Anda di halaman 1dari 6

KISI-KISI SEMINAR

1. Kenapa suatu campuran harus dicek nilai slump-nya sebelum dilakukan suatu
pengecoran?
Jawaban : Untuk memastikan bahwa campuran beton tidak terlalu encer dan tidak
terlalu keras.

2. Jelaskan & berikan contoh macam-macam perawatan beton dilapangan?


Jawaban :
Perawatan dengan pembasahan
• Menaruh beton segar dalam ruangan yang lembah
• Menaruh beton segar dalam genangan air
• Menaruh beton segar dalam air
• Menaruh permukaan beton dengan air
• Menyelimuti permukaan beton dengan karung basah
• Menyiram beton secara kontinyu

Perawatan dengan penguapan


•Perawatan dengan tekanan rendah berlangsung 10-12 jam pada suhu 40-55 C
•Perawatan dengan tekanan tinggi berlangsung 10-16 jam pada suhu 65-95 C

Perawatan dengan membran


• Bahan yanh digunakan harus kering dalam waktu 4 jam (sesuai finall setting time)
dan membentuk selembar film yang kontinyu, melekat dan tidak bergabung, tidak
beracun, tidak selip, bebas dari lubang-lubang halus dan tidak membahayakan beton
• Perawatan dengan membran sangat berguna untuk lapisan perkerasan beton (rigit
pavement)

3. Kapan terhitung hari perawatan beton apakah pada saat beton didiamkan mengering
selama 24 jam atau pada saat direndam?
Jawaban : Pada saat perendaman beton.

4. Perbedaan percobaan proses pemadatan vibration dan penumbukan?


Jawaban : Jika didalam lab, menggunakan proses vibrator (model meja) sedangkan di
lapangan menggunakan proses penumbukan.

5. Apa pengaruh slump terhadap mutu beton?


Jawaban : Untuk mempengaruhi nilai kuat tekan beton yang dihasilkan.

6. Kenapa pada umur 28 hari kualitas beton segar sangat baik?


Jawaban : Karena pada umur 28 hari, beton dapat menerima beban sebesar 100% dari
mutu rencana, dengan koefisien dari beton = 1

7. Apa bisa melakukan percobaan berat jenis agregat halus tanpa memakai piknometer?
Jawaban : Bisa, karna piknometer hanya alat yang digunakan untuk menentukan
massa jenis dari suatu cairan. Sedangkan percobaan dilakukan untuk mengetahui berat
dari agregat.

8. Gambarkan & jelaskan pola keretakan pada beton?


Jawaban :
Tabel Klasifikasi tingkat bahaya struktur akibat retak

Tabel jenis kerusakan beton dan alternative penanganannya


9. Apa pengaruh kehalusan semen pada waktu ikat awal?
Jawaban : Jika semen semakin halus, makan akan semakin cepat bereaksi dengan air
sehingga akan semakin cepat terjadi waktu ikat awal

10. Apa hubungan antara berat jenis dan berat volume


Jawaban : Semakin tinggi berat jenis, maka semakin besar juga berat volumenya.

11. Bagaimana jika percobaan tidak memenuhi spesifikasi?


Jawaban : Maka material perlu dilakukan perlakuan khusus.

12. Apa faktor yang mempengaruhi bila tidak tercapainya mutu beton?
Jawaban :
1. Faktor kehilangan lebih besar daripada yang direncanakan
2. Semen yang digunakan kurang baik
3. Kesalahan dalam pencampuran/ kesalahan dalam perhitungan campuran

13. Tuliskan pencampuran beton yang benar?


Jawaban :
1. Menentukan standar defiasi
2. Menentukan nilai slump
3. Menentukan ukuran besar agregat maksimum
4. Menentukan penggunaan air dalam pencampuran beton
5. Menentukan rasio air semen pada pencampuran beton
6. Menentukan penggunaan semen
7. Menentukan banyaknya penggunaan agregat kasar
8. Menentukan perkiraan jumlah agregar halus
9. Menentukan penyesuaian terhadap kelembaban agregat
10. Menentukan jumlah kebutuhan campuran.

