Anda di halaman 1dari 18

ORGANISASI UNIT KERJA MEMAHAMI JENIS SUMBER

DAYA DI UNIT KERJA, PRODUKTIVITAS KERJA

Dosen Pengampu:
Henny Maria Ulfa, SKM., M. Kes

1. Vernando Deprizon 22021046


2. Khalisa Nazirha 22021062
3. Tasya Putri Sutrisno 22021022
4. Nailah Ahista Putri 22021148
5. Sirda Moylita 22021097

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI


KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANGTUAH PEKANBARU
T.A. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah selaga puji bagi ALLAH SWT tuhan semesta alam yang mana
ALLAH SWT sudah melimpahkan seluruh rahmatnya kepada kami, sehingga kami
bisa menyusun makalah dan menuntaskan tugas membuat makalah yang berjudul
tentang "Organisasi unit kerja memahami jenis sumber daya di unit kerja,
produktivitas kerja".

Adapun pembuatan makalah ini ditujukan untuk memenuhi kewajiban kami


sebagai Mahasiswa Universitas Hangtuah Pekanbaru dalam rangka untuk melengkapi
salah satu tugas mata pelajaran Manajemen unit kerja rekam medis yang membahas
tentang "Organisasi unit kerja memahami jenis sumber daya di unit kerja,
produktivitas kerja”.

kami menyadari bahwa isi dari makalah ini masih banyak kekurangan
kekurangan yang memang harus diperbaiki ulang, walaupun kami sudah berusaha
sebaik dan semaksimal mungkin yang setara dengan standar kemampuan kami.

Maka dari itu kami sangat berharap sekali bahwa para pembaca ini
memberikan sebuah kritik dan saran kepada kami yang bertujuan untuk memacu kami
dalam meningkatkan lagi kualitas pembuatan makalah untuk masa yang akan datang.

Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan bagi kita semua
dan terutama untuk para pembaca yang telah membaca makalah ini.

Pekanbaru, 7 Oktober 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................ii


DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan Makalah....................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
TINJAUAN KEPUSTAKAAN.....................................................................................3
A. Pengertian Tujuan.................................................................................................3
Organisasi.............................................................................................................3
Sumber Daya di Unit Kerja................................................................................4
Produktivitas Kerja.............................................................................................5
B. Manfaat.................................................................................................................8
Organisasi.............................................................................................................8
Sumber Daya Manusia......................................................................................10
Manfaat Produktivitas Kerja............................................................................11
BAB III........................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................13
Kesimpulan..............................................................................................................13
Saran........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi adalah sekelompok manusia yang diatur untuk bekerja sama


dalam rangka mencapai tujuan bersama .Jadi, dalam setiap organisasi mesti ada
tujuan bersama. Dari pengertian tersebut, kita dapat mengetahui organisasi.
Organisasi adalah pengaturan personil guna memudahkan pencapaian beberapa
tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab. Pendapat
lain menyatakan bahwa organisasi adalah kerjasama dua orang atau lebih, suatu
sistem aktivitas – aktivitas atau kekuatan – kekuatan yang di koordinasikan secara
sadar.
Pada masa ini organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di
perlukan. Pada organisasi juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara
individual,maupun sosial (brsama- sama). Maka dari itu penting bagi kita,
mempunyai pengetahuan tentang organisasi, managemen, maupun tata kerja. Agar
dapat mengembangkan potensi diri sendiri mungkin, terutama dalam keorganisasian.
Hal yang paling penting bagi organisasi adalah sumber daya manusia, dimana
sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan organisasi agar tetap bertahan
dan berkembang dengan baik. Agar sumber daya manusia yang dimiliki organisasi
dapat memberikan kontribusi yang maksimal, maka sumber daya manusia itu perlu
dikembangkan baik melalui pendidikan dan pelatihan. Pengembangan pegawai dapat
terjadi secara formal ataupun informal dan sangat penting untuk
individu maupun organisasi.
Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran
(barang-barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang). Produktivitas

1
adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu pembanding antara hasil keluaran dan
masukan ( Sutrisno, 2009).
Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi
dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan
produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang
diharapkan dalam waktu yang singkat dan tepat.

B. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui gambaran dari organisasi, sumber daya unit kerja &
produktivitas kerja.

2. Mengetahui manfaat dari organisasi, sumber daya unit kerja & produktivitas kerja.

2
BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Pengertian Tujuan

Organisasi

Organisasi adalah sekelompok manusia yang diatur untuk bekerja sama


dalam rangka mencapai tujuan bersama .Jadi, dalam setiap organisasi mesti ada
tujuan bersama. Dari pengertian tersebut, kita dapat mengetahui organisasi.
Organisasi adalah pengaturan personil guna memudahkan pencapaian beberapa
tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab. Pendapat
lain menyatakan bahwa organisasi adalah kerjasama dua orang atau lebih, suatu
sistem aktivitas-aktivitas atau kekuatan – kekuatan yang di koordinasikan secara
sadar. Sedangkan pengorganisasian merupakan proses membangun kekuatan dengan
melibatkan konstituen sebanyak mungkin melalui proses menemukan ancaman yang
ada secara bersama – sama, menemu kenali penyelesaian – penyelesaian yang di
inginkan terhadap ancaman – ancaman yang ada, menemu kenali orang dan struktur
birokrasi, perangkat yang ada agar proses penyelesaian yang dipilih mungkin
dilakukan, menyusun saran -saran yang harus dicapai, dan membangun sebuah
institusi yang secara demokratis diawasi oleh seluruh konstituen sehingga mampu
mengembangkan kapasitas untuk mnangani ancaman dan menampung semua
keinginan dan kekuaan kosntituen yang ada, merupakan proses pengorganisasian.
Pengorganisasian dengan demikian merupakan proses refleksi dari kesadaran
yang muncul dari pengalaman yang dialami . dengan mengemu kenali ancaman atau
masalah, siapa saja yang terlibat dalam lingkaran masalah itu, kemudian mendorong
kesadaran dan motifasi untuk melakukan sesuatu. Selain mencerminkan kesadaran
lewat pengalaman, pengorganisasian juga mencerminkan lingkar aksi-refleksi-aksi

3
yang progresif. Lingkar seperti ini, menemukan persiapan, displin dan
keterlibatan yang melibatkan rakyat sebanyak mungkin.

Prinsip – prinsip organisasi


Lao Tse pernah berkata: “Datanglah kepada rakyat, hiduplah bersama mereka,
belajarlah dari mereka, cintailah mereka, mulailah dari apa yang mereka punya,tetapi
pemdamping yang baik adalah pendamping yang ketika selesai pekerjaan dan tugas
di rampungkan, rakyat berkata,”kami sendiri yang mengerjakannya”. Sejalan dengan
statement diatas, dalam kegiatan organisasi dikenal ada 10 perinsip:
1. Bertandanglah ke warga
2. Hiduplah diantara mereka
3. Belajar dari mereka
4. Cintailah mereka
5. Layani mereka
6. Buatlah rencana bersama mereka
7. Mulailah dengan apa yang mereka tahu
8. Membangun sesuatu dengan apa yang mereka punyai
9. Berdialog dengan mereka
10. Bentuklah kelompok suadaya antar mereka.

Sumber Daya di Unit Kerja

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat berwujud, tetapi
juga tanwujud. Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar
maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal.
Sumber daya meliputi modal atau uang, teknologi untuk menunjang proses
produksi, metode atau strategi yang digurunakan untuk beroperasi, manusia dan
sebagainya. Diantara berbagai macam sumber daya tersebut, manusia atau sumber
daya manusia (SDM) merupakan elemen yang paling penting. Untuk merencanakan,

4
mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat manajerial
yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM). MSDM dapat dipahami
sebagai suatu proses dalam organisasi serta dapat pula diartikan sebagai suatu
kebijakan (policy).
Menurut Edy Sutrisno (2016: Manajemen Sumber Daya Manusia: halaman 3)
mengatakan dalam persaingan sebuah organisasi harus memiliki sumber daya yang
tangguh. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan organisasi atau
perusahaan tidak dapat dilihat sebagai bagian yang berdiri sendiri, tetapi harus dilihat
sebagai satu kesatuan yang tangguh membentuk suatu sinergi.
Edy Sutrisno (2016: Manajemen Sumber Daya Manusia: halaman 4) menulis
bahwa bagi perusahaan ada tiga sumber daya strategis lain yang mutlak harus mereka
miliki untuk dapat menjadi sebuah perusahaan unggul. Tiga sumber daya kritis
menurut Ruki (2003) adalah:
1. Financial resource, yaitu sumber daya berbentuk dana/modal financial yang
dimiliki
2. Human resource, yaitu sumber daya yang berasal dari berbagai manusia yang
secara tepat dapat disebut sebagai modal insani
3. Informational resource, yaitu sumber daya yang berasal dari berbagai
informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan strategis ataupun taktis.

Produktivitas Kerja

Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata


maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO, 1979). Greenberg yang
dikutip oleh Sinungan(1985) mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara
totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode
tersebut.

Pegawai sebagai salah satu komponen organisasi memiliki peranan penting


dan ikut menentukan kelancaran dan keberhasilan Lembaga/perusahaan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi yang diembannya. Agar pegawai dapat melaksanakan

5
tugas dengan baik, mereka dituntut untuk memiliki kemampuan dan disiplin yang
tinggi.

Bagi suatu Lembaga atau perusahaan, pegawai merupakan aset yang paling
bernilai. Untuk itu, unsur pegawai merupakan unsur terpenting dalam operasi suatu
lembaga/perusahaan. Pegawai bahkan disebutnya sebagai vital machine. Faktor
pegawai sebagai tenaga kerja itu tidak semata-mata dipandang sebagai faktor
produksi sebagaimana halnya faktor-faktor produksi lainnya, tetapi merupakan aset
atau kekayaan utama perusahaan. Karena itu, dalam upaya untuk memenangkan
persaingan, maka faktor tenaga kerja sebagai aset perusahaan utama perlu dikelola
dengan benar. Mengelola tenaga kerja dengan benar berarti mewujudkan tenaga kerja
yang mampu bekerja dengan produktivitas kerja tinggi melalui pelaksanaan fungsi
administratif dan fungsi operasional. Fungsi administratif dan fungsi operasional
adalah dua hal yang terdapat dalam pengelolaan tenaga kerja, sedangkan
produktivitas kerja yang tinggi adalah tujuan yang ingin dicapai dalam pengelolaan
tenaga kerja (Pratomo, 2016).

Produktivitas kerja dapat diartikan sebagai proses dan juga sebagai hasil.
Sebagai proses. Pengertian produktivitas kerja mengandung makna “the will”
(keinginan) dan “effort” (upaya) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas
kehidupan dan penghidupannya di segala bidang. Disamping itu, makna utama
produktivitas kerja adalah sikap mental yang selalu memandang bahwa kehidupan
hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Kaitannya dengan pekerjaan, produktivitas berarti cara kerja hari ini harus lebih baik
dari cara kerja kemarin, hasil yang dicapai hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan
hasil dicapai besok harus lebih banyak atau lebih baik dari yang diperoleh hari ini.
Secara teknis produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan
keseluruhan sumber daya yang dipergunakan (Sunyoto, 2012).

Sebagai hasil, produktivitas mengimplikasikan dua dimensi, yakni efektivitas


dan efisiensi. Pengertian efektivitas itu sendiri adalah “doing the right thing”.

