Anda di halaman 1dari 19

ALAT OPTIK

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPA MI / SD

Dosen Pengampu : Nur Luthfi Rizqa Herianingtyas M.pd.

Disusun Oleh :

Wardah Fadiyatunnisa 11210183000065


Nadilla Pratiwi 11210183000071
Nur Arfiyah Ghina Rokhimah 11210183000073
Ririn Nurlafika Dewi 11210183000082
Indira Putri Nurfadilla 11210183000090
Herna Husaeni 11210183000096

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................4
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
2.1. Pengertian Optik........................................................................................4
2.2. Macam – Macam Alat Optik dan Fungsinya.............................................5
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
3.1. Kesimpulan..............................................................................................14
3.2. Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Optik adalah suatu alat yang bekerja dengan prinsip cahaya. Alat optik
memudahkan hidup manusia dalam melihat atau mengabadikan segala sesuatu.
Melalui alat optic, kamu bisa menikmati keindahan alam, mengabadikan momen-
momen terbaik, dan memperjelas objek-objek kecil. Optik merupakan cabang
fisika yang membahas tentang sifat dan interaksi cahaya dengan menggunakan
materi. Sifat optik ditandai dengan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan
ultraviolet.Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik
memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa alat
optik antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan episkop.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan alat optik ?


2. Apa saja macam-macam alat optik ?
3. Bagaimana rumus pada alat optik ?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian alat optik


2. Mengetahui macam –macam alat optik
3. Mengetahui rumus yang ada pada alat optik
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Optik


Optik adalah suatu alat yang bekerja dengan prinsip cahaya. Alat optik
memudahkan hidup manusia dalam melihat atau mengabadikan segala sesuatu.
Melalui alat optic, kamu bisa menikmati keindahan alam, mengabadikan momen-
momen terbaik, dan memperjelas objek-objek kecil. Optik merupakan cabang
fisika yang membahas tentang sifat dan interaksi cahaya dengan menggunakan
materi. Sifat optik ditandai dengan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan
ultraviolet.

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya


menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik
memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa alat
optik antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan episkop.Alat
optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan/atau cermin untuk
memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan,
cahaya tersebut digunakan untuk melihat. Selain dari mata kita, alat-alat optik
digunakan bersamaan dengan mata kita, bisa juga untuk membantu kita melihat
ataupun membutuhkan mata kita untuk menggunakannya.

2.2. Macam – Macam Alat Optik dan Fungsinya


1. Kamera
Kamera adalah alat optik yang berguna untuk menghasilkan gambar
melalui proses fotografi, yaitu proses menghasilkan gambar dengan cahaya
pada film. Pada kamera terdapat sebuah lensa cembung untuk membiaskan
sinar dari benda hingga bayangan yang jatuh di film sebagai layar. Benda yang
akan dipotret ditempatkan pada jarak lebih besar daripada 2 f (2 kali jarak titik
api) di depan lensa. Hal ini dimaksud bahwa bayangan akan jatuh antara f dan
2 f yang memiliki sifat diperkecil, nyata dan terbalik.
a. Bagian-bagian Kamera
1) Lensa cembung (positif)
Lensa ini terletak di bagian depan kamera. Lensa positif berfungsi
mengatur agar cahaya yang masuk dapat diterima dengan baik oleh
film. Pengaturan ini dilakukan dengan cara menggerakkan susunan
lensa positif menjauhi atau mendekati film. Fungsi lensa ini sama
dengan fungsi lensa mata yaitu membiaskan cahaya yang masuk
sehingga terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil.

2) Diafragma
Diafragma merupakan bagian kamera berupa celah yang berfungsi
mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Dengan cara
mengubah ukuran celah diafragma, jumlah cahaya yang masuk dapat
diatur. Untuk menghasilkan gambar yang baik, celah diafragma harus
diatur sedemikian rupa. Jika cahaya terlalu terang celah diafragma
dibuat kecil, sebaliknya jika pada ruangan redup, celah diafragma
dibuka lebar. Pada kamera yang baik, besarnya celah dinyatakan
dengan angka diafragma. Semakin besar angka diafragma, celah yang
dihasilkan semakin kecil. Sebaliknya, semakin kecil angka diafragma,
celah yang terbuka makin lebar. Dengan demikian, melihat dari
fungsinya, diafragma pada kamera memiliki fungsi yang sama dengan
pupil pada mata manusia.

3) Film
Cahaya atau benda yang diterima oleh lensa akan diteruskan ke film
dan membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Untuk
memperoleh gambar foto yang jelas dan tajam, kamera perlu
difokuskan. Pemfokusan ini dilakukan dengan cara mengubah
kedudukan lensa terhadap benda sesuai dengan jarak benda yang akan
difoto. Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan
menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak sama
dengan aslinya, tembus cahaya.

4) Prisma
Sebuah prisma digunakan pada beberapa kamera refleks lensa tunggal
(SLR) modern. Dalam kamera jenis ini, prisma digunakan untuk
membelokkan cahaya sehingga dapat berputar mengelilingi bagian
dalam kamera agar fotografer dapat melihat gambar aktual yang akan
diambilnya melalui lensa kamera.

5) Shutter
Shutter atau penutup merupakan komponen yang memungkinkan
lewatnya cahaya melalui lensa dalam waktu yang singkat. Untuk
memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat kalian geser
maju mundur sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak
yang tepat, kemudian kalian tekan tombol shutter.

6) Aperture
Apertur berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya diafragma.

b. Prinsip Kerja Kamera


Prinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila mata melihat benda,
sinar dari benda yang masuk ke mata dibiaskan lensa mata. Bayangan
jatuh di layar mata atau retina. Sifat bayangan yang terjadi nyata,
diperkecil dan terbalik. Pelat film berupa celluloid, pelat itu dilapisi gerak
bromida dan sangat peka terhadap cahaya. Apabila bayangan objek
mengenai pelat film akan tercetak sebagai gambar negatif. Setelah proses
pencucian, film dapat dicetak sebagai gambar positif pada kertas foto.

Prinsip kerja kamera mirip dengan mata manusia. Lensa kamera


merupakan bagian dari kamera yang berfungsi untuk membentuk
bayangan, mirip lensa mata pada mata. Kamera dilengkapi dengan film
yang berfungsi sebagai tempat bayangan, mirip dengan retina pada mata.
Jika mata memiliki kemampuan untuk berakomodasi, pada kamera
pengaturan bayangan agar jatuh tepat pada film dilakukan dengan cara
menggerakkan lensa.

2. Mata
Mata merupakan alat optik alami yang digunakan makhluk hidup untuk
melihat benda-benda di sekitarnya. Mata terdiri dari banyak bagian,
termasuk kornea, pupil, iris, lensa, dan retina.

a. Bagian-bagian mata
1) Kornea
Kornea merupakan selaput bening tipis yang berada pada bagian
luar mata. Kornea berfungsi untuk menerima dan meneruskan
cahaya yang masuk ke mata serta melindungi bagian dalam mata.

2) Pupil
Pupilmerupakan bagian mata berupa celah sempit berbentuk
lingkaran. Fungsi pupil adalah mengatur cahaya yang masuk ke
dalam mata.

3) Lensa mata
Lensa mata adalah bagian mata transparan yang berbentuk
bikonveks dan terletak di belakang pupil. Fungsi lensa adalah
mengatur pembiasan cahaya dan pembentukan bayangan pada
retina dengan cara mengubah bentuknya menjadi memipih atau
mencembung. Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata
terdapat benda bening yang disebut lensa mata. Lensa mata bersifat
tembus cahaya. Lensa mata berupa lensa cembung. Lensa mata
memiliki fungsi membiaskan sinar-sinar yang datang ke mata.
Dengan demikian bayangan benda dapat tepat jatuh di retina mata.
Jadi mata memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh karena itu
mata disebut alat optik.

4) Iris
Iris adalah bagian mata yang tersusun dari otot melingkar yang
dapat berkontraksi dan relaksasi. Hal ini yang membuat pupil dapat
membesar dan mengecil. Iris merupakan bagian mata memberikan
warna pada mata seseorang seperti warna cokelat, hitam, biru, atau
warna lainnya.

 Lensa Mata

Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat benda bening
yang disebut lensa mata. Lensa mata bersifat tembus cahaya. Lensa mata
berupa lensa cembung. Lensa mata memiliki fungsi membiaskan sinar-
sinar yang datang ke mata. Dengan demikian bayangan benda dapat tepat
jatuh di retina mata. Jadi mata memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh
karena itu mata disebut alat optik.

 Proses Terjadinya Bayangan Pada Retina

a) Pupil adalah :  Bagian mata yang berfungsi mengatur besar


kecilnya cahaya yang masuk ke bola mata.

b) Retina adalah :  Selaput tipis di bagian belakang bola mata.


