Anda di halaman 1dari 17

ORGANISASI PENDIDIKAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Manajemen Pengelolaan Pendidikan yang Diampu Oleh:

Ibu Rif’atun, M. Pd

Disusun Oleh:

1. Aas Julianti (202103003)


2. Riza Zamzami (202103013)
3. Tirta Abdul Latif (202103008)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MANGGALA

BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis pannjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dananugerah-Nya, makalah yang berjudul Organisasi Pendidikan dapat selesai
tepat pada waktunya.

Makalah Organisasi Pendidikan ini disusun untuk memenuhi tugas dari ibu
Rif”atun, M. Pd selaku dosen pada mata kuliah Manajemen Pengelolaan
Pendidikan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Rif”atun, M. Pd tugas yang


telah diberikan dapat menambah pengetahuan serta wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Selain itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang erlibat dalam proses pembuatan makalah ini.

Penulis mentyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, 14 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

A. Pengertian Organisasi Pendidikan................................................................ 3

B. Tujuan Dan Manfaat Organisasi Pendidikan ............................................... 3

C. Jenis-Jenis dan Aspek-Aspek Organisasi Pendidikan .................................. 5

D. Asas-Asas dan Prinsip Organisasi Pendidikan ............................................. 8

BAB III ................................................................................................................. 12

PENUTUP ............................................................................................................. 12

A. Kesimpulan ................................................................................................ 12

B. Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan manusia tidak luput dari keanggotaan suatu organisasi.


Organisasi merupakan sebuah wadah dimana orang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan bersama. Pemahaman organisasi ini menunjukan bahwa dimana pun dan
kapanpun manusia berada, muncul organisasi.
Konsep Dasar : Organisasi merupakan bagian yang tidak dapat terlepas dari
kehidupan manusia. Setiap manusia hidup dalam sebuah organisasi.
Organisasi pada dasarnya adalah sekumpulan manusia yang
mempunyai minat dan kepentingan yang sama. Karena mempunyai minat
dan kepentingan yang sama, akhirnya manusia membentuk sebuah
kelompok.
Kerja sama didalam kelompok yang terikat secara formal disebut
organisasi sedangkan seluruh proses kerja sama disebut administrasi. Lebih
jelas lagi Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antar manusia
dengan didasari pertimbangan rasional dan moral, untuk mencapai tuijuan
bersama.Karena itu kegiatan administrasi terjadi didalam organisasi.
Didalam Organisasi Pendidikan, komponen sekolah bekerja sama
untuk mewujudkan kepentingan pendidikan . Kepentingan pendidikan yan
ada merupakan sesuatu yang ingin di wujudkan. Karena itu
kepentingan pendidikan yang ada kemudian melahirkan tujuan yang akan
di capai yaitu keberhasilan melahirkan anak didik yang berprestasi.
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah dipandang sebagai suatu
sistem “dimana komponen-komponen system itu saling ketergantungan
sehingga berhubungan dan saling menentukan keberhasilan suatu sistem,
kegagalan suatu sekolah diakibatkan oleh gangguan sub sistem itu. Kepala
sekolah yang menjalankan kepemimpinannya harus mampu mengatasi
kegagalan/hambatan sub sistem agar tercapai kesempurnaan sistem itu.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian organisasi pendidikan?
2. Apa saja tujuan dan manfaat organsasi pendidikan?
3. Apa saja jenis dan fungsi organisasi pendidikan?
4. Apa saja asas-asas dan prinsip pengorganisasian?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian organisasi pendidikan.


2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat organisasi pendidikan.
3. Untuk mengetahui jenis dsan fungsi organisasi pendidikan.
4. Untuk mengetahui asas-asas dan prinsip pengorganisasian.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Pendidikan

Menurut Taruna Kata Organisasi secara etimologi berasal dari


bahasa latin organum yang artinya alat, sedangkan menurut istlah berasal
dari bahasa inggris organnization artinya organisasi, penyusunan,
pengumpulan, penghimpunan (Fitriyani, 2019). Jadi organisasi adalah suatu
susunan kesatuan-kesatuan kecil yang membentuk satu kesatuan besar.
Menurut Sagala yang dikutip oleh Taruna dan dikutip kembali oleh
Fitriyani (2019) menyebutkan bahwa organisasi adalah institusi atau wadah
tempat ornag berinteraksi dan bekerja sama sebagai suatu alat terkoordinasi
yang setidak nya terdiri dari setidaknya dua orang atau lebih yang berfungsi
mencapai sasaran.
Adapun menurut J. Wiiliam Schulze organisasi didefinisikan
sebagai penggabungan alat-alat, benda-benda, perlengkapan, ruang kerja,
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi, yang dikumpulkan
dalam suatu hubungan yang sistematis dan efisisen guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. (Fitriyani, 2019)
Dari beberapa pengertian para ahli di atas menunjukkan bahwa
organisasi adalah sebuah wadah, tempat, sistem untuk melakukan kegiatan
bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan
pengorganisasian merupakan proses pembentukan wadah/sistem dan
penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi.
Jika dihubungkan dengan pendidikan maka organisasi pendidikan
adalah wadah untuk melakukan kegiatan pendidikan guna mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan.

B. Tujuan Dan Manfaat Organisasi Pendidikan

3
4

Sebagaimana dijelaskan dalam PP NO 38 tahun 1992 pasal 61 ada lima


misi organisasi kependidikan Yaitu:
1. Meningkatkan dan/atau mengembangkan karier anggota,
Merupakan upaya dalam mengembangkan karier anggota sesuai
dengan bidang pekerjaan yang diembannya. Karier yang dimaksud
adalah perwujudan diri seorang pengemban profesi secara bermakna,
baik bagi dirinya maupun bagi orang lain (lingkungannya) melalui
serangkaian aktivitas.
Organisasi profesi berperan sebagai fasilitator dan motifator
terjadinya peningkatan karier setiap anggota. Adalah kewajiban
organisasi profesi kependidikan untuk mampu memfasilitasi dan
memotifasi anggotanya mencapai karier yang diharapkan sesuai dengan
tugas yang diembannya.
2. Meningkatkan dan atau mengembangkan kemampuan anggota,
Merupakan upaya terwujudnya kompetensi kependidikan yang handal.
Dengan kekuatan dan kewibawaan organisasi, para pengemban profsi
akan memiliki mkekuatan moral untuk senantiasa meningkatkan
kemampuannya
3. Meningkatkan dan/atau mengembangkan kewenangan profesional
anggota, merupakan upaya para profsional untuk menmpatkan anggota
suatu profesi sesuai dengan kemampuannya. Organisasi profesi
keendidikan bertujuan untuk megembangkan dan meningkatkan
kemampuan kepada anggotanya melalui pendidikan atau latihan
terprogram.
4. Meningkatkan dan/atau mengembangkan martabat anggota, merupakan
upaya organisasi profesi kependidikan agar anggotanya terhindar dari
perlakuan tidak manusiawi dari pihak lain dan tidak melakukan praktik
melecehkan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan memasuki organisasi
profesi keendidikan anggota sekaligus terlindungi dari perlakuan
masyarakat yang tidak mengindahkan martabat kemanusiaan dan
5

berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan


standar etis yang disepakati.
5. Meningkatkan dan atau mengembangkan kesejahteran,
Merupakan upaya organisasi profesi keendidikan untuk
meningkatkan kesejahteraanlahir batin anggotanya. Dalam teori
Maslow, kesejahteraan in: mungkin menempati unutan pertama berupa
kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi. Banyak kiprah organisasi
profest keendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.
Asprasi anggota melalui organisasi terhadap pemerintah akan lebih
terindalikan dibandingkan individu
Pendidikan sebagai organisasi harus dikelola sesuai dengan
sumberdaya yang ada baik itu SDM maupun sarana dan prasarana, sehingga
aktivitas pelaksanaan program organisasi dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
Sehingga menurut Surya dalam (Fitriyani, 2019) diantara tujuan dan
manfaat organisasi pendidikan adalah:
1. Mengatasi keterbatasan kemampuan, kemauan dan sumber daya
yang dimiliki dalam mencapai tujuan pendidikan.
2. Terciptanya efektifitas dan efisensi organisasi dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.
3. Dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan spesialisasi yang
dimiliki.
4. Menjadi tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan lain-lain.

