Dosen Pengampu :
Ratno Widoyo, SKM,MKM.
Oleh :
Kelompok 8
Puji syukur kami mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Infeksi Menular Seksual ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada bapak Ratno
Widoyo, SKM., MKM. selaku dosen mata kuliah Epidemiologi Penyakit Menular
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Infeksi Menular Seksual. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
2.1 Pengertian IMS..............................................................................3
2.2 Penyebab penyakit IMS....................................................................4
2.2.1 Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh Virus.......4
2.3.2 Sifilis..................................................................................10
2.3.5 Cangkroid..........................................................................14
2.3.7 Trikomoniasis.....................................................................16
ii
BAB I PENDAHULUAN
yang cukup cepat. Tidak dapat disangkal bahwa mata rantai penularan infeksi
menular seksual adalah wanita tunasusila (WTS) yang dapat menyusup dalam
timbulnya berbagai masalah yang berkaitan dengan infeksi menular seksual dan
kehamilan yang tidak dikehendaki. Bila penyakit infeksi menular seksual sebagian
dikehendaki. Masalah terakhir ini mempunyai dampak yang lebih luas baik
(mendadak) yang memerlukan penanganan yang tepat karena akan dapat menjalar
ke alat genitalia bagian dalam (atas) dan menimbulkan penyakit radang panggul.
menahun (kronis) dengan akibat akhir rusaknya fungsi alat genitalia bagian dalam
menyatakan bahwa mata rantai yang ditularkan oleh WTS tidak dapat dihilangkan
AIDS yang disebabkan oleh virus dan sampai sejauh ini belum ada
1
Dalam upaya meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan
masih terbatas. Hal ini antara lain disebabkan keterbatasan jumlah fasilitas
terbatas.
1.3 Tujuan
2
3
BAB II PEMBAHASAN
pengertian dari IMS ini adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat
hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. IMS disebut juga
penyakit kelamin atau penyakit kotor. Namun ini hanya menunjuk pada penyakit
yang ada di kelamin. Istilah IMS lebih luas maknanya, karena menunjuk pada cara
penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak hubungan
seksual. IMS yang sering terjadi adalah Gonorhoe, Sifilis, Herpes, namun yang
kematian pada penderitanya. AIDS tidak bisa diobati dengn antibiotik (Zohra dan
Rahardjo, 1999).
virus, bakteri, parasit dan kutu kelamin yang sebagian besar menular melalui
1. Herpes Genital
Herpes genital adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks atau sering disebut HSV. Gejala herpes genital akan muncul beberapa
hari setelah terinfeksi HSV. Luka melepuh berwarna kemerahan serta rasa sakit
pada wilayah genital menjadi gejala herpes awal yang muncul. Mungkin akan
Virus ini dapat bersifat dorman atau tidak aktif dan bersembunyi di dalam
tubuh tanpa menyebabkan gejala. Tapi ketika virus ini kembali aktif, luka akan
muncul kembali. Tapi luka yang terjadi biasanya lebih kecil dan tidak terlalu sakit
karena tubuh telah menghasilkan antibodi terhadap virus ini setelah pertama kali
terinfeksi. Antibodi yang sudah ada akan melawan kemunculan kembali virus ini.
Diagnosis herpes genital bisa dilakukan dengan pengambilan sampel cairan dari
luka yang muncul atau dengan melakukan tes darah. Hingga kini, belum ada obat
yang bisa menyembuhkan herpes genital. Tapi gejala yang terjadi bisa
2. Kutil Kelamin
Kutil kelamin atau kutil genital adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai human papillomavirus (HPV). Kutil
kelamin adalah kutil yang muncul di sekitar alat kelamin atau di area dubur. Kutil
5
ini mungkin tidak menimbulkan rasa sakit, tapi biasanya akan muncul rasa gatal-
Kutil akan muncul sekitar satu hingga tiga bulan setelah terjadinya infeksi
HPV. Tapi ada sebagian orang yang sudah terinfeksi, tapi tidak pernah mengalami
kemunculan kutil. Kutil dapat muncul pada mulut atau tenggorokan orang yang
melakukan seks oral. Jadi kutil tidak hanya muncul di area genital atau dubur saja.
Penyebaran virus ini tidak hanya melalui hubungan seksual. HPV bisa menyebar
melalui kontak langsung dari kulit ke kulit. Untuk memastikan diagnosis apakah
terdapat kutil kelamin, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bagian
yang terinfeksi. Selain itu bisa dilakukan tes khusus untuk mendiagnosis HPV.
Tidak ada pengobatan atau penanganan yang bisa melenyapkan virus HPV
dari tubuh sepenuhnya. Kutil yang muncul di area kelamin atau dubur bisa
ditangani dengan prosedur pembekuan, terapi laser, atau memakai krim. Operasi
juga bisa dilakukan untuk mengangkat kutil yang besar. Orang yang terinfeksi
virus HPV lebih berisiko terkena kanker serviks, kanker penis, dan juga kanker
rektum. Meski tidak semua jenis virus HPV berkaitan dengan kanker, disarankan
untuk melakukan pemeriksaan sel kanker melalui secara teratur jika terinfeksi
HPV.
3. HIV
sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat tertular melalui hubungan seks yang tidak
aman, berbagi alat suntik atau pun jarum, dari ibu kepada bayinya, maupun
Sistem kekebalan tubuh akan melemah dan tidak mampu melawan infeksi
maupun penyakit akibat virus ini. Hingga kini, belum ada obat untuk sepenuhnya
HIV tidak memiliki gejala yang jelas. Gejala awal yang terjadi adalah gejala flu
ringan disertai demam, sakit tenggorokan, maupun ruam. Seiring virus HIV
menyerang sistem kekebalan tubuh, tubuh penderita akan makin rentan terhadap
berbagai infeksi.
konselingnya. Tes HIV bisa dilakukan di klinik Voluntary Counseling and Testing
Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.
Tungau yang sulit terlihat oleh mata ini menggali dan hidup di dalam kulit. Parasit
ini bisa ditularkan melalui kontak tubuh secara langsung, melalui baju, peralatan
Gejala utama dari kudis adalah munculnya rasa gatal yang hebat terutama
pada malam hari. Rasa gatal ini sering kali muncul di bagian jari, pergelangan
tangan, kaki, tubuh, atau bisa juga di area kelamin. Terkadang kudis juga bisa
Kondisi ini bisa ditangani dengan memakai krim atau sampo khusus. Setelah
pengobatan, terkadang rasa gatal masih tetap ada selama beberapa lama.
Kutu pada rambut kemaluan adalah serangga parasit kecil yang hidup di
antara rambut tubuh yang kasar, seperti rambut kemaluan. Kutu ini bisa juga
hidup dibulu ketiak, rambut tubuh, jenggot,alis,dan bulu mata. Kutu ini hanya
memangsa darah manusia. Kutu ini hanya bisa merangkak dari rambut ke rambut,
Gejala utama yang terjadi adalah rasa gatal pada bagian yang terinfeksi
dan terjadinya peradangan atau iritasi akibat garukan penderita. Jika merasakan
gejala ini, Anda bisa lihat secara langsung apakah ada kutu pada rambut kemaluan
atau pun rambut lain yang terasa gatal. Kutu ini bisa diatasi dengan memakai krim
atau sampo khusus. Anda tidak perlu mencukur rambut pada kemaluan atau
3. Trikomoniasis
parasit bersel satu bernama Trichomonas vaginalis. Kondisi ini mudah sekali
infeksi ini karena tidak mengalami gejala apa pun sampai ketika pasangan
Sensasi rasa terbakar sesaat setelah buang air kecil atau ejakulasi
Kotoran vagina encer atau berbuih warna kuning dengan bau tidak sedap
urin, dan pengambilan sampel cairan. Parasit ini lebih sulit dideteksi pada pria
trikomoniasis.
2.3.1 Gonore
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria
Gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan
Gejalanya yaitu :
Pada pria, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2 7 hari setelah
terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa
jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis.
Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin
memburuk ketika penyakit ini menyabar ke uretra bagian atas. Lubang penis
Pada wanita, gejala awal biasa timbul dalam waktu 7 21 hari setelah
minggu atau bulan, dan tidak diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra
seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi penderita
menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika
beberapa sendi, dimana sendi menjadi bengkak dan sangat nyeri, sehingga
menyebabkan timbulnya bintik bintik merah berisi nanah di kulit, demam, rasa
tidak enak badan atau nyeri di beberapa sendi yang berpindah dari satu sendi ke
(biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah,
2.3.2 Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema
Pallidum. Bakteri ini masuk kedalam tubuh maniusia melalui selaput lendir
(vagina dan mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa jam bakteri akan sampai ke
kelenjar getah bening terdekat, kemudin menyebar keseluruh tubuh melalui aliran
darah. Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan
terinfeksi; rata rata 3 4 minggu. Infeksi bisa menetap selama bertahun tahun
(Rapid plasma reagin). Tes penyaringan ini mudah dilakukan dan tidak mahal.
Mungkin perlu dilakukan tes ulang karena pada beberapa minggu pertama sifilis
akurat. Salah satu dari tes ini adalah tes FTA ABS (fluorescent treponema
yang positif.
penisillin.
yang menyerang leher rahim tetapi tidak menyebabkan kutil pada alat kelamin
luar dan bisa menyebabkan kanker leher rahim. Virus tipe ini dan virus papiloma
dengan hasil pap-smear yang abnormal) atau kanker pada vagina, vulva, dubur,
yang hangat dan lembab. Pada pria, area yang sering terkena adalah ujung dan
batang penis dan dibawah kulit depannya (jika tidak disunat). Pada wanita timbul
divulva, dinding vagina, leher rahim (serviks) dan kulit disekeliling vagina.
Kondiloma akuminata juga bisa terjadi di daerah sekeliling anus dan rektum,
terutama pada pria homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan seksual
melalui dubur.
sebagai pembengkakan kecil yang lembut, lembab, berwarna merah atau pink.
Mereka tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki tangkai. Pada suatu daerah
Wanita yang memiliki kutil di leher rahimnya, harus menjalani pemeriksaan pap-
Pengobatan, kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser,
seperti podofilum resin atau racun yang dimurnikanatau asam trikloroasetat, bisa
dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini memerlukan waktu beberapa
minggu sampai beberapa bulan, bisa melukai kulit disekelilingnya dan sering
gagal. Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker seperti tiotepa atau
florourasil.
sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies
tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi
oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada
dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-
Penyebab AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV
manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV
merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+
dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah
membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per
mikroliter darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah
kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten
klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang
diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya
infeksi tertentu.
ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang
seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar
daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak
berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif.
pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap
Diagnosis, Sejak tanggal 5 Juni 1981, banyak definisi yang muncul untuk
pengawasan epidemiologi AIDS, seperti definisi Bangui dan definisi World Health
Organization tentang AIDS tahun 1994. Namun demikian, kedua sistem tersebut
14
tahapan klinis pasien, karena definisi yang digunakan tidak sensitif ataupun
infeksi HIV digunakan dengan memakai data klinis dan laboratorium; sementara
Pencegahan, Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh
jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode
sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat ditemukan pada air liur,
air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi
2.3.5 Cangkroid
Cangkroid merupakan penyakit menukar seksual yang disebabkan oleh
Hemophilus ducreyi, dimana terjadi luka terbuka (ulkus, borok) pada alat kelamin
Gejala mulai timbul dalam waktu 3-7 hari setelah terinfeksi. Lepuhan
kecil yang terasa nyyeri timbul dialat kelamin dan disekitar anus. Lepuhan ini
akan segera pecah dan membentuk luka terbuka yang dangkal. Luka tersebut bisa
setiap 6 jam selama 7 hari. Nanah dari kelenjar getah bening yang membengkak
memungkinkan, mitra seksual juga diselidiki, sehingga bisa diperiksa dan jika
perlu, diobati.
