Kecoa, lipas,
kurang lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia. Kecoa terdapat hampir di
seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub.
Bagi manusia, kecoa merupakan salah satu serangga yang berbahaya, karena
beberapa ribuan spesies kecoa yang termasuk dalam kategori inispesies kecoa
diketahui dapat menularkan penyakit pada manusia. Kecoa sering dianggap sebagai
hama dalam bangunan.
Kecoa termasuk dalam kelompok serangga.
purba, banyak hidup pada zaman karbon (350-270 tahun yang lampau). Kecoa
umumnya berada di kawasan tropis, termasuk serangga malam (nokturnal) dan
umumnya berperan sebagai hama domestik.
Kecoa dianggap sebagai vektor karena dapat mengkontaminasi makanan dengan
bakteri, jamur dan virus sehingga dapat menularkan secara mekanis berbagai
penyakit seperti diare, dysentri, kusta, sampar dan beberapa penyakit cacing.
Makanan yang telah terkontaminasi oleh air liur kecoa, debu tinja yang kering dan
kontak langsung dengan kecoa dapat memicu reaksi alergi pada manusia. Tinja
kecoa juga dilaporkan mengandung asam xanturenat, asam kinurenat dan asam 8hidroksikuinaldat yang ke semua asam tersebut bersifat mutagenic dan karsinogenik
(penyebab kanker).
Kecoa adalah serangga pemakan segala (Coprophagous/Omnivora) mempunyai
kebiasaan aktif pada malam hari (nocturnal) dan terkadang siang hari apabila
merasa tergangu atau telah berkembang dalam populasi yang besar, serta
mempunyai sifat Thigmotatic istirahat dalam celah-celah dan retakan untuk waktu
yang relatif lama, selalu hidup berkelompok dan juga bersifat kanibal (pemakan
bangkai teman). Kecoa sangat menyukai makanan yang berkanji dan gula. Selain itu
kecoa juga dapat memakan jilid buku dan sampul buku, darah segar dan kering.
Berdasarkan kebiasaan kecoa dan peranannya dalam penularan penyakit. maka
pengendalian kecoak penting untuk kesehatan masyarakat
SPESIES KECOA
KECOA AMERIKA (PERIPLANETA AMERICANA)
Kingdom
: Animalia
Pillum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Orthoptera
Familia
: Blattellidae
Genus
: Periplaneta
Spesies
: Periplaneta americana
MORFOLOGI
Terdiri atas segmen kepala dada & perut. Kepala tersembunyi di bawah pronotum.
Pronotum & sayap licin, terlihat keras, tidak berambut & berduri. Pada bagian kepala
terdapat sepasang mata facet, sepasang antena /alat peraba & 3 pasang alat mulut.
Ukuran tubuhnya antara 30-40 mm,warnanya merah /kuning kecoklatan, pada kecoa
jantan sayap lebih panjang dibandingkan tubuhnya dan pada betina sayap menutupi
bagian abdomennya.
Punya 2 sayap yg depan mirip kulit,lentur dgn venasi yang jelas,sayap belakang
seperti selaput menutupi abdomen antero lateral sayap atas nampak jelas.
Periplaneta Americana memiliki periode nymfa & pd fase tersebut terjadi moulting
(pergantian kulit). Kecoa Amerika mengalami moulting sebanyak 7 13 kalidan
periode nimfa berlangsung selama 5 15 bulan.
BIONOMIK
1.Tempat perindukan
Periplaneta americana menyukai tempat yang gelap dan lembab, seperti dapur,
tempat penyimpanan makanan, ruang makan, kamar mandi /wc, gudang, tempat
sampah, selokan, kandang binatang
Sebagian besar berkembang biak pada iklim yang dingin, Periplaneta americana
dengan bebasnya meninggalkan bangunan ketika tropis dan keadaan temperatur
yang hangat; mereka berpindah dari gedung ke gedung melalui saluran saluran air
kotor, tangki septik, kakus umum dan tempat sampah
2.
Kebiasaan makan
menggunakan cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya, yaitu dengan
mengeluarkan cairan berbau busuk.
SIKLUS HIDUP KECOA
Kecoa mengalami metamorfosis tidak sempurna yang terdiri dari 3 stadium yaitu :
1.
Telur
Telur di hasilkan oleh kecoa betina secara bergerombol dan dilindungi oleh kulit
keras yang disebut ootheca. Ootheca dapat disimpan / dibawa baik secara internal /
eksternal. Bentuk ootecha dapat digunakan untuk membedakan tiap spesies.
2. Nimfa (kecoa muda)
Bentuknya seperti kecoa dewasa kecuali ukurannya lebih kecil. Nimfa tidak
mempunyai sayap dan organ seksualnya belum berkembang. Pertumbuhan terjadi
dengan keluarnya eksoskleton dari tubuhnya. Proses ini disebut pergantian kulit /
molting. Biasanya kecoa mengalami pergantian kulit 5-10 kali sebelum menjadi
dewasa.
3. Dewasa
Kecoa jantan lebih cepat dewasa dibandingkan kecoa betina, karena ia mengalami
pergantian kulit yang lebh sedikit selama menjadi nimfa. Kecoa dewasa mempunyai
2 pasang sayap. Sebagian kecoa bukanlah penerbang ulung tetapi mereka dapat
berlari dengan cepat. Baik dalam bentuk dewasa maupun dalam bentuk nimfa.
Kecoa hidup secara berkelompok dan mencari makan di tempat yang sama. Pada
masa kawin kecoa jantan akan mengeluarkan cairan sperma yang cukup untuk
membuahi telur-telur betina selama hidup. Setelah itu telur-telur akan dihasilkan
dalam beberapa hari kemudian.
HABITAT KECOA
Kecoa atau lipas terutama didominasi oleh kelompok tropik, beberapa spesies
terdapat didaerah dingin (temperat). Kecoa ini banyak ditemukan pada sampah.
Vegetasi, rumah maupun tanah. Beberapa spesies hidup didalam gua-gua dan
sebagian lainnya hidup bersama koloni semut (myrmorcophilous).
Tempat yang dipilih sebagai tempat tinggal kecoa memiliki beberapa karakteristik :
Banyak terdapat bahan organik seperti makanan, kertas, tekstil, wool, darah,
ekskreta, sputum dan bahan berlemak.
Lembab seperti kamar mandi, kamar WC, tempat cucian, alat dapur dan
makan-minum.
PENYEBARAN
Kecoa amerika berasal dari Afrika tropis, penyebarannya mencapai seluruh wilayah
tak terkecuali diindoensia. Kecoa amerika menyebar ke tempat-tempat hangat dan
lembab, seperti dapur (berdekatan dengan alat memasak); belakang pipa air panas;
belakang rak piring; bawah kursi, dan karpet.
: Animalia
Pillum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Orthoptera
Familia
: Blattellidae
Spesies
: Blattella germanica
MORFOLOGI
Terdiri atas segmen kepala dada & perut. Kepala tersembunyi di bawah pronotum.
Pronotum & sayap licin, terlihat keras, tidak berambut & berduri. Pada bagian kepala
terdapat sepasang mata facet, sepasang antena /alat peraba & 3 pasang alat mulut.
Ukuran tubuhnya antara 10-15 mm, lebar 4-5 mm,warnanya merah /kuning
kecoklatan, pada kecoa jantan sayap lebih panjang dibandingkan tubuhnya dan
pada betina sayap menutupi bagian abdomennya.
Punya 2 sayap yg depan mirip kulit,lentur dgn venasi yang jelas,sayap belakang
seperti selaput menutupi abdomen antero lateral sayap atas nampak jelas.
Periplaneta germanica memiliki periode nymfa & pd fase tersebut terjadi moulting
(pergantian kulit). kecoa jerman mengalami moulting sebanyak 7 13 kalidan
periode nimfa berlangsung selama 5 15 bulan.
BIONOMIK
1.Tempat perindukan
Periplaneta germanica menyukai tempat yang gelap dan lembab, seperti dapur,
tempat penyimpanan makanan, ruang makan, kamar mandi /wc, gudang, tempat
sampah, selokan, kandang binatang
Sebagian besar berkembang biak pada iklim yang dingin, Periplaneta germanica
dengan bebasnya meninggalkan bangunan ketika tropis dan keadaan temperatur
yang hangat; mereka berpindah dari gedung ke gedung melalui saluran saluran air
kotor, tangki septik, kakus umum dan tempat sampah
2.
Kebiasaan makan
3. Cara hidup
Kecoa umumnya tinggal berkelompok. Mereka beraktifitas mencari makan pada
malam hari mereka bersembunyi di dalam celah celah dinding, bingkai pintu, di
dalam kamar mandi, lemari, selokan, gua, mesin jahit, televisi, radio, dan elektronik
lain.
Dengan tubuhnya yang pipih, apabila kecoa merasa terganggu/ terancam hidupnya
maka dia akan menyembunyikan tubuhnya dicelah yang sempit. Kecoa juga dapat
menggunakan cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya, yaitu dengan
mengeluarkan cairan berbau busuk.
HABITAT
Menyukai lingkungan yang hangat, gelap dan tersembunyi seperti di belakang lemari
es dan di dalam lemari dapur. Mereka dapat ditemukan dengan mudah di restoran
dan hotel. Blattella germanica juga sering ditemukan pada makanan yang tersedia
dan siap saji.
PERILAKU
Hidup berkelompok dan aktif di malam hari, mereka menghabiskan waktunya di
siang hari dengan bersembunyi di dalam celah dan retakan. Umumnya, merekan
menyukai kondisi lingkungan yang lembab dan hangat, tetapi mereka dapat juga
hidup dalam kondisi kering. Kecoa dapat menyesuaikan diri dengan sangat cepat.
PENYEBARAN
Berasal dari Tropical Afrika, saat ini Blattella germanica memiliki distribusi di seluruh
dunia, tak terkecuali di indonesia.
: Animalia
Pillum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Dictyoptera
Familia
: Blattidae
Genus
: Blatta
Spesies
: Blatta orientalis
MORFOLOGI
Jantan panjang sekitar 25mm, sedangkan betina panjang sekitar 32 mm dengan
bentuk abdomen lebar, Mengkilap dan sangat
cokelat
gelap.
Pada
betina
sayap
tidak
menyukai
tempat-tempat
gelap
dan
lembab.
BIONOMIK KECOA
1. Tempat perindukan
Blatta orientalis menyukai tempat yang gelap dan lembab, seperti dapur, tempat
penyimpanan makanan, ruang makan, kamar mandi /wc, gudang, tempat sampah,
selokan, kandang binatang
Sebagian besar berkembang biak pada iklim yang dingin, Blatta orientalis dengan
bebasnya meninggalkan bangunan ketika tropis dan keadaan temperatur yang
hangat; mereka berpindah dari gedung ke gedung melalui saluran saluran air
kotor, tangki septik, kakus umum dan tempat sampah
2. Kebiasaan makan
Blatta orientalis makan makanan yang bervariasi yang mengandung zat tepung dan
gula merupakan pilihannya. Blatta orientalisakan menghisap susu, menggigit keju,
daging, kue kering, bulir padi, gula, coklat yang manis.
Kenyataannya Blatta orientalis juga suka memakan bahan yang bukan merupakan
makanan bagi manusia, seperti penggiran buku, bagian dalam tapak sepatu,
serangga mati, kulit mereka sendiri yang sudah mati dan usang, darah segar
maupun kering, kotoran badan, dahak, serta jempol dan jari kaki bayi ataupun
manusia yang sedang tidur maupun pingsan
3.
Cara hidup
: Animalia
Pillum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Blattodea
Familia
: Blattidae
Genus
: Periplaneta
Spesies
: Periplaneta australasiae
MORFOLOGI
atas toraks (pronotum) juga memiliki bercak kuning muda seperti Periplaneta
americana.
SIKLUS HIDUP
1. Telur
Seekor betina mampu menghasilkan 20-30 ooteka selama hidupnya, dan setiap
ooteka mengandung 22-24 butir telur.
dihasilkan secara partenogenetik (tanpa kawin), tetapi nimfa yang menetas tidak
mampu menjadi dewasa. Masa inkubasi telur rata-rata 40 hari.
2. Nimfa
Periplaneta australasiae muda atau nimfa instar terakhir mempunyai bercak kuning
terang sepanjang sisi abdomennya. Biasanya ditemukan di tempat-tempat yang
lembab dan hangat.
3. Kecoa dewasa
Daur hidup Periplaneta australasiae (Fabricius) mencapai 7 bulan, meliputi masa
inkubasi kapsul telur rata-rata 35 hari, perkembangan nimfa memerlukan waktu
antara 4bulan sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 10 hari
kemudian yang betina menghasilkan kapsul telur yang pertama.
BIONOMIK KECOA
1. Tempat Perindukan
Umumnya kecoa lebih menyukai tempat-tempat yang kotor, lembab dan sejuk.
Seperti di WC, di bawah tumpukan barang-barang, di gudang yang lembab dan
berbau, atau di tempat-tempat kotor dan gelap lainnya.
Ia juga dapat dijumpai di sekitar permukiman, restoran, rumah sakit, supermarket
atau gedunggedung tempat terdapat bahan-bahan makanan atau minuman
disimpan.
2. Cara Hidup
Kecoa umumnya tinggal berkelompok. Mereka beraktifitas mencari makan pada
malam hari dan di siang hari mereka bersembunyi di dalam celah- celah dinding,
bingkai pintu, di dalam kamar mandi, lemari, selokan, gua, mesin jahit, televisi, radio
dan alat elektronik lain
Dengan tubuhnya yang pipih, apabila kecoa merasa terganggu / terancam hidupnya
maka dia akan menyembunyikan tubuhnya di celah yang sempit. Kecoa juga dapat
menggunakan cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya, yaitu dengan
mengeluarkan cairan berbau busuk.
3. Makanan yang disukai
Kecoa memakan semua jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia, terutama
yang mengandung gula dan lemak. Seperti susu, keju, daging, kue, biji- bijian, gula
dan coklat. Mereka juga menyenangi karton, tumpukan buku, lem katu, darah,
ekskreta, dan sputum.
PENYEBARAN
Meskipun memiliki nama australia, namun kecoa Periplaneta australasiae berasal
dari asia dan tersebar di seluruh wilayah yang beriklim tropis, termasuk di indonesia.
PERMASALAHAN KECOA
MASALAH KONTAMINASI MAKANAN
Kecoa membusukkan lingkungan mereka dengan feses, muntahan makanan dan
mereka mencemari bahan dengan bau khas mereka. Suatu tempat hidup mungkin
penuh berisi fragmen exoskeletons mereka dan kotoran kecoa. Kecoa juga
mencemari makanan langsung ketika mereka bergerak dari kotoran ke makanan
tanpa pandang bulu. Oleh karena itu kecoa berfungsi sebagai transmisi/ vector
penyebaran penyakit, yang dapat menyebabkan keracunan makanan serta infeksi
luka.
EFEK NEGATIF KEBERADAAN KECOA
The National Association Pest Management (NAPM) memperingatkan bahwa kecoa
dapat memicu reaksi alergi dan serangan asma, selain bahaya kesehatan serius
lainnya. Air liur, kotoran dan tubuh kecoa memusuk mengandung protein allergen
dan meningkatkan keparahan gejala asma, terutama kepada anak anak. Mereka
juga berfungsi sebagai vector penyebaran organisme penyakit seperti bakteri yang
menyebabkan keracunan makanan. Kecoa dikenal mampu menyebarkan 33 jenis
bakteri, 6 cacing parasite dan setidaknya 7 jenis pathogen lain pada manusia.
DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
Penyakit yang disebabkan oleh kecoa :
1. Tifus
Tifus atau typhoid fever adalah suatu penyakit infeksi bakterial akut yang
disebabkanoleh kuman Salmonella typhi. Di Indonesia penderita tifus atau disebut
juga demam tifoid cukup banyak, nyaris tersebar di mana-mana, ditemukan hampir
sepanjang tahun, dan palingsering diderita oleh anak berumur 5 sampai 9 tahun.
Penyakit ini dihantarkan oleh kecoa melalui makanan yang dihinggapinya,
2. Asma
Asma adalah penyakit yang sering terjadi di pemukiman padat penduduk, pada
mulanya Asma diyakini akibat dari kurangnya kesehatan Lingkungan, seperti banyak
menghirup asap, debu atau udara Kotor lainnya.
Pabrik adalah penyumbang sebab musabab asma terjadi selain kendaraan
bermotor. Tetapi setelah sebuah Universitas Di Amerika meneliti secara akurat
dalam waktu yang lama, bukan itu penyebab utama asma.
Ternyata penyebab dari Asma adalah Kecoa, zat yang terkandung dalam anak-anak
atau pengidap Asma adalah protein yang sama seperti pada kecoa. Umumnya
kecoa mengeluarkan protein di sembarang tempat termasuk lantai,bantal atau kasur,
dari ceceran protein itu terhirup olaeh manusia atau anak-anak yang pada akhirnya
menimbulkan penyakit asma.
3. Tuberkulosis
Penyakit TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikrobakterium
tuberkulosa.
paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan
orang ke orang.
Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai
Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch
pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut
diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut
sebagai Koch Pulmonum (KP).
4. Kolera
Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang
disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang
melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga
terjadilah diare (diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya
seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan
dehidrasi. Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feaces
(kotoran) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air
sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut
beresiko terkena penyakit kolera itu juga.
Penyakit kolera dapat disebabkan karena Cuci tangan yang tidak bersih sebelum
dan sesudah makan atau beraktivitas, mencuci sayuran atau makanan dengan air
yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air terkontaminasi
bakteri kolera, Bahkan air tersebut (seperti disungai) dijadikan air minum oleh orang
lain yang bermukim disekitarnya.
5. Demam typhoid
Demam tifoid adalah penyakit infeksi bakteri, yang disebabkan oleh Salmonella typhi
. Penyakit ini ditularkan melalui konsumsi makanan atau minuman yang
terkontaminasi oleh tinja atau urin orang yang terinfeksi.
Demam typhoid timbul akibat dari infeksi oleh bakteri golongan Salmonella yang
memasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan. Sumber utama yang
terinfeksi adalah manusia yang selalu mengeluarkan mikroorganisme penyebab
penyakit,baik ketika ia sedang sakit atau sedang dalam masa penyembuhan.Pada
masa penyembuhan, penderita masih mengandung
meningkat
secara
Tubuh menggigil.
Denyut
jantung
(bradycardia)
lemah
Konstipasi
Sakit kepala
Sakit perut
PENCEGAHAN
keluarga carrier.
3. Terapkan kebersihan pd waktu menyiapkan & menangani makanan
4. Berantas kecoa dgn menghilangkan tempat berkembang biak
5. Lindungi sumber air masyarakat dari kemungkinan terkontaminasi
6. Buanglah kotoran pada jamban yg saniter dan yg tidak terjangkau oleh vektor
PENGENDALIAN
1.
Pengendalian
measures)
a. Upaya sanitasi.
untuk
Pencegahan
(preventive
kecoak,
misalnya
diperlukan
untuk
menentukan sejauh mana kecoa atau telur kecoa merajalela, karena bahkan
pemeriksaan menyeluruh tidak mengungkapkan semua harborages kecoa
atau daerah dimana mereka mencari makanan yang paling aktif di malam
hari.
4.
Sanitasi, Modifikasi Struktural Dan Perbaikan
Memodifikasi interior lingkungan, mengeluarkan atau membuang sisa bahan
makanan, menghindari kelembaban pada ruangan, dan harborages untuk
kecoa adalah langkah pertama dalam pengendalian. Menghilangkan kecoa
harborages dengan mendempul bagian dalam lemari, mendempul bawah
wastafel, dan tempat lainnya, atau membuat perbaikan struktural serupa di
dapur, kamar mandi, dan area lain dari rumah
5.
Perangkap
Perangkap kecoa dapat menjadi metode yang efektif untuk mengendalikan
atau menghilangkan kecoa dari lingkungan rumah. Umpan yang digunakan
harus mengandung hydramethylnon, fipronil, sulfluramid, asam borat, atau
abamektin dan harus menyediakan tingkat kontrol yang tinggi bila diterapkan
pada daerah-daerah di mana kecoa bersarang
REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecoa
http://pakemata.blogspot.co.id/2010/02/morfologi-kecoa-lipas-ordoorthoptera.html
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/10/jtptunimus-gdl-s1-2008-diahdwitap488-3-bab2.pdf
https://herdianaherman.wordpress.com/2012/05/29/pengaruh-kecoaterhadap-kesehatan/
www.idhe-blok.blogspot.co.id/2011/10/makalah-vektor-kecoa-klfkm-unhastahun.html
http://carainfotips.blogspot.co.id/2014/02/klasifikasi-serangga-kecoa.html
https://www.scribd.com/doc/241536498/Gejala-dan-Penanganan-DemamTifoid-pdf
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol%20Edisi%20Khusus
%20Desember%202009/DEMAM%20TIFOID.pdf
https://cnennisa.files.wordpress.com/2007/08/demam-thypoid.pdf
http://emiliadiasri.blogspot.co.id/2011/03/prinsip-pemberantasan-penyakitfood-and.html
http://documents.tips/documents/bab-ii-kecoa.html
http://documents.tips/documents/005-kecoa.html
http://upikke.staff.ipb.ac.id/2011/05/14/lipas-atau-kecoak-australia-periplanetaaustralasiae/
TUGAS MAKALAH
Di buat oleh:
Dhiya Nabilah
P2.31.33.1.12.006
Fathul Fitriyah R
P2.31.33.1.12.015
Latri Hidayah
P2.31.33.1.12.019
Larasati Wijayanti
P2.31.33.1.12.0....
Nurmala Ruth N
P2.31.33.1.12.042
DIV-EPIDEMIOLOGI TINGKAT IV
TAHUN 2016