C. Jenis-Jenis dan Aspek-Aspek Organisasi Pendidikan

Jenis organisasi pendidikan secara umum terbagi menjadi dua, yaitu


organisasi formal dan informal.
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dicirikan oleh struktur
organisasi. Keberadaan struktur organisasi yang menjadi pembeda
6

utama antara organisasi formal dan informal. Struktur organisasi formal


dimaksudkan untuk menyediakan penugasan kewajiban dan tanggung
jawab memperlihatkan hubungan tertentu antara personil-personil
organisasi. Struktur dalam organisasi memperlihatkan unsur-unsur
administrasi berikut:
a. Kedudukan : Kedudukan struktur menggambarkan letak/posisi
setiap orang dalam organisasi.
b. Hierarki kekuasaan : struktur digambarkan sebagai suatu rangkaian
hubungan antara satu orang dengan yang lainnya dalam suatu
organisasi.
c. Kedudukan garis dan staff : organisasi garis menegaskan struktur
pengambilan keputusan, jalan permohonan, saluran komunikasi,
mengeluatkan instruksi, perinyah dan petunjuk pelaksanaan.
Bentuk skema struktur organisasi formal dapat berbentuk piramida,
mendatar atau melingkar.
2. Informal
Sulit mendefinisikannya, namun keberadaan organisasi informal
dapat dilihat dari 3 karakteristik, yaitu norma perilaku, tekanan untuk
adaptasi, dan kepemimpinan informal Sutisna dalam (Fitriyani, 2019)
Norma perilaku adalah standar perilaku yang diharapkan menjadi
perilaku bersama yang ditetapkan oleh kelompok, dalam sebuah
kesepakatan bersama tidak tertulis di antara orang-orang dalam
organisasi tersebut.
Tekanan untuk menyesuaikan diri akan muncul apabila seseorang
akan bergabung dalam dalam sebuah organisasi, tidak semata secara
fisik melainkan melibatkan sosio-emosional individu-individunya
dsehingga menjadi satu kesatuan dan lebih spesifik dimiliki oleh antar
individu.
Kepemimpinan formal dalam organisasi informal menjadi salah satu
komponen yang sangat kuat mempengaruhi orang-orang di dalam
organisasi bahkan dimungkinkan melebihi kepemimpinan dalam
7

organisasi formal, dimana seseorang dipatuhi bukan karena memiliki


jabatan, tetapi ada kelebihan yang secara alamiah dan mampu
mempengaruhi orang lain tanpa paksaan apapun.
Mengenai Jenis organisasi memang tidak sedikit jumlahnya namun
pemakah mengambil satu jenis organisasi yang paling urgen dan patut
untuk dikaji yaitu jenis organisasi dilihat dari segi tujuannya:
a. Organisasi profit, Organisasi profit adalah organisasi yang tujuan
didirikannya untuk mengambil keuntungan. Misalnya: perusahaan,
koprasi, dan lain sebagainya.
b. Organisasi nonprofit, Organisasi nonprofi adalah organisasi yang
didirikan bukan untuk mencari keuntungan (materi). Misalnya :
LSM, ormas, sekolah, pesantren, dll.
Setiap lembaga atau satuan pendidikan memiliki tujuan dasar dalam
pendidikan, hal ini tercantum dalam UU sisdiknas Tahun 2003 yang
berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Aspek- aspek organisasi pendidikan adalah komponen-komponen yang harus
ada dalam organisasi pendidikan. Keberadaan komponen ini menjadi pilar dari suatu
organisasi penidikan. Artinya jika salah satu komponen tidak berfungsi, maka
organisasi pendidikan tidak akan berjalan sama sekali. Dalam pandangan system
organisasi Pendidikan mengalami :
1. Entrophy yaitu : dimana kondisi organisasi pendidikan dalam keadaan hancur.
Dalam organisasi pendidikan setidaknya memiliki 4 komponen utama yaitu :
2. Misi adalah alasan utama keberadaan organisasi pendidikan .
3. Visi adalah sesuatu yang ingin di capai dari penyelenggaraan Pendidikan
8

4. Tujuan adalah divisi–divisi fungsional organisasi pendidikan yang


menghubungkan dengan stakeholder organisasi .
5. Objektif adalah hasil sasaran yang spesifik, terukur dan terkait dengan tujuan.
Keberadaan organisasi tidak terlepas dari 4 komponen tersebut. Jika organisasi tidak
memiliki sasaran yang harus dicapai oleh setiap orang dalam organisasi.

D. Asas-Asas dan Prinsip Organisasi Pendidikan

Asas Pengorganisasian:
1. Asas Pembagian tugas
2. Asas keseimbangan wewwenang dan tanggung jawab
3. Asas disiplin
4. Asas kesatuan komando
5. Asas mengutamakan kepentingan umum
6. Asas keadilan
7. Asas inisiatif
8. Asas kesatuan damn kebersamaan.
Menurut M. Ngalim Purwanto (Purwanto, 2005:18) dalam buku
administrasi dan supervisi pendidikan organisasi yang baik hendaknya
memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat sebagai berikut:
1. Memiliki tujuan yang jelas, Setiap anggota dapat memahami dan
menerima tujuan tersebut.
2. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindak dan
kesatuan pikiran.
3. Adanya kesatuan perintah (unity of command), para bawahan hanya
mempunyai seorang atasan lagsung dari pada ia menerima printah atau
bimbingan, dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan hasil
pekerjaannya.
4. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-
masing anggota.
9

5. Adanya pembagian tugas yang sesuai dengan skill dan bakat masing-
masing, sehingga dapat menimbulkan kerjasama yang harmonis dan
kooperatif.

6. Pola organisasi hendaknya relatif permanen, dan struktur organisasi


disusun sederhana mungkin, sesuai dengan kebutuhan, koordinasi,
pengawasan dan pengendalian.
7. Adanya jaminan keamanan dalam bekerja (security of tenure); anggota
tidak merasa gelisah takut dipecat atau ditindak sewenang-wenang.
8. Adanya gaji atau insentif yang setimpal dengan jasa/pekerjaan, sehingga
dapat menimbulkan gairah kerja.
9. Garis-garis kekuasan dan tanggung jawab serta hierarkhi tata kerjanya
jelas tergambar dalam struktur organisasi.
Sedangkan menurut Sondang P. Siagian, mengemukakan prinsip-
prinsip organisasi (Fitriyani, 2019) adalah sebagai berikut:
1. Terdapat tujuan yang jelas, tanpa adanya tujuan yang jelas, organisasi
dapat diumpamakan dengan sebuah kapal yang berlayar tanpa
mempunyai pelabuhan yang akan ditujunya.
2. Tujuan organisasi harus dipahamai oleh setiap orang didalam
organisasi. Setiap orang didalam organisasi dapat mengetahui tujuan
apa yang hendak dicapai dari organisasi tersebut, ada beberapa hal yang
dapat mereka laksanakan yaitu Mengetahui apa yang diharapkan oleh
organisasi dari mereka masing-masing, dapat memahami apa yang
mereka dapat harapkan dari organisasi. Jika belum singkron, mereka
dapat memutuskan apakah berusaha untuk mensingkronisasikan atau
tidak, ataukah akan meninggalkan organisasi tersebut.
Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi:
a. Adanya kesatuan arah (Unity of direction). Artinya bahwa semua
kegiata, semua sumber, semua pemikiran, keahlian, waktu dan
kemampuan ditunjukkan hanya kepada satu arah, yaitu pencapaian
tujuan dengan cara yang seefisien dan seefektif mungkin.
10

b. Adanya kesatuan perintah (Unity of command). Hakikat prinsip ini


ialah bahwa setiap orang bawahan hanya mempunyai seorang atasan
lagsung kepada siapa ia melapor dan pertanggung jawaban dan dari
siapa ia menerimaperintah, instruksi, bimbingan, dan pedoman
kerja.
c. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
seseorang. Prinsip ini sangat penting karena wewenang yang lebih
besar dari tanggung jawab sering memudahkan penyalahgunaan
wewenang tersebut yang akibatnya akan merugikan organisasi
d. Adanya pembagian tugas (Distribution of Work). Struktur organisasi
harus disusun sesederhana mungkin. Sederhana berarti sesuai
dengan kebutuhan dan memudahkan koordinasi, pengawasan, dan
pengendalian.
e. Pola organisasi harus relatif permanen. Meskipun struktur organisasi
dapat dan memang harus diubah sesuai dengan tuntutan
perkembangan, kemajuan/kemunduran, sifat tugas yang lain, karena
tujuan terpaksa diubah atau oleh faktor-faktor lain, fleksibilitas
dalam penyesuaian itu jangn bersifat mendasar. Oleh karenanya pola
dasar struktur organisasi perlu dibuat/sedemikian rupa sehingga
tidak perlu sering diubah.
f. Adanya jaminan jabatan (security of tenure). Hal ini berarti bahwa
kelompok pimpinan tidak boleh memperlakukan bawahannya
semene-mena, misalnya dalam bentuk pemecatan tanpa alasan yang
kuat.
g. Imbalan yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan
jasa yang diberikan.
h. Penempatan orang yang sesuai dengan bakat dan kempuannya (The
Right Man on The Right Place).
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan beberapa
prinsip-prinsip dalam organisasi antara lain yaitu harus memiliki tujuan
yang jelas, setiap anggota dapat memahami dan menerima tujuan tersebut,
11

adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindak dan


kesatuan pikiran, adanya kesatuan perintah, adanya keseimbangan antara
wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota, adanya pembagian
tugas sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing, pola
organisasi hendaknya permanen, adanya jaminan keamanan dalam bekerja,
adanya insentif yang sesuai dengan pekerjaan dan jasa. Selain
prinsip±prinsip di atas, kelancaran suatu organisasi dipengaruhi juga oleh
sikap dan sifat kepemimpinan serta human relation yang berlaku
didalamnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi pendidikan adalah wadah untuk melakukan kegiatan


pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Sehingga menurut Surya dalam (Fitriyani, 2019) diantara tujuan dan
manfaat organisasi pendidikan adalah:
1. Mengatasi keterbatasan kemampuan, kemauan dan sumber daya yang
dimiliki dalam mencapai tujuan pendidikan.
2. Terciptanya efektifitas dan efisensi organisasi dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan.
3. Dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan spesialisasi yang
dimiliki.
4. Menjadi tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan lain-lain.
Jenis organisasi pendidikan secara umum terbagi menjadi dua, yaitu
organisasi formal dan informal.
Asas Pengorganisasian ada delapan yaitu: Asas Pembagian tugas, Asas
keseimbangan wewwenang dan tanggung jawab, Asas disiplin, Asas
kesatuan komando, Asas mengutamakan kepentingan umum, Asas
keadilan, Asas inisiatif dan Asas kesatuan dan kebersamaan
prinsip-prinsip dalam organisasi antara lain yaitu harus memiliki
tujuan yang jelas, setiap anggota dapat memahami dan menerima tujuan
tersebut, adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan
tindak dan kesatuan pikiran, adanya kesatuan perintah, adanya
keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing
anggota, adanya pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahlian
masing-masing, pola organisasi hendaknya permanen, adanya jaminan
keamanan dalam bekerja, adanya insentif yang sesuai dengan pekerjaan dan
jasa. Selain prinsip-prinsip di atas, kelancaran suatu organisasi dipengaruhi

12
13

juga oleh sikap dan sifat kepemimpinan serta human relation yang berlaku
didalamnya.

B. Saran

Organisasi pendidikan ini harrus dilaksanakan sebaik mungkin agar


tujuan dari pendidikan dapat tercai secara efektif dan efisien. Maka perlu
kerjasama anatara lembaga pendidikan dengan SDM yang ada .
DAFTAR PUSTAKA

Fitriyani. (2019). KONSEP ORGANISASI PENDIDIKAN DALAM


PEMBERDAYAAN SEKOLAH. El-Ghiroh, XVII, 64. Retrieved Maret 14,
2023, from https://media.neliti.com/media/publications/294834-konsep-
organisasi-pendidikan-dalam-pembe-401fc641.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai