Anda di halaman 1dari 3

Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Siklus fluida kerja PLTU merupakan siklus tertutup, yaitu menggunakan fluida yang sama secara
berulang-ulang. Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi seluruh luas permukaan pemindah panas.
Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara
sehingga berubah menjadi uap. Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu
diarahkan untuk melakukan kerja di turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran. Uap
bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah menjadi
air. Air kondensat ini kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler. Demikian siklus ini berlangsung
terus menerus dan berulang-ulang. Gambar 1 menunjukkan diagram siklus tertutup fluida kerja PLTU.

Gambar 1. Siklus fluida kerja (air uap) PLTU

Putaran turbin digunakan untuk memutar generator yang dikopel langsung dengan turbin sehingga
ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator.

Sekalipun siklus fluida kerjanya merupakan siklus tertutup, namun jumlah air dalam siklus akan
mengalami pengurangan. Pengurangan air ini disebabkan oleh kebocoran baik yang disengaja maupun
yang tidak disengaja. Untuk mengganti air yang hilang, maka perlu ditambahkan air kedalam siklus.
Kriteria air penambah (make up water) ini harus sama dengan air yang ada dalam siklus.

Komponen Utama PLTU

PLTU merupakan mesin pembangkit termal yang terdiri dari komponen utama dan komponen bantu
(sistem penunjang) serta sistem-sistem lainnya. Komponen utama terdiri dari empat komponen, yaitu:

- Boiler (ketel uap)

- Turbin uap

- Kondensor
- Generator

Boiler

Boiler adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk merubah air menjadi uap. Proses perubahan
air menjadi uap dilakukan dengan memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan panas hasil
pembakaran bahan bakar. Proses pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam ruang bakar dengan
mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar. Uap yang dihasilkan adalah uap superheat dengan tekanan
dan temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju
aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air
disebut dengan water tube boiler (boiler pipa air

Turbin Uap

Turbin uap berfungsi untuk merubah energi panas


yang terkandung dalam uap menjadi gerakan
memutar (putaran). Uap dengan tekanan dan temperatur tinggi diarahkan untuk mendorong sudu-sudu
turbin yang dipasang pada poros sehingga poros turbin berputar. Akibat melakukan kerja di turbin
tekanan dan temperatur uap keluar turbin turun hingga hingga menjadi uap basah. Uap ini kemudian
dialirkan ke kondensor, sedangkan tenaga putar yang dihasilkan digunakan untuk memutar generator.
Saat ini hampir semua mesin turbin uap adalah dari jenis turbine condensing atau uap keluar turbin
(exhaust steam) dialirkan ke kondensor.

Kondensor
Kondensor adalah peralatan untuk merubah uap menjadi air. Proses perubahannya dilakukan dengan
cara mengalirkan uap kedalam suatu ruangan yang berisi pipa-pipa (tubes). Uap mengalir diluar pipa-
pipa sedangkan air sebagai pendingin mengalir didalam pipa-pipa. Kondensor seperti ini disebut surface
(tubes) condenser. Sebagai pendingin digunakan air sungai atau air laut.

Laju perpindahan panas tergantung pada aliran air pendingin, kebersihan pipa-pipa dan perbedaan
temperatur antara uap dan air pendingin. Proses perubahan uap menjadi air terjadi pada tekanan dan
temperatur jenuh, dalam hal ini kondensor berada pada kondisi vakum. Karena temperatur air pendingin
sama dengan temperatur udara luar, maka temperatur air kondensat nya maksimum mendekati
temperatur udara luar. Apabila laju perpindahan panas terganggu, maka akan berpengaruh terhadap
tekanan dan temperatur

Generator

Tujuan utama dari kegiatan proses di PLTU adalah energi listrik. Energi listrik dihasilkan dari peralatan
pembangkit listrik yang disebut generator. Generator berfungsi mengubah energi mekanik berupa
putaran menjadi energi listrik dengan menerapkan prinsip induksi magnet.

Generator terdiri dari bagian yang diam disebut stator dan bagian berputar disebut rotor. Stator terdiri
dari casing yang berisi kumparan dan rotor yang merupakan medan magnet listrik terdiri dari inti yang
berisi kumparan.

Anda mungkin juga menyukai