BAB 1
PENGUJIAN KAYU
1.1.2 Acuan
Tata cara ini mengacu pada beberapa standar:
SNI 03-6850-2002 Metode pengujian pengukuran kadar air kayu dan
bahan berkayu.
SNI 03-6843-2002 Metode pengujian susut radial dan tangensial kayu di
labolatorium.
Ws−Wko
K= x 100 %
Wko …(1.1)
Keterangan:
Ws = Berat awal,
Wko = Berat kering oven,
K = Kadar air
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
Rs−Rko
Ss= x 100 %
Rko …(1.2)
Keterangan:
Rs = Ukuran awal
Rko = Ukuran sampel kering oven
S = Susut awal
Kayu basah (kondisi awal) adalah kayu dengan kondisi kadar air > 30%, atau
kayu yang belum dilakukan proses pengeringan.
Kayu kering oven adalah kayu dengan kondisi kadar air 0%, dicapai melalui
pengeringan dalam oven pada suhu (100 ± 5) 0C.
Kayu kering udara adalah kayu dengan kondisi kadar air < 25% di mana kadar
air telah mencapai keseimbangan (bergantung pada suhu dan kelembaban udara),
dicapai melalui pengeringan alami hingga beratnya relative konstan.
Kayu jenuh air adalah kayu dengan kondisi kadar air berkisar 25-30%, yaitu
rongga dan dinding sel jenuh air.
1.1.4 Peralatan
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
Untuk pengujian kadar air dan susut kayu diperlukan peralatan sebagai
berikut:
Neraca Ohaus sebagaimana pada Gambar 1.1 merupakan alat untuk
mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium.
Jangka sorong adalah alat untuk mengukur benda yang diuji dalam
laboratorium, adapun bentuk jangka sorong sebagaimana pada Gambar
1.2 berikut.
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
a. Benda uji (kondisi sampel) diukur (dimensi : Rs, Ts, Ls) dan ditimbang
(berat: Ws).
b. Benda uji dikeringkan di dalam oven pada suhu (103+2)oC sampai berat
contoh tetap, kemudian diukur (dimensi : Rko,Tko, Lko) dan ditimbang
(berat : Wko).
c. Benda uji diletakkan di udara terbuka sampai berat contoh relatif tetap
atau beratnya naik turun, kemudian diukur (dimensi : R ku, Tku, Lku) dan
ditimbang (berat : Wku).
d. Benda uji direndam dalam air beberapa jam hingga jenuh air, keringkan
permukaan kemudian diukur (dimensi : Rja, Tja, Lja) dan kemudian
ditimbang (berat : Wja).
1.1.7 Perhitungan
a. Contoh perhitungan nilai kadar air (M)
Contoh perhitungan benda uji 1 :
Diketahui :
Berat awal, Ws = 42,19 gr
Berat kering oven, Wko = 30,66 gr
Berat kering udara, Wku = 32,81 gr
Berat jenuh air, Wja = 43,46 gr
Data hasil pengujian pada susut kayu arah radial dapat dilihat pada
lampiran Tabel L.1
Ws − Wko
x 100 %
Kadar air awal, Ks = Wko
42,19−30 ,66
x 100 %
= 30 ,66
= 37,61 %
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
Wku − Wko
x 100 %
Kadar air kering udara, Kku = Wko
32,81 −30 ,66
x 100 %
= 30 ,66
= 7,01%
Wja − Wko
x 100 %
Kadar air jenuh air, Kja = Wko
43,46−30,66
x 100 %
= 30,66
= 41,75%
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Berat sampel, Ws (gr) 42,19 43,12 44,93 42,82 44,74
Berat kering oven, Wko (gr) 30,66 34,89 34,42 30,33 30,13
Berat kering udara, Wku (gr) 32,81 37,31 36,98 32,51 32,51
Berat jenuh air, Wja (gr) 43,46 45,70 46,83 44,11 45,03
Kadar air
37,61 23,59 30,53 41,18 48,50
sampel,
rata-rata 36,30
Kadar air
kering 7,01 6,94 7,44 7,19 7,90
udara,
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
rata-rata 7,30
Kadar air
41,75 30,99 36,06 45,44 49,46
jenuh air,
rata-rata 40,74
Rku − Rko
x 100 %
Susut kering udara, Sku = Rko
51,47−51,28
x 100 %
= 51,28
= 0,37%
