Anda di halaman 1dari 10

PENGUJIAN

KADAR AIR KAYU


Aliyandro N. P.
Fadlillah Affan
Fadia Nur Baiti
Tujuan Pengujian Kompetensi Khusus
 Mahasiswa dapat melakukan prosedur
pengujian kadar air kayu
 Mahasiswa dapat mengoperasikan
o Mendapatkan nilai kadar air pada kayu
peralatan pengujian
o Menghubungkan nilai kadar air dengan
 Mahasiswa dapat menganalisa hasil
sifat fisik dan mekanis kayu
pengujian
 Mahasiswa dapat menarik kesimpulan
hasil pengujian
TEORI
 Kadar air pada kayu sangat dipengaruhi
oleh lingkunganya.
 Kondisi basah atau lembab kadar air
pada kayu akan tinggi, sehingga kayu
dapat mengembang.
 Kondisi kering, kadar airnya rendah,
sehingga kayu akan mengalami
penyusutan.
 Pada saat pemasangan kayu untuk
konstruksi, idealnya kadar air pada kayu
sama dengan lingkunganya.
TEORI

 Jika konstruksi tersebut akan selalu kering, contoh


untuk konstruksi atap, maka kadar air kayu
diusahakan sekecil mungkin, karena jika saat
pemasangan kadar air kayu tinggi, maka dalam
waktu beberapa bulan kayu tersebut akan
menyusut, sehingga sambungan pada konstruksi
tersebut perlu dikencangkan lagi.
 Kadar air pada kayu juga mempengaruhi sifat
mekanis.
 Kayu yang kering kekuatannya lebih tinggi
dibandingkan dengan kayu basah.
Peralatan

 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram


mempunyai kapasitas minimum 500 gram 01

 Oven pengering yang dapat diatur suhunya


(100±5)°C
02

 Desikator
03
Benda uji dapat diambil dari kayu yang Benda uji harus dipotong rapih dari

mewakili suatu jumlah (lot) tertentu dari contoh kayu pada kadar air aslinya,

suatu balok atau dapat juga dari sisa dari sejak dipotong sampai saat

benda uji pada penentuan sifat mekanik penentuan kadar air benda uji harus

kayu. Untuk penentuan kadar air benda dijaga agar tidak kehilangan air yang

uji harus mempunyai penampang terkandung padanya. Sebaiknya

sepanjang serat tidak kurang dari 25 segera setelah pemotongan benda

mm, lebih besar lebih baik sehingga uji, dilakukan penimbangan pertama

diperoleh volume benda uji tidak kurang (terutama untuk kayu yang

dari 33 cm³. basah/segar).


Prosedur

01 02 03

Pengeringan Penimbangan
Penimbangan
dalam oven akhir
pertama/ awal
Keringkan benda uji dalam oven pengering pada Setelah kering oven
Setelah dipotong,
suhu tetap (103±2)°C sampai beratnya tetap. simpan benda uji dalam
benda uji ditimbang
Untuk mengetahui sudah berat tetap, timbang desikator sampai dingin,
beratnya dengan
benda uji setiap 2 jam, sampai hasil lalu timbang beratnya
ketelitian 0,2% (B gram)
penimbangan menunjukan tidak ada (B1 gram)
pengurangan berat. Hindari pengeringan yang
terlalu lama dalam mencapai berat tetap tersebut
Perhitungan

𝐵 −𝐵1
Kadar Air = 𝑥 100%
𝐵1

B = Berat awal benda uji (gram)


B1 = Berat akhir benda uji / setelah kering oven (gram)
Data Hasil Pengujian

Pengukuran I II III Rata-rata


Berat awal benda uji (gram)

Berat kering oven (oven)

Kadar Air (%)


Sekian,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai