Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

JENIS JENIS ORGANISASI

DOSEN MATA KULIAH :


Rikwan SKM, M,Kes
DISUSUN OLEH :
Dhestya Ratri Hapsari 115022015

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PAU


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PEMBAHASAN ...................................................................................................... 1
A. Jenis Jenis Organisasi ............................................................................................... 1
BAB II PENUTUP .............................................................................................................. 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 10

iii
BAB I
PEMBAHASAN

A. Jenis Jenis Organisasi


Organisasi merupakan sebuah perkumpulan yang dilakukan oleh sekelompok

manusia dengan maksud untuk mencapai tujuan yang sama. Organisasi dibentuk agar

para anggotanya dapat dengan sistematis memenuhi tujuan mereka. Berkumpul, bekerja

sama dengan rasional,terkendali, dan terpimpin merupakan satu kesatuan di dalam

organisasi. Fungsi organisasi adalah sebagai penuntun tujuan, mengubah kehidupan

masyarakat, menawarkan karier, cagar ilmu pengetahuan dan pemberi motivasi. Ada

beberapa jenis organisasi jika ditinjau dari jumlah pucuk pimpinan, segi keresmian,

tujuan, luas wilayah, bentuk dan tipe. Model hierarki dalam organisasi juga terdiri dari

tiga model yaitu tradisional, manusiawi dan sumber daya manusia. Beberapa organisasi

kesehatan yang ada yaitu World Health Organization (WHO), Kementerian kesehatan,

Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Sebagai salah satu organisasi dalam bidang kesehatan

ada beberapa strategi dan kebijakan yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan. Beberapa strategi dan kebijakan kementerian kesehatan adalah

meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam

pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global, meningkatkan

pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis

bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif, meningkatkan

pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial

kesehatan nasional, meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan

1
yang merata dan bermutu, meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan

obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu

sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, meningkatkan manajemen kesehatan yang

akun tabel, transparan berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi

kesehatan yang bertanggungjawab.

Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama,

menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional atau suatu perkumpulan olahraga.

Pengertian kedua, berkenaan dengan proses pengorganisasian sebagai suatu cara dalam

mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditigaskan diantara para anggotanya agar

tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien, organisasi juga dapat disebut sebagai

wadah untuk tempat berkumpulnya beberapa orang.

Organisasi sangatlah penting untuk mewujudkan suatu tujuan dengan efektif dan

efisien. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, efektifitas manajemen berarti:

meleksanakan hal-hal yang tepat (Doing The Right Things), sedangkan efisiensi

mengandung arti: melaksanakan hal-hal tertentu secara tepat (Doing Things Right).

Pengorganisasian dapat mencapai dua hal tersebut.

Mengorganisasi adalah proses pengelompokan kegiatan-kegiatan yangmencapai

tujuan-tujuan dan penugasasn setiap kelompok kepada seorang manajer, yang

mempunyai kekuasaan, yang perlu untuk mengawasi anggota- anggota kelompok.

Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber

yang diperlukan, termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat

dilaksanakan dengan berhasil baik.

2
Pengorganisasian pada hakikatnya mengandung pengertian sebagai proses

penetapan struktur peran, melalui penentuan aktifitas-aktifitas, penugasan kelompok-

kelompok aktifitas kepada manajer-manajer, pendelegasian wewenang untuk

melaksanakannya, pengoordinasian hubungan-hubungan wewenang dan informasi, baik

horizontal maupun vertikal dalam struktur organisasi.

Organisasi merupakan salah satu bagian penting bagi kehidupan manusia dalam

mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Pentingnya kehadiran organisasi dapat

dipahami karena organisasi memiliki fungsi dan peran sebagai piranti (perangkat) yang

potensial dalam mendukung tercapainya tujuan tersebut. Oleh karena itu, organisasi harus

memiliki kemampuan untuk mengakomodasi berbagai kehidupan hidup manusia yang

semakin kompleks.

