Anda di halaman 1dari 1

1.

Indikator Keluarga Sehat yang masih rendah pencapaiannya di Puskesmas Kayu Jao, yaitu:
keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat, anggota keluarga tidak ada yang
merokok, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional, keluarga mempunyai
akses sarana air bersih, dan bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
2. Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG dan didapatkanlah masalah yang
menjadi prioritas utama untuk di intervensi yakni masih rendahnya capaian indikator “keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat” pada program Keluarga Sehat di Puskesmas
Kayu Jao
3. Setelah menentukan prioritas pemecahan, kelompok melakukan komunikasi dan bekerjasama
dengan pihak puskesmas dan bidan desa yang bertanggungjawab di wilayah Kayu Jao
4. Kelompok melakukan perencanaan, pembagian kerja dan persiapan terkait pelaksanaan
intervensi
5. Kelompok melaksanakan Musyawarah Masyarakat Jorong (MMJ) dan intervensi di Jorong
Madang pada hari Selasa, 18 September 2018

Saran

1. Pihak puskemas lebih meningkakan koordinasi lintas sektor dan lintas program, kerja sama dan
sosialisasi kepada TOMA, TOGA, TODAT, Praktek Bidan dan Dokter serta tokoh potensial
lainnya.
2. Mahasiswa PBL diharapkan dapat mengaplikasikan pengalam dan ilmu yang didapatkan selama
PBL, menciptakan ide-ide yang lebih inovatif lagi kedepannya, menjalin koordinasi dan kerja
sama yang baik dengan semua pihak yang ada di puskesmas
3. Masyarakat diharapkan dapat memahami resiko BABS serta dapat menerapkan hidup sehat tanpa
BABS terutama pada keluarganya sendiri.
4. Diharapkan FKM Unand dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah setempat
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok serta dapat menjadi pusat penggerak dan pemberdayaan
masyarakat dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional

Anda mungkin juga menyukai