1. MAKSUD :
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan mortar semen
prtland dari berbagai tipe semen dengan membuat benda uji berbentuk kubus 50
x 50 x 50 mm.
2. PERALATAN :
4. PROSEDUR PELAKSANAAN :
(1) Siapkan kebutuhan bahan, yaitu semen Portland sebanyak 500 gram, dan
pasir standar seberat 1375 gram serta air suling untuk satu sampel.
(2) Masukkan air suling ke dalam tromol mesin pengaduk sebanyak 30% dari
berat semen, kemudian masukkan semen sebanyak 500 gram kedalam
tromol, diamkan selama 30 detik agar menyerap kedalam semen. Kemudian
jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan 140+5 rpm selama 30 detik.
(3) Masukkan pasir otawa/kwarsa kedalam tromol sebanyak 1375 gram sambil
pengaduk dijalankan dengan kecepatan 140+5 rpm selama 30 detik.
(4) Mesin pengaduk dihentikan selama 15 detik, selama itu dinding tromol dari
pasta yang menempel. Jalankan kembali mesin pengaduk dengan
kecepatan 285+10 rpm selama 30 detik.
(5) Hentikan mesin pengaduk, segera bersihkan mortar yang menempel pada
pinggir-pinggir tromol selama 15 detik, kemudian biarkan mortar selama
75 detik.
(6) Jalankan kembali mesin pengaduk dengan kecepatan 285+10 rpm selama
60 detik.
(7) Siapkan spatula, meja getar, penggaris, penumbuk, dan cetakan alir.
Cetakan ditempatkan di meja alir dengan diameter yang besar (10 cm) ada
di bagian bawah.
(8) Penetapan laju alir
(a) Seka, bersihkan dan keringkan bagian atas meja alir secara hati-hati,
dan tempatkan cetakan alir ditengahnya.
(b) Isi cetakan dengan lapisan mortar dengan dua lapis. Lapis pertama
masukkan mortar dengan ketebalan ± 25 mm ke dalam cetakan dan
tumbuk 20 kali menggunakan penumbuk dengan gerakan memutar.
Tekanan penumbukkan harus diatur sedemikian rupa sehingga cukup
mengisi bagian cetakan serba sama.
(10) Diamkan benda uji selama 24 jam dalam cetakan kubus. Setelah 24 jam,
lepaskan benda uji dari cetakan. Beri tanda benda uji menggunakan alat tulis
spidol untuk menandai benda uji masing-masing kelompok. Kemudian
rendam seluruh benda uji.
(11) Pelihara benda uji dalam air pada suhu (23 ± 1,7)oC dan masing-masing
benda uji terendam sempurna hingga pengujian dilaksanakan.
(12) Pengujian kuat tekan
(a) Lakukan pengujian kekuatan tekan mortar untuk umur 7,14, dan 28 hari.
Dan gambarkan grafik kuat tekannya.
Tabel 1: Toleransi waktu pengujian
Umur Pengujian Toleransi yang diperbolehkan
24 Jam ± 0,5 jam
3 Hari ± 1,0 jam
7 Hari ± 3,0 jam
28 Hari ± 12 jam
Hasil pengujian dibuat dalam bentuk laporan sementara dan laporan akhir
pengujian.
Catatan: Pengujian dilakukan untuk setiap pasangan benda uji “A” dan “B”.
KESIMPULAN
Foto 3: Proses Penetapan laju alir Foto 4: Proses Penetapan laju alir, Setelah
pada lapisan kedua cetakan diangkat (laju alir diametet
110+5 mm) pada kadar air ..............%
Lampiran 5: