MAKANAN
“BATAGOR JATI”
Oleh
KELOMPOK 4
DEPARTEMEN K3 KESLING
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan pembuatan makalah
yang berjudul “LAPORAN KULIAH LAPANGAN SANITASI DAN
KEAMANAN MAKANAN BATAGOR JATI”. Semoga makalah ini bisa
dipergunakan sebagai salah satu media pembelajaran.
Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kelompok
mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran guna untuk
memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik kedepannya.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
Halaman
2.2 Standar Fasilitas Sanitasi Air Bersih pada Sentra Makanan Jajanan ........................ 8
3.6.2 Peralatan............................................................................................................16
ii
3.6.5 Pewadahan/ Alat Penjajakan .............................................................................17
4.2 Saran........................................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui gambaran sanitasi dan keamanan makanan di jajanan
batagor depan kampus Fakultas Kedokteran Unand.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Makanan Jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin
makanan ditempat penjualan dan atau disajikan sebgai makanan siap santap untuk
dijual bagi umum selain yang disajikan jasaboga, rumah makan/restoran dan hotel.
6
persyaratan peralatan yang digunakan
peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih dan dengan
sabun
lalu dikeringkan dengan alat pengering/ lap yang bersih
kemudian peralatan yang sudah bersih tersebut disimpan ditempat
yang bebas pencemaran
dilarang menggunakan kembali peralatan yang hanya dirancang
untuk sekali pakai (disposible).
7
makanan jajanan yang dijajakan harus dalam keadaan tertutup
untuk menghindari pencemaran
pembungkus makanan harus dalam keadaan bersih dan tidak
mencemari makanan
air bersih
tempat penyimpanan bahan makanan
penyimpanan makanan jadi/ siap saji
penyimpanan peralatan
tempat cuci (alat, tangan, bahan makanan)
tempat sampah
tempat kain lap
larutan pembersih
2.2 Standar Fasilitas Sanitasi Air Bersih pada Sentra Makanan Jajanan
8
harus memenuhi persyaratan yaitu harus sehat, bersih, berperilaku hidup sehat, dan
tidak menderita penyakit menular.
Makanan yang disajikan pada makanan jajanan dipilih dari bahan makanan
mentah yang segar dalam keadaan baik mutunya dan tidak dalam keadaan rusak.
Untuk bahan makanan olahan dalam kemasan yang diolah menjadi makanan
jajanan harus bahan olahan yang terdaftar di depkes, tidak kadaluwarsa, tidak
cacat dan, tidak rusak.Sedangkan berdasar aspek fasilitas sarana sanitasi,
khususnya air bersih, standar yang dipersyaratkan harus memperhatikan aspek
sumber air bersih yang digunakan, prosedur pengambilan air berish, prosedur
pengangkutan, tahap penyimpanan, serta tahap pemasakan air bersih.
Sedangkan tahap-tahap pemanfaatan air bersih yang harus diperhatikan antara lain
:
Pengambilan air dari sarana air bersih ditentukan dari jenis sarana yang dimiliki.
Hal ini berhubungan dengan alat pengambil yang dipakai, seperti timba untuk
sumur gali, kran dengan selang air (untuk air perpipaan), pompa tangan, pompa
listrik dan lain-lain. Penanganan terhadap peralatan pengambilan air yang dipakai
sebagai berikut:
9
kebersihannya. Timba dan tali harus digantung setelah dipakai, jangan diletakkan
dilantai.
Pompa tangan dan pompa listrik; Apabila menggunakan air untuk
pancingan harus menggunakan air bersih. Sumur untuk pompa tangan harus
dalam keadaan tertutup dan konstruksi yang sesuai dengan yang dipersyaratkan
sehingga tidak memungkinkan terjadi pencemaran.
Kran air yang dilengkapi dengan slang; Slang diusahakan harus bersih dan
dibebaskan dari sisa¬sisa air bila telah selesai dipakai, untuk menghindari
tumbuhnya lumut. Slang yang dipakai tidak boleh bocor dan hindarkan genangan
air kotor dan lain-lain. Penyimpanan sebaiknya digulung dan digantung.
Tahap pemasakan
Air sebaiknya dimasak menggunakan alat yang tidak mengandung bahan beracun
dan berbahaya. Alat yang digunakan untuk memasak air tidak mudah berkarat.
