Anda di halaman 1dari 19

KUTU BUSUK

• Kutu busuk atau tinggi disebut juga tumila


adalah serangga parasit dari keluarga Cimicidae.
Kutu busuk dikenal sebagai spesies yang
meminum darah manusia dan hewan berdarah
panas lainnya.

• Kutu busuk senang tinggal di rumah manusia,


khususnya pada tempat tidur.
Lanjutan...

■ Kutu busuk biasa tinggal dan bertelur di lipatan tempat tidur


atau bantal dan tempat-tempat tersembunyi lainnya.
■ Kutu busuk bisa menggigit tanpa disadari korbannya,
biasanya ia akan agresif pada malam hari. ia akan
menimbulkan bekas gigitannya yang berupa bentol dan
terasa gatal serta panas pada korbannya.
A. Klasifikasi Kutu Busuk (Bed
Kutu Busuk atau Bed bug, Cimex hemipterus,
bug)
adalah serangga parasit dari keluarga Cimicidae
dan merupakan spesies yang meminum darah
manusia dan hewan berdarah panas lainnya. Kutu
busuk senang tinggal di rumah manusia, khususnya
pada tempat tidur. Kutu busuk bisa menggigit
korbannya tanpa ketahuan Serangga ini amat
mengganggu manusia karena menghisap darah
(umumnya di tempat tidur, kursi atau sofa). Darah
diperlukan untuk kehidupan kutu busuk sejak
menetas, menjadi nimfa, berganti kulit beberapa
kali (setiap berganti kulit harus menghisap darah)
dan menjadi dewasa.
Kutu busuk memakan darah dan memiliki mulut yang secara khusus
disesuaikan untuk menusuk kulit manusia. Mereka menyuntikkan air liur
selama makan. Kutu busuk ini kebanyakan ditemukan di dalam kasur dan
memakan darah manusia,terjadi pada malam hari.
Selain menghisap darah manusia mereka juga diketahui menghisap
darah  kelelawar atau hewan berdarah panas termasuk kelinci, tikus,
marmut, burung, kelelawar dan hewan peliharaan. Mereka dapat bertahan
untuk waktu yang lama tanpa makan dan akan memakan yang berdarah
panas. Bed Bugs (Kutu Busuk) termasuk dalam Ordo : Hemiptera, Famili :
Cimicidae.
B. Jenis dan Spesies
• Cimex lectularius (kutu busuk)
Klasifikasi ilmiah :
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Arthropoda
- Kelas: Insecta
- Ordo: Hemiptera
- Upaordo: Heteroptera
-Genus :Cimex
-Spesies: Cimex lectularius
-Sumber: Maskoeri  Jasin
- Infraordo: Cimicomorpha
- Superfamili: Cimicoidea
- Famili: Cimicidae
- Latreille, 1802
 Subfamilies, General & Species
1. Subfamily Afrociminae
Genus Afrocimex: Afrocimex constrictus
2. Subfamily Cimicinae
•Genus Bertilia
•Genus Cimex
• Genus Oeciacus
• Genus Paracimex
• Genus Propicimex
3. Subfamily Cacodminae
•Genus Aphrania
•Genus Cacodomus
•Genus Crassicimex
•Genus Leptocimex : Leptocimex boueti
•Genus Loxaspis
•Genus Stricticimex
4 Subfamily Haematosiphoninae
•Genus Caminicimex
•Genus Cimexopsis
•Genus Haematosiphon
•Genus Hesperocimex
•Genus Ornithocoris
•Genus Psitticimex
•Genus Synxenoderus
C. Distribusi Geografis
Di Indonesia, sampai akhir tahun 1970an, permasalahan kutu busuk
banyak ditemukan di rumah, gedung pertunjukan, hotel atau tempat lainnya
dimana manusia tidur atau duduk. Tetapi karena keberhasilan pengendalian
dengan insektisida, kutu busuk praktis hampir dapat dikendalikan secara
penuh, dan hampir tidak ada informasi tentang serangan kutu busuk dalam
kurun waktu 1980-2000. Tetapi akhir-akhir ini, terutama dalam 3-5 tahun
terakhir, kutu busuk mulai menjadi masalah, banyak ditemukan di hotel
berbintang, losmen asrama, dan sedikit di rumah tinggal.
D. Morfologi Kutu Busuk
•Tubuh berbentuk oval, gepeng dorsoventral,
•Bedbug (kutu Busuk) betina biasanya memiliki ukuran tubuh lebih panjang
dan lebih lebar dari pada jantan.
•Ketika belum menghisap darah ukuran panjang  tubuh bedbug  adalah 4-5
mm dan lebar 1,5-3 mm dan memiliki permukaan atas tubuh berkerut. Dan
bila sudah menghisap darah tubuhnya memanjang dan membengkak,
warnanya menjadi kusam.
•Warna coklat kekuningan atau coklat gelap.
•Kepalanya mempunyai sepasang antena yang panjang,
•Mata majemuk yang menonjol di lateral,
•Mulut yang khas sebagai probosis yang dapat dilipat ke belakang
di bawah kepala dan toraks bila tidak digunakan.
• Bila menghisap darah bagian mulut ini menjulur ke depan. Protoraks
membesar dengan lekukan yang dalam di bagian depan tempat kepala
menempel.
• Sayapnya tidak berkembang (vestigial) dan abdomennya terdiri atas 9
ruas yang jelas.
• Seluruh tubuhnya tertutup oleh rambut-rambut kasar (seta) dan beberapa
rambut halus.
• Tibia kaki panjang dan tarsinya mempunyai tiga ruas. Yang dewasa
mempunyai sepasang kelenjar bau di ventral toraks, dan yang muda
mempunyai kelenjar serupa di dorsal abdomen.
• Bagian mulut digunakan untuk menusuk dan menghisap. Labrumnya kecil
dan tidak dapat digerakkan. Labium membentuk suatu tabung yang terdiri
atas 4 ruas, dan mengandung stilet maksila dan mandibula yang berguna
untuk menusuk dan mengisap.
E. Pola dan Siklus Hidup

