Anda di halaman 1dari 20

PENGEBDALIAN

SERANGGA &
TIKUS
Pendahuluan
 Serangga dan tikus adalah binatang yg
paling mudah berkembang biak dan
sangat banyak jenisnya
 Serangga dan tikus dapat menimbulkan
kerugian bagi manusia, baik sebagai
hama tanaman maupun menularkan
berbagai penyakit
Ruang lingkup
pembahasan
 Lalat, kecoa dan tikus
 Habitat, tempat hidup, penyakit yg dapat
ditularkan, dan cara pengawasannya
Tujuan
 Peserta pelatihan dapat mengetahui
jenis-jenis serangga dan tikus penular
penyakit melalui makanan
 Dapat melakukan pengawasan dan
pengendalian serangga dan tikus dalam
tempat usahanya
Lalat
 Jenis-jenis lalat :
 Lalat rumah (Musca domestica)

 Lalat hijau (Lucilia sertica)

 Lalat biru (Calliphora vomituria)


 Lalat latrine (Fannia canicularis)
 Siklus hidup lalat Siklus hidup telur-dewasa
: 8-22 hr. umur lalat
dewasa : 1 bulan

Coklat tua, 12-


13mm, 3-4 hr

Putih putih, 1mm,


kekuningan, 100-300 butir,
12-13mm, -/+ 12 jam
menetas
Pola hidup
1) Tempat perindukan:
a. Kotoran hewan, kotoran manusia
b. Sampah basah
c. Buah dan sayuran yang busuk
d. Tanah lunak dengan cairan kotoran
e. Bangkai binatang
2) Kebiasaan makan:
a. Lalat dewasa aktif sepanjang hari, tertarik pd
makanan dan kotoran dan darah. Lalat hanya
makanan dlm bentuk cairan, makanan kering
dibasahi dulu baru dihisap. Tanpa air lalat hanya
hidup -/+48 jam
3) Tempat istirahat
a. Saat hinggap lalat mengeluarkan ludah
dan tinja, membentuk titik-titik hitam
b. Tempat istirahatnya; dinding, lantai,
rumput, daun, jemuran,dll yg dekat dg
makanan, tempat berkembang biak,
terlindung dari angin dan matahari
c. Istirahat pada malam hari
4) Sinar
a. Lalat adalah serangga fototropik, yaitu
menyukai cahaya. Pada malam hari bila
ada sinar lalat bisa aktif.
Cara pengawasan dan
pengendalian
1) Kebersihan umumnya
a. Tempat pengelolaan makanan harus bebas dari
kotoran hewan, manusia, sampah busuk
b. Lingkungan diusahakan selalu kering, udara
sejuk dan bersih
c. Tempat sampah tertutup
d. Menggunakan lampu dg cahaya biru, lalat tdk
menyukainya
e. Dinding bebas dari barang yang digantung
f. Ruangan selalu tertutup; pintu dpt menutup
otomatis, ventilasi dilengkapi dgn kasa
2) Penangkapan lalat dewasa:
a. Memasang kertas lengket pd tempat
hinggap lalat
b. Menggunakan lampu elektronik
perangkap dan pemati lalat (insect killer)
c. Menggunakan perangkap lalat (fly trap)
d. Pemasangan kawat kasa pada pintu,
jendela, dan ventilasi
e. Membuat pintu dua lapis; pintu 1
membuka keluar, pintu 2 kasa yg dpt
membuka dan menutup otomatis
Keberadaan
lalat tidak
disukai, kecuali
tahi lalat
TIKUS
 Lingkungan manusia sangat disenangi oleh
tikus, karena tersedianya makanan dan
tempat
 Tikus merupakan binatang penular penyakit
secara biologis maupun mekanis
 Biologis : tikus merupakan tuan rumah bagi pinjal
penular penyakis pes. Tikus juga penular
Salmonellosis dan Leptospirosis
 Mekanis : mencemari makanan melalui kaki dan
tubuhnya
Prilaku dan
kebiasaan tikus
1. Kegiatan secara umum
Tikus mampu beradaptasi dengan baik dgn lingkungan.
Umur 3-4 bulan tikus menjadi sangat aktif sd 8 bulan.
Umur tikus sampai 1 tahun
2. Reaksi terhadap rangsangan
Tikus sangat sensitif terhadap rangsangan, seperti
