Dirangkum by
KTUT SUHARTO
POPT-PHP UPTPTPH
JAWA TIMUR
dr. Ponconugroho B 18/10/2018 3
Merupakan spesies Nairobi fly (sejenis kumbang), dan
apapun nama-nama yang diberikan, seperti Kumbang
Rove, Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie yang
terpenting ia adalah serangga yang mempunyai :
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Family : Staphylinidae
Subfamily : Paederinae
Genus : Paedorus
Spesies : Paedorus sp sp. (species)
Contoh : P littoralis, P fuscipes, P tamulus,
P sabaeus, dll (ada 12 subspecies)
bioekologi
Serangga dewasa dengan ukuran 7-10 mm.
Tubuh memanjang, pipih dan berbulu halus dan terbagi
menjadi 3 bagian : Caput (kepala), Thorax (dada), dan
abdomen (perut) yang ujungnya meruncing.
Warna tubuh orange kemerahan dan hitam
Berkaki 3 pasang dengan jumlah ruas kaki depan, tengah dan
belakang masing-masing 5 ruas dan tidak bercakar.
Terdapat 2 pasang sayap yang tidak menutupi seluruh
abdomen, hanya menutupi ruas abdomen ke 1 sampai dengan
ke 3 (elitera)
Sayap depan mengeras berfungsi sebagai perisai, sedangkan
sayap kedua membranus digunakan untuk terbang.
Tipe mulut menggigit mengunyah, tetapi tidak mengigit
ataupun menyengat pada manusia;
lanjutan
Jika terganggu akan menaikkan bagian ujung abdomen
seperti kalajengking dan dapat mengeluarkan racun paederin
Tergolong serangga aktif malam hari (noctunal), yang sangat
gemar mendekati Sumber Cahaya antara jam 18.00 – 20.00
Dapat terbang walau sekedarnya (vertikal) dan dapat
berenang di air.
Umumnya serangga ini terdapat pada pertanaman padi dan
jagung.
Imago umumnya memangsa telur dan ngengat dari
penggerek padi, tetapi umumnya memangsa Cicadelidae
(golongan wereng).
Imago terkadang memasuki pemukiman penduduk dalam
jumlah yang besar dan dapat menyebabkan iritasi kulit pada
penghuninya (Sumber : Kalshoven, 1981)
Daur hidup (Menurut FAO (1994)
Rentang hidup kumbang Paedorus berkisar antara 90-114 hari.
Serangga betina mampu bertahan hidup selama 113,8 hari
sedangkan serangga jantan selama 109,2 hari. Kemampuan betina
bertelur 106 butir per betina. Masa inkubasi telur 4 hari. Presentase
penetasan 90,2 %. Presentase menjadi dewasa 77,6 %.
Stadia telur sampai imago selama18 hari, dengan tahapan sebagai
berikut :
Telur diletakkan secara tunggal, di habitat lembab, stadium telur 4
hari
Larva melewati dua instar sebelum pupation, larva 9,2 hari, larva
dan dewasa berperan sebagai predator,
Prepupa 1 hari
Pupa 3,8 hari
Imago 72-96 hari
Populasi kumbang meningkat pesat pada akhir bulan musim hujan
(bulan Maret dan April) dan kemudian dengan cepat berkurang
dengan timbulnya cuaca kering pada bulan-bulan berikutnya.
Sebaran
Terdapat di seluruh dunia, terutama di wilayah tropis,
mulai dai Afrika, Amerika dan Asia termasuk Indonesia dan
Asia Tenggara. Bagi yang tinggal di wilayah pedesaan atau
dekat dengan hutan, tentu sudah tidak asing lagi dengan
serangga tersebut.
Habitat
Kumbang Paedorus menyukai tempat yang lembab dan
pada umumnya hidup di daerah persawahan, di daerah
pertanaman hortikultura atau hidup bebas di hutan, semak-
semak atau rerumputan, pinggiran rawa, dan di kawasan
perkotaan pada taman-taman rumah tangga atau taman-
taman kota.
Status serangga
Sebagai predator / carnivora yang artinya ia sebagai
Musuh Alami dari hama-hama tertentu yang menyerang
tanaman padi dan hortikultura atau lebih kerenya ia
adalah “Sahabat Petani”.
Sumber makan
Wereng coklat, wereng hijau, hama putih, wereng zig-
zag, wereng punggung putih, hama putih, larva ulat
bulu yang masih muda, telur serangga pemakan daun
dan beberapa jenis kutu pemakan daun.
Faktor penyebab ledakan
populasi kumbang paedorus
Terpenuhinya lingkungan yang mendukung, baik yang
berkonotasi positif maupun negatif :
RACUN KONTAK :
Daun tembakau
Akar tuba
Biji srikaya PENGHAMBAT MAKAN :
Biji lada Berbagai jenis Meliaceae,
Biji bengkuang Rutaceae
Bunga piretrum
PENOLAK :
Kenikir
RACUN PERUT : tembelekan
?
Penggunaan pestisida
start
?
Lahan budidaya semakin sempit dan pengaruh faktor-faktor lainnya
TERIMA KASIH