Anda di halaman 1dari 11

TIKUS RUMAH

( Rattus Tanezumi)

A. Definisi Tikus

Tikus merupakan satwa liar yang sudah akrab dan beradaptasi dengan kehidupan
manusia. Keberadaan tikus dibumi sudah jauh lebih tua daripada umur manusia itu
sendiri.
Menurut Mc Neely (antropolog) dan watchel (psikolog), dalam bukunya yang
berjudul The Soul of the tinger (1988), tikus merupakan hewan liar yang paling
menikmati dampak positif dari kemajuan ekonomi di Benua Asia. Bumi Asia dianggap
sebagai tempat kelahiran tikus sekitar 10juta tahun yang lalu, yang kemudian
berkembang diseluruh dunia. Penyebaran tikus ke seluruh dunia berlangsung bersamaan
dengan migrasi manusia antar pulau dan antar benua. Di Benua ropa, tikus berukuran
kecil mulai dikenal pada abad ke-13 sedangkan tikus berukuran besar pada abad ke-18.
Ciri – ciri tikus rumah yaitu kaki mereka relatif kecil, kepala, mata dan telinga besar
yang membedakan mereka dari tikus besar coklat muda (Rattus norvegicus).

Gambar : Tikus Rumah ( Rattus Tanezumi)


B. Jenis Tikus

Morfologi Tikus Got (Rattus Tikus Atap (Rattus- Tikus Rumah (Rattus

norvegicus) rattus tenezumi tanezumi)

temminh)

Tekstur rambut Kasar & agak panjang Agak kasar Lembut & halus

Bentuk hidung Tumpul Kerucut Kerucut

Bentuk badan Silindris membesar Silindris Silindris

kebelakang

Warna badan Coklat kelabu (pucat) Cokelat hitam kelabu Cokelat hitam kelabu

Panjang telapak kaki 40-47 MM 30-37 MM 12-18 MM

belakang

Bobot tubuh 150-600 Gr 60-300 Gr 8-30 Gr

Panjang kepala+ badan 150-250 MM 100-210 MM 55-100 MM

Panjang ekor 160-210 MM 120-250 MM 70-110 MM

Bentuk kotoran Berbentuk Mirip sosis, letaknya =Tikus atap, tetapi

gelendong,bergerombol terpencar ukurannya lebih kecil

Lebar gigi pengerat 3,5 MM 3 MM 1,5 MM

Tabel : Morfologi tikus got, tikus atap, tikus rumah


C. Bioekologi tikus

Klasifikasi

Dunia : Animalia

Filum : Chordata

Sub Filum : Vertebrata

Kelas : Mammalia

Subklas : Theria

Ordo : Rodentia

Sub ordo : Myomorpha

Sub Famili : Murinae

Genus : Bandicota, Rattus dan Mus

D. Kebiasaan Hidup Tikus dan Habitat

Beberapa kebiasaan dan sifat tikus yang perlu diketahui antara lain adalah sebagai

berikut :

a. Panca indra
Tikus mempunyai penglihatan yang buruk, tetapi mempunyai panca indra lain
yang baik sekali misalnya dalam hal mencium bau, merasakan sesuatu meraba
dan mendengar. Dengan kemampuan panca indra inilah tikus dapat mudah
bergerak dengan cepat secara diam – diam.
b. Mendengar
Indera pendengaran tikus sangat sensitif, dapat mendengar suara Ultrasonic
antara 90-100 KHz sedangkan ambang sensitifitas pendengaran manusia
adalah 20 KHz. Hal tersebut menyebabkan mesin ultrasonic tidak berhasil
untuk mengendalikan tikus.
c. Melihat
Tikus aktif di malam hari (nocturnal) dan buta warna. Tetapi dapat mengenali
suatu benda dari jarak 15 m dan dapat melihat gerakan dari jarak 10 m. secara
umum tikus selalu berkeliling dalam lingkungannya untuk mengetahui lokasi
makanan, air, kawin, mencari bahan untuk sarang dan lokasi sarang.
d. Mengecap
Rasa mengecap pada tikus berkembang sangat baik. Tikus dapat mendeteksi
dan menolak air minum yang mengandung phenylthiocarbamide 3 ppm yang
merupakan senyawa racun dan berasa pahit.
e. Kumis dan Rambut panjang
Di waktu keliaran dimalam hari gerak – gerik tikus dipimpin dan dikendalikan
oleh rambut dan kumis yang panjang yang peka terhadap sesuatu yang
disentuhnya. Tanpa rambut dan kumis seekor tikus akan menabrak benda –
benda yang menghadang dijalannya. Biasanya tikus mencari makanan sejak
matahari terbenam sampai pagi, yang berarti dalam suasana yang gelap.
Tetapi tikus – tikus tersebut mampu bergerak kesana ke mari karena
mempunyai rambut dan kumis tersebut.
f. Menggali
Tikus atap merupakan binatang penggali lubang. Lubang tersebut
dipergunakan untuk tempat perlindungan dan sarang. Kemampuan menggali
2-3 meter.
g. Menggerogoti
Tikus dapat menggerogoti bahan bangunan/kayu, lembaran aluminium, timah,
aspal, maupun cairan pasir, kapur dan semen yang mutunya rendah.
h. Kinesthetic
Kemampuan tikus untuk membuat jalur yang digunakan mencari makan,
istirahat, dan bersarang.
i. Tertarik dengan Bau Harum
Tikus – tikus menyukai bau harum dari kebanyakan makanan yang dimakan
orang – orang.
j. Bahan Makan dan Waktu Makan
Tikus sangat menyukai padi-padian, kacang-kacanga, jagung, sayur-sayuran
dan hampir seluruh makanan yang disimpan didalam gudang. Kebanyakan
tikus-tikus itu makan dan berkeliaran di waktu malam hari. Untuk seekor yang
diihat seeorang mungkin ada sebanyak 20-30 ekor tikus yang tidak tampak.
Disamping itu tikus suka mengerat barang-barang keras untuk mengasah
giginya.
k. Kepandaian Memanjat, Melompat, dan Berenang
Tikus pandai memanjat dan melompat, sebagian dapat melompat setinggi 2-3
kaki (60-90cm). apabila mereka terpojok mereka pun dapat memanjat tembok,
pipa, kabel, kawat, batang besi dan permukaan kasar lainnya.tikus dapat
meloncat sejauh 1,2 m dan menjatuhkan diri dari ketinggian 15 m dan tidak
mati. Tikus adalah perenang yang cekatan. Dapat menempuh jarak sejauh
0,5mil (±800m). tikus sukar untuk dibenamkan kedalam air.
l. Tempat kediaman (habitat)
Tikus tidak meninggalkan sarang terlalu jauh. Tikus rumah berkeliaran di
sekitar rumah ±20-40 m. untuk mencari makanan dan bahan pembuat sarang .
apabila makanan sulit diperoleh karena kebakaran, banjir atau berakhirnya
musim cocok tanam maka tikus itu akan berkeliaran lebih jauh lagi. Biasanya
tikus tidak senang di tempat-tempat yang ramai, melainkan senang hidup
ditempat-tempat dimana terdapat makanan atau sampah sisa makanan manusia
dan lingkungan yang kotor.
m. Panjang Umur Hidup dan Masa Pembiakan
Umur hidup seekor tikus rata-rata mencapai satu tahun. Tikus rumah atau
yang hidup didaerah penyimpanan pangan biasanya dapat hidup lebih lama,
karena lebih banyak mendapat perlindungan. Di daerah dimana banyak
terdapat makanan, dan iklimnya tidak banyak berubah sepanjang tahun, maka
tikus dapat beranak dan berkembang biak setiap tahun.
E. Siklus hidup

