Anda di halaman 1dari 8

BAB XIV

UJI SLUMP BETON


SNI 08-4804-1998

I. Maksud Dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melakukan slump beton. Slump merupakan ukuran
kekentalan beton muka.

II. Dasar Teori


Uji slump merupakan suatu uji empiris atau metode yang digunakan untuk menentukan
konsistensi atau kekakuan dari campuran beton segar (fresh concrete). Uji slump dapat
menunjukan kekurangan, kelebihan, atau kecukupan air yang digunakan dalam pembuatan beton
tersebut. Nilai slump ditentukan oleh besarnya penurunan adukan beton dalam slump setelah alat
slump diangkat. Nilai slump yang dihasilkan jika lebih besar dari nilai slump rencana maka
adukan encer dan nilai workability akan semakin tinggi, dan sebaliknya jika nilai slump lebih
kecil dari nilai slump rencana maka adukan kental dan nilai workability akan semakin rendah.
Slump adalah salah satu ukuran kekentalan adukan beton yang dinyatakan dalam mm dan
ditentukan dengan alat kerucut abram (SNI 03-1972-1990 tentang Metode Pengujian Slump
Beton Semen Portland).
Kelecakan (workability) adalah sifat-sifat fisik adukan beton yang menentukan sejumlah usaha
pekerjaan mekanikal (mechanical works), atau sejumlah energi tertentu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan beton yang padat dan monolit tanpa segregasi. Uji slump ini mengacu pada SNI
1972-2008 dan ICS 91.100.30. Beton dengan nilai slump kurang dari 15 mm mungkin tidak
cukup plastis dan beton yang nilai slump lebih dari 230 mm mungkin tidak cukup kohesif untuk
pengujian ini.
III. Alat Dan Bahan
 Alat

No
Gambar Nama Alat
.

1. Talam Besar

2. Kerucut Slump

3. Sendok Semen

4. Penumbuk
5. Penggaris

6. Sekop

7. Mixer
 Bahan Praktikum

No
Gambar Nama Benda
.

1. Agregat Halus

2. Agregat Kasar

3. Semen

4. Air
IV. Langkah Kerja

a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.


b. Masukkan agregat kasar, agregat halus dan semen ke dalam mixer. Kemudian
nyalakan mixer.

c. Setelah agregat kasar, agregat halus dan semen tercampur, masukkan air kira-kira 1/3
tinggi ember. Sambil dimixer dan ulangi hingga seluruh air habis.

d. Setelah adukan agregat kasar, agregat halus, semen, dan air tercampur rata, matikan
mixer. Kemudian matikan mixer.

e. Lalu, tuangkan adukan ke dalam talam besar.

f. Masukkan adukan ke dalam kerucut slump hingga 1/3 tingginya dan tumbuk
menggunakan penumbuk sebanyak 25 kali secara merata.
g. Setelah itu, masukkan kembali adukan hingga 2/3
tinggi kerucut slump dan tumbuk menggunakan penumbuk sebanyak 25 kali secara
merata.

h. Masukkan kembali adukan hingga kerucut slump penuh dan tumbuk menggunakan
penumbuk sebanyak 25 kali secara merata.

i. Setelah kerucut slump penuh, angkatlah kerucut slump


secara perlahan tegak lurus ke atas dan konstan.
j. Balikkan kerucut slump dan letakkan di samping benda uji. Kemudian, ukurlah
slump yang terjadi dengan menggunakan penggaris.

V. Rumus Pengujian

BenBesar Slump=Tinggi Cetakkan−(Tinggi Rata−Rata da Uji)

Anda mungkin juga menyukai