KONSISTENSI
MORTAR
Kelompok 1
- Bagus Bimo Aldiyudhanto
- Farid Abdul Rachman
- Ikhwan Luthfi Fahrezi
Tujuan Pengujian dan Kompetensi
Khusus
Tujuan Pengujian
Mencari kadar air optimum pada mortar
Membandingkan kadar air pada beberapa perbandingan campuran
Kompetensi Khusus
Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian konsistensi
Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan pengujian
Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian
Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian
2
Mortar
Mortar adalah campuran yang terdiri dari pasir, bahan perekat serta air,
dan diaduk sampai homogen. Pasir sebagai bahan bangunan dasar harus
direkatkan dengan bahan perekat.
Dalam penggunaannya, mortar membutuhkan kadar air yang optimum.
Mortar yang encer akan sulit dikerjakan karena tidak akan menempel dinding
dan akan sulit di bentuk. Untuk itu perlu dilakukan pengujian untuk mencapai
kadar air yang optimum. Pengujian yang dilakukan yaitu mencoba-coba
mencampur kadar air dalam berbagai persentase ke dalam campuran bahan
perekat dan pasir.
3
Pertama tentukan dahulu perbandingan berat antara bahan perekat dan pasir, kemudian coba
kadar air sebanyak 50% dari berat semen , lalu diaduk sesuai prosedur pengujian.
Untuk mengetahui kadar air yang optimum lakukan pengujian dengan alat Flow Table. Jika dari
hasil uji tersebut memberikan nilai Flow antara 105-115 % maka kadar air sudah mencukupi,
tetapi jika masih kurang maka kadar air harus ditambah.
Misalkan kadar yang diperoleh sebesar 60%, maka perlu dilakukan uji kembali dengan alat
tersebut. Demikian pula jika nilai flow-nya melebihi yang disyaratkan kurangi kadar airnya,
sampai nilainya mencapai antara 105 – 115 %.
Alat dan Bahan
Peralatan : Bahan :
╺ Mesin pengaduk mortar ╺ Semen Portland
╺ Timbangan dengan ketelitian 1 gram ╺ Pasir
╺ Gelas ukur ╺ Air
╺ Peralatan flow table
╺ stopwatch
╺ Cawan
╺ Sendok aduk
╺ Spatula
╺ Sarung tangan
╺ Calliper khusus
5
Alat
Bahan
“
6
Prosedur
Terlebih dahulu pasir disaring dengan 4.75 mm
PEMBUATAN MORTAR
Tentukan perbandingan antara bahan perekat dan pasir dalam komposisi berat.
7
6. Tanpa mematikan mesin masukkan pasir perlahan - lahan selama 30 detik.
Hentikan mesin pengaduk lalu pindah kecepatan sedang (285 ± 5 rpm) dan
jalankan selama 30 detik.
8. Aduk kembali mortar dengan kecepatan sedang selama 60 detik. Mortar yang
menempel pada dinding mangkuk didorong ke bawah.
8
Penentuan Konsistensi
Persiapkan flow table, cetakan, penumbuk, stopwatch, dan jangka sorong atau
calliper khusus.
Segera setelah selesai pengadukan, mortar diisikan kedalam cetakan dalam 2 lapis.
Tiap lapis ditumbuk 20x. Ratakan permukaan mortar sama dengan permukaan
cetakan.
Cetakan diangkat tegak lurus secara perlahan lahan .
Gerakkan flow table dengan cara memutar tuas penggerak sehingga terjadi ketukan
sebanyak 25x dalam waktu 15 detik . Karena ketukan ini mortar akan melebar pada
permukaan flow table
Ukur pelebaran mortar dengan jangka sorong atau calliper khusus pada garis yang
tertera pada flow table.
9
Perhitungan
a . Menggunakan jangka sorong :
Ukur diameter mortar setelah pengujian (diketuk), pada 4
(empat) tempat, lalu di rata - ratakan DI mm.