Perlakuan terhadap air yang sudah dimasak harus lebih hati¬hati dibandingkan
dengan air yang belum dimasak. Penyimpanan air masak biasanya
pengawasannya berkurang, karena merasa bahwa air yang telah dimasak tidak
10
mengandung bakteri atau cemaran lainnya. Persyaratan penyimpanan air masak
adalah :
Air bersih yang diperoleh dari sarana air bersih digunakan untuk berbagai
kepentingan salah satunya untuk proses pengolahan makanan, pembersihan alat
makan dan juga untuk kepentingan kebersihan yang lain. Air harus tersedia cukup
untuk membersihkan bahan makanan dan alat makan dan air harus dalam keadaan
mengalir. Air sangat erat hubungannya dengan makanan oleh karena air
diperlukan dalam semua proses pengolahan makanan.Pada tahap persiapan air
digunakan untuk merendam, mencuci dan semua kegiatan membersihkan bahan
makanan mentah. Pada tahap selanjutnya air digunakan untuk media penghantaran
panas selama proses pemasakan, khususnya pada makanan yang diolah dengan
teknik pengolahan panas, basah seperti merebus, mengukus, dan mengetim.
Mengingat pentingnya peran air dalam pengolahan makanan maka air yang
digunakan harus sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.Kita juga harus ingat
bahwa air yang digunakanan untuk membersihkan bahan makanan dan alat makan
tidak boleh mengandung bahan pencemar, karena air sangat erat hubungannya
dengan makanan dan penularan penyakit melalui makanan.
2.3 Aspek Sanitasi dan Standar Makanan Jajanan
11
Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis
makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat
pemukiman, serta lokasi yang sejenis. Secara prinsip, pada umumnya makanan
jajanan terbagi menjadi empat kelompok yaitu :
Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa
kuman penyakit.
Bebas dari kotoran dan debu lain.
Makanan yang dikukus, direbus, atau digoreng menggunakan panas yang
cukup artinya tidak setengah matang.
Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih
dahulu dengan air bersih.
Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun, maka
pengambilan makanan lain yang terbuka hendaklah dilakukan dengan
menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang bersih, jangan mengambil
makanan dengan tangan.
Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang
digunakan untuk mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih.
12
Sedangkan makanan jajanan yang aman merupakan makanan yang mempunyai
syarat-syarat sebagai berikut:
Masalah utama yang harus kita diperhatikan terkait dengan makanan jajanan
adalah buruknya sanitasi dan tidak terjaminnya kebersihan dalam mengolah
dan menyajikan makanan sehingga dapat mengakibatkan masalah kesehatan
masyarakat
13
BAB III
METODE PRAKTIKUM
jajanan batagor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Jati. Pada hal ini
checklist ini hasil yang didapatkan sesuai dengam kondisi nyata di tempat
tersebut.
3.3 Sasaran
kegiatan ini adalah melihat hygiene sanitasi makanan pada jajanan batagor
mulai dari personal hygiene sampai kepada prinsip hygiene sanitasi makanan
jajanan.
14
3.4 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Waktu pelaksanaan kegiatan pada tanggal 18 April 2018 hari Rabu pukul
makanan jajanan batagor. Selain itu kelompok juga melihat bagaimana proses
Undang tentang sanitasi makanan jajanan dan sesuai dengan teori yang telah
15
BAB IV
METODE PRAKTIKUM
3.6 Hasil
Dari hasil observasi lapangan dan wawancara dengan pedagang batagor jati
didapatkan hasil sebagai berikut :
6. Pengelola makanan jajanan tidak menutup luka atau bisul atau luka
lainnya.
3.6.2 Peralatan
16
3.6.3 Air Bersih dan Bahan Makanan
1. Air yang digunakan untuk memasak dan mencuci berasal dari sumber yang
memenuhi syarat.
3. Bahan makanan yang digunakan berasal dari bahan mentah segar dan
dicuci terlebih dahulu.
17
3.7 Pembahasan
Ada beberapa hal dalam pengolahan makanan yang belum sesuai standar
yaitu : pekerja di tempat makan ini tidak menggunakan APD (celemek, tutup
kepala, sarung tangan, penutup mulut) selama proses pengolahan makanan,
pekerja mencuci tangan setiap kali hendak mengolah makanan namun pekerja
mencuci tidak menggunakan air mengalir hanya menggunakan air yang ada
diember dan itu digunakan sepanjang waktu dia bekerja dan juga mengelap
tangannya dengan sapu tangan yang di pinggir gerobak dan satu sapu tangan
tersebut digunakannya untuk sepanjang waktu dia bekerja, pekerja masih
bercakap-cakap dengan rekannya saat sedang mengolah makanan pesanan
pelanggan.
19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
22
23
24
25
26