6
Melaksanakan sesuatu yang benar dalam memenuhi kebutuhan organisasi berkaitan
dengan pencapaian unjuk kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang
berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Sedangkan dimensi kedua yaitu
efisiensi adalah: “doing things right”. Melakukan yang benar dengan proses yang
benar berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi
penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Untuk itu,
produktivitas biasanya dicapai melalui efektivitas pencapaian tujuan dan efisiensi
penggunaan sumber daya.

Efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya sumber-sumber


daya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. Efisiensi
merupakan karakteristik proses yang mengukur performansi aktual dari sumber daya
relatif terhadap standar yang ditetapkan.

Perbedaan produktivitas dengan efektivitas dan efisiensi adalah bahwa


produktivitas merupakan ukuran tingkat efisiensi dan efektivitas dari setiap sumber
yang digunakan selama produksi berlangsung dengan membandingkan antara jumlah
yang dihasilkan (output) dengan masukan dari setiap sumber yang dipergunakan atau
seluruh sumber (input).

Tinggi rendahnya efisiensi ditentukan oleh nilai input dan output, sedangkan
tinggi rendahnya nilai efektivitas ditentukan oleh pencapaian target. Efisiensi
merupakan suatu ukuran dalam membandingkan input yang direncanakan dengan
input yang sebenarnya. Apabila input yang sebenarnya digunakan semakin besar
penghematannya, maka tingkat efisiensi semakin tinggi. Tetapi semakin kecil input
yang dapat dihemat akan semakin rendah tingkat efisiensinya. Efektivitas merupakan
ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai.

Pada dasarnya peningkatan produktivitas menggunakan pendekatan system


yang berfokus pada perbaikan terus-menerus terhadap kualitas, efektivitas pencapaian
tujuan, dan efisiensi penggunaan sumber-sumber daya dari perusahaan.

7
Produktivitas kerja juga didefinisikan sebagai ukuran yang menunjukkan
pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan perusahaan/organisasi serta
peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu. Dengan kata lain mengukur
efisiensi memerlukan identifikasi dari hasil kinerja, seperti misalnya jumlah makan
siang pegawai yang dilayani warung makan atau jumlah sumber daya yang digunakan
untuk menghasilkan output tersebut. Lebih lanjut, dikatakan juga bahwa peningkatan
produktivitas akan tercapai apabila terdapat peningkatan kondisi pegawai/karyawan.
Kondisi yang dimaksud adalah kondisi di tempat kerja dan di luar tempat kerja.
Dengan demikian, suatu Lembaga atau perusahaan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap pegawainya, baik secara material maupun moral.

B. Manfaat

Organisasi

Setelah mengetahui pengertian organisasi, berikutnya adalah manfaat berotganisasi.


1. Memperluas Jejaring
Salah satu manfaat organisasi yang paling umum ditemui adalah memperluas
pergaulan. Setiap anggota organisasi dapat memperluas jaringannya dengan
bergabung ke dalam organisasi. Oleh karena itu, dengan mengikuti organisasi maka
sudah pasti kamu akan bertemu dengan banyak orang.

2. Menambah Pengetahuan dan Wawasan


Dalam sebuah organisasi, kamu akan menemui berbagai aktivitas seperti;
diskusi/forum ilmiah, acara sosial, kerja sama dengan pihak lain, dan aktivitas yang
menuntut untuk bertemu dengan orang baru. Dari sinilah, kamu akan mendapatkan
pengalaman, pengetahuan, dan wawasan baru.

3. Melatih Jiwa Kepemimpinan (Leadership)


Sebagian besar orang menganggap bahwa jiwa kepemimpinan hanya dimiliki
oleh segelintir individu. Padahal, sebenarnya, jiwa kepemimpinan itu ada dalam diri

8
setiap manusia. Ini pun telah termaktub dalam sebuah ungkapan yang menyatakan
bahwa “setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”. Jadi, jelas bahwa setiap insan adalah
pemimpin, entah itu untuk dirinya sendiri ataupun bagi orang lain/kelompok. Yang
membedakan hanyalah apakah jiwa leadership tersebut diasah atau tidak.

4. Melahirkan Semangat Kerja Sama


Ketika memutuskan untuk bergabung dalam sebuah organisasi, artinya kamu
sudah siap menanggalkan segala bentuk egoisme diri. Pasalnya, dalam organisasi,
para anggota akan dituntut untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
membutuhkan kerja sama tim. Semakin baik kerja sama yang terjalin, maka tujuan
pun akan lebih mudah tercapai.

5. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi


Tidak bisa dipungkiri bahwa orang-orang yang berdedikasi serta aktif
mengikuti organisasi akan cenderung memiliki kemampuan berkomunikasi yang
sangat efektif.

6. Belajar Manajemen Waktu


Percaya atau tidak, manajemen waktu adalah salah satu kunci kesuksesan.
Seseorang yang bisa mengatur dan menggunakan waktunya dengan tepat, cenderung
memiliki kualitas hidup lebih baik, sehingga bisa lebih fokus menata masa depan.
Begitupun sebaliknya, orang yang seringkali menyia-nyiakan waktu, maka hidupnya
cenderung terbengkalai dan tidak terarah.

7. Membentuk Kecerdasan Emosional


Faktanya, manfaat organisasi juga berdampak positif terhadap kepribadian,
khususnya perkembangan emosi. Lingkungan organisasi yang penuh tantangan, akan
membuat para anggotanya lebih bisa mengendalikan emosi negatif. Kebiasaan untuk
bertemu dan bergaul dengan orang baru, juga akan membuat pola pikir lebih terbuka
sehingga lebih bisa menerima perbedaan. Dengan segala bentuk gemblengan dalam
organisasi, tak heran jika organisatoris cenderung memiliki kecerdasan emosional
lebih baik. Dengan membentuk kecerdasan emosional yang baik, kamu juga akan
membangun resiliensi yang mana tahan dalam menghadapi tekanan.

9
8. Meningkatkan Softskill
Bagi para mahasiswa, manfaat mengikuti organisasi satu inilah yang paling
banyak dicari. Para mahasiswa yang mengikuti organisasi umumnya melakukannya
untuk mendapatkan softskill yang akan dibutuhkan ketika masuk ke dalam dunia
kerja.

Sumber Daya Manusia

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa manajemen sumber


daya manusia sangat diperlukan bagi suatu organisasi, instansi maupun perusahaan
dalam pengelolaan tenaga kerja atau karyawan. Oleh karena itu, organisasi atau
perusahaan tidak mungkin tidak menerapkannya, karena manajemen sumber daya
memiliki peranan yang sangat vital, yaitu:
1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi berdasarkan job description, job specification, dan job
requitment.
2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan atas asas
the right man in the right place and the right man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang
akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan
organisasi pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat Undang-Undang perburuhan dan kebijaksanaan
pemberian balas jasa organisasi-organisasi sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi kerja pegawai.
9. Mengatur mutasi pegawai baik vertikal maupun horizontal.
10. Mengatur pensiunan, pemberhentian dan pesangonnya.

10
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa peranan sumber daya
manusia sangat esensial dalam menjalankan suatu organisasi karena manusia adalah
kunci dari semua persoalan. Meskipun peranan manajemen sumber daya manusia
yang dijelaskan sebelumnya berada dalam lingkup perusahaan atau organisasi pada
umumnya, namun hal tersebut juga berlaku dalam lembaga pendidikan. Tenaga
pendidik dan kependidikan sebagai sumber daya manusia pendidikan memegang
peranan strategi terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui
pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.

Manfaat Produktivitas Kerja

Budi Rismayadi (Rizky Sukma W, 2019: 37-38) mengemukakan bahwa


manfaat yang diperoleh dalam sebuah produktivitas kerja seseorang yang demikian
luas dan strategis adalah sebagai berikut:

a. Produktivitas dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja dan daya saing


perusahaan.
b. Pengaruh produktivitas terhadap kerja makro ekonomi.Suatu organisasi dapat
melakukan lompatan besar dalam memperbaiki produktivitas.
c. Suatu organisasi dapat memanfaatkan karyawan dan survisor denga sikap baru
dalam proses kerja tradisional secara efisien untuk meningkatkan standar
kehidupan yang lebih tinggi.
d. Perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dengan komitmen yang ada
tampa mengganti fasilitas produksi seperti mesin, tenaga kerja dan lain-lain.
e. Produktivitas dapat mengendalikan inflasi.
f. Manajemen dapat memperbaiki cara pengelolaan konfleksitas dengan inovasi
dalam proses perencaan dan pelaksanaan berdasarkan pengalaman dan
pencapaian produktivitasi.

11
g. Manajemen dapat memotivasi para pekerja kearah pencapaian produktivitas
yang tinggi.
h. Produktivitas dapat diukur pada berbagai tingkat organisasi.

Menurut Sedarmayanti (2016:29) manfaat peningkatan produktivitas:

1. Meningkatkan pendapat (income) dan jaminan sosial lainnya. Hal tersebut


akan memperbesar kemampuan (daya) untuk membeli barang dan jasa
ataupun keperluan hidup sehari-hari, Sehinnga kesejahteraan akan lebih baik.
Dari segi lain, meningkatkan pendapatan tersebut dapat disimpan yang
nantinya Bermanfaat untuk investasi.
2. Meningkatkan hasrat dan martabat serta pengakuan terhadap potensi individu.
3. Meningkatkan motivasi kerja dan keinginan berprestasi.

12
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

1. Organisasi adalah kerjasama dua orang atau lebih, suatu sistem aktivitas-
aktivitas atau kekuatan-kekuatan yang dikoordinasikan secara sadar.
2. Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur tertentu dalam kehidupan.
3. Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang-
barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan dan uang).

Saran

1. Selalu tingkatkan kerjasama dan hargai berbagai pendapat agar mencapai


keadaan organisasi yang baik.
2. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan dapat
dipenuhi dengan melakukan pengembangan yang mengarah kepada pelatihan
sumber daya manusia, agar karyawan atau pegawai dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan dari kinerja yang telah dihasilkan.
3. Perlu memperhatikan produktivitas kerja terhadap karyawan dan adanya bentuk
apresiasi kepada karyawan agar mampu mendorong hasil kerja yang lebih
maksimal baik kualitas maupun kuantitasnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Elliyasa KH Dharwis, Pengorganisasian, Aksi Komunitas dan Kuliah Kerja Nyata,


(direktorat perguruan tinggi agama islam ditjen kelembagaan agama islam
departemen agama RI Jakarta: 2006). Hlm 7-10

Suprapto,dkk.Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan,(PT.PENACITRA SATRIA


Jakarta: 2008). Hlm 16

Ladzinrank, A. 2013. Makalah Produktivitas.


https://www.scribd.com/doc/147505720/Makalah-Produktivitas, diakses 6
oktober 2023

Sunyoto, D. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Buku Seru,Jakarta.

Pratomo, R. 2016. Perancangan dan Pengelolaan Tenaga Kerja.


https://gerryrahadiyanprato.wordpress.com/2016/12/01/perancangan-dan-
pengelolaan-tenaga-kerja/, diakses 6 oktober 2023

Artikel. 2023. Manfaat organisasi dalam dunia sosial


https://greatnusa.com/artikel/manfaat-organisasi/. By great nusa, diakses pada
6 oktober 2023

Saragih, J. (2019). PEMANFAATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN


HUBUNGANNYA DENGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA
PEGAWAI. WAHANA INOVASI, 8, 1-6.

14
14

Anda mungkin juga menyukai