1. Siklus Hidup

Telur - nympha - dewasa


2. Pola Hidup
Bentuk tubuhnya yang gepeng, kutu busuk ini mampu merayap dan
menyusup ke dalam celah yang sangat sempit. Kutu busuk ini sangat
terkenal di Indonesia, dan orang akan segera mengenalinya karena
baunya apabila kutu busuk tersebut dipencet. Kutu busuk ini sering
bersembunyi di celah-celah kursi kayu, rotan, di rumah-rumah,
restoran, gedung bioskop, kasur di losmen, bahkan celah-celah kandang
hewan dan unggas yang terbuat dari kayu atau bambu.
Kutu busuk ini aktif mengisap darah manusia dan hewan di malam
hari. Tusukan bagian mulut kutu busuk ini sangat menyakitkan dan
menimbulkan kegatalan serta bentol-bentol yang cukup mengganggu.
Setelah mengisap darah biasanya kutu busuk ini akan bersembunyi di
celah-celah tersebut selama beberapa hari, kemudian bertelur.
• Seekor betina mampu memproduksi sebanyak 150-200 butir telur selama
frekwensi bertelur setiap harinya 3-4 butir.
• Telur-telur yang terlihat dengan mata telanjang berukuran 1 mm panjang
(sekitar dua butir garam). Telurnya berwarna putih krem, panjangnya satu
mm dan mempunyai operkulum. Telur biasanya diletakkan/ disimpan dalam
beberapa bagian/tempat  di celah-celah bingkai tempat tidur, lantai,
dinding dan pada permukaan kasur.  Telur yang dilapisi oleh  zat lengket
yang menyebabkan mereka lengket sehingga tidak mudah berpindah
tempat setelah diletakkan. Dalam waktu 3-14 hari pada suhu 23o C, telur
akan menetas menjadi nimfa.
• Nimfa pertama akan berganti kulit menjadi nimfa ke-2, 3,
demikian seterusnya sampai nimfa kemudian berganti kulit lagi
menjadi instar terakhir. Banyaknya pergantian kulit berbeda-
beda tergantung jenis, makanan dan suhu. Rata-rata antara 5
sampai 6 kali. Pertumbuhan yang demikian termasuk ke dalam
metamorfosis tidak sempurna. Laju perkembangan juga
tergantung makanan dan suhu.
• Pada suhu yang sesuai, stadium dewasa dicapai dalam waktu 8-13
minggu setelah menetas. Lama hidup (longevity) dewasa panjang
yaitu 6-12 bulan, dan ia dapat bertahan hidup tanpa makan
selama 4 bulan.
F. Di mana Kutu Busuk Ditemukan?