14. Pengaplikasian berat volume dilapangan?


Jawaban : Untuk menentukan selisih antara padat dan gembur

15. Perbandingan apa yang didapatkan dari Job Mix Desain dan pengaplikasiannya
dimana?
Jawaban : Perbandingan antara air (0,5) : semen (1) : agregat halus (2) : agregat kasar
: (3), pengaplikasian di lapangan

16. Apa tujuan tiap percobaan di Laboratorium Struktur dan Bahan?


Jawaban :
SEMEN
1. Berat jenis semen: untuk mengetahui nilai densitas semen.
2. Konsistensi normal: untuk mengetahui kadar optimum air.
3. Kehalusan semen: untuk mengetahui brpa persen kehalusan semen di saringan 100
dan 200.
4. Massa isi semen: untuk mengetahui volume semen dengan 2 metode yaitu metode
padar dan gembur.
5. Waktu ikat: untuk mengetahui waktu ikat semen.
AGREGAT KASAR & HALUS
1. Analisa Saringan Kasar&Halus: untuk mengetahui fr (modulus kehalusan) mutu
agregat di setiap lapisan saringan, untuk mengetahui ukuran minimum dan
maksimum agregat, serta untuk mngetahui kategori gradasi yang digunakan.
2. Kadar Air Agregat Kasar&Halus: untuk mengetahui kandungan air yang ada
didalam agregat.
3. Massa Isi Agregat Kasar&Halus: untuk mengetahui massa isi agregat dalam
kondisi padat dan gembur.
4. Penyerapan dan Berat Jenis Agregat Kasar&Halus: untuk mengetahui kondisi
agregat yang telah di rendam dalam jangka waktu yang ditentukan sebagai
penentuan kondisi SSD atau kondisi jenuh kering permukaan.
5. Kadar Lumpur Agregat Kasar: untuk mengetahui kadar lumpur yang terkandung,
sebagaimana butiran yang larut dalam air akan terpisah dari agregat selama
pengujian.
6. Kadar Lumpur Agregat Halus: untuk mengetahui persentase kandungan lumpur
yang ada pada agregat dengan cara pengendapan.
7. Kadar Organik Agregat Halus: untuk mengetahui adanya kandungan organik
dalam agregat halus dengan menggunakan larutan NaOH
8. Kausan Agregat Kasar: untuk mendapatkan ketahanan degradasi menggunakan
mesin abrasi Los Angeles.

17. Kenapa ada dua perbandingan pada Job Mix Desain? Perbandingan berat dan
perbandingan volume, apa kegunaanya?
Jawaban : Kalo volume untuk lapangan, kalo berat untuk batching plant (tempat
pembuatan beton)

18. Pada umumnya semen yang dikeluarkan dari pabrik sudah layak pakai, tapi kenapa
dilakukan pemeriksaan kembali?
Jawaban : Dilakukan pemeriksaan kembali karena kita ingin mengetahui mutu beton
yang akan dibuat atau direncanakan agar memperoleh beton yang memenuhi batasan
kualitas.

19. Definisi beton tanpa tambahan udara & beton dengan tambahan udara?
Jawaban : Beton tanpa tambahan udara adalah beton normal sedangkan beton dengan
tambahan udara adalah beton modifikasi atau memiliki bahan tambah.

20. Dipercobaan berat jenis semen, digunakan kerosin atau minyak tanah. Mengapa dan
apa bisa menggunakan yang lain?
Jawaban :
- karena berat jenis korosin paling mendekati dengan berat jenis air
- karena minyak tanah tidak cepat bereaksi dengan semen.
Tidak bisa menggunakan yang lain (missal bensin, spiritus), karna sifatnya cepat
menguap.

21. Kenapa air tidak masuk dalam pengujian di dalam laboratorium?


Jawaban : Karena air yang digunakan sudah pasti air yang baik (air yang baik untuk
pembuatan beton minimal memenuhi syarat sebagai air minum yaitu tawar, tidak
berbau, bila dihembuskan dengan udara tidak keruh dan lain-lain)
22. Setelah melakukan perhitungan mix desain langkah apa lagi yang kalian lakukan?
Jawaban : Langkah selanjutnya yaitu uji kuat tekan beton

23. Jelaskan hubungan FAS & kuat tekan?


Jawaban : Semakin tinggi nilai FAS maka semakin rendah kuat tekannya, dan
sebaliknya.

24. Jelaskan proses terjadinya waktu ikat awal & waktu ikat akhir?
Jawaban : Waktu ikat awal terjadi mulai dari semen bereaksi dengan air kemudian di
uji menggunakan alat jarum vikat dan hingga jarum vikat masih menembus pasta
semen, sedangkan waktu ikat akhir adalah saat dimana jarum vikat sudah tidak dapat
menembus pasta semen karna pasta semen telah mengeras.

