Dosen Pengampu:
Henny Maria Ulfa, SKM., M. Kes
kami menyadari bahwa isi dari makalah ini masih banyak kekurangan
kekurangan yang memang harus diperbaiki ulang, walaupun kami sudah berusaha
sebaik dan semaksimal mungkin yang setara dengan standar kemampuan kami.
Maka dari itu kami sangat berharap sekali bahwa para pembaca ini
memberikan sebuah kritik dan saran kepada kami yang bertujuan untuk memacu kami
dalam meningkatkan lagi kualitas pembuatan makalah untuk masa yang akan datang.
Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan bagi kita semua
dan terutama untuk para pembaca yang telah membaca makalah ini.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu pembanding antara hasil keluaran dan
masukan ( Sutrisno, 2009).
Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi
dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan
produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang
diharapkan dalam waktu yang singkat dan tepat.
B. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui gambaran dari organisasi, sumber daya unit kerja &
produktivitas kerja.
2. Mengetahui manfaat dari organisasi, sumber daya unit kerja & produktivitas kerja.
2
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Pengertian Tujuan
Organisasi
3
yang progresif. Lingkar seperti ini, menemukan persiapan, displin dan
keterlibatan yang melibatkan rakyat sebanyak mungkin.
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat berwujud, tetapi
juga tanwujud. Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar
maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal.
Sumber daya meliputi modal atau uang, teknologi untuk menunjang proses
produksi, metode atau strategi yang digurunakan untuk beroperasi, manusia dan
sebagainya. Diantara berbagai macam sumber daya tersebut, manusia atau sumber
daya manusia (SDM) merupakan elemen yang paling penting. Untuk merencanakan,
4
mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat manajerial
yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM). MSDM dapat dipahami
sebagai suatu proses dalam organisasi serta dapat pula diartikan sebagai suatu
kebijakan (policy).
Menurut Edy Sutrisno (2016: Manajemen Sumber Daya Manusia: halaman 3)
mengatakan dalam persaingan sebuah organisasi harus memiliki sumber daya yang
tangguh. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan organisasi atau
perusahaan tidak dapat dilihat sebagai bagian yang berdiri sendiri, tetapi harus dilihat
sebagai satu kesatuan yang tangguh membentuk suatu sinergi.
Edy Sutrisno (2016: Manajemen Sumber Daya Manusia: halaman 4) menulis
bahwa bagi perusahaan ada tiga sumber daya strategis lain yang mutlak harus mereka
miliki untuk dapat menjadi sebuah perusahaan unggul. Tiga sumber daya kritis
menurut Ruki (2003) adalah:
1. Financial resource, yaitu sumber daya berbentuk dana/modal financial yang
dimiliki
2. Human resource, yaitu sumber daya yang berasal dari berbagai manusia yang
secara tepat dapat disebut sebagai modal insani
3. Informational resource, yaitu sumber daya yang berasal dari berbagai
informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan strategis ataupun taktis.
Produktivitas Kerja
5
tugas dengan baik, mereka dituntut untuk memiliki kemampuan dan disiplin yang
tinggi.
Bagi suatu Lembaga atau perusahaan, pegawai merupakan aset yang paling
bernilai. Untuk itu, unsur pegawai merupakan unsur terpenting dalam operasi suatu
lembaga/perusahaan. Pegawai bahkan disebutnya sebagai vital machine. Faktor
pegawai sebagai tenaga kerja itu tidak semata-mata dipandang sebagai faktor
produksi sebagaimana halnya faktor-faktor produksi lainnya, tetapi merupakan aset
atau kekayaan utama perusahaan. Karena itu, dalam upaya untuk memenangkan
persaingan, maka faktor tenaga kerja sebagai aset perusahaan utama perlu dikelola
dengan benar. Mengelola tenaga kerja dengan benar berarti mewujudkan tenaga kerja
yang mampu bekerja dengan produktivitas kerja tinggi melalui pelaksanaan fungsi
administratif dan fungsi operasional. Fungsi administratif dan fungsi operasional
adalah dua hal yang terdapat dalam pengelolaan tenaga kerja, sedangkan
produktivitas kerja yang tinggi adalah tujuan yang ingin dicapai dalam pengelolaan
tenaga kerja (Pratomo, 2016).
Produktivitas kerja dapat diartikan sebagai proses dan juga sebagai hasil.
Sebagai proses. Pengertian produktivitas kerja mengandung makna “the will”
(keinginan) dan “effort” (upaya) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas
kehidupan dan penghidupannya di segala bidang. Disamping itu, makna utama
produktivitas kerja adalah sikap mental yang selalu memandang bahwa kehidupan
hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Kaitannya dengan pekerjaan, produktivitas berarti cara kerja hari ini harus lebih baik
dari cara kerja kemarin, hasil yang dicapai hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan
hasil dicapai besok harus lebih banyak atau lebih baik dari yang diperoleh hari ini.
Secara teknis produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan
keseluruhan sumber daya yang dipergunakan (Sunyoto, 2012).
6
Melaksanakan sesuatu yang benar dalam memenuhi kebutuhan organisasi berkaitan
dengan pencapaian unjuk kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang
berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Sedangkan dimensi kedua yaitu
efisiensi adalah: “doing things right”. Melakukan yang benar dengan proses yang
benar berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi
penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Untuk itu,
produktivitas biasanya dicapai melalui efektivitas pencapaian tujuan dan efisiensi
penggunaan sumber daya.
Tinggi rendahnya efisiensi ditentukan oleh nilai input dan output, sedangkan
tinggi rendahnya nilai efektivitas ditentukan oleh pencapaian target. Efisiensi
merupakan suatu ukuran dalam membandingkan input yang direncanakan dengan
input yang sebenarnya. Apabila input yang sebenarnya digunakan semakin besar
penghematannya, maka tingkat efisiensi semakin tinggi. Tetapi semakin kecil input
yang dapat dihemat akan semakin rendah tingkat efisiensinya. Efektivitas merupakan
ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai.
7
Produktivitas kerja juga didefinisikan sebagai ukuran yang menunjukkan
pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan perusahaan/organisasi serta
peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu. Dengan kata lain mengukur
efisiensi memerlukan identifikasi dari hasil kinerja, seperti misalnya jumlah makan
siang pegawai yang dilayani warung makan atau jumlah sumber daya yang digunakan
untuk menghasilkan output tersebut. Lebih lanjut, dikatakan juga bahwa peningkatan
produktivitas akan tercapai apabila terdapat peningkatan kondisi pegawai/karyawan.
Kondisi yang dimaksud adalah kondisi di tempat kerja dan di luar tempat kerja.
Dengan demikian, suatu Lembaga atau perusahaan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap pegawainya, baik secara material maupun moral.
B. Manfaat
Organisasi
8
setiap manusia. Ini pun telah termaktub dalam sebuah ungkapan yang menyatakan
bahwa “setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”. Jadi, jelas bahwa setiap insan adalah
pemimpin, entah itu untuk dirinya sendiri ataupun bagi orang lain/kelompok. Yang
membedakan hanyalah apakah jiwa leadership tersebut diasah atau tidak.
9
8. Meningkatkan Softskill
Bagi para mahasiswa, manfaat mengikuti organisasi satu inilah yang paling
banyak dicari. Para mahasiswa yang mengikuti organisasi umumnya melakukannya
untuk mendapatkan softskill yang akan dibutuhkan ketika masuk ke dalam dunia
kerja.
10
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa peranan sumber daya
manusia sangat esensial dalam menjalankan suatu organisasi karena manusia adalah
kunci dari semua persoalan. Meskipun peranan manajemen sumber daya manusia
yang dijelaskan sebelumnya berada dalam lingkup perusahaan atau organisasi pada
umumnya, namun hal tersebut juga berlaku dalam lembaga pendidikan. Tenaga
pendidik dan kependidikan sebagai sumber daya manusia pendidikan memegang
peranan strategi terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui
pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.
11
g. Manajemen dapat memotivasi para pekerja kearah pencapaian produktivitas
yang tinggi.
h. Produktivitas dapat diukur pada berbagai tingkat organisasi.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Organisasi adalah kerjasama dua orang atau lebih, suatu sistem aktivitas-
aktivitas atau kekuatan-kekuatan yang dikoordinasikan secara sadar.
2. Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur tertentu dalam kehidupan.
3. Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang-
barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan dan uang).
Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14
14