Anda di halaman 1dari 17

Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

Pendahuluan
• Tikus pemakan oportunistik
• Rata-rata tikus peliharaan peliharaan mampu hidup hingga 4 tahun
dan tikus liar umumnya hanya akan hidup selama 2-3 tahun
• Kehamilan tikus betina berlangsung 21-23 hari dalam 1 masa periode
kehamilan tikus betina dapat mengandung 12 anak tikus
• Tikus mencapai kematangan seksual setelah 4-5 minggu
Perilaku

• Semua jenis tikus komensal berjalan dengan telapak kakinya.


• Tikus Rattus norvegicus (tikus got) berperilaku menggali lubang di tanah dan
hidup di lubang tersebut.
• Rattus rattus tanezumi (tikus rumah) tidak tinggal di tanah tetapi di semak-
semak dan atau di atap bangunan.
• Mus musculus (mencit) selalu berada di dalam bangunan, sarangnya bisa
ditemui di dalam dinding, lapisan atap (eternit), kotak penyimpanan atau laci.
• Tikus termasuk binatang nokturnal yang aktif keluar pada malam hari untuk
mencari makan.
• Tikus dikenal sebagai binatang kosmopolitan /menempati hampir di semua
habitat.
Perilaku
• Tikus mempunyai daya cium yang tajam, sebelum aktif/keluar sarang
ia akan mencium-cium dengan menggerakkan kepala ke kiri dan ke
kanan.
• Mengeluarkan jejak bau selama orientasi sekitar sarang sebelum
meninggalkannya. Urin, sekresi genital dan lemak tubuh
memberikan jejak bau yang selanjutnya akan dideteksi dan diikuti oleh
tikus lainnya.
Karakteristik Tikus
• Tikus memiliki gigi yang besar, kuat dan tajam. Secara total tikus
memiliki 16 gigi, namun hanya ada 4 gigi yang digunakan tikus
khusus untuk mengunyah dan menggigit (kebiasaan menggigit benda)
• Tikus akan memakan apa saja yang dimakan manusia tanpa terkecuali.
Mereka perlu memakan sesuatu untuk dapat bertahan hidup, dan
hanya mampu bertahan hidup selama 2 - 4 hari tanpa makanan.
• Tikus membangun tempat berlindung yang mereka butuhkan dari
tumpukan sampah yang dapat dengan mudah ditemukan
• Tikus hewan nokturnal (Tikus paling aktif antara senja dan fajar dan
umumnya bersembunyi dari manusia di siang hari)
Morfologi dan Anatomi

