Anda di halaman 1dari 13

PENGENDALIAN

LALAT
Jenis Lalat
Jenis lalat yang sering merugikan manusia :
• Lalat rumah (Musca domestica)
• Lalat hijau (Lucilia seritica)
• Lalat biru (Calliphora vomituria)
• Lalat kecil/latirine (Fannia canicularis)
• Lalat kandang (Stomoxys calcitrans)
• Lalat daging (Sarcophaga sp)
Siklus Hidup Lalat
• Metamorfosis lalat : mulai dari telur, larva,
pupa dan dewasa.
• Lalat berkembang biak dengan bertelur yang
berwarna putih sekitar 1 mm panjangnya.
• Setiap kali bertelur akan menghasilkan 120 –
130 telur dan menetas dalam 8 –16 jam .
• Pada suhu rendah (< 12 º C) telur tidak akan
menetas.
• Telur yang menetas akan menjadi larva
berwarna putih kekuningan, panjang 12 -13
mm.
Lanjutan
• Akhir dari fase ini, larva berpindah tempat dari
yang banyak makanan ke tempat lainnya
guna mengeringkan tubuhnya.
• Setelah itu larva berubah menjadi kepompong
yang berwarna coklat tua, panjangnya sama
dengan larva dan tidak bergerak.
• Fase ini berlangsung selama 3 -7 (pada suhu
30–35 ºC), kemudian akan keluar lalat muda
dan dapat terbang antara 450–900 meter.
Lanjutan
• Siklus hidup dari telur hingga dewasa 6-20 hari.
• Lalat dewasa panjangnya lebih kurang ¼ inci,
dan mempunyai 4 garis yang agak gelap hitam
dipunggungnya.
• Beberapa hari kemudian sudah siap untuk
berproduksi, pada kondisi normal lalat dewasa
betina dapat bertelur sampai 5 (lima) kali.
• Umur lalat pada umumnya sekitar 2-3 minggu,
tetapi pada kondisi yang lebih sejuk bisa sampai
3 (tiga) bulan.
• Lalat tidak kuat terbang menentang arah angin.
• Lalat dapat terbang mencapai 1 kilometer.
Tempat Perindukan Lalat
• Kotoran hewan/manusia
Tempat perindukan lalat rumah yang
paling utama adalah pada kotoran hewan
yang lembab dan masih baru.
• Sampah basah dan sisa makanan dari
hasil olahan.
• Ikan / daging
• Air Kotor
Penyakit yang ditularkan
melalui lalat, contohnya :
• Disentri
• Diare
• Typhoid
• Cholera
• Dsb
PENGENDALIAN LALAT
A. PERBAIKAN HYGIENE DAN SANITASI
LINGKUNGAN
1) Mengurangi atau menghilangkan tempat perindukan
lalat.
a) Kandang ternak
b) Kandang burung
c) Timbunan pupuk kandang
d) Kotoran Manusia
e) Sampah basah dan sampah Organic
f) Tanah Yang mengandung bahan organik.
2) Mengurangi Sumber yang menarik lalat
- Kebersihan lingkungan
- Membuat saluran air limbah (SPAL)
- Menutup tempat sampah
Lanjutan
3) Mencegah kontak antara lalat dengan
kotoran yang mengandung kuman penyakit
- Membuat konstruksi jamban yang memenuhi
syarat, sehingga lalat tidak bisa kontak
dengan kotoran.
- Mencegah lalat kontak dengan orang yang
sakit, tinja, kotoran bayi, penderita/orang sakit.
- Mencegah agar lalat tidak masuk ke tempat
sampah dari pemotongan hewan dan
bangkai binatang.
Lanjutan
4) Melindungi makanan, peralatan makan dan orang
yang kontak dengan lalat
- Makanan dan peralatan makan yang digunakan bersih dan sehat
- Makanan disimpan di lemari makan
- Makanan perlu dibungkus
- Jendela dan tempat-tempat terbuka dipasang kawat kasa.
- Pintu dipasang dengan sistem yang dapat menutup sendiri
- Penggunaan kelambu atau tudung saji
- Kipas angin elektrik dapat dipasang untuk menghalangi lalat
masuk
- Memasang stik berperekat anti lalat sebagai perangkap.
B. Pengendalian secara langsung
1. Cara Fisik
- Perangkap Lalat (Fly Trap)
- Umpan kertas lengket berbentuk
pita/lembaran (Sticky tapes)
- Perangkap dan pembunuh elektronik
(light trap with electrocutor)
- Pemasangan kawat kasa/plastik pada
pintu dan jendela serta ventilasi.
- Dsb.
2. Cara Kimia
• Cara umpan (baits)
• Cara penyemprotan dengan efek residu
(indoor residual spraying)
• Pengasapan (indoor and outdoor space
spraying).
3. Cara Biologi
Dengan memanfaatkan sejenis semut kecil
berwarna hitam ( Phiedoloqelon affinis )
untuk mengurangi populasi lalat rumah
ditempat –tempat sampah ( Filipina ).

Anda mungkin juga menyukai