Celah dengan ukuran kecil dapat menjadi tempat bersembunyi kutu busuk 
bahkan hingga  di langit-langit rumah. Pada siang hari, mereka akan
bersembunyi,  lebih memilih untuk tetap tersembunyi di tempat-tempat
seperti  jahitan kasur, interior kasur, bingkai tempat tidur, perabotan di
dekatnya, karpet, pinggir tempat tidur, dinding bagian dalam dan lubang
kayu kecil.  Tempat persembunyian dapat ditemukan dengan mengamati
tanda-tanda seperti  bintik hitam atau coklat dari kotoran serangga kering
pada permukaan kasur atau tempat di mana BedBug (kutu Busuk) istirahat.
 Telur, kulit telur dan kulit nimfa juga dapat ditemukan di tempat-tempat
peristirahatan kutu busuk tersebut.  Indikator awal  untuk mengetahui
serangan bedBugs ditemukan hanya sekitar jahitan kasur, spray atau lipatan
kasur  tapi kemudian mereka menyebar ke celah-celah.
G. Sumber Infestasi Kutu Busuk

Kutu busuk biasanya memasuki properti dengan terbawa pada pakaian atau didalam
furniture.
Sumber kutu busuk yang paling umum adalah dari sebuah hotel yang sudah
terifestasi kutu busuk. Kutu busuk atau telur mereka terbawa ke dalam pakaian atau
koper dan kemudian terbawa pulang.
Jika ada tanda-tanda kutu busuk ketika menginap di hotel, misalnya digigit ketika
tidur atau melihat spot darah pada kasur, maka hati hati membawa barang-barang
pribadi anda pulang.
Konsultasikan dengan manajemen hotel untuk melihat risiko - mungkin perlu untuk
mencuci, fumigasi atau mengamankan pakaian untuk memastikan mereka aman.
Hal yang sama berlaku dalam memindahkan furniture - Rentokil dapat mengatasi
untuk masalah kutu busuk sebelum anda membawanya pulang sebelum menjadi resiko.
G. Gejala Penyakit Akibat Kutu Busuk
(Ket. Penyakit ruam-ruam akibat kutu busuk)

Seekor kutu busuk biasanya menggigit lebih dari


sekali di wilayah yang sama namun apabila ditemukan
gigitan pada beberapa area yang berbeda pada tubuh
menunjukan telah digigit oleh beberapa kutu busuk.
Pada infestasi awal kutu busuk , korban mungkin
belum peka terhadap gigitan dan bahkan tidak merasa
gatal.

Ada orang yang sangat sensitif terhadap gigitan kutu busuk, tempat
yang digigit menjadi merah, bengkak dan gatal, ini disebut sebagai
penyakit ruam-ruam. Tetapi ada juga orang-orang yang seolah-olah tidak
merasa apa apa kalau digigit oleh kutu busuk.
H. Pengobatan Akibat Kutu Busuk
Untuk pengobatan ini, diperlukan obat untuk membunuh kutunya,
contohnya yang mengandung permethrin, gamma benxena heksachlorida,
dsb. Obat-obat ini bersifat toksik dan pemakaiannya harus atas
pengawasan dokter. Dioleskan di seluruh tubuh (kecuali wajah). Jangan
ada bagian kulit yang terlewatkan. Diamkan selama 8-10 jam (semalaman)
dan besok paginya dibilas /mandi. Obat ini hanya digunakan sekali (tidak
diulang). Pakaian / sperai, dsb sebaiknya direndam air hangat / panas dan
dijemur di terik matahari. Kasur dijemur di terik matahari. Perhatikan
kebersihan lingkungan dalam rumah.
I. Pemberantasan Cimex/Kutu Busuk Secara Garis Besar
Dapat dilakukan dengan cara :
 Letakkan kulit Durian dibawah tempat yang banyak terdapat kutu
busuknya. Biarkan beberapa hari, niscaya kutu busuk akan lenyap.
 Ambillah beberapa Buah Asam segar, kupas kulitnya dan letakkan di
tempat kutu busuk berada. Maka kutu busuk akan pergi jauh-jauh dari
tempat tersebut.
 Menaruh Daun Mindi kering di bawah kasur juga dapat mengusir Kutu
Busuk.
 Bisa juga pakai Baygon,yang penting sering dijemur kasurnya, tujuannya
untuk membunuh telur – telurnya.
 Meneteskan lilin / minyak tanah di tempat-tempat yang tersembunyi,
termasuk lekukan-lekukan kasur, jumlah tetesannya sesuaikan dengan
kebutuhan, yang penting tetesan lilin menutup celah-celah sekaligus
memanaskan/ mematikan telur dan nimfa.
 Dan yang paling efektif adalah mengeringkan/menjemur tempat-tempat
habitatnya, seperti kasur dan sofa.

Anda mungkin juga menyukai