDUNG DIRI)


“Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Memenuhi Penugasan
Program Studi Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas”

OLEH :
NENDA PRASASTI, S.Kep RINI HIDAYANI, S.Kep
MUHAMMAD FAHREZA RIDHANI, S.Kep SITI NORLIANI, S.Kep
NURUL HUSNA, S. Kep LELA SOEPARYANI, S. Kep
SARI DEWI AGUSTINA, S.Tr.Kep ITA RATNASARI, S.Tr.Kep
AGUSTINA HARIYATI, S.Kep NORHIKMAH, S.Kep
SYAIFUL FAJRI, S.Kep SYAHIRLI, S.Kep
IMAM AUFA FUADI, S.Kep ERIKKA AGUSPINA, S.Kep
RAHMAWATI, S.Kep NORDIAH, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

LEMBAR PENGESAHAN
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)
APD (ALAT PELINDUNG DIRI)

OLEH :
NENDA PRASASTI, S.Kep RINI HIDAYANI, S.Kep
MUHAMMAD FAHREZA RIDHANI, S.Kep SITI NORLIANI, S.Kep
NURUL HUSNA, S. Kep LELA SOEPARYANI, S. Kep
SARI DEWI AGUSTINA, S.Tr.Kep ITA RATNASARI, S.Tr.Kep
AGUSTINA HARIYATI, S.Kep NORHIKMAH, S.Kep
SYAIFUL FAJRI, S.Kep SYAHIRLI, S.Kep
IMAM AUFA FUADI, S.Kep ERIKKA AGUSPINA, S.Kep
RAHMAWATI, S.Kep NORDIAH, S.Kep
Banjar, 30 Agustus 2023

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Ria Anggara Hamba, S.Kep.,Ns.,M.Kes) (M.Anton.F, S.Kep.,Ners)

SUSUNAN ACARA PENYULUHAN


APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
Pokok Pembahasan : APD (Alat Pelindung Diri)
Sasaran : Pemilik Dan Karyawan Pabrik
Pengolahan Sagu
Waktu : 12.00 - selesai
Tanggal : Sabtu, 02 September 2023
Nama Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners
A. Pengertian
Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian kapasitas kerja, beban kerja
dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun lingkungan agar diperoleh produktifitas
kerja yang optimal.

Kesehatan kerja adalah semua upaya untuk menyerasikan kapasitas kerja,


beban kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan
dirinya sendiri maupun masyarakat yang ada di sekelilingnya (Depkes, 2011)

Hygiene Perusahaan dan Kesehatan kerja (Hyperkes) adalah bagian dari usaha
kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat
sekitar perusahaan dan masyarakat umum yang menjadi konsumen dari hasil
produksi perusahaan tersebut sehingga dapat terhindar dari penyakit-penyakit atau
gangguan kesehatan yang diakibatkan pekerjaan dan lingkungan pekerjaan, dan
dapat meningkatkan derajat kesehatan.
B. TujuanUmum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan karyawan
mampu memahami dan menerapkan penggunaan masker dan sarung tangan
dengan baik dan benar.
C. TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang, diharap semua
karyawan dapat :

1. Menjelaskan pengertian APD.

2. Menyebutkan kembali 5 dari 9 syarat-syarat APD

3. Menjelaskan macam-macam APD

4. Menyebutkan kembali macam-macam penyakit yang timbul selama bekerja

5. Menyebutkan kembali 5 dari 7 upaya pencegahan penyakit akibat kerja


D. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian APD
2. Syarat-syarat APD
3. Macam-macam APD
4. Macam- macam penyakit yang timbul selama kerja
5. Pencegahan penyakit akibat kerja

E. Metode Penyuluhan
1. Penyampaian Materi
2. Simulasi
3. Tanya Jawab/diskusi

F. Media & Alat


1. Leaflet
2. Masker
3. Sarung Tangan

G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 2 menit Pembukaan:
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Mendengarkandan
3. Menjelaskan tujuan dari memperhatikan
penyuluhan
2 10 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan dengan baik
pengertian APD
2. Menjelaskan Syarat-syarat
APD
3. Menjelaskan Macam-
macam APD
4. Menjelaskan Macam- macam
penyakit yang timbul selama
kerja
5. Pencegahan penyakit akibat
kerja

3 6 menit Evaluasi :
1. Memberikan kesempatan 1. Menanyakan hal yang belu
pada karyawan untuk m jelas
bertanya 2. Memperhatikan jawaban
penyuluh.

4 2 menit Terminasi :
1. Mengucapkan terimakasih 1. Mendengarkan
atas peran serta 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam
penutup

6. Susunan pelaksanaan
• Moderator : Lela Soeparyani, S.Kep
Tugas : Memimpin jalannya acara dan proses penyuluhan
• Penyaji : Sari Dewi Agustina, S.Tr.Kep

Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan


• Fasilitator : Erika Aguspina, S.Kep
Siti Norliani, S.Kep
Nordiah, S.Kep
Syaiful Fajri, S.Kep
Tugas : Menyediakan fasilitas pendukung proses penyuluhan
• Observer : Syahirli, S.Kep
Tugas : Mengamati jalannya proses penyuluhan dan Mengevaluasi
hasil penyuluhan
• Dokumentasi :Imam Aufa Fuadi, S.Kep
Tugas : Mendokumentasikan saat kegiatan berlangsung

I. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur
a) Satuan acara penyuluhan harus sudah di konsultasikan
b) Materi harus sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
c) Media harus sudah siap 1 hari sebelum penkes
d) SAP harus sudah siap 1 hari sebelum penkes

2. Evaluasi proses
a) Diharapkan 89% karyawan yang dipilih hadir
b) Diharapkan tidak ada karyawan yang keluar ruangan
c) Diharapkan karyawan antusias mendengarkan
d) Diharapkan karyawan datang tepat waktu
e) Diharapkan karyawan memperhatikan penjelasan perawat
f) Diharapkan karyawan aktif bertanya atau memberikan pendapat
g) Diharapkan karyawan aktif bertanya melakukan demonstrasi
h) Diharapkan media dapat digunakan secara efektif
3. Evaluasi hasil
a) Diharapkan 89 % karyawan yang dipilih mengerti dengan Satuan Acara
Penyuluhan tentang APD
b) Diharapkan karyawan dapat menjelaskan tentang pengertian APD.
c) Diharapkan karyawan dapat menyebutkan kembali 5 dari 9 syarat-syarat
APD
d) Diharapkan karyawan dapat menjelaskan macam-macam APD
e) Diharapkan karyawan dapat menyebutkan kembali macam-macam
penyakit yang timbul selama bekerja
f) Menyebutkan kembali 5 dari 7 upaya pencegahan penyakit akibat kerja
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Definisi APD

Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga
kerja dari bahaya di tempat kerja (Depnaker, 2006). APD adalah alat pelindung diri
yang dipakai oleh tenaga kerja secara langsung untuk mencegah kecelakaan yang
disebabkan oleh berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja (Soeripto,
2008).

Dari pengertian tersebut, maka Alat Pelindung Diri (APD) dibagi menjadi 2
kelompok besar yaitu :

a. Alat pelindung diri yang digunakan untuk uapaya pencegahan terhadap


kecelakaan kerja, kelompok ini disebut Alat Pelindung Keselamatan Industri.
Alat pelindung diri yang termasuk dalam kelompok ini adalah alat yang
digunakan untuk perlindungan seluruh tubuh.

b. Alat pelindung diri yang digunakan untuk pencegahan terhadap gangguan


kesehatan (timbulnya suatu penyakit), kelompok ini disebut Alat Pelindung
Kesehatan Industri.
B. Syarat-syarat APD (Alat Pelindung Diri)
1. APD harus dapat memberik perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang
spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan
rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
4. Bentuknya harus cukup menarik.
5. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
6. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam
menggunakannya.
7. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya .
9. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya
C. Macam-Macam APD (Alat Pelindung Diri)
Perlengkapan alat pelindung diri atau APD harus sesuai dengan standar dan
syarat yang berlaku, seperti bersih, pas, dan nyaman. Selain itu, alat pelindung diri
harus kamu ganti secara berkala jika sudah tidak berfungsi baik dan habis batas
waktu pemakaiannya.