25. Jelaskan apa itu standar deviasi? Apa fungsinya? Bagaimana cara menggunakan
standar deviasi?
Jawaban : Standar deviasi (f’c) adalah nilai penyimpangan, fungsi nilai f’c untuk
menghindari apabila terjadi penurunan mutu rencana yang berlebihan dari mutu yang
direncanakan. Apabila mutu rencana kurang dari 21 maka digunakan nilai f’c 7,0, jika
lebih dari 21 dan kurang dari 35 maka digunakan nilai f’c 8,3, dan jika mutu rencana
lebih dari 35 maka digunakan nilai f’c 6,1.

26. Didalam mutu beton apa yang harus diperhatikan?


Jawaban : Banyak yang harus diperhatikan, mulai dari komposisi, pelaksaan mix pada
saat mencampur, dan perawatan.

27. Jelaskan jenis-jenis beton?


Jawaban :
1. Beton Normal = beton tanpa tambahan udara
2. Beton Ringan = beton modifikasi dengan tambahan udara
3. Beton Berat = beton dengan tingkat kerapatan dan bobot massa yang padat dan
berat, karena ukuran fraksi butir semakin kecil

28. Kenapa percobaan kadar lumpur, kadar organik, dan keausan agregat tidak masuk
dalam mix desain?
Jawaban : Karena di mix design itu untuk mencari komposisi/kebutuhan daripada
beton, sedangkan kadar lumpur, kadar organik dan keausan untuk mengetahui layak
tidaknya material jika digunakan dalam pencampuran (jika banyak lumpur/organik
yang terkandung, maka pengikatan semen pada agregat akan berkurang mutunya
sehingga kualitas beton menurun, karena lumpur yang tidak memenuhi spesifikasi.
Keausan = untuk menentukan tingkat abrasi material)

29. Apakah bisa diuji beton pada umur 8 hari? Kalau bisa, bagaimana cara menentukan
koefisien harinya?
Jawab = Tidak bisa, karna sudah disesuaikan dengan tabel koefisien konfersi hari.

30. Kenapa dilakukan percobaan kadar air? Apa pengaruh kadar air dalam beton?
Jawaban : Karena mengetahui jumlah air yang dikandung didalam suatu material,
berpengaruh sebagai kebutuhan air (komposisi) dalam beton.
31. Nilai apa yang kita dapatkan pada analisa saringan? Untuk apa nilai modulus
kehalusan?
Jawaban : Nilai fr atau modulus kehalusan (yaitu dimana agregat halus lolos di
saringan no. 4 dan tertahan pada saringan no. 100), untuk mengetahui tingkat
kekasaran dari material tergantung dari jumlah yang tertahan disetiap saringan yang
digunakan.

32. Apa maksud dari mutu beton 25 Mpa?


Jawaban : Maksudnya yaitu beton normal dengan umur 28 hari.

33. Definisi dari berat jenis curah kering, berat jenis curah jenuh kering permukaan &
berat jenis semu?
Jawaban :
1. Berat jenis curah kering (Bulk specific gravity) adalah berat jenis yang
diperhitungkan terhadap seluruh volume yang ada (Volume pori yang dapatdiresapi
aspal atau dapat dikatakan seluruh volume pori yang dapat dilewati air dan volume
partikel)
2. Berat jenis curah kering permukaan jenis (SSD specific gravity) adalah berat jenis
yang memperhitungkan volume pori yang hanya dapat diresapi aspal ditambahdengan
volume partikel.
3. Berat jenis semu (apparent specific gravity) adalah berat jenis yang
memperhitungkan volume partikel saja tanpa memperhitungkan volume pori
yangdapat dilewati air.Atau merupakan bagian relative density dari bahan padat yang
terbentuk dari campuranpartikel kecuali pori atau pori udara yang dapat menyerap air.

34. Mengapa pada percobaan keausan hanya agregat kasar yang diuji?
Jawaban : Karena untuk menguji pengikisan, dibutuhkan material dengan ukuran
maksimum lebih kecil dari 37,5 mm (ASTM C131).

35. Jelaskan kapan adanya kadar air bebas & kadar air tidak bebas?
Jawaban : Kadar air bebas adalah dimana agregat tersebut masih bisa menyerap air,
sedangkan kadar air tidak bebas adalah dimana agregat sudah tidak bisa menyerap air.

Anda mungkin juga menyukai