• Tikus mempunyai ciri morfologi yaitu


tekstur rambut agak kasar, bentuk
hidung kerucut, bentuk badan silindris,
warna badan coklat kelabu kehitaman,
dan warna ekor coklat gelap.
• Bagian tubuh tikus terdiri atas kepala,
badan dan ekor, dilengkapai dengan 2
pasang kaki.
Kemampuan Tikus
1. Mampu mempelajari situasi lingkungannnya dengan cepat dan mudah.
2. Tikus memiliki indera penciuman yang tajam: mendeteksi makanan yang
tersedia dan mengenali keberadaan tikus lainnya, mampu mendeteksi
aroma manusia melalui minyak yang dtinggalkan oleh sidik jari manusia
3. Tikus merupakan hewan lincah dan gesit: mampu menemukan setiap titik
masuk ke dalam bangunan dan mencari tempat berteduh serta
menemukan sumber makanan untuk berkembang biak di dalam bangunan
4. Tikus merupakan hewan sosial yang suka berkomunikasi satu sama lain,
Teknik komunikasi: urine making cara tikus menandai wilayah kepada
tikus lainnya pada suatu kelompok untuk mengarahkan tikus lainnya ke
sumber makanan yang tersedia.
Kemampuan Indera
• Penglihatan (vision) kurang berkembang, buta warna, < 10 m (T), <
15 m (M)
• Penciuman (smell) sangat sensitif, predator, kelompok tikus,
attractant, repellent
• Pendengaran (hear) sangat sensitif, 40 – 100 kHz (tikus), 20 – 90
kHz (mencit)
• Perasa (taste) sangat sensitif, 2 ppm (estrogen), 3 ppm
(feniltiokarbamid)
• Peraba (touch) sangat sensitif, misai dan vibrissae, thigmotaksis
Kemampuan Fisik
• Menggali (Digging) Terestrial (footpad kecil, ekor pendek)
rerata dalam galian 50 cm, max 200 cm
R. argentiventer, R. norvegicus, B. indica., B. bengalensis, M.
caroli
• Memanjat (Climbing) Arboreal (footpad besar, ekor
panjang) pohon, tembok, pipa, kawat, tali tambang
R. rattus, R. tanezumi, R. tiomanicus, R. exulans, M. musculus
• Melompat (Jumping) 77 cm (vertikal), 240 cm (horizontal)
• Mengerat (Gnawing) 5.5 skala kekerasan geologi
• Berenang (Swimming) dan Menyelam (Diving) 50 – 72 jam,
1.4 km/jam (tikus), 0.7 km/jam (mencit) Menyelam selama
30 detik
Penyebaran Penyakit
• Penyakit yang dibawa oleh tikus dapat menyebar ke manusia melalui
kontak langsung maupun tidak langsung:
• Ketika menangani masalah tikus hidup atau mati yang sudah terinfeksi
• Kontak langsung dengan kotoran tikus, ini juga termasuk urin atau air
liur tikus
• Terkena gigitan atau cakaran tikus
• Mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh
kotoran tikus atau urin tikus
Penyakit yang dibawa
• Salmonella – Adalah salah satu jenis keracunan makanan paling umum yang disebabkan ketika
mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh urin dan kotoran tikus.
• Hantavirus – Merupakan penyakit yang mirip dengan flu yang ditularkan oleh tikus ke manusia
melalui kontak dengan urin dan kotoran tikus yang terinfeksi atau melalui debu yang
mengandung partikel infeksius.
• Leptospirosis (penyakit weil) – Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang
menyebar melalui urin atau darah tikus yang terinfeksi. Manusia umumnya terkena penyakit ini
akibat kontak langsung dengan tanah atau air yang telah terkontaminasi dengan urin tikus yang
terinfeksi.
• Demam gigitan tikus atau rat-bite fever – Merupakan infeksi yang disebabkan oleh dua bakteri,
yaitu Streptobacillus moniliformis dan Spirillum minus. Manusia umumnya terkena penyakit ini
ketika tergigit atau tercakar oleh tikus yang terinfeksi. Namun, penyakit ini juga dapat ditularkan
melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan kotoran tikus atau urin.
Ciri-ciri rumah terdapat tikus
• Ditemukan tikus hidup atau bangkai tikus: tanda paling jelas terdapat tikus
• Kotoran tikus – Tikus akan meninggalkan sekitar 40 kotoran atau feses setiap malam. Ciri
kotoran tikus adalah memiliki warna yang gelap, berbentuk runcing dan memiliki panjang 10-
14mm.
• Jejak lemak tikus (smear) – Karena penglihatan mereka yang buruk, tikus akan meninggalkan
jejak lemak atau smear di permukaan dinding atau papan yang mereka lewati.
• Suara cakaran atau goresan tikus – Terdengar di langit-langit, loteng, dinding atau di bawah
lantai saat tikus berlarian.
• Lubang tikus – Salah satu jenis tikus rumah, tikus got atau tikus Norwegia dapat menggali lubang
dengan diameter sekitar 6-9 cm. Lubang buatan tikus jenis ini dapat ditemukan di mana saja, di
tempat yang relatif tidak terganggu oleh manusia dan dekat dengan sumber makanan.
• Sarang tikus – Dapat ditemukan di loteng, atap rumah, dan bahkan di rongga dinding. Tikus akan
memanfaatkan puing-puing manusia seperti insulasi loteng, kardus dan / atau menggunakan
robekan dari bahan-bahan seperti koran dan bahan lunak lainnya untuk membuat sarang.
• Jejak kaki tikus – Tikus meninggalkan bekas jejak kaki dan ekor di area bangunan yang berdebu
dan jarang digunakan. Gunakan lampu senter untuk dapat melihat jejak kaki tikus secara jelas.
Untuk memastikan apakah ada tikus aktif di dalam rumah, taburi tepung atau bubuk halus di
sepanjang lantai dekat jejak kaki tikus dan periksa jejak baru di hari berikutnya.
Bahaya Tikus di dalam Rumah
• Risiko kebakaran
• Hubungan pendek atau korsleting,
• Kontaminasi makanan dan minuman,
• Menularkan beberapa penyakit berbahaya kepada manusia.
• Titik masuk yang digunakan tikus masuk kedalam rumah Anda, seperti:
• Retakan pada dinding
• Retakan di pondasi bangunan
• Celah kecil di sekitar jendela dan pintu
• Kerusakan di atap
• Sistem drainase air rumah
Pengendalian
• Indoor: Penggunaan perangkap tikus (trap) dengan menggunakan
jebakan tikus (snap trap), perangkap lem tikus (glue trap), dan
perangkap tikus massal / single (live trap).
• Outdoor: Penggunaan umpan tikus (bait) dengan menggunakan
stasiun umpan tahan tamper (tamper-resistant bait stations), dan
umpan rodentisida.
Pengendalian
• Upaya penyehatan lingkungan di dalam dan di luar ruang
• Penyimpanan bahan makanan, sisa makanan dan pembuangan limbah
makanan.
• Penyehatan lingkungan di dalam ruang/bangunan yaitu dengan
melekukan penempatan yang tertutup rapat, tempatnya tidak mudah
dirusak.
Bangunan Tertutup (Core): Rat Proof:
Pengecatan dinding - Pemasangan peng- halang (barrier pada pipa sal
air hujan/kabelkabel - Penutupan lubang Diameter ˃ 6 mm dg plat. -
Penutupan saluran terbuka dengan kisi- kisi < 6 mm antar kisi
Pengendalian

Bangunan Tertutup (Core): Rat Proof:


• Pengelolaan sampah - TPS tersebut dari bhn anti tikus dan tertutup dg
penempatan 45 cm diatas tanah dibuang setiap.
• Pengelolaan makanan - Mknan disimpan dlm temp. yg terbuat dari
bhn kaca,logam dll & terutama pd mlm hari. - Membersihkan sisa
mknan setiap hari - Penyimpanan bhn Mkn hrs Rat proofing - Bhn
mkn yg disimpan dlm gudang diperiksa min. 2 bln sekali. - Cahaya di
gudang hrs terang 200 fc

Anda mungkin juga menyukai