Rja − Rko
x 100 %
Susut jenuh air, Sja = Rko
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
51,71−51,28
x 100 %
= 51,28
= 0,84 %
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Ukuran sampel, Rs (mm) 51,61 50,88 49,81 51,51 51,51
Ukuran kering oven, Rko(mm) 51,28 49,54 48,31 49,71 50,41
Ukuran kering udara, Rku (mm) 51,47 50,17 49,07 50,34 50,76
Ukuran jenuh air, Rja (mm) 51,71 51,32 50,91 51,68 51,61
Susut
0,64 2,71 3,11 3,62 2,18
sampel,
rata-rata 2,45
Susut kering
0,37 1,27 1,57 1,27 0,69
udara,
rata-rata 1,04
Susut jenuh 0,84 3,59 5,38 3,96 2,38
air,
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
rata-rata 3,23
Tku − Tko
x 100 %
Susut kering udara, Sku = Tko
49,11−48,74
x 100 %
= 48,74
= 0,76%
Tja − Tko
x 100 %
Susut jenuh air, Sja = Tko
51,78−48,74
x 100 %
= 48,74
= 6,24 %
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Ukuran sampel, Ts (mm) 51,61 51,81 51,74 51,61 51,61
Ukuran kering oven, Tko(mm) 48,74 49,61 49,78 49,11 48,91
Ukuran kering udara, Tku(mm) 49,11 50,51 50,84 50,14 49,71
Ukuran jenuh air, Tja (mm) 51,78 52,08 52,51 51,91 51,73
5,89 4,44 3,94 5,09 5,52
Susut
sampel,
rata-rata 4,98
0,76 1,81 2,13 2,10 1,64
Susut kering
udara,
rata-rata 1,69
4,99 5,49 5,70 5,77
Susut jenuh
air, 6,24
rata-rata 5,64
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
= 0,99%
Lku − Lko
x 100 %
Susut kering udara, Sku = Lko
22,27−22, 21
x 100 %
= 22,21
= 0,27%
Lja − Lko
x 100 %
Susut jenuh air, Sja = Lko
22,51−22,21
x 100 %
= 22,21
= 1,35 %
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Ukuran sampel, Ls (mm) 22,43 23,28 22,81 21,81 22,81
Ukuran kering oven, Lko(mm) 22,21 23,11 22,75 21,75 22,68
Ukuran kering udara, Lku(mm) 22,27 23,27 22,76 21,76 22,74
Ukuran jenuh air, Lja (mm) 22,51 23,34 23,01 22,17 23,01
0,99 0,74 0,26 0,28 0,57
rata-rata 0,57
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
0,27 0,69 0,04 0,05 0,26
rata-rata 0,26
1,35 1,00 1,14 1,93 1,46
rata-rata 1,38
1.1.8 Kesimpulan
i. Dari hasil percobaan yang diambil nilai rata-rata dari lima buah benda
uji ( kayu Durian ) diperoleh nilai kadar air sampel rata rata adalah
36,30 %, nilai kadar air kayu kering udara rata-rata adalah 7,30 % dan
nilai kadar air kayu jenuh air rata-rata adalah 40,74%.
b. Dari hasil percobaan dan perhitungan diperoleh nilai susut awal kayu
sampel rata-rata pada arah radial, arah tangensial, dan arah longitudinal
adalah :
Arah Radial = 2,45 %
Arah Tangensial = 4,98 %.
Arah Longitudinal = 0,57 %
KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U
Dari nilai diatas dapat disimpulkan susut kayu maksimum terjadi pada
arah Tangensial dan minimum pada arah longitudinal.
c. Dari hasil percobaan dan perhitungan diperoleh nilai susut kayu kering
udara rata-rata pada arah radial, arah tangensial, dan arah longitudinal
adalah :
Arah Radial = 1,04 %.
Arah Tangensial = 1,69 %.
Arah Longitudinal = 0,26 %.
Dari nilai diatas dapat disimpulkan susut kayu maksimum terjadi pada
arah Tangensial dan minimum pada arah Longitudinal.
d. Dari hasil percobaan dan perhitungan diperoleh nilai susut kayu jenuh
air rata-rata pada arah radial, arah tangensial, dan arah longitudinal
adalah :
Arah Radial = 3,23 %
Arah Tangensial = 5,64 %.
Arah Longitudinal = 1,38 %
Dari nilai diatas dapat disimpulkan susut kayu maksimum terjadi pada
arah Tangensial dan minimum pada arah Longitudinal.
KELOMPOK D.04.TBK.2018