Siklus reproduksi tikus dapat dilihat pada gambar diatas. Tikus memiliki potensi
perkembangbiakan sangat tinggi, karena :
1. Kematangan seks kelamin sangat cepat dan waktu yang diperlukan dari anak tikus
menjadi tikus dewasa relatif cepat (dewasa tikus rumah 5-8 minggu, tikus got 8-12
minggu)
2. Kurun waktu menyusui dari betina setelah baranak relatif sangat pendek (24-48 jam
setelah melahirkan dapat hamil kembali)
3. Setiap betina sering beranak dan jumlah anaknya relatif banyak (tikus rumah (betina)
menghasilkan 4-7 anak (8kali pertahun), tikus got menghasilkan 8-12 anak (4-7 kali
per tahun)
4. Tikus betina dewasa dapat bunting dan beranak sepanjang tahun.
Potensi perkembangan tikus dipengaruhi oleh pemangsa dan penyakit, persaingan
antar anggota tikus dan pengaruh kondisi lingkungan. Pertumbuhan populasi tikus di
suatu wilayah dengan sumber daya dan luas area yang terbatas cenderung menurun.
Raja tikus dipilih dari tikus jantan tertua dan berukuran besar. Raja tikus mempunyai
akses pertama kali untuk mendapatkan sumber makanan dan tempat tinggal yang baik
di suatu area tertentu.
Biasanya hidup ditempat lembab disekitar rumah dan tempat yang berantakan atau
tempat bersih, sering memanjat, dan dimasa pertumbuhan gigi, tikus kadang
menggigit kayu dan kadang besi pun bisa digigitnya. Makanan yang dipilih adalah
sereal, mie dan makanan yang lainnya yang mengundang aroma . memerlukan sekitar
3 gram makanan sehari dan bisa bertahan hidup tanpa air tambahan. Mereka akan
minum sampai 3 ml sehari.
F. Tanda – tanda keberadaan tikus
a. Kotoran (Dropping)
Adanya kotoran tikus yang ditemukan ditempat atau ruangan yang diperiksa. Tinja
tikus mudah dikenali dari bentuk dan warna yang khas. Tinja tikus yang masih baru
lebih terang dan mengkilap serta lebih lembut (agak lunak). Makin lama tinja makin
keras.
b. Alur jalan (run ways)
Jalan yang biasa dilalui tikus dari waktu ke waktu disuatu tempat disebut run ways.
Tikus mempunyai kebiasaaan melalui jalan yang sama.
c. Bekas gigitan (Gnawing)
Gnawing merupakan bekas gigitan yang dapat ditemukan . tikus dalam aktivitasnya
akan melakukan gigitan baik untuk makan maupun membuat jalan, misalnya
membuat lubang pada dinding.
d. Lubang Terowongan (Barrow)
Barrow adalah lubang yang terdapat pada sekitar beradanya tikus, seperti dinding,
lantai, perabotan dan lain – lain.

G. Hubungan tikus dengan kehidupan Manusia


Tikus dapat menimbulkan permasalahan dalam kehidupan manusia sehari – hari, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun gangguan dan kerugian yang
diakibatkan oleh tikus antara lain :
a. Menimbulkan kerugian ekonomi
Tikus memakan bahan makanan padahal bahan makanan tersebut siap untuk
dikonsumsi manusia, untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari manusia
memproduksi bahan makanan lagi. Sedangkan untuk memproduksi bahan
makanan kita memerlukan waktu dan dana. Dana yang tadinya untuk memenuhi
kebutuhan yang lain dialokasikan untuk memproduksi bahan makanan lagi.
b. Menimbulkan Kerusakan pada perabot rumah tangga
Tikus merupakan binatang pengerat, biasa mengasah giginya dengan menggigit
benda – benda yang keras seperti almari, jendela, pintu dan sebagainya. Selain itu
juga sering merusak barang – barang yang lainnya seperti buku, pakaian, dan
perabot lainnya.
c. Menimbulkan masalah kesehatan
Tikus berperan sebagai tuan rumah perantara untuk beberapa jenis penyakit yang
dikenal sebagai Rodent Borne Disease. Penyakit – penyakit yang tergolong
Rodent Borne Disease salah satunya adalah Leptospirosis.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira
berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di aur
tawar selama ± 1 bulan. Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak
diencerkan akan cepat mati.

