NIM : 1706103040035
KUMPULAN TUGAS PENGELOLAAN
LAB.
SPO
Prosedur
Tetap Direktur
Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang
Pengertian mempunyai
SPO
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
No.Pokok
/ /Dir-SPO/XII/2016 No. Revisi Halaman 2 dari 5
4. Masker 4. Masker :
5. 5. Penutup kepala
12. 12. Semua Alat Pelindung Diri yang sudah digunakan harus dibuang dalam
tempat sampah yang tertutup dan dalam kantong plastik kuning jika
tercemar oleh darah atau dari kamar isolasi
13. 13. Semua Alat Pelindung Diri yang dapat dipakai ulang seperti Googles
(kacamata dan sepatu bot harus dibersihkan/didisinfeksi terlebih dahulu dan
dikeringkan sebelum disimpan dalam tempat yang kering dan bersih
Persiapan :
– Sarung tangan steril
Prosedur :
1. 1. Cuci tangan
2. 2. Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka paket
sarung tangan. Perhatikan tempat menaruhnya (steril atau meinimal DTT)
4. 4. Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah
dalam lipatannya, yaitu bagian yang akan bersentuhan dengan kulit tangan
saat dipakai (2)
Persiapan :
- Masker bedah
- Masker N95
Prosedur :
Cara Pemakaian Masker Bedah :
Masker N95
Jawaban :
1. UV-Vis merupakan instrument pengembangan dari spektronik yang sebelumnya
hanya memiliki 1 sumber cahaya tungsten (cahaya tampak),UV-Vis digunakan untuk
menganalisis zat kimia yang memiliki gugus fungsi yang aktif terhadap paparan sinar
UV dan sinar tampak,Memiliki rentang Panjang gelombang 200 s.d 850 nm, Yang
diukur adalah absorbansi (serapan) cahaya oleh analit dan Keperluan untuk Analisa
kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan Gas Chromatography merupakan instrumen
kimia yang digunakan untuk pemisahan zat-zat kimia volatile, Memiliki fase gerak
berupa gas innert seperti helium dan nitrogen, Memisahkan komponen berdasarkan
waktu retensi (menit) dan Digunakan untuk menentukan komponen yang terkandung
dalam suatu sampel volatile seperti minyak atsiri, bahan bakar minyak, dan bahan
alam lainnya.
2. Tegangan listrik negatif diberikan kepada elektrode katoda
Reaksi kimia yang terjadi pada katoda adalah :
O2 + 2H2O + 2e- → H2O2 + OH-
H2O2 + 2e- → 2OH-
Reaksi yg terjadi pada anoda yg berfungsi sebagai elektrode referensi :
Ag + Cl- → AgCl + e-
3. Jurnal international GC-MS
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Extraction+and+GC
%2FMS+Analysis+of+the+Human+Blood+Plasma+Metabolome&btnG=#d=gs_qa
bs&u=%23p%3D4kW2SzGAIaIJ
Jawaban :
1. Untuk memeriksa keakuratan instrumen dan untuk mencegah hasil pengukuran yang
tidak valid sehingga hasil pengukuran sesuai.
Proses kalibrasi dapat menentukan nilai-nilai yang berkaitan dengan kinerja suatu alat
ukur atau bahan acuan. .
2. Sumber kesalahan pengukuran :
Kesalahan pengukuran karena alat ukur , Hal ini dapat diminimalkan dengan
melakukan pengukuran dengan berhati-hati dan juga teliti pada saat
melakukan pengukuran.
Kesalahan pengukuan karena benda ukur, hal ini dapat diminimalkan dengan
lingkungan yang kondisi suhu dan kelembaban selalu dikontrol, jika ada
gangguan faktor luar selalu dapat diminimalkan.
Kesalahan pengukuran karena faktor si pengukur, hal ini dapat diminimalkan
dengan mengkalibrasi alat yang akan digunakan terlebih dahulu.
3. Perbedaan antara validitas dan reliabilitas pengukuran adalah Suatu pengukuran
dikatakan valid jika mengukur target pengukuran dengan baik sedangkan Jika
pengukuran yang diulang menghasilkan data yang relatif sama maka itu disebut
reliabel atau handal atau ajek.
4. Langkah-langkah Kalibrasi Neraca Ohaus:
a. Pertama geser semua pemberat (anting) pada neraca kekiri menuju titik terendah
dari skala yang ditunjukkan.
b. Selanjutnya putar sekrup neraca mencapai garis kesetimbangan ( titik 0 ).
c. Setelah berhasil neraca ohaus siap untuk digunakan.