seksual yang aman (menggunakan kondom atau tidak bergonta ganti pasangan
seksual).
kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah di sekitrnya yang disebabkan oleh
Gejala awalnya mulai timbul pada hari ke 4-7 setelah terinfeksi. Gejala
awal biasanya berupa gatal, kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul bercak
kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang terasa
nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar. Luka
yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan berbentu keropeng. Luka akan
serangan bisa dikurangi dengan terus menerus mengkosumsi obat anti-virus dosis
rendah. Pengobatan akan efektif jika dimulai sedini mungkin, biasanya 2 hari
2.3.7 Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah suatu penyakit menular seksual pada vagina atau
cairan dari vagina yang berbusa dan berwarna kuning kehijauan. Pada pria,
mengeluarkan cairan berbusa atau cairan seperti nanah dari uretra, mengalami
nyeri saat berkemih dan desakan berkemih yang lebih sering. Gejala ini biasanya
pemeriksaan mikroskopik terhadap sekret dari ujung penis yang diambil pada pagi
kemih.
sampai 95% penderita. Karena efektifitas tunggal pada penderita pria masih
diragukan, maka kepada penderita pria obat ini biasanya diberikan selama 7 hari.
17
a) Cairan yang tidak biasa keluar dari alat kelamin perempuan warnanya
utama penularan
g) Ditularkan melalui kehamilan dari ibu ke bayinya seperti HIV dan Sifilis
18
yakni:
2), Herpes Simplex Virus (tipe 1 dan 2), Human papiloma Virus,
19
a) Absen dari seks atau tidak berhubungan seks sama sekali sehingga tidak ada
cairan kelamin yang masuk kedalam tubuh. Ini sama dengan pantang seks atau
b) Berlaku saling setia atau berhubungan hanya dengan seorang yang di pastikan
hanya berhubungan seks dengan kita saja kalau sudah menikah atau kita tidak
kita dapat memastikan kesetiaan pasangan kita atau tidak tau apakan dia
pernah menerima transfusi darah, tato, suntikan, dengan jarum yang tidak
steril. Juga bila kita tidak bisa setia kepada pasangan kita gunakan kondom
untuk berhubungan seks baik lewat liang senggama, lewat mulut atau lubang
dubur.
b) Berhati-hati waktu menangani segala hal yang tercemar oleh darah segar.
c) Mencegah pemakaian alat-alat tembus kulit yang tidak suci hama atau tidak
steril terhadap diri kita. Misalnya Jarum suntik, alat tato, alat tindik dan
20
sejenisnya yang bekas dipakai orang lain. Jarum suntik yang abru biasanya
d) A-Abstinensia : Bagi Kamu yang belum menikah, cara yang paling ampuh
yang berisiko.
3.1 Simpulan
hubungan seks. Cara penularan Penyakit Menular Seksual ini terutama melalui
hubungan seksual yang tidak terlindungi, baik pervaginal, anal, maupun oral. Cara
penularan lainnya secara perinatal, yaitu dari ibu ke bayinya, baik selama
kehamilan, saat kelahiran ataupun setelah lahir. Bisa melalui transfuse darah atau
dilakukan adalah:
c. Bila sudah berperilaku seks yang aktif tetaplah setia pada pasanganny dll.
3.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26200/4/Chapter
WIB.
http://doktersehat.com/mengenal-penyakit-infeksi-menular-seksual-ims/
22