- Cara penularan
Manusia terinfeksi leptospira melalui kontak dengan air, tanah atau tanaman
yang telah dikotori oleh air seni hewan yang menderita leptospirosis. Bakteri
masuk kedalam tubuh manusia melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung,
kulit yang lecet atau makanan yang terkontaminasi oleh urine hewan terinfeksi
leptospira. Masa inkubasi selama 4-19 hari.
- Gejala klinis
1. Stadium pertama
 Demam menggigil
 Sakit kepala
 Malaise
 Muntah
 Konjungtivitas
 Rasa nyeri otot betis dan punggung
 Gejala – gejala diatas akan tampak antara 4-9hari
 Gejala yang karakteristik
 Konjungtivitas tanpa disertai eksudat serous/porulen (kemerahan pada
mata)
 Rasa nyeri pada otot-otot
2. Stadium kedua
 Terbentuk antibodi di dalam tubuh penderita
 Gejala yang timbul lebih bervariasi dibandingkan dengan stadium
pertama
 Apabila demam dengan gejala-gejala lain timbul kemungkinan terjadi
meningitis.
Stadium ini terjadi biasanya antara minggu kedua dan keempat.
3. Pengobatan
Pengobatan dini sangat menolong karena bakteri Leptospira mudah mati
dengan antibiotik yang banyak dijumpai dipasar seperti penicillin dan
turunannya (Amoxylline) Streptomycine, Tetracycline, Erithtromycine.
Bila terjadi komplikasi angka kematian dapat mencapai 20 %, segera
berobat kedokter terdekat.
H. Upaya Pengendalian Tikus
Adapun upaya – upaya pengendalian tikus sebagai berikut :
a. Secara mekanik atau fisik
Misalnya dengan memasang perangkap tikus, didaerah – daerah yang dicurigai
adanya tikus misalnya pada tempat tikus lewat, didepan sarang tikus dan lain – lain.
Umumnya didalam perangkap tikus dipasang umpan, yakni sesuatu yang merangsang
tikus untuk datang menghampiri.
b. Secara kimia
Zat kimia yang dipergunakan untuk pengendalian tikus, umumnya bersifat racun,
seperti arsenic, trioxide, barium carbonat, zinc phosphate serta red squil, atau ada pula
yang bersifat antigulan seperti warfarin dan pival, tikus yang memakannya dalam waktu
antara 4 – 7 hari akan mati. Pemberian zat kimia dapat pula dilakukan dalam bentuk asap
dan ini disebut fumigasi. Zat kimia yang biasa dipakai untuk fumigasi adalah Methyl
Bromida, carbon tetra chloride dan HCN. Pengendalian tikus dengan cara fumigasi
dipandang amat berhasil, apabila tikus tidak dapat menghindari diri misalnya dengan
jalan menyemprotkannya ke dalam sarang tikus.
c. Secara biologi
Yaitu dengan memelihara musuh – musuh tikus, seperti kucing dan anjing. Cara ini
tentu saja tidak efisien, terutama jika berhadapan dengan jumlah tikus yang banyak.
d. Secara Kultural
Yaitu berusaha mengubah kebiasaan hidup yang menguntungkan tikus. Misalnya
selalu menjaga kebersihan, tidak membiarkan sisa – sisa makanan berserakan, membuat
rumah yang rapat, sehingga tidak mungkin tikus masuk atau menghilangkan tempat –
tempat yang terlindung dan yang gelap, karena tempat seperti ini disenangi tikus untuk
tempat tinggal atau bersembunyi.

Anda mungkin juga menyukai