Lapisan itu paling banyak mengandung saraf penglihatan.
c) Fovea/bintik kuning :  adalah bagian retina, tempat berkumpulnya
ujung-ujung saraf penglihatan sehingga paling peka terhadap
rangsangan (impuls) cahaya.
Syarat kita dapat melihat benda adalah harus ada cahaya. Cahaya
dapat berasal langsung dari sumber cahaya/berasal dari cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda yang berada di sekeliling kita. Cahaya
masuk menembus kornea, terus melewati lensa mata. Dan akhirnya sampai
ke retina. Bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning, bersifat nyata,
terbalik, dan diperkecil. Bayangan itu merupakan rangsangan/informasi
yang dibawa oleh saraf penglihatan menuju pusat saraf penglihatan di
otak. Di otak rangsangan itu ditafsirkan dan barulah kemudian kita
mendapat kesan melihat benda.

 Kesamaan antara kamera dan mata, adalah cara kerja lensa kamera dan
lensa mata dalam membentuk bayangan. Keduanya sama-sama memiliki
sifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
 Perbedaan antara kamera dan mata
Pembeda Kamera Mata
Cara Memfokuskan Memaju mundurkan Lensa mata
Bayangan lensa kamera berakomodasi
Alat pengatur cahaya Diafragma Pupil
Tempat jatuhnya Pelat film Selaput retina
bayangan

 Akomodasi Mata

Kemampuan mata untuk mengubah-ubah fokus mata disebut daya akomodasi


mata. Adapun peristiwanya disebut akomodasi. Ada pula jenis daya akomodasi
mata yaitu:

a) Mata tanpa akomodasi

Mata tanpa akomodasi adalah kondisi mata ketika lensa mata agak datar atau
kondisi otot-otot siliar dalam keadaan relaks (santai). Sinar yang datang dari jauh
tak terhingga dibentuk bayangan pada bintik kuning. Titik paling jauh yang masih
dapat jelas dilihat oleh mata tanpa akomodasi ini disebut dengan titik jauh
punctum remotum (P. r). Untuk mata normal, titik jauh mata tersebut berada di
depan mata pada jarak tak terhingga atau jarak jauh mata normal = P. r = ~ (tak
terhingga).

b) Mata berakomodasi

Mata berakomodasi adalah lensa mata yang mengatur penyesuaian terhadap jarak
benda dengan jalan mengatur cembung dan pipihnya lensa sehingga bayangan
jatuh di retina. Apabila jarak benda sangat dekat, lensa akan cembung, sebaliknya
apabila lensa mata dalam keadaan secembung-cembungnya dikatakan
berakomodasi maksimum. Titik paling dekat yang masih dapat dilihat punctum
proximum (P. p) untuk mata yang normal memiliki lensa mata dalam keadaan
sepipih-pipihnya, dikatakan berakomodasi minimum atau tidak berakomodasi.
3. Lup / Kaca Pembesar
Lup, kaca pembesar atau suryakanta adalah sebuah lensa cembung yang memiliki
titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di
dalam titik fokus lup tersebut atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil
dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut.Lup adalah lensa positif
yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan
lebih jelas. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji pada waktu mereparasi
kerusakan jam tangan. Perajin perhiasan pun memakainya untuk memperoleh
hasil pekerjaan yang baik.

a. Cara menggunakan Lup


 Untuk mata berakomodasi maksimum, benda diletakkan
diantara f dan o atau jarak benda (So) selalu lebih kecil dari pada jarak titik
api (f).
 Untuk mata tidak berakomodasi, benda diletakkan tepat di titik api (f) atau
jarak benda (So) sama dengan jarak titik api lup (f).

b. Bagian-bagian Lup
a) Tangkai
Tangkai digunakan pengamat untuk memegang Lup.
b) Skrup pengendali
Skrup ini berfungsi untuk menghubungkan antara tangkai Lup dengan
kepala Lup.
c) Kepala/Bingkai
Lingkaran pada kepala/bingkai yang digunakan sebagai bingkai lensa
cembung pada Lup.
d) Lensa cembung
e) Lensa ini berfungsi untuk memperbesar benda berukuran kecil agar
tampak lebih besar.

c. Prinsip Kerja Lup


1. Pertama, benda yang akan diamati dengan lup akan diletakkan di
antara bagian fokus dan lensa.
2. Setelah itu, lensa cembung pada lup akan membiaskan cahaya yang
datang melewati pusat lup dan meneruskannya.
3. Lalu, lup akan membentuk bayangan, yang mana bayangannya dilihat
oleh benda yang sedang diamati.
4. Lup mengambil prinsip kerja dari kondisi yang berlaku dimana pada
suatu objek yang memiliki ukuran yang sama, namun diletakkan
dengan jarak yang berbeda dari mata, maka objek tersebut akan terlihat
seolah-olah punya ukuran yang berbeda di mata kita.
d. Perbesar bayangan pada lup

Jika berakomodasi maksimum, jarak bayangan benda titik dekat punctum


proximum, atau pada jarak baca normal adalah 25 cm, karena bayangan
terjadi adalah maya. Si = 25 cm atau Si = -n

Berdasarkan persamaan lensa:

Jadi perbesaran bayangan apabila mata berakomodasi maksimum adalah:

Jika mata tidak berakomodasi, jarak bayangan di tempat


jauh tak terhingga atau Si = ~

Perbesaran bayangan:

Keterangan

M    : Perbesaran bayangan

n      : Jarak baca normal 25 cm

f       : Jarak titik api

Contoh:

Seorang tukang jam mengamati sebuah sekrup yang panjangnya 0,2 cm. Ia
menggunakan lup yang jarak titik apinya 10 cm. Jika punctum proximum orang
tersebut 25 cm, tentukan tinggi bayangan apabila mata tidak berakomodasi dan
tentukan tinggi bayangan apabila mata berakomodasi maksimum

Penyelesaian:

Dik  : n : 25 cm

            F : 10 cm

           ho : 0,2 cm

Dit   : a. hi apabila mata tidak berakomodasi

 hi apabila mata berakomodasi maksimum

Jawab:

 Mata tidak berakomodasi Mata berakomodasi maksimum

4.

Miskroskop

a) Pengertian Miskroskop

Mikroskop adalah alat optik yang terdiri atas susunan beberapa lensa
pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau
bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
menggunakan mata telanjang. Jadi, jika ingin mengamati tumbuhan atau hewan
bersel satu (bakteri atau virus), dapat mengamatinya dengan menggunakan
mikroskop. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati
adalah lensa objektif dan lensa okuler.

b) Bagian Bagian Miskroskop


No. Nama Bagian Fungsi
1 Lensa Okuler (lensa yang dekat
Untuk memperbesar bayangan yang
dengan pengamat) dibentuk lensa objektif.
2 Pemutar Lensa Objektif
Untuk memutar objektif sehingga
(Revolving Nose Piece) mengubah perbesaran.
3 Tabung Okuler (Observation Menghubungkan kensa okuler dengan
Tube) lensa objektif
4 Meja Benda (Stage) Meletakkan kaca objek.
5 Diafragma Mengatur banyaknya cahaya yang masuk
ke objek
6 Lensa Objektif (lensa yang Untuk memperbesar bayangan
dekat dengan objek) objek/specimen
7 Penjepit Untuk menjepit kaca objek.
8 Sumber Cahaya Sumber cahaya berupa lampu .
9 Pengatur Halus Untuk menaikkan dan menurunkan meja
benda secara halus dan lambat
10 Pengatur Kasar Untuk menaikkan dan menurunkan meja
objek (untuk mencari fokus) secara kasar
dan cepat.
11 Kaki Sebagai alas tempat tumpuan mikroskop
berdiri.
12 Lengan Pegangan mikroskop, yang dipegang
bilamana diangkat.
c) Prinsip Kerja Miskroskop
Mikroskop menggunakan dua buah lensa positif (lensa cembung). Lensa yang
terletak di dekat mata (lensa bagian atas) disebut lensa okuler. Sedangkan lensa
yang terletak dekat dengan objek benda yang diamati (lensa bagian bawah)
disebut lensa objektif. Hal yang perlu diingat adalah fokus pada lensa obyektif
lebih pendek dari fokus pada lensa okuler (fob < fok) .

Prinsip kerja atau cara kerja mikroskop secara sederhana adalah lensa objektif
akan membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
Bayangan benda oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda oleh lensa
okuler. Bayangan inilah yang tampak oleh mata.
5. Teleskop dan Prinsip Kerja Teleskop

a. Teleskop
Melansir Britannica Encyclopedia, pengertian teleskop adalah
sebuah alat atau perangkat yang digunakan untuk memperlihatkan
gambar yang diperbesar dari objek dengan jarak yang sangat jauh.
Teleskop juga menjadi alat investigasi yang paling penting dalam
dunia astronomi. Teleskop juga menyediakan sarana untuk
mengumpulkan dan menganalisis radiasi dari benda-benda langit, atau
bahkan benda yang jaraknya lebih jauh lagi.
Teleskop punya tiga fungsi dasar, yaitu light gathering
(mengumpulkan cahaya), resolving (menyelesaikan), dan magnifying
(memperbesar).

b. Bagian-bagian Teleskop
a) Lensa cembung yaitu suatu lensa yang bersifat untuk
mengumpulkan sebuah cahaya atau konvergen.
b) Lensa cekung yaitu sebuah lensa yang bersifat menyebarkan
sebuah cahaya atau divergen.
c) Cermin cembung yaitu suatu cermin yang berfungsi untuk
menyebarkan suatu cahaya.
d) Cermin cekung yaitu sebuah cermin yang bisa mengumpulkan
suatu cahaya.
e) Jarak fokus yaitu suatu jarak yang diperlukan oleh sebuah lensa
atau cermin untuk mengarahkan sebuah cahaya pada titik fokus.
f) Bidang pandang yaitu sebuah area langit atau daerah yang bisa
dilihat dan diamati melalui sebuah teleskop
g) Perbesaran yaitu panjang fokus teleskop yang dibagi dengan
panjang fokus lensa pada sebuah mata.
h) Resolusi yaitu suatu jarak terdekat diantara kedua buah objek yang
masih dapat dilihat sebagai dua objek yang terpisah.
i) Tabung teleskop, yaitu suatu tempat cermin utama terletak, tabung
ini memiliki diameter 8 inci, tabung ini memiliki penutup tabung.
Pada bagian belakang tabung ini terdapat sebuah visual back untuk
tempat pemasangan sebuah flip mirror. Panjang fokus ini bisa di
atur dengan memutar knop yang terletak dibawah visual back.
j) Finderscope, yaitu sebuah teleskop yang berukuran kecil yang
dipasang pada suatu tabung utama.
k) Eyepiece, yaitu fungsi lensa okuler. Eyepiece ini memiliki
pengunci untuk keamanannya sehingga tidak bisa terjatuh dan
hilang.
l) Mounting, lebih dikenal dengan dudukan teleskop, yaitu suatu
sistem penggerak utama pada sebuah teleskop, yang dilengkapi
dengan sebuah knop pengatur lintang, tutup sumbu polar, skala
ketinggian lintang untuk mengetahui suatu posisi lintang pengamat
berada, pemberat sudut jam untuk penyeimbang pada sebuah arah
sudut jam. Pada mounting ini juga terdapat sebuah port koneksi
yang terdiri dari sebuah tombol-tombol termasuk tombol untuk
menyalakan sebuah teleskop.
m) Tripod, yaitu untuk sebagai kaki untuk berpijaknya sebuah
teleskop diatas sebuah permukaan.
n) Half Pillar, yaitu untuk menaikkan sebuah posisi mounting, yang
sehingga bisa mengatur sebuah tripod terbentur pada tiang
pemberat ketika sebuah teleskop sedang digunakan.

c. Jenis-jenis Teleskop
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, teleskop bisa dibagi menjadi tiga:
a) Refraktor
Refraktor adalah jenis teleskop yang paling umum, yaitu
bentuknya tabung panjang dengan lensa besar di depan dan lensa
mata di belakang. Umumnya teleskop refraktor mempunyai
diameter lensa sebesar 80 milimeter. Hal ini karena, lensa yang
kecil lebih mudah dan murah dibuat.
b) Reflektor
Reflektor adalah jenis teleskop yang menggunakan cermin
untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Teleskop ini
dibuat seperti susunan yang ditemukan oleh Isaac Newton.
Teleskop reflektor mempunyai cermin utama cekung yang
melengkung di ujung bawah teleskop. Sedangkan, di bagian
atasnya, cermin sekunder diagonal mengarahkan cahaya ke sisi
tabung.
c) Katadioptrik
Katadioptrik adalah teleskop yang ditemukan pada 1930
dengan menggabungkan cara kerja teleskop refraktor dan reflektor.
Sehingga, teleskop ini menggunakan lensa dan cermin untuk
menangkap bayangan benda-benda langit.
Bentuk katadioptrik biasanya mempunyai panjang tabung
hanya dua hingga tiga kali lebar lensanya. Tabung yang lebih kecil
bisa lebih mudah dipasang, lebih ringan, dan mudah diatur.
Namun, teleskop katadioptrik juga mempunyai kelemahan, yaitu
jarak pandangnya terbatas. Selain itu, katadioptrik juga
membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan gambar benda
langit yang lebih jelas. Karena, teleskop ini membutuhkan suhu
udara malam yang dingin, agar lebih baik hasilnya.

d. Prinsip Kerja Teleskop


Ada empat bagian penting dalam teleskop, yaitu bukaan
(aperture), pembesaran (magnification), panjang fokus (focal length),
dan lensa mata.
Bagian pertama teleskop yang penting adalah bukaan, bukaan
mempunyai bagian utama berupa lensa atau cermin. Pada bagian
bukaan, cahaya akan dikumpulkan, sehingga teman-teman bisa melihat
benda langit. Kejelasannya tergantung pada cahaya yang dikumpulkan.
Oleh karena itu, bisa saja benda langit yang kita alami sedikit lebih
gelap ataupun sedikit lebih terang. Selain itu, semakin besar diameter
lensa yang digunakan, semakin besar dan jelas juga benda langit yang
sedang kita amati. Bahkan, benda langit yang kecil dan jauh bisa
diperbesar hingga 13 kali.
Pada bagian pembesaran, teleskop mempunyai kemampuan
pembesaran yang tidak terbatas. Namun, hal ini tergantung pada lensa
okuler yang digunakan, bagian bukaan, dan juga kondisi atmosfer
Bumi.
Sedangkan, panjang fokus adalah jarak dari lensa utama atau
cermin ke bayangan yang dibentuknya. Panjang fokus juga berarti,
jumlah pembesaran sebuah benda langit yang akan teman-teman lihat
di belakang atau depan bukaan.

Teleskop ini terdiri atas dua lensa positif. Lensa positif yang
dekat dengan benda disebut lensa objektif, yang berfungsi untuk
membentuk bayangan dari benda sejati dan terbalik. Lensa yang dekat
dengan mata disebut lensa mata atau lensa okuler yang berfungsi
sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif. Letak benda sangat jauh sehingga
bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berada pada titik fokus
lensa tersebut, dan jarak bayangan sama dengan panjang fokus lensa
tersebut.
Kekuatan perbesaran teleskop M dengan perbandingan dengan:

(theta) 0e = Sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir sebagaimana


tampak oleh lensa mata,
(theta) 00 = Sudut yang dibentuk benda apabila benda tersebut dilihat
langsung oleh mata telanjang.
Dengan menggunakan pendekatan untuk sudut kecil yaitu tan 0 (theta)
= 0 (theta) maka dari gambar diperoleh bahwa :

(tanda (-) diambil agar jika y' negatif maka 0o positif). Sudut 0e pada
gambar adalah sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir yaitu sebesar:

sehingga kekuatan perbesaran teleskop adalah:

dengan:
fe = jarak fokus lensa mata atau okuler, dan
fo = jarak fokus lensa objektif.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pengertian optik adalah suatu alat yang bekerja dengan prinsip cahaya. Alat
optik memudahkan hidup manusia dalam melihat atau mengabadikan segala
sesuatu. Melalui alat optic, kamu bisa menikmati keindahan alam, mengabadikan

momen-momen terbaik, dan memperjelas objek-objek kecil. Optik merupakan


cabang fisika yang membahas tentang sifat dan interaksi cahaya dengan
menggunakan materi. Sifat optik ditandai dengan sifat cahaya tampak, sinar
inframerah dan ultraviolet. Contohnya: mata, lup, kamera, mikroskop, teropong.

3.2. Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi tentang Alat Optik.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih jauh memaparkan materi dan lebih fokus mengenai makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung
jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://kumparan.com/berita-update/pengertian-optik-jenis-jenis-
fungsi-dan-contohnya-1wlkxNhXOhl/full
2. https://www.dosenpendidikan.co.id/alat-optik/#:~:text=Alat%20optik
%20adalah%20alat%2Dalat,teleskop%2C%20proyektor%2C
%20dan%20episkop
3. https://katadata.co.id/safrezi/berita/614d8f1cc2682/definisi-contoh-
dan-fungsi-alat-optik-materi-fisika-kelas-xi-sma
4. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/30531/7.BAB
%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y#:~:text=Prinsip%20kerja
%20atau%20cara%20kerja,inilah%20yang%20tampak%20oleh
%20mata.
5. http://gipeng.blogspot.com/2015/07/prinsip-kerja-teleskop.html?m=1
6. https://bobo.grid.id/read/083169610/bagaimana-cara-kerja-teleskop-
ini-penjelasan-dan-jenis-jenis-teleskop
7. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-teleskop/
8. https://www.zenius.net/blog/mengenal-teleskop

Anda mungkin juga menyukai