Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................4
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
2.1. Pengertian Optik........................................................................................4
2.2. Macam – Macam Alat Optik dan Fungsinya.............................................5
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
3.1. Kesimpulan..............................................................................................14
3.2. Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Optik adalah suatu alat yang bekerja dengan prinsip cahaya. Alat optik
memudahkan hidup manusia dalam melihat atau mengabadikan segala sesuatu.
Melalui alat optic, kamu bisa menikmati keindahan alam, mengabadikan momen-
momen terbaik, dan memperjelas objek-objek kecil. Optik merupakan cabang
fisika yang membahas tentang sifat dan interaksi cahaya dengan menggunakan
materi. Sifat optik ditandai dengan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan
ultraviolet.Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik
memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa alat
optik antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan episkop.
PEMBAHASAN
2) Diafragma
Diafragma merupakan bagian kamera berupa celah yang berfungsi
mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Dengan cara
mengubah ukuran celah diafragma, jumlah cahaya yang masuk dapat
diatur. Untuk menghasilkan gambar yang baik, celah diafragma harus
diatur sedemikian rupa. Jika cahaya terlalu terang celah diafragma
dibuat kecil, sebaliknya jika pada ruangan redup, celah diafragma
dibuka lebar. Pada kamera yang baik, besarnya celah dinyatakan
dengan angka diafragma. Semakin besar angka diafragma, celah yang
dihasilkan semakin kecil. Sebaliknya, semakin kecil angka diafragma,
celah yang terbuka makin lebar. Dengan demikian, melihat dari
fungsinya, diafragma pada kamera memiliki fungsi yang sama dengan
pupil pada mata manusia.
3) Film
Cahaya atau benda yang diterima oleh lensa akan diteruskan ke film
dan membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Untuk
memperoleh gambar foto yang jelas dan tajam, kamera perlu
difokuskan. Pemfokusan ini dilakukan dengan cara mengubah
kedudukan lensa terhadap benda sesuai dengan jarak benda yang akan
difoto. Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan
menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak sama
dengan aslinya, tembus cahaya.
4) Prisma
Sebuah prisma digunakan pada beberapa kamera refleks lensa tunggal
(SLR) modern. Dalam kamera jenis ini, prisma digunakan untuk
membelokkan cahaya sehingga dapat berputar mengelilingi bagian
dalam kamera agar fotografer dapat melihat gambar aktual yang akan
diambilnya melalui lensa kamera.
5) Shutter
Shutter atau penutup merupakan komponen yang memungkinkan
lewatnya cahaya melalui lensa dalam waktu yang singkat. Untuk
memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat kalian geser
maju mundur sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak
yang tepat, kemudian kalian tekan tombol shutter.
6) Aperture
Apertur berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya diafragma.
2. Mata
Mata merupakan alat optik alami yang digunakan makhluk hidup untuk
melihat benda-benda di sekitarnya. Mata terdiri dari banyak bagian,
termasuk kornea, pupil, iris, lensa, dan retina.
a. Bagian-bagian mata
1) Kornea
Kornea merupakan selaput bening tipis yang berada pada bagian
luar mata. Kornea berfungsi untuk menerima dan meneruskan
cahaya yang masuk ke mata serta melindungi bagian dalam mata.
2) Pupil
Pupilmerupakan bagian mata berupa celah sempit berbentuk
lingkaran. Fungsi pupil adalah mengatur cahaya yang masuk ke
dalam mata.
3) Lensa mata
Lensa mata adalah bagian mata transparan yang berbentuk
bikonveks dan terletak di belakang pupil. Fungsi lensa adalah
mengatur pembiasan cahaya dan pembentukan bayangan pada
retina dengan cara mengubah bentuknya menjadi memipih atau
mencembung. Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata
terdapat benda bening yang disebut lensa mata. Lensa mata bersifat
tembus cahaya. Lensa mata berupa lensa cembung. Lensa mata
memiliki fungsi membiaskan sinar-sinar yang datang ke mata.
Dengan demikian bayangan benda dapat tepat jatuh di retina mata.
Jadi mata memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh karena itu
mata disebut alat optik.
4) Iris
Iris adalah bagian mata yang tersusun dari otot melingkar yang
dapat berkontraksi dan relaksasi. Hal ini yang membuat pupil dapat
membesar dan mengecil. Iris merupakan bagian mata memberikan
warna pada mata seseorang seperti warna cokelat, hitam, biru, atau
warna lainnya.
Lensa Mata
Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat benda bening
yang disebut lensa mata. Lensa mata bersifat tembus cahaya. Lensa mata
berupa lensa cembung. Lensa mata memiliki fungsi membiaskan sinar-
sinar yang datang ke mata. Dengan demikian bayangan benda dapat tepat
jatuh di retina mata. Jadi mata memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh
karena itu mata disebut alat optik.
Kesamaan antara kamera dan mata, adalah cara kerja lensa kamera dan
lensa mata dalam membentuk bayangan. Keduanya sama-sama memiliki
sifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
Perbedaan antara kamera dan mata
Pembeda Kamera Mata
Cara Memfokuskan Memaju mundurkan Lensa mata
Bayangan lensa kamera berakomodasi
Alat pengatur cahaya Diafragma Pupil
Tempat jatuhnya Pelat film Selaput retina
bayangan
Akomodasi Mata
Mata tanpa akomodasi adalah kondisi mata ketika lensa mata agak datar atau
kondisi otot-otot siliar dalam keadaan relaks (santai). Sinar yang datang dari jauh
tak terhingga dibentuk bayangan pada bintik kuning. Titik paling jauh yang masih
dapat jelas dilihat oleh mata tanpa akomodasi ini disebut dengan titik jauh
punctum remotum (P. r). Untuk mata normal, titik jauh mata tersebut berada di
depan mata pada jarak tak terhingga atau jarak jauh mata normal = P. r = ~ (tak
terhingga).
b) Mata berakomodasi
Mata berakomodasi adalah lensa mata yang mengatur penyesuaian terhadap jarak
benda dengan jalan mengatur cembung dan pipihnya lensa sehingga bayangan
jatuh di retina. Apabila jarak benda sangat dekat, lensa akan cembung, sebaliknya
apabila lensa mata dalam keadaan secembung-cembungnya dikatakan
berakomodasi maksimum. Titik paling dekat yang masih dapat dilihat punctum
proximum (P. p) untuk mata yang normal memiliki lensa mata dalam keadaan
sepipih-pipihnya, dikatakan berakomodasi minimum atau tidak berakomodasi.
3. Lup / Kaca Pembesar
Lup, kaca pembesar atau suryakanta adalah sebuah lensa cembung yang memiliki
titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di
dalam titik fokus lup tersebut atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil
dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut.Lup adalah lensa positif
yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan
lebih jelas. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji pada waktu mereparasi
kerusakan jam tangan. Perajin perhiasan pun memakainya untuk memperoleh
hasil pekerjaan yang baik.
b. Bagian-bagian Lup
a) Tangkai
Tangkai digunakan pengamat untuk memegang Lup.
b) Skrup pengendali
Skrup ini berfungsi untuk menghubungkan antara tangkai Lup dengan
kepala Lup.
c) Kepala/Bingkai
Lingkaran pada kepala/bingkai yang digunakan sebagai bingkai lensa
cembung pada Lup.
d) Lensa cembung
e) Lensa ini berfungsi untuk memperbesar benda berukuran kecil agar
tampak lebih besar.
Perbesaran bayangan:
Keterangan
Contoh:
Seorang tukang jam mengamati sebuah sekrup yang panjangnya 0,2 cm. Ia
menggunakan lup yang jarak titik apinya 10 cm. Jika punctum proximum orang
tersebut 25 cm, tentukan tinggi bayangan apabila mata tidak berakomodasi dan
tentukan tinggi bayangan apabila mata berakomodasi maksimum
Penyelesaian:
Dik : n : 25 cm
F : 10 cm
Jawab:
4.
Miskroskop
a) Pengertian Miskroskop
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri atas susunan beberapa lensa
pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau
bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
menggunakan mata telanjang. Jadi, jika ingin mengamati tumbuhan atau hewan
bersel satu (bakteri atau virus), dapat mengamatinya dengan menggunakan
mikroskop. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati
adalah lensa objektif dan lensa okuler.
Prinsip kerja atau cara kerja mikroskop secara sederhana adalah lensa objektif
akan membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
Bayangan benda oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda oleh lensa
okuler. Bayangan inilah yang tampak oleh mata.
5. Teleskop dan Prinsip Kerja Teleskop
a. Teleskop
Melansir Britannica Encyclopedia, pengertian teleskop adalah
sebuah alat atau perangkat yang digunakan untuk memperlihatkan
gambar yang diperbesar dari objek dengan jarak yang sangat jauh.
Teleskop juga menjadi alat investigasi yang paling penting dalam
dunia astronomi. Teleskop juga menyediakan sarana untuk
mengumpulkan dan menganalisis radiasi dari benda-benda langit, atau
bahkan benda yang jaraknya lebih jauh lagi.
Teleskop punya tiga fungsi dasar, yaitu light gathering
(mengumpulkan cahaya), resolving (menyelesaikan), dan magnifying
(memperbesar).
b. Bagian-bagian Teleskop
a) Lensa cembung yaitu suatu lensa yang bersifat untuk
mengumpulkan sebuah cahaya atau konvergen.
b) Lensa cekung yaitu sebuah lensa yang bersifat menyebarkan
sebuah cahaya atau divergen.
c) Cermin cembung yaitu suatu cermin yang berfungsi untuk
menyebarkan suatu cahaya.
d) Cermin cekung yaitu sebuah cermin yang bisa mengumpulkan
suatu cahaya.
e) Jarak fokus yaitu suatu jarak yang diperlukan oleh sebuah lensa
atau cermin untuk mengarahkan sebuah cahaya pada titik fokus.
f) Bidang pandang yaitu sebuah area langit atau daerah yang bisa
dilihat dan diamati melalui sebuah teleskop
g) Perbesaran yaitu panjang fokus teleskop yang dibagi dengan
panjang fokus lensa pada sebuah mata.
h) Resolusi yaitu suatu jarak terdekat diantara kedua buah objek yang
masih dapat dilihat sebagai dua objek yang terpisah.
i) Tabung teleskop, yaitu suatu tempat cermin utama terletak, tabung
ini memiliki diameter 8 inci, tabung ini memiliki penutup tabung.
Pada bagian belakang tabung ini terdapat sebuah visual back untuk
tempat pemasangan sebuah flip mirror. Panjang fokus ini bisa di
atur dengan memutar knop yang terletak dibawah visual back.
j) Finderscope, yaitu sebuah teleskop yang berukuran kecil yang
dipasang pada suatu tabung utama.
k) Eyepiece, yaitu fungsi lensa okuler. Eyepiece ini memiliki
pengunci untuk keamanannya sehingga tidak bisa terjatuh dan
hilang.
l) Mounting, lebih dikenal dengan dudukan teleskop, yaitu suatu
sistem penggerak utama pada sebuah teleskop, yang dilengkapi
dengan sebuah knop pengatur lintang, tutup sumbu polar, skala
ketinggian lintang untuk mengetahui suatu posisi lintang pengamat
berada, pemberat sudut jam untuk penyeimbang pada sebuah arah
sudut jam. Pada mounting ini juga terdapat sebuah port koneksi
yang terdiri dari sebuah tombol-tombol termasuk tombol untuk
menyalakan sebuah teleskop.
m) Tripod, yaitu untuk sebagai kaki untuk berpijaknya sebuah
teleskop diatas sebuah permukaan.
n) Half Pillar, yaitu untuk menaikkan sebuah posisi mounting, yang
sehingga bisa mengatur sebuah tripod terbentur pada tiang
pemberat ketika sebuah teleskop sedang digunakan.
c. Jenis-jenis Teleskop
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, teleskop bisa dibagi menjadi tiga:
a) Refraktor
Refraktor adalah jenis teleskop yang paling umum, yaitu
bentuknya tabung panjang dengan lensa besar di depan dan lensa
mata di belakang. Umumnya teleskop refraktor mempunyai
diameter lensa sebesar 80 milimeter. Hal ini karena, lensa yang
kecil lebih mudah dan murah dibuat.
b) Reflektor
Reflektor adalah jenis teleskop yang menggunakan cermin
untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Teleskop ini
dibuat seperti susunan yang ditemukan oleh Isaac Newton.
Teleskop reflektor mempunyai cermin utama cekung yang
melengkung di ujung bawah teleskop. Sedangkan, di bagian
atasnya, cermin sekunder diagonal mengarahkan cahaya ke sisi
tabung.
c) Katadioptrik
Katadioptrik adalah teleskop yang ditemukan pada 1930
dengan menggabungkan cara kerja teleskop refraktor dan reflektor.
Sehingga, teleskop ini menggunakan lensa dan cermin untuk
menangkap bayangan benda-benda langit.
Bentuk katadioptrik biasanya mempunyai panjang tabung
hanya dua hingga tiga kali lebar lensanya. Tabung yang lebih kecil
bisa lebih mudah dipasang, lebih ringan, dan mudah diatur.
Namun, teleskop katadioptrik juga mempunyai kelemahan, yaitu
jarak pandangnya terbatas. Selain itu, katadioptrik juga
membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan gambar benda
langit yang lebih jelas. Karena, teleskop ini membutuhkan suhu
udara malam yang dingin, agar lebih baik hasilnya.
Teleskop ini terdiri atas dua lensa positif. Lensa positif yang
dekat dengan benda disebut lensa objektif, yang berfungsi untuk
membentuk bayangan dari benda sejati dan terbalik. Lensa yang dekat
dengan mata disebut lensa mata atau lensa okuler yang berfungsi
sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif. Letak benda sangat jauh sehingga
bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berada pada titik fokus
lensa tersebut, dan jarak bayangan sama dengan panjang fokus lensa
tersebut.
Kekuatan perbesaran teleskop M dengan perbandingan dengan:
(tanda (-) diambil agar jika y' negatif maka 0o positif). Sudut 0e pada
gambar adalah sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir yaitu sebesar:
dengan:
fe = jarak fokus lensa mata atau okuler, dan
fo = jarak fokus lensa objektif.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengertian optik adalah suatu alat yang bekerja dengan prinsip cahaya. Alat
optik memudahkan hidup manusia dalam melihat atau mengabadikan segala
sesuatu. Melalui alat optic, kamu bisa menikmati keindahan alam, mengabadikan
3.2. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi tentang Alat Optik.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih jauh memaparkan materi dan lebih fokus mengenai makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung
jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://kumparan.com/berita-update/pengertian-optik-jenis-jenis-
fungsi-dan-contohnya-1wlkxNhXOhl/full
2. https://www.dosenpendidikan.co.id/alat-optik/#:~:text=Alat%20optik
%20adalah%20alat%2Dalat,teleskop%2C%20proyektor%2C
%20dan%20episkop
3. https://katadata.co.id/safrezi/berita/614d8f1cc2682/definisi-contoh-
dan-fungsi-alat-optik-materi-fisika-kelas-xi-sma
4. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/30531/7.BAB
%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y#:~:text=Prinsip%20kerja
%20atau%20cara%20kerja,inilah%20yang%20tampak%20oleh
%20mata.
5. http://gipeng.blogspot.com/2015/07/prinsip-kerja-teleskop.html?m=1
6. https://bobo.grid.id/read/083169610/bagaimana-cara-kerja-teleskop-
ini-penjelasan-dan-jenis-jenis-teleskop
7. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-teleskop/
8. https://www.zenius.net/blog/mengenal-teleskop