Nim : 107101000136
Jakarta 2010
PENDAHULUAN
TUJUAN
1. Jenis-jenis Vektor
Dari kelas hexapoda dibagi menjadi 12 ordo, antara lain ordo yang perlu
diperhatikan dalam pengendalian adalah :
Sedangkan dari phylum chordata yaitu tikus yang dapat sebagai sebagai binatang
pengganggu, dapat dibagi menjadi 2 golongan :
Contoh :
Contoh :
1. Nyamuk dewasa :
2. Telur nyamuk.
• Nyamuk Aedes meletakkan telur dan menempel pada yang terapung diatas
air atau menempel pada permukaan benda yang merupakan tempat air
pada batas permukaan air dan tempatnya. Sedangkan nyamuk mansonia
meletakkkan telurnya menempel pada tumbuhan – tumbuhan air, dan
diletakkan secara bergerombol berbentuk karangan bungan. Stadium telur
ini memakan waktu 1 – 2 hari.
3. Jentik nyamuk
4. Kepompong
Merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang berada di dalam air, pada
staidum ini memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap hingga dapat
terbang, stadium kepompong memakan waktu lebih kurang 1 – 2 hari.
2.2. Tempat Berkembang Biak (Breeding Places)
4. Air yang tidak mengalir sangat disenangi oleh nyamuk anopheles vagus,
indefinitus, leucosphirus untuk tempat berkembang biak.
5. Air yang tenang atau sedikit mengalir seperti sawah sangat disenangi
anopheles aconitus, vagus barbirotus, anullaris untuk berkembang biak.
3. L a l a t
Lalat memiliki bentuk telur lonjong berwarna putih, lalat betina sekali
bertelur 100 – 200 telur, stadium lamanya menetas 12 – 24 jam dipengaruhi suhu
lingkungan. Dari stadium telur sampai dewasa lamanya sampai 8 – 20 hari,
temperatur optimum untuk kehidupan lalat 24 0 C – 32 0 C. Tanpa air lalat akan
dapat bertahan hidup sampai ± 48 jam .
Lalat suka terbang terus menerus, dari hasil penyelidikan jarak terbang alat
pada daerah yang padat penduduknya tidak lebih dari 0,5 km.
4. T i k u s
Untuk dapat mengenal tikus dalam arti sesungguhnya (family muridae) dapat
dilakukan dengan indentifikasi morfologi yang menyolok pada jenis tikus,
memperhatikan lingkungan hidupnya serta penelusuran secara deskripsi.
4.1. Kebiasaan – kebiasaan tikus.
Tikus senang dengan bau harum, khususnya yang berasal dari makanan
manusia. Kebiasaan waktu makan adalah pada malam hari, tikus tidak seang di
tempat – tempat yang ramai misalnya gaduh oleh suara mesin melainkan senang
di tempat – tempat penyimpanan makanan. Kesukaan mencari makan adalah
seperti di tempat sampah, lemari, selokan dan dapur. Umur hidup seekor tikus rata
– rata mencapai 1 tahun dan pembiakan cepat terjadi selama musim hujan, apabila
terdapat banyak makanan dan tempat untuk berlindung.
1. Ada dijumpai bekas gigitan yang ditinggalkan tikus misalnya pada pintu
jendela, dll.
4. Terdengar adanya suara tikus pada saat hari sudah muali gelap. Sarang
tikus dijumpai pada dinding, pada pohon – pohon, tanam – tanaman dan si
sela – sela pada rumah, dll.
1. Malaria
• Plasmodium ovalemalariaovale
2. Demam Berdarah
Penyakit DBD disebabkan oleh virus Dengue dengan tipe DEN 1 s/d 4.
Virus tersebut termasuk dalam grup B Arthropod borne viruses (arboviruses).
Keempat type virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan tipe
DEN 1 & 3.
ANALISA TEORI
ANALILIS PEMBAHASAN
Pada bagan diatas sudah dapat disimpulkan bahwa alur perjalanan vector
sebagai salah satu yang mempengaruhi kesehatan cukup panjang dan jelas terlihat
campur tangan manusia menjadi alasan utama yang menyebabkan terjadinya
pemicu utama seperti pemanasan global, teknologi, sosek-bud dan politik.
KESIMPULAN
REKOMENDASI
http://uyutjangkung21.files.wordpress.com/2009/03/pengamatan-
vektor-di-pelabuhanagus-syah-fhskm.pdf
http://www.solex-un.net/repository/id/hlth/CR6-Res3-ind.pdf
http://www.b2p2vrp.litbang.depkes.go.id/artikel/Penelitian
%20Kebijakan.pdf
http://www.litbang.depkes.go.id/download/renstra/RenstraDepkes2005-
2009.pdf