BAB 4 – 1TKG1
UJI BAHAN
PENJELASAN!
Kayu dalam bangunan umumnya adalah kayu olahan yang diperoleh dengan jalan
mengkonversikan kayu bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan ataupun bentuk-bentuk
lain yang sesuai dengan tujuannya penggunaannya. Kayu sebagai bahan bangunan dapat
dibagi menjadi tiga golongan pemakaian, yaitu
1. Kayu bangunan struktural. lalah kayu bangunan untuk digunakan dalam struktur
bangunan.
2. Kayu bangunan non struktural lalah kayu bangunan untuk digunakan dalam bagian
bangunan yang tidak berfungsi sebagai struktur bangunan.
3. Kayu bangunan untuk keperluan lain
lalah kayu bangunan yang tidak termasuk kedua golongan tersebut diatas, tetapi
dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan penolong ataupun bangunan sementara
Kayu banyak digunakan sebagai bahan
bangunan, karena ringan, mudah di bentuk,
sebagian kayu memiliki serat yang indah,
sehingga memperindah konstruksi bangunan.
Kekurangan kayu adalah kurang awet
dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya,
karena mudah diserang rayap, mudah lapuk, dan
mudah terbakar.Keawetan kayu adalah
ketahanan kayu terhadap serangan rayap,
kondisi lembah atau basah. dan pengaruh cuaca.
Keawetan tersebut sangat tergantung dari jenis
kayu, dan sifatnya dapat diperbaiki dengan cara
pengawetana.
GOLONGAN KAYU BERDASARKAN KEAWETAN
PENGUJIAN BERAT JENIS KAYU
TUJUAN PENGUJIAN : TEORI :
1. Mendapatkan nilai berat jenis Berat jenis pada kayu sangat bervariasi, beberapa
pada kayu. kayu yang memiliki berat jenis lebih dari satu dan ada
2. Mengklasifikasikan jenis kayu yang kurang dari satu. Berat jenis ini sangat
berdasarkan berat jenisnya. mempengaruhi kepadatan dan kekuatan kayu. Karena
berat jenis sangat mempengaruhi sifat fisik dan
KOMPETENSI KHUSUS : mekanis pada kayu, maka sebelum digunakan perlu
1. Mahasiswa dapat melakukan diketahui besaran berat jenisnya.
prosedur pengujian Berat Jenis
kayu
2. Mahasiswa dapat
mengoperasikan peralatan
pengujian
3. Mahasiswa dapat menganalisa
hasil pengujian
4. Mahasiswa dapat menarik
kesimpulan hasil pengujian
PROSES
PERALATAN :
BENDA UJI :
Benda uji dapat diambil dari kayu yang mewakili suatu jumlah (lot) tertentu, dari suatu balok contoh
atau dari sisa benda uji pada penentuan sifat mekanik kayutergantung dari sifat dan tujuan
pengujiannya.Benda uji dibuat dengan cara memotong kayu seteliti mungkin, sehingga diperoleh benda
uji yang memungkinkan mudahnya penentuan berat dan volume. Jika mungkin dibuat benda uju yang
berbentuk teratur,misalnya kubus ukuran 5×5×5 cm. Permukaan benda uji harus bebas dari serat-serat
yang lepas.
Prosedur
1. Volume ditentukan dengan cara diukur.
KOMPETENSI KHUSUS :
a. Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian kuat
geser sejajar serat pada kayu
b. Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan pengujian
c. Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian
d. Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian
BENDA UJI :
Benda uji berukuran 3 x 4 x 8 cm, untuk mendapatkan
bidang geser 3 x 4 cm berbentuk seperti pada gambar.
Dibuat benda uji untuk bidang pengujian radial dan
tangensial minimum 2 benda uji.
PROSEDUR PENGUJIAN :
a. Benda uji diletakkan pada alat penjepit sedemikian rupa
sehingga tidak dapat bergerak/tidak longgar
b. Benda uji beserta alat penjepitnya diletakkan pada mesin
tekan dan beban tekan diberikan pada bidang ujung atas
benda uji. Kecepatan pembebanan maksimum 500 kg/menit
c. Beban diberikan secara teratur sampai benda uji pecah
pada bidang gesernya
d. Beban pada saat benda uji pecah di catat sebagai beban
maksimum, dinyatakan dalam Kgf, dengan ketelitian 1 Kgf.
Setelah selesai pengujian, sebagian benda uji dipotong
sepanjang 2.5 cm untuk penentuan kadar air
PERHITUNGAN PENGUJIAN KUAT GESER SEJAJAR SERAT
PENGUJIAN KETEGUHAN BELAH
TUJUAN PENGUJIAN : PERALATAN :
a. Mendapatkan nilai keteguhan belah pada kayu 1. Mesin tarik yang dapat memberi beban
secara teratur dengan kapasitas 5 ton
b. Membandingkan nilai hasil pengujian dengan
a. Perlengkapan khusus untuk
spesifikasi peletakkan dan menarik benda uji,
c. Membandingkan keteguhan belah dengan sifat fisik Bersatu dengan mesin Tarik yang
dan mekanis lainnya terbuat dari baja dengan bentuk
sesuai dengan benda uji
b. Alat pengukur panjang
KOMPETENSI KHUSUS :
a. Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian
keteguhan belah pada kayu
b. Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan
pengujian
c. Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian
d. Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian
BENDA UJI :
Benda uji berbentuk dan berukuran seperti pada
gambar. Ukuran penampang bagian yang
terkecil harus diukur dengan ketelitian 0.1 cm.
Semua bidang permukaannya harus dihaluskan.
PROSEDUR PENGUJIAN :
a. Benda uji diletakkan pada perlengkapan Tarik
seperti pada gambar, dan diatur letaknya
pada mesin tarik.
b. Mesin dijalankan dan beban tarik diberikan
secara teratur dengan kecepatan gerak 500
kg permenit sampai benda uji robek
c. Beban pada saat benda uji pecah di catat
sebagai beban maksimum, dinyatakan dalam
Kgf
d. Ukur dengan teliti luas bidang belahan
setelah pengujian Tarik
e. Buat gambar sket dari bentuk belahan
Segera setelah selesai pengujian, salah satu
bagian belahan benda uji di ambil untuk
penentuan kadar air
PERHITUNGAN :
TERIMAKASIH