Anda di halaman 1dari 14

PT.

PLN
Dosen Pengampu :
Dr. Nopriadi, SKM, M.Kes

KELOMPOK 12
ATIKA SYAHIRA 1511211028
YULLI SARAH 1511211065
AKMAL ZUDIKI 1511212054
ANTISIPASI
 Tenaga listrik adalah energy yang mudah
untuk digunakan yang hampir semua kegiatan
kehidupan, namun untuk mendapatkan
melalui proses-proses kegiatan yang
mengandung potensi bahaya terjadinya
kecelakaan.
 Kecelakaan-kecelakaan tersebut akan
berakibat timbulnya korban tenaga kerja,
pelanggan/umum maupun kerugian pada
tenaga kerja, perusahaan dan
pelanggan/umum.
Lanjutan..
 Penerapan K3 pada perusaahan listrik
akan mampu untuk menghilangkan atau
memperkecil terjadinya kecelakaan,
bahkan mampu meningkatkan
produktivitas dari tenaga kerja/perusahaan
karena adanya usaha perlindungan dan
pencegahan terjadinya kecelakaan yang
merupakan program utama dari K3.
Bahaya Umum Listrik
 Pekerja elektris sangat berpotensi terkena
berbagai macam bahaya seperti tersengat
listrik, terjatuh, dan kebakaran termal.
 Hal yang beresiko menyebabkan sengatan
listrik : •Kabel terbuka (kabel •Peralatan atau kabel
telanjang) yang rusak
•Outlet rusak dan •Menggunkaan kabel
penutupnya hilang listrik yang rusak
•Penggunaan kabel •Outlet listrik yang
tambahan yang tidak berlebihan
benar
•Bekerja pada kondisi
yang basah
REKOGNISI
 Bahaya-bahaya dari listrik :
1. Kebakaran
2. Peledakan
3. Radiasi
4. Kematian
EVALUASI
 Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan :
 Keselamatan Listrik Dasar
 Beberapa langkah minimum yang harus
Anda ambil untuk memastikan
keselamatan listrik :
1. Induk Persediaan
 Menjaga semua instalasi listrik dalam keadaan
baik
 Memberikan cukup socket-outlet untuk
peralatan yang digunakan
 Menghindari kelebihan kotak kontak
 Memberikan saklar akses dan jelas
diidentifikasi (Emergency Off' atau tombol
'EMO') dekat mesin untuk memotong daya
dalam keadaan darurat
 Untuk peralatan portabel, terhubung ke
soket-outlet terdekat sehingga dapat dengan
mudah terputus dalam keadaan darurat.
2. Gunakan Peralatan Yang
Tepat
 Memilih peralatan listrik yang cocok untuk
lingkungan kerja
 Memastikan peralatan yang aman bila terisi
dan mempertahankannya dalam kondisi aman
 Peralatan listrik yang mudah terbakar harus
dirancang untuk tidak menghasilkan bunga
api. Carilah saran spesialis ketika memilih
jenis peralatan.
 Melindungi bola lampu dan peralatan mudah
rusak lainnya jika ada risiko sengatan listrik
jika mereka rusak.
3. Pemeliharaan dan Perbaikan
 Memastikan peralatan dilengkapi dan dinilai
dengan benar
 Memastikan kabel berakhir selalu memiliki
selubung luar mereka tegas dijepit untuk
menghentikan kabel bekerja lepas dari
colokan atau di dalam peralatan
 Mengganti bagian kabel yang rusak
 Menggunakan konektor yang tepat untuk
menghubungkan kabel
 Pastikan semua kabel yang terhubung dengan
aman.
PENGONTROLAN ATAU
PENGENDALIAN
1. Pembuatan Kondisi Kerja Yang Aman
◦ Kondisi kerja yang aman dan nyaman harus dirasakan oleh
karyawan sebagai tenaga kerja yang melakukan pekerjaan.
2. Melakukan Tindakan Pencegahan Kecelakaan
◦ Setiap perusahaan yang memiliki karyawan-karyawan yang
melakukan pekerjaan menyangkut pekerjaan berat,
pencegahan dan pengamanan atas keselamatan kerja
karyawan merupakan salah satu faktor terpenting karena
apabila bila dalam perusahaan tersebut dilakukan berbagai
pencegahan otomatis keselamatan karyawan terhadap
resiko akan pekerjaannya menjadi lebih terjaga dan
terpelihara.
Lanjutan..
3. Penciptaan Lingkungan Kerja yang Sehat
 Suasana lingkungan kerja yang kondusif juga turut
mendukung sehingga terciptanya semangat kerja
dari karyawan yang dipimpinnya.
4. Pemberian Pelayanan Kesehatan
 Salah satu bentuk layanan kesehatan bagi
karyawan adalah dengan diberikannya jaminan
Askes yang diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas kerja pada karyawan dan sebagai
sumber profit bagi perusahaan.
SARAN
 Dalam meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan sebaiknya perusahaan
memperhatikan keluhan-keluhan pelanggan
dan secepatnya menanggapi keluhan tersebut,
walaupun hanya masalah sederhana.
 Mengenai sanksi, diharapkan pihak PLN lebih
tegas dan menyeimbangkan penerapan sanksi
dengan pelayanan yang diberikan.
Lanjutan..
 Untuk masalah perilaku konsumen itu
sendiri, diharapkan pelanggan betul-betul
menyadari untuk membayar kewajiban
listrik setiap bulannya, dan mematuhi
peraturan-peratran yang telah ditetapkan
oleh PLN.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai