Disusun Oleh:
MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini bisa menjadi makalah yang lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan
dalam makalah ini, penulis memohon maaf sebesar-besarnya. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.
Penulis
I
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran................................................................................................... 9
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.1
Sekolah merupakan salah satu tempat belajar para siswa yang
memiliki kaitan dengan lingkungannya. Sebagai suatu sistem, sekolah
merupakan organisasi terbuka yang tidak boleh mengisolasi diri dari
lingkungannya, melainkan harus selalu mengadakan hubungan kontak
dengan lingkungannya dan bekerja sama. Sekolah sebagai suatu sistem
diorganisasikan untuk memudahkan pencapaian tujuan belajar dan
mengajar yang berkualitas dalam melayani peserta didik secara efektif dan
efisien. Organisasi dapat diartikan sebagai pemberian struktur/susunan,
terutama dalam penempatan personal, yang dihubungkan dengan garis
kekuasaan dan tanggung jawabnya didalam keseluruhan organisasi
(Purwanto, 2005:128). Dalam organisasi susunan dan garis-garis
kekuasaan serta tanggung jawab itu menentukan bentuk dan sifat
organisasi itu secara keseluruhan.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Organisasi Lembaga Pendidikan?
2. Bagaimana Kriteria Keberhasilan Lembaga Pendidikan?
1
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003: Sistem Pendidikan Nasional,
(Bandung: Fokus Media, 2006), hlm. 2.
2
Fitriyani,KONSEP ORGANISASI PENDIDIKAN DALAM PEMBERDAYAAN SEKOLAH.september
2019,el -ghiroh.vol ,XVII,No,02 . hlm 2
1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Struktur Organisasi Lembaga
Pendidikan
2. Untuk Mengetahui Kriteria Keberhasilan Lembaga Pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sherly, Leni Nurmiyanti, dkk. (2020) Manajemen Pendidikan: Tinjauan Teori dan Praktis.
Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.
4
Machali, Imam & Hidayat, 2012. Ara, The Handbook of Education Management: Teori dan
Praktek
3
rangkaian sasaran.5 Organisasi selain sebagai wadah yang disatukan dalam
sistem berinteraksi untuk dapat bekerjasama dalam mencapai tujuan
bersama. organisasi adalah perpaduan sumber daya manusia yang
dikelompokkan berdasarkan struktur, fungsi, kewenangan dan tanggung
jawab.6
5
Sagala, Syaiful, 2009, Memahami Organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
6
Amtu, Onisimus, 2011. Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Bandung: Alfabeta
4
Struktur organisasi yang telah di konsep secara baik akan berpengaruh
pada perilaku individu dan kelompok yang menjadi bagian dari suatu
organisasi tersebut. Karena segala implementasi kegiatan yang ada di dalam
aktivitasnya, bertujuan untuk memajukan organisasi lembaga
pendidikannya. Tindakan dan prilaku para individu dan kelompok yang
berkumpul akan berusaha maksimal mencapai keberhasilan yang
diharapkan bersama. Struktur organisasi mempunyai macam-macam -
susunan dan pola, oleh karena itu struktur organisasi adalah pola formal
bagaimana orang dan pekerja dikelompokkan dalam suatu organisasi,
acapkali digambarkan oleh bagan organisasi.
a. Organisasi Formal
7
Kurniadin, Didin & Machali, Imam, 2012. Manajemen Pendidikan: Konsep dan Prinsip
Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
5
orang pada berbagai kedudukan.8 Seperti lembaga pendidikan (SD/MI,
SMP/MTS, SMU/MA) merupakan contoh organisasi formal.
i. Kedudukan.
b. Organisasi Informal
Organisasi informal terdiri dari hubungan yang tidak resmi dan tidak
sah yang tidak dapat dielakkan terjadinya di antara para individu dan
8
Sutisna, Oteng, 1993. Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis Untuk Alfabeta. Praktis
Profesional. Bandung: Angkasa
6
berbagai kelompok dalam organisasi yang formal. Selain itu Hicks dan
Gullett (1975) yang dikutip Sagala, S berpendapat bahwa organisasi
informal tidak bertitik tolak pada pengendalian manajemen dan cara yang
sama seperti pada keberadaan organisasi formal.
7
seharusnya dibuat secara rinci, sehingga benar-benar dapat diukur dan
diamati. Menurut Rahmania Utari, kriteria keberhasilan lembaga
pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Input
2) Proses
3) Output
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10