Di tengah menguatnya arus globalisasi dan percepatan teknologi yang semakin

tinggi, adaptasi organisasi menjadi semakin penting karena globalisasi menuntut

persaingan yang tinggi pada berbagai dimensi kehidupan. Adaptabilitas organisasi juga

sangat dibutuhkan agar organisasi mampu menghadapi berbagai tantangan, ancaman, dan

kendala yang dihadapi. Kata organisasi telah lama dikenal dalam kehidupan bahkan

mungkin sejak adanya manusia. Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa memerlukan

bantuan orang lain dalam hidupnya. Untuk itu manusia perlu melakukan kerja sama dan

untuk dapat bekerja dengan baik, maka manusia memerlukan sebuah wadah yang disebut

organisasi.

Ada berbagai pandangan yang dikemukakan para ahli yang satu sama lainnya

memiliki komponen-komponen yang pada dasarnya ada dalam setiap pengertian dan

batasan organisasi. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa organisasi adalah unit yang

3
dikoordinasikan dan berisi paling tidak dua orang atau lebih yang fungsinya adalah untuk

mencapai tujuan bersama atau seperangkat tujuan bersama Gibson (2000:5).

Setiap manusia mempunyai perbedaan persepsi, kepribadian dan pengalaman

hidupnya. Pada dasarnya individu secara sendiri akan sulit untuk mewujudkan tujuannya

dibandingkan dengan apabila secara kelompok, dari kebutuhan untuk lebih memudahkan

pencapaian tujuan ini muncul suatu bentuk kerja sama dari individu-individu untuk

membentuk kelompok dan kemudian membentuk sebuah organisasi. Melalui organisasi

sebagai institusi yang memungkinkan masyarakat mengejar tujuan yang tidak bisa

dicapai oleh individuindividu secara sendiri-sendiri.

Dengan demikian, organisasi adalah suatu bentuk kelompok individu-individu

dengan strukur dan tujuan tertentu. Individu membentuk, selanjutnya membentuk suatu

organisasi. Sedangkan kelompok adalah dua atau lebih individu yang berinteraksi dengan

satu sama lain dalam hal-hal tertentu dimana perilaku dan prestasi satu anggota

dipengaruhi oleh perilaku atau prestasi anggota lain. Dengan itu, seluruh aktivitas

manusia dalam suatu sistem organisasi dikendalikan oleh prinsip-prinsip yang berlaku

dalam manajemen. Dalam konteks ini, Khaerul Umam (2012:19) mengatakan bahwa

berdasarkan persfektif manajemen, dalam setiap organisasi selalu ada seseorang atau

beberapa orang yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan sejumlah orang yang

bekerja sama dengan segala aktivitas dan fasilitasnya. Menurut Robbins dalam Syamsir

Torang (2014:25), organisasi adalah suatu entitas sosial yang terkoordinasi secara sadar,

terdiri dari dua orang atau lebih dengan batasan yang relatif teridentifikasi, yang

berfungsi secara berkelanjutan untuk mencapai seperangkat sasaran bersama.

4
Menurut Anton Athoillah (2010:15), objek utama manajemen adalah organisasi,

dan organisasi yang paling utama harus diatur adalah manusia, sebagai bentuk ilustratif

yang sempurna tentang berjalannya fungsi-fungsi komponental organisasi. Manusia

merupakan pusat studi terindah dan terbaik bagi manajemen dan sumber inspirasi ilmu

manajemen karena sebelum mengelola organisasi eksternal, manusia harus memiliki

kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri.

Kemampuan kerja setiap manusia pada dasarnya terbatas. Ada berbagai faktor

yang membatasi kemampuan manusia, mulai dari fisik, daya pikir, waktu, tempat,

pendidikan, dan banyak faktor lainnya.

Adanya keterbatasan ini menyebabkan manusia tidak dapat mencapai sebagian

besar tujuannya tanpa melalui kerja sama dengan orang lain. Hal-hal tersebut bisa

dibilang merupakan dasar penting mengapa manusia selalu hidup dalam berbagai macam

organisasi.

Sebenarnya ada berbagai macam organisasidan setiap organisasi memiliki

tujuannya masing-masing. Sebelum mengikuti suatu organisasi, pahami terlebih dahulu

dan pastikan macam organisasi itu sesuai dengan nilai yang kamu pegang agar kamu juga

merasa aman dan nyaman berada di dalamnya. Pastikan pula kamu juga mengenali apa

tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi yang hendak kita ikuti.

1. Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

W.J.S. Poerwadar minta Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai

bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan

tertata.

5
Janu Murdiyamoko & Citra Handayani Organisasi merupakan sebuah sistem

sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur

dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.

Max Weber Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya

berisikan wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan

masing-masing fungsi tertentu.

Dahlan Al Barry Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-

bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai

bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk

mencapai tujuan tertentu.

2. Tujuan Organisasi

Membuat seseorang lebih disiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi. Membuat

seseorang memiliki lebih banyak pengetahuan dan lebih percaya diri. Mampu

mengutamakan kepentingan bersama atau meredam sisi egois dalam diri. Belajar

menyelesaikan suatu masalah dan cocok untuk mengembangkan diri. Melatih agar

seseorang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.

3. Macam-Macam Organisasi

a. Organisasi Formal atau Legal Merupakan organisasi yang terdaftar dan diakui

serta memiliki landasan hukum tertentu, misalnya organisasi pemerintahan,

perusahaan negara, partai politik, organisasi masyarakat (ormas), lembaga

internasional atau institusi pendidikan.

b. Organisasi Internasional Adalah suatu organisasi lintas negara yang melibatkan

dua atau lebih negara dalam suatu tujuan, misalnya organisasi internasional PBB.

6
Oleh karena itu, pengertian organisasi internasional menjadi lebih luas dan tak

terbatas pada area saja seperti ASEAN (khusus negara Asia Tenggara) atau Uni

Eropa (khusus negara Eropa), tapi juga pada suatu tujuan tertentu seperti OPEC

(khusus negara penghasil minyak).

c. Hybrid Organization Yaitu yang bekerja di sektor publik dan privasi, di mana

organisasi jenis ini juga melaksanakan tugas publik, namun juga mengembangkan

aktivitas untuk mencari keuntungan.

d. Organisasi Informal atau Voluntary Association Merupakan organisasi yang

terdiri dari relawan yang memiliki tujuan tertentu misalnya komunitas, forum,

fanbase atau klub tertentu.

e. Organisasi Rahasia atau Ilegal Merupakan organisasi yang didirikan tanpa izin

yang cenderung bersifat merusak misalnya seperti organisasi kriminal, secret

society atau organisasi pemberontakan.

f. Organisasi Besar

Organisasi besar merupakan macam organisasi yang memiliki anggota

sangat banyak. Terkadang anggota organisasi ini bahkan tidak dapat berinteraksi

langsung. Meski begitu, sebagian besar anggota bisa dikumpulkan dalam suatu

tempat dalam kurun waktu tertentu. Sebuah perusahaan harus mempekerjakan

setidaknya 500 pekerja untuk diklasifikasikan sebagai besar. Contoh organisasi

besar seperti partai politik, asosiasi olahraga, atau organisasi perusahaan.

g. Organisasi Sedang

Organisasi besar merupakan organisasi yang tidak terlalu besar namun

juga tidak terlalu kecil. Anggota tetap cukup kecil, sehingga orang-orang penting

7
dapat berinteraksi secara langsung dengan semua yang lain, Jumlah anggotanya

paling banyak 100 orang. Contoh organisasi sedang seperti perkumpulan warga

daerah tertentu di suatu kota, atau paguyuban buruh pasar.

h. Organisasi Kecil

Organisasi kecil adalah organisasi yang jumlah anggotanya paling banyak

30 orang. Dalam macam organisasi ini, anggotanya dapat berinteraksi dengan

mudah satu sama lain. Contoh organisasi kecil adalah OSIS dan kelompok PMR.

8
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Organisasi merupakan sebuah perkumpulan yang dilakukanoleh sekelompok

manusia dengan maksud untuk mencapai tujuanyang sama. Organisasi dibentuk agar para

anggotanya dapatdengan sistematis memenuhi tujuan mereka. Beberapa

organisasikesehatan yang ada yaitu World Health Organization (WHO), Kementerian

kesehatan, Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Setiap organisasi memiliki kebijakan dalam

upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja masing-masing

organisasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.com/books/about/Perilaku_Organisasi.html?id=duJKEAAAQBAJ

10

Anda mungkin juga menyukai