Pemerintah mewajibkan pemakaian APD ini dan sesuai dengan kesepatakan


dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Berikut ini
jenis-jenis APD beserta fungsinya:

1. Alat Pelindung Kepala

Perlengkapan ini berfungsi untuk melindungi kepala dari pukulan, benturan,


atau cedera kepala yang terjadi karena kejatuhan benda keras. Ini juga
melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia, maupun suhu
ekstrem.

Jenis-jenis APD untuk melindungi kepala yaitu:

 Helm Pengaman

 Topi atau tudung kepala

 Pelindung rambut

2. Alat Pelindung Mata dan Kepala

Alat pelindung diri atau APD ini berfungsi untuk melindungi mata dan muka
dari bahaya paparan bahan kimia. Seperti amonium nitrat, gas, dan partikel
yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas, atau uap.

Alat pelindung mata yang bisa kamu gunakan, yaitu kacamata khusus atau
spectacles dan goggles. Sementara alat pelindung wajah adalah tameng wajah
(face shield) atau full face masker yang menutupi seluruh bagian wajah.

3. Alat Pelindung Telingan

Jenis alat pelindung diri atau APD lain yang bisa kamu gunakan adalah alat
pelindung telinga. Contohnya seperti sumbat telinga (ear plug) atau penutup
telinga (ear muff). Fungsinya untuk melindungi telinga dari kebisingan atau
tekanan karena dentuman keras.

4. Alat Pelindung Saluran Penafasan

Ini berfungsi melindungi organ pernapasan dengan menyalurkan udara bersih


atau menyaring zat atau benda berbahaya. Termasuk mikroorganisme (virus,
bakteri, dan jamur), debu, kabut, uap, asap, dan gas kimia tertentu.

Dengan mengenakan alat pelindung saluran pernapasan, zat asing tidak terhirup
dan masuk ke dalam tubuh. Jenis alat pelindung saluran pernapasan, di
antaranya:

 Masker

 Respirator

 Tabung atau cartridge khusus untuk menyalurkan oksigen.

 Tangki selam dan regulator, untuk pekerja di dalam air.

5. Alat Pelindung Tangan

Sarung tangan adalah salah satu jenis APD untuk melindungi tangan.
Perlengkapan ini ini bisa terbuat dari material khusus, tergantung pada
kebutuhan dan pekerjaan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain,
karet, atau bahan khusus untuk melindungi tangan dari zat kimia tertentu.

6. Alat Pelindung Kaki

Kaki juga harus terlindungi, dan karena itu, ada alat pelindung diri khusus
untuk kaki. Alat kesehatan ini bisa melindungi dari benturan atau tertimpa
berat, dan tertusuk benda tajam.

Selain itu juga melindungi dari terkena cairan panas atau dingin dan bahan
kimia berbahaya, serta terpeleset karena permukaan lantai yang licin. Jenis
APD yang dapat kamu gunakan berupa sepatu karet (boots) dan safety shoes.

7. Pakaian Pelindung
Ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari hal-hal berbahaya, seperti:

 Suhu panas atau dingin yang ekstrem.

 Paparan api dan benda panas.

 Percikan bahan kimia.

 Uap panas.

 Benturan.

 Radiasi.

 Gigitan atau sengatan binatang.

 Infeksi virus, jamur, dan bakteri.

Jenis APD yang dapat kamu gunakan untuk melindungi tubuh adalah:

 Rompi (vests).

 Celemek (apron atau coveralls).

 Jaket.

 Pakaian terusan (one piece coverall).

8. Sabuk dan Tali Keselamatan

Sabuk dan tali keselamatan adalah APD yang umum digunakan untuk
membatasi gerakan pekerja supaya tidak jatuh atau terlepas dari posisi aman.
Alat ini digunakan untuk pekerja yang aktivitasnya di ketinggian atau dalam
ruangan yang sempat di bawah tanah.

9. Pelampung

Pekerja yang aktivitasnya di permukaan air memerlukan alat pelindung diri ini
supaya bisa mengambang dan tidak tenggelam. Jenis yang dapat kamu gunakan
yaitu life jacket atau life vest.

D. Macam-Macam Penyakit Yang timbul Selama Bekerja


Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
dan/atau lingkungan kerja. Penyakit akibat kerja didiagnosis dan ditetapkan melalui
tujuh langkah diagnosis yang mencakup penentuan diagnosis klinis,
mengidentifikasi pajanan yang dialami pekerja di tempat kerja, penentuan hubungan
antara pajanan dengan diagnosis klinis, besarnya pajanan, adakah faktor dari
individu yang berperan, pastikan tidak ada faktor lain yang berpengaruh diluar
pekerjaan utama, dan terakhir adalah penentuan diagnosis okupasi.
Penyebab penyakit akibat kerja dikelompokkan menjadi 5 golongan yaitu:
1. fisik (antara lain bising, getaran, radiasi pengion, radiasi non pengion, tekanan
udara, suhu ekstrem).
2. kimiawi yaitu berbagai bahan kimia.
3. biologi (antaralain bakteri virus, jamur, parasit dll),.
4. ergonomik (antara lain seperti posisi janggal, gerakan berulang dll).
5. psikososial (antaral ain beban kerja yang terlalu berat, pekerjaan monoton,
stress kerja dll).
E. Upaya-Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
1. Substitusi yaitu mengganti bahan-bahan yang berbahaya dengan bahan-bahan
yang kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali, misalnya karbon
tetraklorida diganti triklor-etilen.
2. Ventilasi Umum Yaitu mengalirkan udara sebanyak-banyaknya menurut
perhitungan ke dalam ruang kerja, agar bahan-bahan berbahaya ini lebih rendah
dari kadar yang membahayakan, yaitu kadar pada nilai ambang batas.
3. Ventilasi Keluar Setempat Adalah alat yang dapat mengisap udara dari suatu
tempat kerja tertentu, agar bahan-bahan yang berbahaya dari tempat tersebut
dapat dialirkan keluar.
4. Isolasi Adalah dengan cara mengisolasi proses perusahaan yang
membahayakan, misalnya isolasi mesin yang hiruk pikuk, sehingga kegaduhan
yang disebabkannya menurun dan tidak menjadi gangguan pada pekerja.
5. Pakaian/Alat Pelindung Alat pelindung dalam pekerjaan dapat berupa,
kacamata, masker, helm, sarung tangan, sepatu atau pakaian khusus yang
didesain untuk pekerjaan tertentu
6. Pemeriksaan Sebelum Bekerja Yaitu pemeriksaan kesehatan pada calon pekerja
untuk mengetahui apakah calon pekerja tersebut sesuai dengan pekerjaan yang
akan diberikan baik fisik maupun, mentalnya.
7. Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala Adalah pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan secara berkala terhadap pekerja, apakah ada gangguan kesehatan
yang timbul akibat pekerjaan yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

World Health Organization. (2020). WHO Coronavirus Disease (COVID-19)


Dashboard. Retrieved May 17, 2020, from https://covid19.who.int/?gclid=EAI
aIQobChMI4taCysi76QIVDyQrCh0 jIgdKEAAYASAAEgJUR_D_BwE

Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas.Jakarta. Departemen Kesehatan. 2012. Pedoman


Pelatihan, Modul dan Materi Dokter Kecil . Jakarta

Anda mungkin juga menyukai