perubahan kondisi lingkungan dan gerakan yg tdk wajar
3. Kebiasaan memanjat
Tikus mampu memanjat dgn baik bahkan memanjat
secara vertikal
4. Kemampuan meloncat dan merambat
Tikus mampu merambat pada permukaan yang halus dan
licin secara vertikal. Mampu melompat vertikal setinggi 60
cm dan melompat dari ketinggian 5 meter.
5. Kepandaian berenang
Tikus adalah perenang yang baik dan mampu menyelam
selama 30 detik
6. Sarang dan tempat perindukan
Tikus membuat sarang di tempat yang aman dari gangguan
musuh dan dekat sumber makanan. Sarang tikus biasanya
berbentuk seperti mangkuk diameter 20 cm terbuat dari
sobekan kertas, rumput atau jerami
7. Lubang tikus
Dalam tanah tikus membuat lubang dan lorong untuk
bersembunyi dan berkembang biak
8. Gigitan
Tikus memiliki kebiasaan menggigit-gigit kayu, papan, bahan
makanan, pembungkus barang dll. Tujuannya agar giginya
tidak terlalu panjang
Metode melacak
keberadaan tikus
Dropping
Melalui adanya kotoran tikus
Run ways
Melalui adanya jalan tikus. Tikus mempunyai kebiasaan melalui jalan
yang sama terus menerus.
Grawing
Melalui bekas gigitannya
Borrow
Melalui lubang yang terdapat di sekitar keberadaan tikus
Bau
Melalui baunya, tikus memiliki bau sangat khas,baik bau tubuh atau
urinenya.
Tikus hidup
Adanya tikus hidup menandakan keberadaan tikus
Bangkai tikus
Adanya bangkai tikus juga menandakan keberadaan tikus
Pengawasan dan
pengendalian tikus
1. Membuat tikus tidak betah
a) Pintu, jendela atau ventilasi, tempat penyimpanan
makanan harus tertutup rapat
b) Sisa makanan dan sampah segera dibungkus rapi dan
tidak berceceran
c) Menghilangkan sarang dan tempat persembunyian tikus
2. Penangkapan tikus
a) Dengan perangkap tikus
b) Dengan lem perekat
c) Dengan penjepit tikus
d) Dengan umpan makanan dgn racun tikus
3. Memelihara bangunan secara rutin
4. Membasmi dengan pestisida
KECOAK
Kecoak merupakan serangga rumah dan
bangunan. Hidup berkekompok dan aktif
pada malam hari. Pada siang hari
bersembunyi. Ada yang mampu terbang dan
tidak, hanya berjalan cepat. Dapat
menularkan penyakit, seperti ; diare,
disentri, typhus, dan kholera. Selain itu
dapat membawa telur cacing dan cairan dari
mulut kecoa menimbulkan bau yg
menyengat. Ada 3.500 jenis kecoak.
 Jenis-jenis kecoak yg penting:
1. Periplaneta americana
Asal dari America, panjang 35-40 mm, warna
terang kecoklatan
2. Periplaneta australisae
Asal dari Australia, panjang 31-35, warna
coklat kehitaman terdapat garis kuning pucat,
telur 22-24 butir
3. Periplaneta germanica
Asal dari Jerman, warna kuning kecoklatan,
panjang 10-15mm. Betinanya selalu
membawa-bawa telurnya sampai menetas
Siklus hidup kecoa

Dewasa Telur 1-3 bulan


menetas

Kepompong
Pengendalian dan
pengawasan kecoak
 Penemuan kepompong
menandakan adanya kecoak
 Menjaga kebersihan, cara paling
mudah mengendalikan kecoak ;
 Tempat penyimpanan makanan, air
minum dan peralatan harus tertutup
 Menjaga kebersihan kamar mandi,
WC, saluran air, tempat sampah, dll
 Pemberantasan kecoak ;
 Secara fisika, biologis dan kimia
(pestisida)
 Penyemprotan, pengasapan di
tempat-tempat persembunyian
kecoak
Sekian, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai