A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Senin , 17 November 2014
Waktu : 08.00 WIB - Selesai
Tempat : Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang
B. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Tujuan Umum
Dapat menentukan kadar air kayu pada keadaan atau kekeringan tertentu.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat memahami prosedur pelaksanaan penentuan kadar air kayu pada
berbagai keadaan basah, kering udara dan pada keseimbangan kadar air
2. Terampil mengunakan peralatan penentuan kadar air kayu dengan baik
dan benar
3. Dapat melakukan pencatatan dan analisa penentuan kadar air kayu
4. Dapat menyimpulkan besarnya nilai kadar air kayu yang diuji
berdasarkan standar yang diacu
C. REFERENSI
1. SNI 03-6850-2002
2. SNI 01-5007-2000
D. DASAR TEORI
Kadar air adalah banyaknya air atau presentase air yang dikandung oleh
sepotong kayu terhadap berat kering kayu tersebut. Kemampuan kayu untuk
menghisap atau mengeluarkan zat atau cairan tergantung pada suhu dan
kelembaban udara sekeliling. Standar yang ditentukan untuk menentukan kadar
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 1
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
air dengan mengeringkan kayu dalam oven pada suhu 100-105°C hingga kayu
mencapai berat yang tetap.Pada kondisi ini kandungan air masih 1%.Sifat fisika
kayu dipengaruhi oleh perubahan kadar air kayu. Kadar air kayu rata – rata
adalah 15 %.
Kemampuan kayu untuk menghisap atau mengeluarkan air tegantung pada
suhu dan kelembapan udara disekelilingnya. Sehingga banyaknya air dalam kayu
selalu berubah-rubah menurut keadaan udara atau atmosfer disekelilingnya.
Kayu memiliki kandungan air lebih banyak pada kayu muda atau hijau yang
akan mengalami penyusutan yang besar dibandingkan dengan kayu tua. Air
terdapat pada seluruh dinding sel dan dinding kayu jika seluruh se3 kosong dan
dinding sel jenuh air maka kondisi ini disebut titik jenuh serat, biasanya kadar air
berada antara 23-27% karna sifat hidrokopis semua kayu berusaha untuk
mencapai kadar air yang seimbang.
Kayu adalah bagian-bagian dari tumbuhan yang bersifat higrokopis artinya
kayu mempunyai daya tarik terhadp air, baik dalam bentuk uap atau cair,masuk
dan keluarnya air dari kayu membuat kayu basah atau kering, akibatnya kayu
akan mengembang dan menyusut.
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 2
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Bila kadar air bebas telah keluar dan masih ada air terikat, maka dikatakan
telah mempunyai titik jenuh.
Ada 5 tingkat kelembaban kayu, yaitu :
Kadar air 0 %
Berat kering berarti tidak ada air didalam sel maupun didalam rongga.
Kadar air 0 % - 25 %
Air terdapat didalam dinding sel dan dalam serat sel tidak jenuh air,
kondisi ini penting untuk konstruksi.
Kadar air 25 % - 30 %
Merupakan suatu keadaan kayu dimana serat tidak jenuh dan tidak ada air
dalam rongga kayu, kondisi ini disebut titik jenuh serat ( timber saturatet
point).
Kadar air 30 % - 70 %
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 3
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Merupakan keadaan dimana serat jenuh air dan rongganya terisi oleh air,
kondisi ini biasanya terjadi pada kayu yang baru ditebang yang disebut
juga dengan green timber.
Keadaan air lebih besar dari 70 %
Berarti serat jenuh air dan rongga terisi air, tergantung dari jenis kayu.
Kondisi ini diperoleh setelah lama kayu disimpan didalam air.
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 4
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
5 cm
Perspektif 5 cm
Tampak Depan
Catatan :
Kayu yang diuji berasal dari daerah Sungkai, Batu Busuk.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek selama praktikum.
2. Membaca referensi terlebih dahulu sebelum memulai praktikum.
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya berdasar petunjuk prosedur
dan petunjuk Pembimbing praktikum.
4. Guinakan sarung tangan pada saat melakukan pengujian.
5. Periksalah keadaan peralatan pengujian sebelum digunakan.
6. Bersihkan peralatan dan ruang kerja setelah selesai praktikum.
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan
2. Setelah dipotong Timbang benda uji sehingga didapat A gram
3. Peneringan dalam oven
Setelah penimbangan awal, keringkan benda uji dalam oven pengering pada
suhu tetap (70 5o C) sampai tercatat berat tetap. Untuk mengetahui
tercapainya berat tetap, selama saat pengeringan timbang benda uji pada saat
sudah 24 jam dioven. Hindarilah pengeringan yang terlalu lama untuk
mencapai berat tetap tersebut.
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 5
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
4. Penimbangan akhir
Timbang benda uji yang telah dikeringkan, terlebih dahulu benda uji
didinginkan, catat hasil penimbangan (B gr)
5. Hitung kadar air yang diperoleh dengan menggunakan rumus yang telah
ditentukan berdasarkan data yang diperoleh.
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 6
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
87,45 75,79
KA 1 = x100%
75,79
= 15,38%
K. LAMPIRAN
1. Data Kelompok
2. Skema Prosedur Pengujian
3. Diagram Alir Prosedur Pengujian
4. Gambar Peralatan
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 7
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
A B
Kadar Air Kayu *100%
B
A = Berat awal
B = Berat akhir (berat kering oven)
Catatan :
1. Kayu yang digunakan adalah kayu banio yang berasal dari batu busuk.
2. Menurut SNI 03-6850-2002, standar kadar air kayu yang diizinkan untuk
konstruksi adalah < 25%.
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 8
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
P : Jangka sorong
C : Pengukuran dilakukan minimal 3 kali pada sisi yang berbeda
Dinginkan Sementara
Pencatatan Data
Pengolahan Data
Perhitungan dan
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 9
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
ANIMASI PENENTUAN
KADAR AIR KAYU
PERSIAPAN ALAT
DAN BAHAN
PENIMBANGAN
BENDA UJI (A)
PERHITUNGAN
PENGOVENAN
BENDA UJI
PENIMBANGAN
BENDA UJI (B) PENDINGINAN
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 10
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
GAMBAR PERALATAN
PENGUJIAN KADAR AIR KAYU
Jangka Sorong
KELOMPOK IV KY - 01
KELAS II D REGULER Page | 11