Anda di halaman 1dari 2

1

4.1 Pembuatan Benda Uji

Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan sampai dengan


perawatan benda uji adalah sebagai berikut ini.

1. Membuat perencanaan campuran beton (mix design).


2. Mempersiapkan alat-alat dan material untuk pembuatan beton.
3. Meninmbang berat masing-masing material sesuai dengan kebutuhan yang
telah direncanakan.
4. Hidupkan mesin mixer.
5. Masukkan agregat halus dan agregat kasar dengan kondisi keringpermukaan
ke dalam mixer, biarkan mixer berputar kurang lebih 3 menit sampai agregat
halus dan agregat kasar tercampur merata.
6. Masukkan semen ke dalam mixer yang sudah terisi dengan campuran
agregat halus dan agregat kasar, biarkan mixer berputar kurang lebih 3 menit
sampai semen dan agregat tercampur merata.
7. Setelah agregat dan semen tercampur merata, masukkan air yang sudah
dicampurkan superplasticizer ke dalam mixer sedikit demi sedikit, biarkan
mixer berputar kurang lebih 3 menit sampai adukan beton segar tercampur
merata.
8. Setelah adukan beton segar merata, selanjutnya adukan beton segar tersebut
dikeluarkan ke wadah penampung dengan cara memutar tuas sehingga
beton segar tumpah ke wadah penampung.
9. Setelah beton segar berada di dalam wadah, segera persiapkan alat untuk uji
slump, kerucut Abrams diletak pada wadah penampung beton segar dengan
posisi bagian kerucut diameter kecil berada di bagian atas. Basahi sedikit
bagian dalam kerucut Abrams dengan air lalu tuangkan beton segarsecara
bertahap setiap 1/3 bagian kerucut. Setiap terisi 1/3 bagian kerucut, beton
ditumbuk dengan batang besi berdiameter 16 mm sebanyak 25 kali secara
merata. Setelah kerucut penuh, ratakan bagian atasnya lalu tarik kerucut
secara vertikal dengan hati-hati agar keruntuhan yang terjadi bukan akibat
adanya senggolan kerucut terhadap beton segar. Setelah
2

kerucut lepas, letakkan kerucut di samping beton segar yang sudah runtuh lalu ukur
perbedaan ketingian yang terjadi. Apabila nilai slump tidak memenuhi syarat, maka
proses pengadukan harus di ulangi.
10. Setelah nilai slump memenuhi syarat, maka adukan beton segar dimasukkan ke
dalam cetakan silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi
30 cm, setiap 1/3 bagian terisi dilakukan penumbukan secara merata sebanyak 25
kali. Setelah melakukan tumbukan setiap 1/3 bagian, silinder dipukul perlahan
dengan palu karet yang bertujuan untuk memadatkan beton segar. Setelah silinder
penuh, ratakan bagian atasnya dengan sendok semen.
11. Setelah seluruh sampel dibuat, timbang tiap sampel yang sudah terisibeton segar.
12. Setelah 24 jam, cetakan dibuka dengan hati-hati lalu sampel yang sudah jadi deiberi
kode agar tidak tertukar dengan sampel lain.
Benda uji di rawat dengan cara direndam 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 haridan 26
hari dan tanpa perendaman

Anda mungkin juga menyukai